Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
limpahan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah
Kimia Umum ini dengan baik dan tepat waktu. Lewat tugas makalah ini kami ingin
memberikan pengetahuan yang dapat menambah wawasan kita mengenai Unsur Radioaktif.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Kimia
Umum atas bimbingan dan pengajaran yang diberikan sehingga kami dapat mengerjakan
tugas makalah ini dengan baik. Serta kepada teman-teman yang telah membantu dan
memberikan semangat dalam proses pengerjaannya.

Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami
mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan dan kesempurnaan makalah ini kemudian.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada
umumnya.

Akhir kata, penulis mengucapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Terima Kasih.

Medan, 4 September 2018

Penulis

1
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Seiring perkembangan teknologi masa kini dengan adanya radioaktif membawa


perkembangan didalam berbagai aspek kehidupan. Banyak sekali kehidupan masa kini yang
menggunakan unsur radioaktif seperti dalam hal kedokteran terutama dalam mendiagnosa
suatu penyakit.

Suatu zat radioaktif (radioactive substance) dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang
memiliki sifat untuk mengemisikan radiasi secara spontan yang mampu berjalan melewati
lembaran-lembaran logam dan zat-zat lain yang tak tembus terhadap cahaya. Radiasi tersebut
berlaku dengan cara yang sama seperti pada cahaya terhadap suatu pelat fotografi,
menyebabkan fluoresensi bertanda dalam zat-zat tertentu dan memberikan konduktivitas
listrik pada udara.

Berdasarkan hasil penelitian W.C Rontgen tersebut, maka Henry Becquerel pada
tahun 1896 bermaksud menyelidik sinar X, tetapi secara kebetulan ia menemukan gejala
keradioaktifan. Pada penelitiannya ia menemukan bahwa garam-garam uranium dapat
merusak film foto meskipun ditutup rapat dengan kertas hitam. Menurut Becquerel, hal ini
karena garam-garam uranium tersebut dapat memancarkan suatu sinar dengan spontan.
Peristiwa ini dinamakan radio aktivitas spontan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan waktu paruh?


2. Apa yang dimaksud dengan peluruhan?
3. Bagaimana cara menghitung unsure radioaktif setelah meluruh ( waktu Paroh) ?
4. Apa yang dimaksud dengan reaksi fusi dan fisi?
5. Apa perbedaan reaksi fusi dan fisi?

1.3 TUJUAN

1. Mengetahui pengertian waktu paruh.


2. Mengetahui pengertian peluruhan.
3. Mengetahui cara menghitung unsur radioaktif setelah meluruh (waktu paruh)
4. Mengetahui pengertian reaksi fusi dan fisi
5. Mengetahui perbedaaan reaksi fusi dan fisi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian waktu paruh

Waktu paruh (T1/2) adalah waktu yang diperlukan oleh zat radioaktif untuk berkurang
menjadi separo (setengah) dari jumlah semula. Setiap nuklide radioaktif 𝐴𝑍𝑋 mempunyai
waktu paruh yang berbeda. Sebanyak 1400 nuklide radioaktif dengan waktu paruh yang
berkisar antara 10-9 detik hingga 1016 tahun telah dapat ditentukan. Jadi, setiap nuklide
radioaktif secara efektif merupakan sebuah jam nuklir.

2.2 Pengertian Peluruhan

Peluruhan radioaktif adalah proses dimana inti dari atom stabil kehilangan energi
dengan memancarkan partikel radiasi.

Proses peluruhan pertama yang ditemukan adalah peluruhan alfa, beta, dan gamma.

a. Peluruhan alfa

Merupakan proses peluruhan radioaktif yang umum terjadi pada nuklide-nuklide


disekitar barium (Z=56). Pada pemancaran alfa, suatu nuklide berat memancarkan inti atom
helium ( 42𝐻 , partikel alfa). Daya tembus partikel alfa lebih lemah dibanding dengan daya
tembus partikel beta dan sinar gamma.

b. Peluruhan beta

Proses peluruhan beta meliputi perubahan timbal-balik neutron 10𝑛 dan proton (p).
Peluruhan beta dapat terjadi pada semua unsur. Peluruhan beta inilah yang merupakan cara
pembentukan isobar suatu unsur.

c. Peluruhan gamma

Proses peluruhan gamma meliputi pemancaran foton dari inti (nuklide) yang
mempunyai kelebihan energi dibandingkan dengan keadaan stabil yang normal. Sinar gamma
dalah foton yang dipancarkan dari inti atom suatu unsur, sedangkan sinar X dan sinar terlihat
adalah foton yang dipancarkan dari kulit- kulit elektron.

3
2.3 Cara menghitung unsur radioaktif setelah meluruh (waktu paruh)

Secara matematik, hukum peluruhan radioaktif dapat dituliskan sebagai berikut.

Bila mula-mula terdapat 𝑁0 nuklide, maka setelah waktu t nuklide yang tertinggal sebanyak
1
N= N0 (2)n

Dengan n adalah perbandingan waktu t dengan waktu paruh T1/2


𝑡
n=𝑇
1/2

Dibawah ini akan ditunjukkan hubungan antara tetapan peluruhan dan waktu paruh
(t1/2)

Jika t = T1/2 maka N = ½ 𝑁0

Dimasukkan dalam persamaan diatas


1
Ln 2 𝑁0 /𝑁0 = - λ T1/2

λ T1/2 = ln 2
0,693
λ T1/2 = 0,693 T1/2= λ

Penyelesaian persamaan peluruhan dapat menghasilkan :

-dN/dt = λN

Tetapan perbandingan λ dinamakan pula tetapan peluruhan yang bergantung kepada


jenis radionuklida yang meluruh. Jika pada suatu peluruhan diketahui tetapan peluruhan λ
dan jumlah radionuklida N, maka kecepatan peluruhan dapat diketahui. Penyelesain
persamaan peluruhan dapat menghasilkan

-dN/dt = λ → laju peluruhan = keaktifan → A = -dN/dt

A= λN

Contoh soal :

1. Proses peluruhan radioaktif umumnya mengikuti kinetika reaksi orde-1. Suatu isotop
memiliki waktu paroh 10 menit. Jumlah isotop radioaktif setelah 40 menit adalah….
2. Bila 16 gram isotop radioaktif disimpan selama 60 hari , sisa yang diperoleh adalah 2
gram. Waktu paruh isotop radioaktif ini adalah…
3. Si ucok yang bekerja di reactor nuklir mengamati suatu unsur Ra yang memiliki
waktu paruh 80 tahun. Tentukan waktu yang dibutuhkan agar aktifitas nya tinggal
25% dari nilai awalnya.

4
4. Dalam laboraturium ujang dan andi mengamati Bi-210 yang waktu paruhnya 5 hari
meluruh menurut reaksi Po-210 dan partikel beta. Jika mula-mula terdapat 72 gram
Bi-210 maka setelah 15 hari dihsilkan Po-120 sebanyak….

Penyelesaian Soal :

1. Diketahui : T1/2= 10 menit

t = 40 menit

Ditanya : N?
𝑡
Jawab : n=𝑇
1/2

40
n = 10 = 4

1
N = N0 ( 2 )n

1
N = N0( 2 )4

1 1
N = 16 N0 = 16 x semula

2. Diketahui : N0 = 16 gram

t = 60 hari

N = 2 gram

Ditanya : T1/2 ?

1
Jawab : N = N0 ( 2 )n

1
2 = 16 ( 2 )n

2 = 1 n
(2)
16

1= 1
(2)n
8

1 1
(2)3 = (2)n

t 𝑡 60
n = 3, n = T → T1/2 = 𝑛 = = 20 hari
1/2 3

3. Diketahui : T1/2 = 80 tahun

5
A = 25 % A0
25 1
A = 100 A0 → A = 4A0
Ditanya : t?
1 t
Jawab : A= A0( 2 )n n=T
1/2

1 1
A0 = A0 ( 2 )n t = n . T1/2
4

1 1
( 2 )2 = ( 2 )n t = 2 . 80

n=2 t = 160 tahun

4. Diketahu : T1/2 = 5 hari


N0 = 72 gram
T = 15 hari
Ditanya : Berapa yang dihasilkan po-120 ?
t 15
Jawab : n=T = =3
1/2 5

1
N = N0 ( 2 )n

1
N = 72 ( 2 )3

1
N = 72 . 8 = 9

Po-120 = 72-9 = 63 gram

2.4 Pengertian reaksi fisi dan fusi

Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti atom berat menjadi beberapa inti atom
ringan yang disertai pelepasan energi yang besar.
Dalam reaksi fisi yang terjadi akan dihasilkan energi kira-kira sebesar 234 Mev.
Dalam reaksi fisi ini timbul -baru yang berenergi tinggi. Neutron-neutron yang timbul akan
menumbuk inti atom berat yang lain sehingga akan menimbulkan reaksi fisi yang lain. Hal ini
akan berlangsung terus sehingga semakin lama semakin banyak reaksi inti yang dihasilkan
dan dalam sekejab dapat timbul energi yang sangat besar. Peristiwa semacam ini
disebut reaksi fisi berantai. Reaksi fisi berantai yang tak terkendali akan menyebabkan
timbulnya energi yang sangat besar dalam waktu relatif singkat, sehingga dapat
membahayakan kehidupan manusia. Reaksi berantai yang tak terkendali terjadi pada Bom
Atom. Energi yang timbul dari reaksi fisi yang terkendali dapat dimanfaatkannya untuk
kehidupan manusia. Reaksi fisi terkendali yaitu reaksi fisi yang terjadi dalam reaktor nuklir
(Reaktor Atom). Di mana dalam reaktor nuklir neutron yang terbentuk ditangkap dan tingkat
energinya diturunkan sehingga reaksi fisi dapat dikendalikan.

6
Reaksi fusi nuklir adalah Proses penggabungan dua atau beberapa inti ringan menjadi
satu inti yang lebih berat . Pada reaksi penggabngan inti dilepaskan energi yang sangat besar.

Agar dapat terjadi reaksi fusi diperlukan temperatur yang sangat tinggi sekitar 108 K,
sehingga reaksi fusi disebut juga reaksi termonuklir. Karena untuk bisa terjadi reaksi
fusidiperlukan suhu yang sangat tinggi, maka di matahari merupakan tempat berlangsungnya
reaksi fusi. Energi matahari yang sampai ke Bumi diduga merupakan hasil reaksi fusi yang
terjadi dalam matahari. Hal ini berdasarkan hasil pengamatan bahwa matahari banyak
mengandung hidrogen (1H1). Dengan reaksi fusi berantai akan dihasilkan inti helium-4. Di
mana reaksi dimulai dengan penggabungan antardua atom hidrogen membentuk deutron,
selanjutnya antara deutron dengan deutron membentuk inti atom helium-3 dan akhirnya dua
inti atom helium-3 bergabung membentuk inti atom helium -4 dan 2 atom hidrogen dengan
melepaskan energi total sekitar 26,7 MeV,

2.5 Perbedaan reaksi fisi dan fusi

1. Reaksi fisi adalah pembelahan inti atom, sedangkan reaksi fusi adalah
penggabungan inti atom
2. Reaksi fisi membelah inti atom menjadi beberapa bagian sedangkan reaksi fusi
menggabungkan beberapa inti ringan menjadi suatu inti yang lebih berat.
3. Energi yang dihasilkan oleh reaksi fusi lebih tinggi dari pada reaksi fisi.
4. Reaksi fusi realtif lebih bersih dari pada reaksi fisi karena hasil dari reaksi fusi
adalah nuklida – nuklid yang bersih
5. reaksi fisi menghasilkan 500 ton batu bara sedangkan reaksi fusi menghasilkan
20.000 ton.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

a) Waktu paruh (T1/2) adalah waktu yang diperlukan oleh zat radioaktif untuk
berkurang menjadi separo (setengah) dari jumlah semula.
b) Peluruhan radioaktif adalah proses dimana inti dari atom stabil kehilangan
energi dengan memancarkan partikel radiasi.
𝑡 1
c) Rumus waktu paruh adalah n = 𝑇 ; N = N0 ( 2 )n ; A = λN
1/2

d) Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti atom berat menjadi beberapa inti
atom ringan yang disertai pelepasan energi yang besar.

7
e) Reaksi fusi nuklir adalah Proses penggabungan dua atau beberapa inti ringan
menjadi satu inti yang lebih berat . Pada reaksi penggabngan inti dilepaskan
energi yang sangat besar.
f) Reaksi fisi adalah pembelahan inti atom, sedangkan reaksi fusi adalah
penggabungan inti atom
g) Reaksi fisi membelah inti atom menjadi beberapa bagian sedangkan reaksi fusi
menggabungkan beberapa inti ringan menjadi suatu inti yang lebih berat.

h) Energi yang dihasilkan oleh reaksi fusi lebih tinggi dari pada reaksi fisi

3.2 SARAN

Saran kami kepada pembaca agar lebih banyak membaca buku – buku atau referensi
lain tentang unsur radioaktif.

8
DAFTAR PUSTAKA

Suminar, raiph h. petrucci. 1987. Kimia Dasar. Bogor: Erlangga

https://www.sridianti.com/perbedaan-reaksi-fisi-dan-fusi.html

https://mystupidtheory.com/pengertian-peluruhan-radioaktif-dan-waktu-paruh/

https://usaha321.net/pengertian-waktu-paruh-radioaktif.html

Anda mungkin juga menyukai