Anda di halaman 1dari 33

LOGIKA

Ratna Wardani
Pendidikan Teknik Informatika

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 1


Materi Perkuliahan
™ Logical Connectives
™ Tabel Kebenaran

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 2


Arti Kalimat

™ Arti kalimat = nilai kebenaran


™ Setiap kalimat pada logika proposisi memiliki salah
satu dari nilai {true, false}
™ Arti kalimat kompleks yang terdiri atas n variabel
merupakan fungsi dari nilai kebenaran n variabel
tersebut
™ Perlu tahu nilai kebenaran masing-masing variabel
™ Perlu aturan untuk menghitung fungsi tersebut

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 3


Interpretasi

™ Interpretasi pada logika proposisi = pemberian


nilai kebenaran pada semua variabel
™ Contoh : P ∨ ¬Q

™ I1 : P true dan Q true

™ I2 : P true dan Q false

™ I3 : P false dan Q false

™ I4 : P false dan Q true

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 4


Aturan Semantik

™ kalimat true bernilai true untuk semua interpretasi


™ kalimat false bernilai false untuk semua interpretasi
™ kalimat P,Q,R,… bernilai sesuai interpretasinya
™ not F bernilai true jika F false dan bernilai false jika F true
™ F ∧ G bernilai true jika F dan G keduanya true dan bernilai
false jika tidak demikian
™ F ∨ G bernilai false jika F dan G keduanya false dan bernilai
true jika tidak demikian
™ F ⇒ G bernilai false jika F true dan G false dan bernilai true
jika tidak demikian

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 5


Tabel Kebenaran

™ Dengan aturan semantik dapat ditentukan nilai


kebenaran suatu kalimat kompleks untuk
semua interpretasi yang mungkin
™ Biasanya ditabelkan dan disebut tabel
kebenaran
™ Jika terdapat n variabel, maka terdapat 2n baris
tabel kebenaran

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 6


Operator / Logical Connectives

™ Sebuah operator atau penghubung menggabungkan satu


atau lebih ekspresi operand ke dalam ekspresi yang lebih
besar. (seperti tanda “+” di ekspresi numerik.)

™ Operator Uner bekerja pada satu operand (contoh −3);


Operator biner bekerja pada 2 operand (contoh 3 × 4).

™ Operator Proposisi atau Boolean bekerja pada proposisi-


proposisi atau nilai kebenaran, bukan pada suatu angka

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 7


Operator / Boolean Umum
Nama Resmi Istilah Arity Simbol
Operator Negasi NOT Unary ¬
Operator Konjungsi AND Binary ∧
Operator Disjungsi OR Binary ∨
Operator Exclusive-OR XOR Binary ⊕
Operator Implikasi IMPLIES Binary →
(jika-maka)
Operator Biimplikasi IFF (jika dan Binary ↔
(Biconditional) hanya jika)

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 8


Operator Negasi
™ Operator negasi uner “¬” (NOT) mengubah suatu
proposisi menjadi proposisi lain yang bertolak belakang
nilai kebenarannya
™ Contoh: Jika p = Hari ini hujan
™ maka ¬p = Tidak benar hari ini hujan
™ Tabel kebenaran untuk NOT:

p ¬p
T = True; F = False
T F
≡ Diartikan “didefinisikan sebagai”
F T
2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 9
Operator Konjungsi

™ Operator konjungsi biner “∧” (AND)


menggabungkan dua proposisi untuk membentuk
logika konjungsinya
™ Cth: p = Galih naik sepeda
q = Ratna naik sepeda
ΛND
™ p∧q = Galih dan Ratna naik sepeda

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 10


Tabel Kebenaran Konjungsi

™ Perhatikan bahwa p q p∧q


Konjungsi p1 ∧ p2 ∧ … ∧ pn F F F
dari n proposisi akan F T F
T F F
memiliki 2n baris
T T T
pada tabelnya
™ Operasi ¬ dan ∧ saja cukup untuk mengekspresikan
semua tabel kebenaran Boolean!

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 11


Operator Disjungsi

Operator biner disjungsi “∨” (OR) menggabungkan


dua proposisi untuk membentuk logika
disjungsinya
p=“Mesin mobil saya rusak”
q=“Karburator mobil saya rusak”
p∨q=“Mesin atau karburator mobil saya rusak.”

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 12


Tabel Kebenaran Disjungsi
™ Perhatikan bahwa p∨q
berarti p benar, atau q p q p∨q
benar, atau keduanya benar! F F F
Jadi, operasi ini juga disebut
™
F T T Lihat
bedanya
inclusive or, karena mencakup
kemungkinan bahwa both p T F T dengan
T T T AND
dan q keduanya benar.
™ “¬” dan “∨” keduanya membentuk opearator
universal.

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 13


Proposi Bertingkat
™ Gunakan tanda kurung untuk mengelompokkan
sub-ekspresi:
“Saya baru saja bertemu teman lama, dan anaknya
sudah dua atau tiga.” = f ∧ (g ∨ s)
– (f ∧ g) ∨ s artinya akan berbeda
– f ∧ g ∨ s artinya akan ambigu
™ Menurut perjanjian, “¬” presedensinya lebih tinggi
dari “∧” dan “∨”.
– ¬s ∧ f artinya (¬s) ∧ f , bukan ¬ (s ∧ f)

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 14


Latihan
Misalkan p=“Tadi malam hujan”,
q=“Tukang siram tanaman datang tadi malam,”
r=“Pagi ini kebunnya basah.”
Terjemahkan proposisi berikut dalam bahasa Indonesia:
¬p = “Tadi malam tidak hujan.”
r ∧ ¬p = “Pagi ini kebunnya basah dan tadi
malam tidak hujan.”
“Pagi ini kebun tidak basah, atau
¬r∨p∨q= tadi malam hujan, atau tukang siram
tanaman datang tadi malam.”

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 15


Operator Exclusive OR
Operator biner exclusive-or “⊕” (XOR)
menggabungkan dua proposisi untuk membentuk
logika “exclusive or”-nya

p = “Saya akan mendapat nilai A di kuliah ini,”


q = “Saya akan drop kuliah ini,”
p ⊕ q = “Saya akan mendapat nilai A atau saya
akan drop kuliah ini (tapi tidak dua-duanya!)”

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 16


Tabel Kebenaran Exclusive OR
™ Perhatikan bahwa p⊕q
berarti p benar, atau q p q p⊕q
benar tapi tidak dua- F F F
duanya benar! F T T
™ Disebut exclusive or, T F T
karena tidak memungkinkan T T F
p dan q keduanya benar
™ “¬” dan “⊕” tidak membentuk operator
universal
2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 17
Bahasa Alami sering Ambigu

™ Perhatikan bahwa kata “atau” dapat bermakna


ambigu berkenaan dengan kasus keduanya benar.
™ “Tia adalah penulis atau p q p "or" q
Tia adalah aktris.” - F F F
™ “Tia perempuan atau F T T
Tia laki-laki” – T F T
T T ?
™ Perlu diketahui konteks pembicaraannya!
2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 18
Operator Implikasi
™ Implikasi p → q menyatakan bahwa p
mengimplikasikan q.
™ p disebut antecedent dan q disebut consequent
™ Jika p benar, maka q benar; tapi jika p tidak benar,
maka q bisa benar - bisa tidak benar
™ Contoh :
p = Nilai ujian akhir anda 80 atau lebih
q = Anda mendapat nilai A
p → q = “Jika nilai ujian akhir anda 80 atau lebih,
maka anda mendapat nilai A”
2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 19
Implikasi p → q
(a) Jika p, maka q (if p, then q)
(b) Jika p, q (if p, q)
(c) p mengakibatkan q (p implies q)
(d) q jika p (q if p)
(e) p hanya jika q (p only if q)
(f) p syarat cukup agar q (p is sufficient for q)
(g) q syarat perlu bagi p (q is necessary for p)
(i) q bilamana p (q whenever p)

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 20


Tabel Kebenaran Implikasi

™ p → q salah hanya jika p q p→q


p benar tapi q tidak benar
™ p → q tidak mengatakan
F F T
bahwa hanya p yang menye-
F T T Satu-
satunya

babkan q!
T F F kasus
SALAH!
™ p → q tidak mensyaratkan
T T T
bahwa p atau q harus benar!
™ Cth. “(1=0) → kucing bisa terbang” BENAR!

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 21


Contoh Implikasi
™ “Jika saya rajin kuliah hari ini, matahari
akan bersinar esok hari” True / False?
™ “Jika hari ini Selasa, maka saya adalah
seekor pinguin.” True / False?
™ “Jika 1+1=6, Maka SBY adalah presiden.”
True / False?
™ “Jika bulan dibuat dari keju, maka saya
lebih kaya dari Bill Gates.” True or False?
2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 22
Converse, Inverse &
Contrapositive
Beberapa terminologi dalam implikasi p → q:
™ Converse-nya adalah: q → p.
™ Inverse-nya adalah: ¬p → ¬q.
™ Contrapositive-nya adalah: ¬q → ¬ p.
™ Salah satu dari ketiga terminologi di atas memiliki
makna yang sama (memiliki tabel kebenaran yang
sama) dengan p → q. Bisa Anda sebutkan yang
mana?

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 23


Bagaimana Menunjukkannya?

Membuktikan eqivalensi antara p → q dan


contrapositive-nya dengan tabel kebenaran:
p q ¬q ¬p p→q ¬q →¬p
F F T T T T
F T F T T T
T F T F F F
T T F F T T
2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 24
Operator Biimplikasi

™ Operator biimplikasi p ↔ q menyatakan bahwa p


benar jika dan hanya jika (jikka) q benar
™ p = “SBY menang pada pemilu 2004”
™ q = “SBY akan menjadi presiden mulai tahun
2004.”
™ p ↔ q = “Jika dan hanya jika SBY menang pada
pemilu 2004 maka dia akan menjadi presiden
mulai tahun 2004.”

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 25


Biimplikasi p ↔ q
(a) p jika dan hanya jika q.
(p if and only if q)
(b) p adalah syarat perlu dan cukup untuk q. (p is
necessary and sufficient for q)
(c) Jika p maka q, dan sebaliknya.
(if p then q, and conversely)
(d) p jikka q
(p iff q)

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 26


Tabel Kebenaran Biimplikasi

™ p ↔ q benar jika p dan q p q p ↔q


memiliki nilai kebenaran
F F T
™ yang sama.
F T F
™ Perhatikan bahwa tabelnya
T F F
™ adalah kebalikan dari tabel
T T T
™ exclusive or ⊕!
– p ↔ q artinya ¬(p ⊕ q)
2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 27
Perhatikan
Nyatakan pernyataan berikut dalam ekspresi logika : “Anda
tidak dapat terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu jika
anda berusia di bawah 17 tahun kecuali kalau anda
sudah menikah”
Misalkan :
p : Anda berusia di bawah 17 tahun.
q : Anda sudah menikah.
r : Anda dapat terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu.
maka pernyataan di atas dapat ditulis sebagai
(p Λ ~ q) → ~ r

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 28


Ringkasan

p q ¬p p∧q p∨q p⊕q p→q p↔q


F F T F F F T T
F T T F T T T F
T F F F T T F F
T T F T T F T T

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 29


Latihan - 1
™ Gunakan konstanta proposisional A untuk
“Bowo kaya raya” dan B untuk “Bowo hidup
bahagia”.Lalu ubahlah pernyataan-pernyataan
berikut menjadi bentuk logika :
1) Bowo tidak kaya raya
2) Bowo kaya raya dan hidup bahagia
3) Bowo kaya raya atau tidak hidup bahagia
4) Jika Bowo kaya raya, maka ia hidup bahagia
5) Bowo hidup bahagia jika dan hanya jika ia kaya
raya
2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 30
Latihan - 2
™ Berilah konstanta proposisional, dan ubahlah
pernyataan-pernyataan berikut menjadi bentuk
logika :
1) Jika Bowo berada di Malioboro, maka Dewi
juga berada di Malioboro
2) Pintu rumah Dewi berwarna merah atau coklat
3) Berita itu tidak menyenangkan
4) Bowo akan datang, jika ia mempunyai
kesempatan
5) Jika Dewi rajin kuliah, maka ia pasti pandai
2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 31
Latihan - 3
™ Jawablah dengan tabel kebenaran :
1) Apakah nilai kebenaran dari (A ∧ A)?
2) Apakah nilai kebenaran dari (A ∨ A)?
3) Apakah nilai kebenaran dari (A ∧ ¬A)?
4) Apakah (A⇒B) ekivalen dengan (B⇒A)
5) Apakah (A⇒B)⇒C ekivalen dengan
A⇒(B⇒C)

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 32


Latihan - 4
™ Buat tabel kebenaran untuk pernyataan berikut:
1) ¬(¬A ∧ ¬A)
2) A ∧(A ∨ B)
3) ((¬A ∧ (¬B ∧ C)) ∨ (B ∧ C)) ∨ (A ∧ C)
4) (A ∧ B) ∨ ((( ¬A ∧B) ⇒A) ∧ ¬B)
5) (A⇒B)⇔ (¬B⇒¬A)

2 September 2007 Pertemuan-1 - 2 33

Anda mungkin juga menyukai