Anda di halaman 1dari 8

Apa Itu Jerawat?

Definisi
Apa itu jerawat?

Jerawat adalah penyakit kulit tidak menular yang terjadi saat folikel rambut tersumbat oleh
kulit mati dan minyak. Folikel rambut adalah bagian yang menghubungkan pori-pori dengan
kelenjar minyak (sebasea). Jika dibiarkan kondisi ini bisa memicu peradangan di kulit.

Jerawat atau dalam istilah medis disebut acne vulgaris dapat berupa bintil merah ringan
hingga kistik (jerawat batu) yang nyeri.

Masalah kulit yang satu ini tak hanya muncul di wajah tetapi juga pada pundak, punggung,
dan dada.

Tanpa pengobatan yang tepat, masalah kulit ini bisa menimbulkan bekas. Bekas inilah yang
kerap menjadi masalah karena lebih sulit dihilangkan dibandingkan dengan jerawat itu
sendiri.

Seberapa umumkah jerawat?

Jerawat sangat sering terjadi dan bisa menyerang semua orang dari semua usia. Seringnya,
masalah kulit ini terjadi pada remaja yang sedang mengalami pubertas.

Meski begitu, kondisi ini juga bisa menyerang seseorang di usia dewasa. Untuk mengurangi
risiko kemunculannya, hindari berbagai faktor pemicunya.

Tanda-tanda & gejala


Apa saja tanda-tanda dan gejala jerawat?

Gejala dan tanda jerawat tergantung dari tingkat keparahan kondisi Anda. Beberapa tandanya
yaitu:

 Whiteheads, berupa pori–pori yang tertutup biasanya terlihat seperti benjolan putih kecil.
 Blackheads, berupa pori–pori yang terbuka, biasanya terlihat seperti titik hitam akibat teroksidasi
udara
 Papula, berupa bintil merah kecil, dan terasa nyeri
 Pustula, papula dengan nanah di ujungnya
 Nodul, benjolan padat, besar, dan nyeri
 Jerawat kistik, pustula besar di bawah kulit dan sangat nyeri

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki
kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.
Kapan saya harus periksa ke dokter?

Anda harus menghubungi dokter bila mengalami gejala-gejala berikut ini:

 Melakukan pengobatan di rumah selama tiga bulan tanpa ada hasil


 Kondisi kulit menjadi lebih parah
 Jumlahnya menjadi semakin banyak setelah mencoba berbagai produk baru

Anda juga perlu pergi ke dokter jika mengalami alergi akibat reaksi obat yang dibeli bebas.
Jika alergi sampai menyebabkan syok anfilaktik seperti sulit bernapas, dan pembengkakan
pada wajah, segera konsultasi ke dokter.

Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya,
konsultasikanlah dengan dokter. Doker akan membantu memberikan diagnosis dan perawatan
yang tepat sesuai kondisi.

Penyebab
Apa penyebab jerawat?

Berikut ini adalah empat penyebab jerawat paling utama, yaitu:

 Produksi minyak
 Sel kulit mati
 Pori-pori yang tersumbat
 Bakteri

Acne vulgaris muncul ketika pori-pori tersumbat. Sumbatan ini biasanya disebabkan oleh
tumpukan sel kulit mati yang masih menempel di permukaan kulit,

Biasanya sel kulit mati akan naik ke permukaan pori dan tubuh secara alami akan
melepaskanya. Namun, ketika kelenjar minyak terlalu aktif, sel kulit mati ini bisa menempel
di dalam pori. Alih-alih naik ke permukaaan, sel kulit mati justru terperangkap di dalam pori-
pori.

Kondisi ini terkadang membuat bakteri penyebab jerawat masuk dan menginfeksi. Pasalnya,
di dalam pori bakteri berkembang biak dengan sangat cepat karena lingkungannya sangat
mendukung.

Jika dibiarkan, bakteri yang masuk ke sumbatan sel kulit mati di pori ini kemudian memicu
peradangan. Ketika peradangan masuk ke jauh ke dalam kulit, saat itu pula jerawat muncul.

Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk terkena jerawat?

Berbagai faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena acne vulgaris, yaitu:
Usia

Anak-anak di masa pubertas lebih berisiko terserang jerawat. Ini karena kadar hormon
seksual yang dikenal dengan nama androgen meningkat saat pubertas. Hal ini menyebabkan
produksi sebum di dalam tubuh menjadi berlebihan hingga memicu timbulnya acne vulgaris.

Perubahan hormon

Perubahan hormon yang cukup esktrem seperti pada remaja, saat haid, atau saat hamil kerap
memicu masalah ini. Selain itu, perubahan hormon juga kerap terjadi ketika orang minum
obat-obatan tertentu. Pil KB, kortikosteroid, dan lithium termasuk golongan obat yang bisa
memicu masalah kulit yang satu ini.

Riwayat keluarga

Memiliki orangtua yang berjerawat meningkatkan risiko seseorang terkena masalah sama.
Pasalnya, masalah kulit yang satu ini termasuk genetik sehingga sangat mungkin untuk
diturunkan.

Memiliki kulit berminyak

Orang dengan kulit berminyak cenderung lebih sering berjerawat dengan orang yang berkulit
kering. Pada orang dengan kulit berminyak, produksi sebum yang berlebih sangat mudah
membuat pori tersumbat.

Gesekan pada kulit

Gesekan atau kontak kulit dengan barang yang tidak terjamin kebersihannya bisa memicu
kemunculan jerawat. Kondisi ini paling sering muncul ketika kulit terutama wajah sering kali
bergesekan dengan ponsel, helm, atau sarung bantal yang kotor.

Stres

Stres bisa memicu masalah kulit ini menjadi semakin parah. Ini karena stres bisa memicu
hormon peradangan di dalam tubuh.

Makanan tertentu

Banyak penelitian menunjukkan bahwa makanan tertentu bisa memicu atau memperparah
jerawat. Produk susu, cokelat, dan makanan yang kaya karbohidrat diduga kuat bisa
memperburuk acne vulgaris.

Namun biasanya, hal ini tergantung pada tubuh masing-masing orang. Ada yang memang
lebih sensitif terhadap makanan tertentu tetapi ada juga yang tidak.

Diagnosis & Pengobatan


Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan
pada dokter Anda.
Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk jerawat?

Untuk mendiagnosis jerawat, dokter biasanya akan memeriksa kulit Anda. Setelah itu, dokter
mulai mengategorikan tingkatannya untuk menentukan pengobatan yang tepat.

Dokter juga akan melihat jenis dan keparahan kasus yang dimiliki. Setelah itu, barulah dokter
akan menentukan kombinasi pengobatan apa yang paling cocok untuk Anda.

Apa saja pilihan pengobatan untuk jerawat?

Ada banyak sekali jenis obat jerawat yang bisa digunakan dari mulai obat oles hingga terapi,
seperti:

Retinoid

Retinoid merupakan obat yang berasal dari vitamin A termasuk tretinoin (Avita, Retin-A),
adapalene (Differin) dan tazarotene (Tazorac, Avage).

Obat ini banyak digunakan karena cukup efektif untuk mengatasi masalah kulit berjerawat.
Biasanya retinoid dipakai di malam hari baik dalam bentuk krim, gel, atau losion. Obat ini
bekerja dengan cara mencegah penyumbatan folikel rambut.

Antibiotik

Antibiotik bekerja dengan membunuh bakteri pada tumpukan sel kulit mati dan mengurangi
kemerahan. Untuk jerawat sedang hingga parah, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik
minum.

Tujuannya yaitu untuk mengurangi bakteri dan melawan peradangan. Biasanya antibiotik
yang diberikan untuk mengatasi masalah kulit yang satu ini yaitu tetracycline.

Di awal perawatan, dokter akan memberikan kombinasi antibiotik minum dan retinoid serta
benzoil peroksida oles. Penelitian menemukan fakta bahwa menggunakan benzoil peroksida
oles bersama antibiotik minum bisa mengurangi risiko resistensi antibiotik.

Antibiotik dapat menyebabkan efek samping seperti sakit perut dan pusing. Obat-obatan ini
juga membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.

Asam azelaic

Asam azelaic adalah asam alami yang memiliki sifat antibakteri. Krim asam azelaic 20 persen
cukup efektif jika digunakan dua kali sehari selama empat minggu.

Untuk menambah keefektifannya, asam azelaic biasanya efektif digunakan dengan


kombinasi erythromycin. Efek samping krim ini yaitu adanya perubahan warna kulit dan
iritasi ringan.
Asam salisilat

Asam salisilat membantu mencegah folikel rambut tersumbat. Zat ini membantu memecah
komedo dan mengurangi peradangan serta pembengkakan.

Benzoil peroksida

Benzoil peroksida termasuk obat jerawat yang bekerja dengan membunuh bakteri,
mempercepat penggantian kulit, dan memperlambat produksi sebum. Obat ini bisa menjadi
pilihan untuk mengatasi jerawat yang membandel.

Dapson

Dapson (Aczone) 5 persen biasanya direkomendasikan untuk acne vulgaris yang meradang
terutama pada wanita dewasa. Efek samping yang ditimbulkan yaitu kemerahan dan
kekeringan.

Pil KB

Pil KB bisa membantu mengendalikan jerawat pada wanita dengan menekan kelenjar yang
terlalu aktif. Produk ini biasanya menggabungkan estrogen dan progestin.

Efek samping yang ditimbulkan dari obat ini adalah kenaikan berat badan,nyeri payudara,
dan mual. Namun, obat yang satu ini biasanya tidak cocok untuk wanita yang:

 Memiliki kelainan pembekuan darah


 Merokok
 Memiliki riwayat migrain
 Berusia lebih dari 35 tahun

Namun sebelum itu, konsultasikan ke dokter kandungan terlebih dahulu sebelum


menggunakannya.

Agen anti-androgen

Obat spironolactone (Aldactone) bisa menjadi pilihan obat jika antibiotik tidak mampu
mengatasi masalah kulit yang satu ini. Obat ini bekerja dengan menghalangi efek hormon
androgen pada kelenjar minyak.

Anti-androgen biasanya menimbulkan efek samping seperti nyeri payudara dan nyeri haid.

Isotretinoin

Isotretinoin (Amnesteem, Claravis, Sotret) adalah obat yang ampuh untuk orang dengan
jerawat parah. Isotretinoin minum sangat efektif tetapi memiliki efek samping yang tak bisa
disepelekan.

Efek samping yang cukup serius dari isotretinoin yaitu kolitis ulseratif dan cacat lahir yang
parah jika diminum ibu hamil.
Laser dan terapi fotodinamik

Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan obat-obatan dan sinar khusus atau laser untuk
mengurangi produksi minyak serta bakteri. Laser juga bisa digunakan tanpa terapi
fotodinamik untuk membantu menyamarkan bekas jerawat.

Facial

Facial adalah prosedur yang salah satu prosedurnya adalah esktraksi komedo. Dokter akan
menggunakan alat khusus untuk menghilangkan komedo yang menjadi cikal bakal acne
vulgaris.

Dermabrasi

Prosedur ini dilakukan dengan menghilangkan lapisan atas kulit, Tujuannya untuk membantu
mengangkat sel kulit mati agar tidak menyumbat pori. Namun biasanya, perawatan ini lebih
sering digunakan untuk merawat jaringan parut bekas jerawat.

Chemical peeling

Chemial peeling bertujuan menghilangkan lapisan atas kulit. Terapi ini biasanya mengandung
kombinasi asam salisilat dan asam glikolat atau retinoat.

Selain itu, perawatan ini juga bisa membantu memperbaiki jaringan parut bekas jerawat yang
tidak terlalu dalam. Untuk mendapakan hasil yang maksimal dibutuhkan perawatan rutin
yang berulang sesuai anjuran dokter.

Suntik jerawat

Suntik jerawat sering direkomendasikan pada jerawat nodul atau kistik yang sangat
meradang. Biasanya suntikan mengandung larutan steroid.

Tujuan utama prosedur ini yaitu untuk mencegah timbulnya jaringan parut,mengurangi
peradangan, dan mempercepat penyembuhan. Setelah disuntik, jerawat perlahan akan
mengempes dalam beberapa hari.

Dalam pengobatan jerawat, kombinasi obat minum, oles, dan terapi diperlukan untuk
meminimalkan bekasnya. Sebagian besar terapi biasanya dilakukan selama 6 sampai 8
minggu. Konsultasikan dengan dokter mengenai terapi yang tepat untuk Anda.

Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan-perubahan gaya hidup atau pengobatan
rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi jerawat?

Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu mengatasi
jerawat:
Rajin mencuci muka

Mencuci muka menjadi salah satu perawatan penting yang wajib Anda lakukan saat memiliki
wajah berjerawat. Usahakan untuk mencuci muka dua kali sehari. Gunakan produk pencuci
muka yang lembut dan bilas dengan air hangat.

Pijat wajah dengan lembut dan jangan menggosok bagian jerawat yang meradang. Pasalnya,
menggosok bagian jerawat yang meradang bisa membuat jerawat pecah dan menyebar ke
area kulit yang lain.

Jangan lupa untuk membersihkan wajah terlebih dahulu sebelum mencuci muka sehabis
menggunakan make up. Gunakan pembersih berbahan dasar minyak agar riasan bisa
terangkat sempurna.

Hindari produk yang mengiritasi

Scrub wajah, alkohol, dan astringen termasuk produk yang bisa mengiritasi kulit. Kondisi ini
bisa membuat kondisi kulit yang berjerawat semakin parah.

Pilihlah produk berlabel non-acnegenic dan non-comedogenic

Jika Anda memiliki kulit berjerawat, pilihlah produk perawatan atau make up yang tidak
menyumbat pori. Biasanya berbagai produk ini ditandai dengan label non-acnegenic dan non-
comedogenic.

Tidak menyentuh wajah dengan tangan

Tangan mengandung banyak bakteri yang tak terlihat. Oleh karena itu, hindari menyentuh
wajah dengan tangan yang kotor. Apalagi memegang jerawat yang sedang meradang.
Kebiasaan ini bisa memperparah kondisi jerawat Anda dan memunculkan jerawat baru di
area wajah yang lain.

Batasi paparan sinar matahari

Pada sebagian orang, sinar matahari di siang hari bisa memperburuk jerawat. Selain itu,
sebagian besar obat jerawat biasanya membuat kulit wajah lebih sensitif terhadap cahaya
matahari.

Untuk itu, selalu gunakan sunblock saat keluar di siang hari. Pilihlah sunblock berbahan gel
yang tidak menyumbat pori.

Melakukan berbagai kegiatan menyenangkan

Stres menjadi salah satu pemicu jerawat. Oleh sebab itu, usahakan sebisa mungkin untuk
menghindarinya. Lakukan berbagai kegiatan yang Anda sukai seperti olahraga,
mendengarkan musik, atau pergi ke tempat favorit. Intinya, alihkan pikiran Anda dari hal-hal
yang membuat Anda menjadi terbebani.
Banyak makan sayur dan buah

Makan makanan sehat menjadi salah satu usaha yang bisa Anda lakukan untuk menjaga
kesehatan kulit. Perbanyak sayur dan buah karena kaya akan vitamin dan mineral yang bagus
untuk kulit.

Selain itu, kurangi juga makanan yang mengandung gula. Pasalnya terlalu banyak gula bisa
memicu peradangan di dalam tubuh.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Anda mungkin juga menyukai