1. Budi Utomo
2. Serikat Islam
3. Indische Partij
4. Muhammadiyah
Jawab :
A. Faktor pendorong munculnya pergerakan nasional
Eksternal
Internal
Sekian dari jawaban faktor pendorong munculnya pergerakan nasional Indonesia baik faktor eksternal
maupun internal.
1. Budi Utomo
Budi utomo adalah organisasi modern pertama yang didirikan pada tanggal 20 mei
1908. Budi utomo bergerak pada bidang pendidikan Indonesia. Peran Budi utomo
dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah :
(1) Memajukan dan meningkatkan derajat bangsa Indonesia melalui pendidikan
dan kebudayaan
(2) Memajukan Pertanian,Peternakan,dan Perdagangan
(3) Menghidupkan kembali seni dan budaya Indonesia
(4) Memajukan teknik dan industri
Selain peran-peran diatas,Budi utomo juga telah membuka jalan dan
mempelopori gerakan nasional yang menyebabkan Nasionalisme semakin
dipahami oleh masyarakat luas.
2. Sarekat Islam
Sarekat Islam dahulu bernama Sarekat Dagang Islam didirikan pada tanggal 16
oktober 1905. Pada awalnya SDI adalah perkumpulan pedagang-pedagang islam yang
menentang kebijakan politik Belanda yang memberi keleluasaan masuknya pedagang-
pedagang asing ke Hindia Belanda. Pada tanggal 14 september 1912,nama SDI dirubah
menjadi SI dan sejak itu SI yang awalnya bergerak pada bidang ekonomi dan
perdagangan,mulai bergerak di bidang politik juga.Peran SI dalam perjuangan
kemerdekaan Indonesia adalah :
(1) Mengembangkan jiwa dagang
(2) Membantu anggota-anggota yang mengalami kesulitan dalam bidang usaha
(3) Memajukan pengajaran dan semua usaha yang mempercepat naiknya derajat
rakyat
(4) Memperbaiki pendapat-pendapat yang keliru mengenai agama islam
(5) Berusaha melepaskan diri dari segala bentuk penjajahan dan kedzaliman
3. Indische Partij
Indische Partij adalah partai politik pertama di hindia belanda,didirikan pada tanggal
25 Desember 1912. Organisasi ini berdiri karena terjadinya diskriminasi khusus antara
keturunan Belanda dengan orang Indonesia. Indische Partij sebagai organisasi
campuran menginginkan adanya kerja sama orang Indonesia dan bumi putera. Indische
Partij merupakan partai pertama yang menuntut kemerdekaan Indonesia. Peran
Indische Partij dalam perjuangan kemerdakaan Indonesia adalah :
(1) Memberantas kesombongan sosial dalam pergaulan,baik dalam bidang
pemerintahan maupun kemasyarakatan
(2) Memberantas berbagai usaha yang mengakibatkan kebencian antar agama
(3) Membesar pengaruh pro – Hindia di pemerintahan kolonial Belanda
(4) Dalam pengajarannya,bertujuan bagi kepentingan ekonomi Hindia dan
memperkuat ekonomi mereka yang lemah
(5) Membangkitkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air secara terang-terangan
(6) Berusaha mendapatkan hak bagi semua orang Hindia.
4. MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di kampong kauman Yogyakarta
pada tanggal 8 November 1912. Organisasi ini dirikan dengan tujuan mengembalikan
seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses dakwah. Muhammadiyah berciri
semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan
terdidik. Peran Muhammadiyah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah :
(1) Mendirikan PKU (Penolong Kesengsaraan Umum) untuk membantu
kesejahteraan masyarakat
(2) Mendirikan sekolah dasar dan sekolah lanjutan,yang dikenal sebagai Hogere
School Moehammadijah yang beganti nama menjadi Kweek School
Moehammadijah
(3) Membuat organisasi Aisyiyah,yang mendukung peranan wanita dalam
menggerakan masyarakat
(4) Mendirikan panti asuhan untuk menjaga dan membina anak yatim piatu
(5) Menggunakan kata “Indonesia” dalam ajarannya sebagai kata pemersatu
bangsa pada masa jajahan jepang.
5. Partai Nasional Indonesia
PNI (Perserikatan Nasional Indonesia) didirikan di Bandung pada tanggal 4 Juli 1927.
oleh kaum terpelajar yang diketuai oleh Ir. Soekarno sebagai tokoh proklamator
kemerdekaan Indonesia. Perserikatan Nasional Indonesia yang akhirnya berubah
menjadi Partai Nasional Indonesia pada tahun 1928 adalah partai politik kedua yang
berdiri setelah indische partij. Peran PNI dalam perjuangan kemerdekaan indoensia
adalah :
(1) Memperkuat rasa kebangsaan persatuan dan kesatuam
(2) Memajukan pengetahuan sejarah kebangsaan
(3) Mempererat kerja sama dengan bangsa-bangsa asia dan menumpas segala
penghalang kemerdekaan dan kehidupan politik
(4) Memajukan pengajaran yang bersifat nasional
(5) Mengangkat derajat kaum wanita
(6) Menyadarkan bangsa Indonesia akan pentingnya sebuah kemerdekaan
(7) Mengajak rakyat untuk menentang Kolonialisme dan Imperialisme serta
menolak bekerja sama dengan pemerintah Kolonial.