Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari hari kita melakukan aktifitas baik yang telah
merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, dan sebagainya atau
yang hanya kadang kadang saja kita lakukan. Untuk melakukan aktifitas itu
kita memerlukan energy yang diperlukan ini kita proleh dri bahan makanan itu
mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat protein
dan lemak atau lipid.
Energy yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari
energy matahari. Karbohidrat dalam hal ini glukosa dibentuk dari
karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun
glukosa yang terjadi diubah menjadi amilum dan disimpan pada bagian lain,
misalnya pada buah atau umbi. Proses pembentukan glukosa dari karbon
dioksida dan air disebut proses potosintesis.

1.2 Rumusan Masalah


1). Untuk mengetahui apa itu karbohidrat
2). Untuk mengetahui apa saja klasifikasi dari karbohidrat
3). Untuk mengetaui apa saja klasifikasi dari monosakarida
4). Untuk mengetahui apa saja sifat fisik dan kimia dari monosakarida
5). Untuk mengetahui apa itu disakarida
6). Untuk mengetahui apa itu polisakarida
7). Untuk mengetahui penggolongan monosakarida

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui ruang lingkup dari karbohidrat beserta kaitannya dengan
kehidupan sehari hari dan struktur dari karbohidrat.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karbohidrat

misalnya glukosa dengan rumus molekul C6H12O6. Karbohidrat merupakan


zat padat berwarna putih yang sukar larut dalam pelarut organik (misal alkohol,
eter), tetapi larut dalam air (kecuali beberapa polisakarida). Sebagian besar
karbohidrat memiliki rasa yang manis, sehingga digunakan istilah “gula” untuk
sebutannya.

2.2 Klasifikasi Karbohidrat


Karbohidrat merupakan suatu polimer yang tersusun atas monomer-
Karbohidrat adalah turunan aldehida atau keton yang memiliki rumus umum
(CH2O)n monomer (satuan gula) yang disatukan dengan ikatan glikosidik.
Berdasarkan jumlah gulanya, karbohidrat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu
a. monosakarida
b. disakarida
c. oligosakarida
d. dan polisakarida

2.3 Klasifikasi Monosakarida


a. Glukosa
Glukosa (C6H12O6,) adalah heksosa, monosakarida yang mengandung
enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus -CHO).
Lima karbon dan satu oksigennya membentuk cincin yang disebut "cincin
piranosa", bentuk paling stabil untuk aldosa berkabon enam. Dalam cincin ini, tiap
karbon terikat pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom
kelimanya, yang terikat pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk
suatu gugus CH2OH.

2
b. Galaktosa
Galaktosa merupakan suatu aldoheksosa. Monosakarida ini jarang terdapat
bebas di alam. Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa yaitu
gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai rasa kurang manis jika
dibandingkan dengan glukosa dan kurang larut dalam air. Seperti halnya glukosa,
galaktosa juga merupakan gula pereduksi. Glukosa dan galaktosa bereaksi positif
terhadap Larutan fehling yaitu dengan menghasilkan endapan merah bata dari
Cu2O.
c. Fruktosa
Fruktosa adalah suatu heksulosa, disebut juga levulosa karena memutar
bidang polarisasi ke kiri. Merupakan satu-satunya heksulosa yang terdapat di
alam. Fruktosa murni rasanya sangat manis, warnanya putih, berbentuk kristal
padat, dan sangat mudah larut dalam air. Fruktosa merupakan gula termanis,
terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa. Di tanaman, fruktosa
dapat berbentuk monosakarida dan/atau sebagai komponen dari sukrosa. Sukrosa
merupakan molekul disakarida yang merupakan gabungan dari satu molekul
glukosa dan satu molekul fruktosa. Sama seperti glukosa, fruktosa adalah suatu
gula pereduksi.
d. Manosa
Manosa adalah gula aldehida yang dihasilkan dari oksidasi manitol dan
memiliki sifat-sifat umum yang serupa dengan glukosa. Manosa, jarang terdapat
di dalam makanan. Di gurun pasir, seperti di Israel terdapat di dalam mana yang
mereka olah untuk membuat roti.
e. Ribosa
Ribosa adalah gula pentosa yang ditemukan dalam semua sel tumbuhan
dan hewan dalam bentuk furanosa. Ribosa merupakan komponen RNA yang
digunakan untuk transkripsi genetika. Selain itu Ribosa juga berhubungan erat
dengan deoksiribosa, yang merupakan komponen dari DNA. Ribosa juga

3
meupakan komponen dari ATP, NADH, dan beberapa kimia lainnya yang sangat
penting bagi metabolisme.

2.4 Penggolongan Monosakarida

Penggolongan monosakarida berdasarkan jumlah atom karbon dan gugus


karbonil keton

a. Jumlah atom karbon

berdasar jumlah atom karbon monosakarida dibedakan seperti dalam tabel berikut

Jumlah atom C Nama Rumus


3 Triosa C3H6O3
4 Tetrosa C4H8O4
5 Pentose C5H10O5
6 heksosa C6H10O6

b. Gugus karbonil atau gugus keton yang terikat

monosakarida yang mengandung satu gugus aldehida disebut aldosa


sedangkan monosakarida yang mengandung satu gugus keton disebut ketosa, tata
nama monosakarida ini sama dengan penamaan monosakarida berdasarkan jumlah
atom karbonnya, hanya ditambah awalnya aldosa (mengandung aldehid) dan keto

4
(mengandung keton) contohnya adalah heksosa yang mengandung aldehid
dinamakan aldoheksosa dan yang mengandung keton dinamakan ketoheksosa.

Contoh monosakarida yang mengandung aldehid yaitu glukosa


(aldoheksosa) adapun contoh monosakarida yang mengandung keton adalah
fruktosa (ketoheksosa).

2.5 Sifat fisik dan Kimia Monosakarida

Sifat fisik dan kimia. Monomer Monosakarida adalah unit sakarida yang paling
sederhana. Sifatnya adalah: larut dalam air, GlukosaMemiliki rumus C6H12O6.
Glukosa merupakan aldoheksosa yang dapat memutar cahaya terpolarisasi kearah
kanan. Sifat fisiknya berwarna putih, berwujud padat memiliki berat molekul
164,16 g/mol titik leleh sebesar 147C dan memiliki densitas Wujud zat: padat

Fruktosa Galaktosab. DimerDisakarida adalah unit sakarida yang


terbentuk dari ikatan atau dua mono sakarida. Sifatnya adalah: larut dalam air.
Harus dipecah menjadi monosakarida agar dapat diserap oleh tubuh. Maltosa
(Glukosa+Glukosa) Laktosa (Glukosa+Galaktosa) Sukrosa (Glukosa+Fruktosa)c.
PolisakaridaPolisakarida adalah unit sakarida yang kompleks. Merupakan polimer
dari beberapa monosakarida dan/atau disakarida. Amilum-Amilosa-Amilopektin

Keton tidak dapat di oksidasi karena tidak memiliki gugus OH atau H


bebas, sedangkan fruktosa yang termasuk keton memiliki gugus OH bebas
sehingga fruktosa dapat dioksidasi. Contoh reaksi oksidasi fruktosa adalah reaksi
antara fruktosa dengan fehling.

Gula pereduksi merupakan golongan gula (karbohidrat) yang dapat


mereduksi senyawa-senyawa penerima elektron, contohnya adalah
glukosadanfruktosa. Ujung dari suatu gula pereduksi adalah ujung yang
mengandung gugus aldehida atau keton bebas. Semua mono sakarida (glukosa,
fruktosa,galaktosa) dan disakarida (laktosa,maltosa), kecuali sukrosa dan pati
(polisakarida), termasuk sebagai gula pereduksi.

5
2.6 Disakarida

Disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari 2 molekul monosakarida,


yang dihubungkan oleh ikatan glikosida. Ikatan glikosida terbentuk antara atom C
1 suatu monosakarida dengan atom O dari OH monosakarida lain. Hidrolisis 1
mol disakarida akan menghasilkan 2 mol monosakarida. Berikut ini beberapa
disakarida yang banyak terdapat di alam.

Disakarida dibentuk oleh kombinasi kimia dari dua molekul monosakarida


dengan pembebasan satu molekul air. Bentuk disakarida yang umum adalah
sukrosa, maltosa, laktosa dan selobiosa. Sukrosa merupakan gabungan dari
glukosa dan fruktosa dengan ikatan α (1-5) yang dikenal sebagai gula dalam
kehidupan sehari-hari. Sukrosa umumnya terdapat dalam gula tebu, gula bit serta
gula mapel. Maltosa merupakan gabungan glukosa dan glukosa dengan ikatan α
(1-4). Maltosa terbentuk dari proses hidrolisa pati. Laktosa (gula susu) terbentuk
dari gabungan galaktosa dan glukosa dengan ikatan β (1-4). Selubiosa merupaka
gabungan dari glukosa dan glukosa dengan ikatan β (1-4). Selubiosa adalah
sakarida yang terbentuk dari sesulosa sebagai hasil kerja enzim selulose yang
berasal dari mikroorganisme.

2.7 Polisakarida

Polisakarida adalah senyawa dimana molekul-molekulnya mengandung


banyak satuan monosakarida yang dipersatukan dengan ikatan glikosida,
mempunyai massa molekul tinggi dan tidak larut dalam air atau hanya membentuk
emulsi saja. Hidrolisis lengkap akan mengubah polisakarida menjadi
monosakarida (heksosa).

Ikatan antara molekul monosakarida yang satu dengan yang lainnya terjadi
antara gugus alkohol pada atom C ke-4 molekul yang satu (II) dengan gugus
aldehida pada atom C ke -1 molekul monosakarida dengan yang lain.

Polisakarida dibedakan menjadi dua jenis, yaitu polisakarida simpanan dan


polisakarida struktural. Polisakarida simpanan berfungsi sebagai materi cadangan

6
yang ketika dibutuhkan akan dihidrolisis untuk memenuhi permintaan gula bagi
sel. Sedangkan polisakarida struktural berfungsi sebagai materi penyusun dari
suatu sel atau keseluruhan organisme.

Beberapa polisakarida berfungsi sebagai bentuk penyimpan bagi


monosakarida dan yang lainnya berfungsi sebagai unsur struktural di dalam
dinding sel dan jaringan pengikat. Glikogen dan pati merupakan polisakarida
simpanan yang terdapat pada tumbuhan dan manusia sedangkan selulosa
merupakan polisakarida strukural yang berfungsi sebagai tulang semu bagi
tumbuhan. Pati dan glikogen dihidrolisa di dalam saluran pencernaan oleh
amilase, sedangkan selulosa tidak dapat dicerna. Namun, selulosa mempunyai
peran penting bagi manusia karena merupakan sumber serat dalam makanan
manusia.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Karbohidrat adalah turunan aldehida atau keton yang memiliki rumus
umum (CH2O)n karbohidrat juga merupakan suatu polimer yang tersusun atas
monomer- Karbohidrat adalah turunan aldehida atau keton yang memiliki rumus
umum (CH2O)n monomer (satuan gula) yang disatukan dengan ikatan glikosidik.
Berdasarkan jumlah gulanya, karbohidrat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu:
1. monosakarida
2. disakarida
3. oligosakarida
4. dan polisakarida

3.2 Saran
Sekian makalah tentang karbohidrat juga yang dapat kami sampaikan. Kami
menyadari makalah yang kami susun ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu kami
memohon saran kepada pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah yang
kami susun ini dapat berguna bagi pembaca sekalian

8
DAFTAR PUSTAKA

Sentot Budi Raharjo,KIMIA berbasis EKSPERIMEN


(Jakarta:platinum,2008)H.278

hhtp:/www.nafiu.com/2013/10/klasifikasi-penggolongan-monosakarida.html

https://rumahpendidikan76.blogspotcom./2013/10/sifat sifat-monosakarida-reaksi-
reduksi.html?m=1

poedjadi,anna.(2009).Dasar-Dasar-Kimia.Jakarta:UI Press

Anda mungkin juga menyukai