CIRI-CIRI FISIK ANAK BERGIZI BAIK 7.

Berikan perhatian dan kasih sayang yang cukup

Salah satu syarat anak dapat tumbuh dan berkembang pada anak.
secara optimal adalah memiliki gizi yang baik. Ciri-
ciri fisik anak bergizi baik adalah.
Rambut : bercahaya
Mata: Bersinar dengan membran yang jernih,
mampu menyesuaikan dengan cepat terhadap cahaya
Gigi dan Gusi: Tidak ada gigi yang sakit atau karies,
gusi keras, gigi putih
Wajah: Wajah cerah dan tidak kering
Lidah: Berwarna merah dan kasar
Kulit: Lembut, kenyal, warna cerah
Kuku: Lembut, kemerahan
HAL-HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN
OLEH ORANGTUA.

Tanda bahaya perkembangan motorik kasar

1. Gerakan yang asimetris atau tidak seimbang
misalnya antara anggota tubuh bagian kiri dan
kanan.
2. Menetapnya refleks primitif (refleks yang
muncul saat bayi) hingga lebih dari usia 6
bulan.
3. Hiper/hipotonia atau gangguan tonus otot.
CARA-CARA YANG DAPAT 4. Hiper/hiporefleksia atau gangguan refleks
APA ITU PERKEMBANGAN?
DILAKUKAN AGAR ANAK DAPAT tubuh.
Perkembangan adalah bertambah matangnya fungsi
alat tubuh, termasuk fungsi intelektual, emosi, dan TUMBUH KEMBANG SECARA 5. Adanya gerakan yang tidak terkontrol.
kepribadian. OPTIMAL ANTARA LAIN:
1. Memberikan makanan bergizi seimbang sesuai
ASPEK-ASPEK PERTUMBUHAN DAN dengan usia ..
PERKEMBANGAN 2. Memberikan stimulus pada anak
Aspek biologis 3. Melakukan imunisasi tepat waktu
Aspek psikis 4. Memantau pertumbuhan anak seperti berat
Aspek sosial badan, tinggi badan, LIKA, LILA secara teratur
Ketiga faktor tersebut dipengaruhi oleh faktor pada posyandu atau puskesmas.
bawaan dan faktor lingkungan 5. Berikan penanganan dini yang tepat saat anak
sakit. Jika sakit bertambah parah segera hubungi
petugas medis.
6. Menjaga kebersihan.

Tanda Bahaya Gangguan Motor Halus
1. Bayi masih mengengam setelah usia 4 bulan.
2. Adanya dominasi 1 tangan (handedness)
sebelum usia 1 tahun.
3. Eksplorasi oral (seperti memasukan mainan
kedalam mulut) masih sangat dominan
setelah usia 14 bulan.
4. Perhatian penglihatan yang inkonsisten.
Tanda Bahaya Bicara dan Bahasa (Ekspresif)
1. Kurangnya kemampuan menunjuk untuk
memperlihatkan ketertarikan terhadap suatu
benda pada usia 20 bulan.
2. Ketidakmampuan membuat frase yang
bermakna setelah 24 bulan.
3. Orang tua masih tidak mengerti perkataan
anak pada usia 30 bulan.
Tanda Bahaya Gangguan Kognitif
1. 2 Bulan: Kurangnya fixation.
2. 4 bulan: Kurangnya kemampuan mata
mengikuti gerak benda.
3. 6 Bulan: Belum beresfon atau kurang peka
mencari sumber suara.
4. 9 Bulan: Belum Babbling seperti mama,
baba.
5. 24 Bulan: Belum ada kata berarti.
Tanda Bahaya Bicara dan Bahasa (Reseptif) 6. 36 Bulan: Belum dapat merangkai 3 kata.
1. Perhatian atau resfon yang tidak konsisten
terhadap suara atau bunyi, misalnya saat di
panggil tidak selalu memberi resfon.
2. Kurangnya join attention atau kemampuan
berbagi perhatian atau ketertarikan dengan
orang lain pada usia 20 bulan.
3. Sering mengulang ucapan orang lain
(membeo) setelah usia 30 bulan.
Tanda Bahaya Gangguan Sosio – Emosional
1. 6 Bulan: Jarang senyum atau ekspresi
kesenangan lain.
2. 9 Bulan: Kurang bersuara dan menunjukan
ekspresi wajah.
3. 12 Bulan: Tidak merespon panggilan
namanya.
4. 15 Bulan: Belum ada kata.
5. 18 Bulan: Tidak bisa bermain pura-pura.
6. 24 Bulan: Belum ada gabungan 2 kata
berarti.
7. Segala usia tidak ada Babbling, bicara dan
kemampuan bersosialisasi/interaksi.