Anda di halaman 1dari 1

Nama anggota :

1. Afina Rachma P.
2. Dhia Faiz
3. Fajar Yanawira P.
4. Monique Ivanka D.
5. Venny Nur F.

Contoh kalimat esai :


Kutipan
“Huki, kamu kan siswa paling malas. Pingin lulus, kan?” tanya pak Dar, kepala
sekolah kami.
“Ya, Pak,” aku mengangguk.
“Nah, perhatikan untuk semuanya. Jangan sampai ketahuan orang luar. Jaga, ya?”
“Bereeees,” kami serentak koor.......(Shoim Anwar, 2009: 102)”

Dari kutipan di atas dijelaskan bagaimana sikap kepala sekolah yang berniat
meluluskan semua siswa baik yang pintar dan malas dengan cara curang. Sistem
pendidikan saat ini seperti lingkaran setan, jika ada yang mengatakan bahwa tidak
perlu UN karena yang mengetahui karakteristik siswa di sekolah adalah guru,
pernyataan tersebut betul sekali, namun pada kenyataan dilapangan, sering kali dilihat
dari nilai raport yang dimanipulasi, jarang bahkan mungkin tidak ada guru yang tidak
memanipulasi nilainya dengan berbagai macam alasan, kasihan siswanya, supaya
terlihat guru tersebut berhasil dalam mengajar.

Contoh kalimat kritik :


Dalam cerita diceritakan ada seorang perempuan yang cantik, lugu dan baik hati nya
sedang duduk-duduk di bawah pohon, dan kemudian didatangi oleh tiga peri yang
kemudian mengajaknya ke hutan di mana peri-peri itu tinggal. Dan pada kahir cerita,
gadis itu ternyata telah melakukan kesalahan dengan mendatangi hutan peri itu,
kemudian ia dihukum, namun karena ketulusannya ia akhirnya selamat dari hukuman
itu.
“Di sebuah desa hiduplah seorang perempuan lugu”
“Mereka tidak bersalah, Ratu. Akulah yang memaksa mereka untuk membawaku
kemari.” “Kalau begitu, kau harus dihukum menggantikan mereka!” gelegar ratu peri.
Sheila dimasukkan ke dalam bak air tertutup. Ia akan direbus setengah jam. Namun
ketika api sudah dinyalakan ia tidak merasa panas sedikit pun. “Keluarlah! Kau lulus
ujian, ” kata ratu peri. Ternyata kebaikan hati Sheila membuat ia lolos dari hukuman.
Ia diperbolehkan pulang dan teman perinya bebas hukuman.”

Dari penggalan cerita diatas dapat disimpulkan bahwa cerita dongen yang ada di
Indonesia khususnya merupakan cerita yang monoton. Dari berbagai cerita dongeng
penggambaran yang diceritakan selalu seorang yang baik hati yang kemudian berakhir
dengan bahagia.

Anda mungkin juga menyukai