Anda di halaman 1dari 7

Scanlan / Longo Residence

juga berfungsi untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman


kepada mahasiswa untuk mengenal kondisi kerja yang sesungguhnya.

1.1 Tujuan, Sasaran, dan Manfaat


Sub bab ini terdiri dari tiga bagian yang membahas tentang tujuan
kerja praktek perencanaan, sasaran kerja praktek perencanaan, dan manfaat
kerja praktek perecanaan.
1.1.1 Tujuan Kerja Praktek Perencanaan
Adapun tujuan dari kerja praktek perencanaan ini antara lain :
a. Mahasiswa dapat mengenal dan memahami semua proses operasional
pengelolaan dan keabsahan suatu biro konsultan perencanaan dalam tugas
dan kewajiban sesuai bidang kerjanya.
b. Mahasiswa dapat mengetahui seluruh proses perencanaan baik secara
teknis maupun non teknis terhadap suatu proyek.
c. Mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah mendapatkan sebuah
proyek dan proses perencanaannya.
d. Mengenal dan memahami prosedur atau tata laksana yang dijalankan suatu
biro konsultan perencana dalam mengelola suatu proyek perencanaan.
e. Mahasiswa dapat mempelajari kendala-kendala pada setiap tahapan
pengelolaan pekerjaan.
f. Dapat melakukan penerapan dan perbandingan apa yang didapat di bangku
kuliah terhadap permasalahan-permasalahan yang ada pada kenyataan di
lapangan.

1.2.2 Sasaran Kerja Praktek Perencanaan


Adapun sasaran kerja praktek perencanaan ini adalah :
a. Sasaran jangka pendek, yaitu setelah pelaksanaan kegiatan kerja praktek
diharapkan untuk dapat merangkum segala pengalaman tersebut dalam
bentuk buku laporan kerja praktek dan laporan kegiatan harian.
g. Sasaran jangka panjang, yaitu untuk mengetahui proses perencanaan
sebuah proyek yang mencakup cara kerja, sistem kerja, alat kerja dan
tahapannya, sehingga mahasiswa akan memiliki kreativitas dan

KERJA PRAKTEK 1
Scanlan / Longo Residence

kemampuan untuk menghadapi permasalahan yang timbul dalam


perencanaan proyek suatu bangunan.

1.2.3 Manfaat Kerja Praktek Perencanaan


Adapun manfaat yang didapat dari dilaksanakannya kerja praktek ini,
yaitu ;
a. Manfaat bagi mahasiswa :
1. Dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan dalam proses
belajar khususnya mendesain.
2. Mampu bekerja sama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam
proyek.
3. Dapat mempelajari teori-teori baru yang berbeda dari teori yang
dijelaskan pada kampus, serta mempelajari masalah-masalah yang ada
dalam penerapannya.
b. Manfaat bagi ilmu arsitektur :
Dapat menambah dan mengembangkan ilmu-ilmu arsitektur dari yang
diperoleh saat Kerja Praktek Perencanaan.
c. Manfaat bagi institusi :
1. Memberikan evaluasi terhadap kurikulum yang selama ini diberikan.
2. Membuat jaringan kerja sama yang lebih luas antara lembaga dengan
dunia kerja, terkait dengan penyediaan tenaga kerja yang berkualitas
sesuai dengan kebutuhan institusi.

1.3 Ruang Lingkup dan Batasan


Sub bab ini terdiri dari tiga bagian yang membahas tentang ruang
lingkup, batasan waktu pelaksanaan kerja praktek perencanaan, dan batasan
kegiatan,
1.3.1 Lingkup Pembahasan Materi
Lingkup pembahasan kerja praktek ini meliputi aspek teknis dan non
teknis dalam perencanaan dan perancangan proyek Scanlan/Longo Residence
sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan kerja praktek, yaitu mulai dari
tanggal 24 Juli 2014 sampai dengan tanggal 24 Oktober 2014. Adapun
batasan pembahasan dari pada pembuatan laporan kerja praktek ini adalah :

KERJA PRAKTEK 2
Scanlan / Longo Residence

a. Tinjauan umum konsultan perencana Willcox Architect meliputi :


1. Identitas Willcox Architect
2. Status kelembagaan.
3. Ruang lingkup profesi
4. Peran, wewenang, hak, kewajiban serta tanggung jawab Willcox
Architect.
5. Hubungan kerja ke dalam.
6. Hubungan kerja ke luar.
b. Pembahasan mengenai manajemen konsultan perencana Willcox Architect,
meliputi manajemen keuangan, manajemen studio, manajemen
administrasi, dan lain-lain.
c. Pembahasan mengenai proyek Scanlan/Longo Residence di Gnarabup,
Australia Barat.
1. Identitas proyek, latar belakang, proses mendapatkan proyek, dan
administrasi proyek.
2. Proses perencanaan proyek, dari tahapan persiapan hingga penyelesaian
gambar-gambar design development.

1.3.2 Batasan Waktu


Dalam laporan Kerja Praktek Perencanaan ini, batasan pembahasan
adalah tertuju pada proses perencanaan Scanlan / Longo Residence,
Gnarabup, Australia Barat. Jangka waktu yang dibutuhkan telah ditentukan
sesuai dengan pedoman kerja praktek yaitu selama tiga bulan selama proyek
ini berlangsung. kerja praktek perencanaan ini berlangsung dari tanggal 24
Juli 2014 sampai dengan 24 Oktober 2014.

1.3.3 Batasan Kegiatan


Batasan kegiatan mahasiswa sebagai pembantu perencana dalam kerja
praktek perencanaan dan perancangan ini dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Keterlibatan dalam organisasi
Mencakup pengenalan dan pemahaman terhadap struktur organisasi
Konsultan Perencana Willcox (PT. Wahana Arsi Selaras), hubungan kerja

KERJA PRAKTEK 3
Scanlan / Longo Residence

internal dan eksternal serta ruang lingkup yang ditangani sesuai dengan
profesinya.
b. Keterlibatan dalam kerja
Mengetahui sistem manajemen pengelolaan pekerjaan yang telah
ditetapkan oleh konsultan perencana kepada masing-masing karyawannya,
sehingga lingkup kerja masing-masing orang serta pembantu perencana
menjadi jelas.
c. Keterlibatan dalam proyek
Terlibat secara tidak langsung dalam perencanaan dan perancangan
proyek Scanlan / Longo Residence.

1.4 Teknik
Teknik yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini
adalah sebagai berikut :
1.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Data yang dicari dapat dibedakan berdasarkan :
a. Jenis Data
1. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak dapat dihitung (tidak memiliki
jumlah pasti) tetapi dapat dirasakan atau dibandingkan, antara lain, cara
kerja pihak konsultan perencana dalam menangani pekerjaan, cara
dalam mendapatkan proyek, cara dalam memanajemen pegawai, cara
menentukan fee dalam sebuah proyek, dan sebagainya.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dihitung, dan memiliki jumlah pasti,
misalnya, jumlah struktur organisasi pegawai, tahapan-tahapan dalam
menangani sebuah proyek dan jumlah proyek yang telah ditangani.
b. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dengan cara survey/observasi
langsung serta wawancara dengan pihak-pihak yang berkompeten.

KERJA PRAKTEK 4
Scanlan / Longo Residence

a) Wawancara
Dengan melakukan wawancara dengan project architect,
Muhammad Fikry maka dapat diperoleh informasi mengenai struktur
organisasi yang terdapat pada konsultan ini. Wawancara dapat
dilakukan dengan tanya jawab atau melakukan diskusi langsung
dengan pihak yang terlibat dalam struktur organisasi konsultan
perencana seperti designer, principle architect, project architect,
assistent architect untuk mengetahui tahapan-tahapan apa saja yang
dilakukan pada setiap proyek yang didapat mulai dari bagaiman
proyek tersebut didapat, hingga proyek siap untuk dibangun. Selain
dari pada itu wawancara pada bagian administrasi juga dilakukan
dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan
nonteknis.
b) Observasi
Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung pada
perusahaan yang bersangkutan serta dengan melakukan pencatatan
secara sistematik setiap kegiatan yang dilakukan pada laporan harian
khususnya mengenai kegiatan teknis dan nonteknis pada
perencanaan proyek tersebut.
2. Data sekunder
Data sekunder ini merupakan data-data yang diperoleh dari literatur-
literatur seperti artikel dan internet yang berkaitan dengan judul tugas
yang sedang dibahas.
a) Studi Literatur
Mempelajari dan mencari informasi dari literatur-literatur yang
berkaitan dengan judul tugas yang sedang diambil yaitu residence,
yakni apa pengertiannya dan bagaimana persyaratan sebuah
residence.

1.4.2 Teknik Pembahasan


Teknik pembahasan yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja
praktek ini adalah sebagai berikut :
a. Teknik Deskriptif

KERJA PRAKTEK 5
Scanlan / Longo Residence

Metode deskriptif dapat memaparkan dan menjelaskan berbagai proses


kegiatan perencanaan yang berlangsung pada proyek Scanlan/Longo
Residence di Gnarabup, Australia Barat.
b. Teknik Korelasional
Dengan menggunakan metode korelasional ini dapat mengetahui sejauh
mana hubungan keterkaitan antara pekerjaan yang dilakukan dengan
ketentuan yang ada. Metode ini merupakan evaluasi pekerjaan berdasarkan
ketentuan yang berlaku sehingga terlihat sesuai atau tidaknya pekerjaan
tersebut dengan ketentuan.
c. Teknik Komparatif
Dengan metode komparatif ini dapat membandingkan teori-teori maupun
literatur-literatur yang didapat saat perkuliahan dengan kenyataan
dilapangan.

1.5 Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan
laporan kerja praktek perencanaan ini, adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan gambaran umum dari isi laporan secara
keseluruhan, tujuan yang akan dicapai serta cara/metode yang akan
digunakan. Bab ini berisikan tentang latar belakang, tujuan, sasaran, dan
manfaat, ruang lingkup dan batasan, metode, dan sistematika penulisan
laporan kerja praktek.
BAB II TINJAUAN TEORI
Pada bab ini dibagi ke dalam dua subbab yaitu (a) menguraikan
tentang teori konsultan perencana yang menyangkut pengertian konsultan
perencana secara umum, dan (b) persyaratan untuk sebuah konsultan
perencana.
BAB III TINJAUAN PROYEK
Bab ini dibagi menjadi dua sub bab yaitu (a) meninjau tentang
konsultan Willcox Architect, dan (b) menijau tentang Proyek Scanlan / Longo
Residence, Baudin Drive, Gnarabup, Australia Barat.

KERJA PRAKTEK 6
Scanlan / Longo Residence

BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang analisa proses perencanaan dan
perancangan Scanlan / Longo Residence yang mencakup analisa arsitektural
dan non arsitektural dan analisa permasalahan arsitektural dan non
arsitektural.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan pelaksanaan proses
perencana oleh konsultan perencana. Di samping itu disampaikan juga saran-
saran kepada pihak perencana.

KERJA PRAKTEK 7

Anda mungkin juga menyukai