Anda di halaman 1dari 15

Garuda

dewa / wahana dewa

Garuda (Sanskerta: Garuḍa dan Bahasa


Pāli Garula) adalah salah satu dewa
dalam agama Hindu dan Buddha. Ia
merupakan wahana Dewa Wisnu, salah
satu Trimurti atau manifestasi bentuk
Tuhan dalam agama Hindu. Garuda
digambarkan bertubuh emas, berwajah
putih, bersayap merah. Paruh dan
sayapnya mirip elang, tetapi tubuhnya
seperti manusia. Ukurannya besar
sehingga dapat menghalangi matahari.
Garuda

ग ड

Lukisan Garuda versi Bali.


Karya I Made Tlaga, seniman Bali abad ke-19.
Sekarang lukisan ini disimpan di Universitas Leiden.

Tokoh dalam mitologi Hindu

Nama Garuda

Ejaan Dewanagari ग ड

Ejaan IAST Garuḍa

Nama lain Kaśyapi; Wainateya;


Suparṇna; Garutmān;
D k ā Śāl li
Dakṣāya; Śālmalin;
Tārkṣya; Wināyaka;
dan lain-lain.

Golongan Burung; Setengah


dewa

Kisah Garuda terdapat dalam kitab


Mahabharata dan Purana yang berasal
dari India. Bangsa Jepang juga mengenal
makhluk mirip Garuda, yang mereka
sebut Karura. Di Thailand disebut
sebagai Krut atau Pha Krut.

Indonesia dan Thailand menggunakan


Garuda sebagai lambang negaranya.

Garuda menurut Mitologi


Hindu
Patung Garuda di Bali.

Garuda adalah seekor burung mitologis,


setengah manusia setengah burung,
wahana Wisnu. Ia adalah raja burung-
burung dan merupakan keturunan
Kaśyapa dan Winatā, salah seorang putri
Dakṣa. Ia musuh bebuyutan para ular,
sebuah sifat yang diwarisinya dari
ibunya, yang pernah bertengkar dengan
sesama istri dan atasannya, yaitu Kadru,
ibu para ular.
Sinar Garuda sangat terang sehingga
para dewa mengiranya Agni (Dewa Api)
dan memujanya. Garuda seringkali
dilukiskan memiliki kepala, sayap, ekor
dan moncong burung elang, dan tubuh,
tangan dan kaki seorang manusia.
Mukanya putih, sayapnya merah, dan
tubuhnya berwarna keemasan.

Ia memiliki putera bernama Sempati


(Sampāti) dan istrinya adalah Unnati atau
Wināyakā. Menurut kitab Mahabharata,
orang tuanya memberinya kebebasan
untuk memangsa manusia, tetapi tidak
boleh kaum brahmana. Suatu ketika, ia
menelan seorang brahmana dan istrinya.
Lalu tenggorokannya terbakar, kemudian
ia muntahkan lagi.

Garuda dikatakan pernah mencuri


amerta dari para dewa untuk
membebaskan ibunya dari cengkeraman
Kadru. Kemudian Indra mengetahuinya
dan bertempur hebat dengannya. Amerta
dapat direbut kembali, tetapi Indra luka
parah dan kilatnya (bajra) menjadi rusak.

Nama-nama Garuda
Patung Bali Dewa Wishnu mengendarai Garuda.

Garuda memiliki banyak nama dan


julukan. Di bawah ini disajikan nama-
namanya berikut artinya:

Sebuah patung Garuda di depan Kuil Guruvayur


Krishna di Kerala India
Krishna di Kerala, India

Patung garuda di Bandara Ngurah Rai (2016)

Nama-nama lain Garuda

Kaśyapi
Wainateya
Suparṇna
Garutmān
Dakṣāya
Śālmalin
Tārkṣya
Wināyaka

Nama-nama julukan

Sitānana, ‘wajah putih hijau’.


Rakta-pakṣa, ‘sayap merah’.
Śweta-rohita, ‘sang putih merah’.
Suwarṇakāya, ‘tubuh emas’.
Gaganeśwara, ‘raja langit’.
Khageśwara, ‘raja burung’.
Nāgāntaka, ‘pembunuh naga’.
Pannaganāśana, ‘pembunuh naga’.
Sarpārāti, ‘musuh ular-ular’.
Taraswin, ‘yang cepat’.
Rasāyana, ‘yang bergerak cepat
sebagai perak’.
Kāmachārin, ‘yang pergi sesukanya’.
Kāmāyus, ‘yang hidup dengan senang’.
Chirād, ‘makan banyak’.
Wiṣṇuratha, ‘kereta Wisnu’.
Amṛtāharaṇa, ‘pencuri amerta’.
Sudhāhara, ‘pencuri’
Surendrajit, ‘penakluk Indra’.
Bajrajit, ‘penakluk kilat’.

Garuda sebagai lambang


dan kebudayaan
Lambang negara
Garuda juga dipakai sebagai lambang
negara Indonesia dan Kerajaan Thai.

Lambang Indonesia

Lambang Kerajaan Thai

Lambang kota
Garuda dipakai sebagai lambang ibu kota
Mongolia, Ulan Bator.

Lambang Ulan Bator

Lambang perusahaan

Garuda dipakai sebagai lambang


maskapai penerbangan negara
Indonesia, yaitu Garuda Indonesia

Kebudayaan
Band beraliran death metal asal Florida
Amerika yaitu Morbid Angel,
menggunakan tokoh Garuda Bali dalam
salah satu karya seni mereka.

Karya seni Garuda Bali

Wikimedia Commons memiliki media


mengenai Garuda.
Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Garuda&oldid=15385333"

Terakhir disunting 2 bulan yang lalu oleh CommonsDelinker

Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali


dinyatakan lain.

Anda mungkin juga menyukai