Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Sapi
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Sapi
OLEH :
KELOMPOK 10
PTIK D 2016
NURWAHIDAH 1629040043
ONASIS 1629042052
FAKULTAS TEKNIK
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negara yang agraris dengan jumlah penduduk yang besar.
Sektor pertanian memiliki peranan penting sebagai penghasil bahan makanan,
penghasil devisa, memberikan kesempatan kerja, dan juga sebagai pasar bagi produk-
produk industri. Usaha peternakan merupakan sub sektor penting dari sektor pertanian.
Hal ini penting karena selain berkontribusi terhadap tekanan ekonomi, sektor ini juga
untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Susu dan daging yang bersumber dari
sapi adalah produk dari sektor peternakan yang perlu mendapatkan perhatian.
Kebutuhan masyarakat akan susu dan daging meningkat setiap tahun namun industri
susu dan daging nasional belum bisa memenuhi kebutuhan susu dan daging untuk
masyarakatnya. Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuhan susu dan daging
nasional hingga sekarang, Indonesia tergantung pada susu dan daging impor dari luar
negri.
B. TUJUAN
1. Untuk mempermudah user/pembaca memahami jenis penyakit yang diderita
hewan ternak dan bagaimana cara mengobatinya.
2. Mengetahui jenis penyakit yang sedang diderita hewan ternak tersebut.
3. Untuk mendapatkan analisa jenis penyakit yang lebih mendekati dengan penyakit
yang diderita hewan ternak.
4. Memudahkan dalam mengenali jenis penyakit dan mengobati hewan yang
terjangkit penyakit.
C. MANFAAT
Membantu para peternak sapi dalam mengetahui penyakit sapi yang di pelihara
dengan melihat gejala-gelaja yang dialami oleh ternak sapi.
BAB II
TEORI
A. Pengertian sistem pakar
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi
pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah
seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli, dan sistem pakar yang baik dirancang agar
dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli
(Kusumadewi, 2003:109).
Sistem pakar pertama kali dikembangkan oleh komunitas AI pada pertengahan
tahun 1960. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah General Purpose Problem
Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel & Simon (Turban, 1995).
1. Forward Chaining
2. Backward Chaining
1. Antar Muka pengguna yang merupakan sistem pakar yang menggantikan seorang
pakar dalam suatu situasi tertentu, dan menyediakan komunikasi antar sistem dan
pemakainya.
2. Akuisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition) merupakan akumulasi, transfer dan
transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan
kedalam program komputer.
3. Basis Pengetahuan merupakan kumpulan bidang pengetahuan bidang tertentu pada
tingkatan pakar dalam format tertentu.
4. Mesin Inferensi merupakan otak dari sistem pakar, berupa perangkat lunak yang
melakukan tugas inferensi penalaran sistem pakar, yang biasa dikatakan sebagai
mesin pemikir (Thinking Machine).
5. Memori Kerja merupakan bagian dari sistem pakar yang menyiapkan fakta-fakta
inilah yang nantinya akan diolah oleh mesin inferensi berdasarkan pengetahuan
yang disimpan dalam basis pengetahuan untuk menentukan suatu keputusan
pemecahan masalah. Konklusinya berupa hasil diagnosa, tindakan, akibat.
6. Fasilitas Penjelasan merupakan komponen tambahan yang akan meningkatkan
kemampuan sistem pakar dan menggambarkan penalaran sistem kepada pemakai.
7. Perbaikan Pengetahuan merupakan kemampuan untuk menganalisis dan
meningkatkan kinerja serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya.
Secara umum struktur sebuah sistem pakar terdiri atas 3 komponen utama,
yaitu: knowledge base, working memory, dan inferenceengine.
E. Ternak Sapi
Ternak sapi, khususnya sapi potong dan sapi perah merupakan salah satu sumber
daya penghasil daging dan susu yang memiliki nilai ekonomi tinggi, dan penting
artinya bagi kehidupan masyarakat. Seekor atau kelompok ternak sapi bisa
menghasilkan berbagai macam kebutuhan terutama bahan makanan berupa daging dan
susu, disamping hasil ikutan lainnya seperti pupuk kandang, kulit dan tulang.
Menurut Sudarmono dan Sugeng (2008, hal. 23) menyatakan bahwa daging dan
susu sangat besar gunanya bagi pemenuhan gizi berupa protein hewani. Sapi sebagai
salah satu ternak pemakan rumput sangat berperan sebagai pengumpul bahan bergizi
rendah yang diubah menjadi bahan bergizi tinggi, kemudian diteruskan kepada
manusia dalam bentuk daging dan susu. Konsumsi protein hewani yang sangat rendah
pada anak anak prasekolah dapat menyebabkan anak-anak yang berbakat normal
menjadi subnormal. Oleh karena itu, protein hewani sangat menunjang kecerdasan,
disamping diperlukan untuk daya tahan tubuh.
F. Penyakit Sapi
Memiliki ternak sapi bukan perkara yang mudah dalam merawatnya. Berbagai
masalah akan muncul dan terjadi pada hewan ternak salah satunya adalah penyakit
yang bisa menyerang ternak sapi. Tentu nya jika hewan ternak sudah terserang
penyakit kita akan mendapat kerugian. Kenali penyakit penyakit yang biasa terjadi
pada hewan ternak sehingga anda bisa meminimalisir masalah itu.
1. Anthrax, Penyakit ini merupakan penyakit menular akut yang biasa terjadi pada
sapi. Penyakit ini biasanya terjadi akibat akteria Bacillus anthracis dan sangat
mematikan dalam bentuknya yang paling ganas. Penyakit ini sangat mematikan
dalam bentuknya yang paling ganas. Penyakit ini umumnya disertai juga dengan
bakteriemia pada kebanyakan hewan.
2. Brucellosis, termasuk juga penyakit ternak yang menular yang biasa menyerang
sapi, kambing dan berbagai jenis hewan ternak lainnya. Pada ternak sapi biasanya
dikenal sebagi Kluron. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi yang menular.
Penyakit ini bisa menyebabkan keguguran dan juga kerugian ekonomi bagi para
peternak.
3. Tetanus, penyakit yang dapat menyerang sapi baik sapi perah maupun sapi
potong. Penyakit ini bisa menyerang binatang mamalia (hewan ternak ruminansia
maupun hewan liar) dan manusia. Bakteri ini memproduksi racun yang disebut
tetanospasmin. Racun ini menempel pada urat saraf di sekitar area luka dan akan
dibawa ke sistem saraf pusat serta tulang belakang. Akibatnya akan terjadi
gangguan pada aktivitas urat saraf, terutama pada saraf yang mengirimkan pesan
ke otot.
4. Rabies, penyakit yang disebabkan oleh virus (Rhabdovirus) yang menyerang
sistem saraf pusat (SSP) hewan mamalia termasuk manusia. Penyakit ini memiliki
tikat kematian (case fatality rate/CFR) yang sangat tinggi. Setelah gejala klinis
berkembang pada hewan atau manusia yang terinfeksi biasanya kemungkinan
untuk sembuh sangat kecil. dll
BAB III
PERANCANGAN
A. Kebutuhan
Kebutuhan Perangkat Lunak :
1. XAMPP
2. PHP, HTML dan SQL
3. Web Browser
4. Sublime Text
1. Laptop
B. Flowchart Sistem
Untuk mendiagnosa penyakit pada sapi, maka sistem akan melakukan langkah-
langkah sebagai berikut :
Mulai
Data
konsultasi
Tampil pertanyaan
Jawab tidak
ya
Metode Tree
Metode Tree
Hasil
konsultasi
Selesai
C. Knowledge Base
Knowledge Base Adalah Bagian dari sistem pakar yang berisi domain
pengetahuan Peranannya berisi pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami,
merumuskan dan menyelesaikan masalah. Berikut ini tabel keputusan Sistem Pakar
Diagnosa Penyakit Pada Sapi
P007 Mastitis ( Radang kelenjar air susu pada hewan yang sedang menyusui)
P001 Septichaemia Epizooticae (Penyakit Ngorok)
P010 Leptospirosis
P006 Botulismus
P011 Listeriosis
P009 Eryspelas
P002 Antraks
P008 Tetanus
P012 Rabies
1. G001 Demam
2. G002 Nafsu makan turun
Hidung
3. G003
mengeluarkan cairan
4. G004 Ngorok
Demam
5. G005 tremor(kejang-
kejang)
Keguguran setelah 5
bulan muda terulang
9. G009
lagi dimasa
berikutnya.
Keluarnya plasenta
10. G010
tertunda.
Terjadi oedima
14 G014 didaerah bawah
rahang
Mencret tidak
15 G015
berbau
16 G016 Lemah atau lesu
Batuk sifatnya
17 G017
kronis
18 G018 Sesak nafas
Kelenjar air susu
19 G019
membengkak
Kesulitan makan dan
20 G020
menelan
21 G021 Kelemahan palyse
Ambing
22 G022
membengkak
Kelenjar air susu
merah dan bila
23 G023 diraba terasa panas
dan hewan merasa
kesakitan
Bila diperah air susu
24 G024 kadang encer dan
bercampur nanah
Kakunya pergerakan
25 G025
kelopak mata
Kakunya pergerakan
26 G026
telinga
Kakunya pergerakan
27 G027
tulang punggung
Kakunya pergerakan
28 G028 kaki depan dan kaki
belakang
Mencret bercampur
29 G029
darah
Air kencing
30 G030
berwarna merah
Keguguran pada
31 G031 masa hamil 3
minggu
Ginjal tampak
32 G032
belang
33 G033 Sempoyongan
Hewan menjadi
34 G034
ganas
Suka menggigit dan
35 G035
meronta jika diikat.
Suka bersembunyi di
36 G036
tempat gelap
Makan yang bukan
37 G037
makanannya
38 G038 Takut air
Terdapat selaput
39 G039 lendir di dalam
mulut
Bibir dan gusi
40 G040 tampak merah,
kering dan panas
Dari mulut keluar
41 G041 ludah yang panjang
seperti benang
Bagian pergelangan
42 G042 kaki deket kuku
bengkak
Penurunan produksi
43 G043
susu
D. Rule Base
Dari tahap akuisisi didapatkan aturan-aturan yang akan menjadi rule based
reasoning sistem pakar ini. Beberapa rule based yang didapatkan ditampikan pada
table di bawah ini dan akan masih bertambah seiring proses perkembangan sistem
pakar identifikasi penyakit pada sapi.
No. Rule
1 IF G001 AND G002 AND G003 AND G004 AND G016 AND G018 THEN P001
2 IF G005 AND G006 AND G007 AND G008 AND G029 AND G030 THEN P002
3 IF G009 AND G010 AND G011 AND G012 AND G043 AND THEN P003
4 IF G013 AND G014 AND G015 AND G043 THEN P004
IF G001 AND G002 AND G003 AND G013 AND G016 AND G017 AND G018 AND G019
5
AND G022 THEN P005
6 IF G016 AND G020 AND G021 AND G033 THEN P006
7 IF G019 AND G023 AND G024 THEN P007
8 IF G025 AND G026 AND G027 AND G028 THEN P008
9 IF G001 AND G002 AND G016 AND G029 THEN P009
10 IF G001 AND G002 AND G005 AND G030 AND G031 AND G032 AND G043 THEN P010
11 IF G001 AND G002 AND G005 AND G030 AND G031 AND G032 AND G043 THEN P011
12 IF G002 AND G034 AND G035 AND G036 AND G037 AND G038 THEN P012
13 IF G001 AND G002 AND G016 AND G039 AND G040 AND G041 AND G042 THEN P013
BAB IV
IMPLEMENTASI
Interface atau hasil output dari pada perancangan aplikasi web merupakan antar muka
untuk berinteraksi antara user dengan sistem. Interface yang dihasilkan dari perancangan ini
semuanya di akses melalui halaman browser internet. Interface untuk pengisian data
dinamakan dengan halaman form seperti form halaman utama, form konsultasi, form daftar
penyakit, dan laporan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem pakar (expert system) sendiri merupakan paket perangkat lunak atau
paket program komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasihat dan sarana bantu
dalam memecahkan masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti sains,
perekayasaan, matematika, kedokteran, pendidikan dan sebagainya. Sistem pakar
merupakan merupakan subset dari Artificial Intelegence (Arhami, 2005).
Sistem pakar diagnose penyakit pada sapi berbasis web ini membantu para
peternak sapi dalam mengetahui penyakit sapi yang di pelihara dengan melihat gejala-
gelaja yang dialami oleh ternak sapi.
DAFTAR PUSTAKA