Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEMBANGUNAN EKONOMI”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
Puji syukur kehadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa yang masih memberikan taufik
dan hidayah-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan Critical Book Report ini
tepat pada waktunya.
Critical Book Report ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah “Ekonomi
Pembangunan” dengan sub judul materi “Strategi Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
daerah”.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Deni Adriani, S.Pd., M.Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah “Ekonomi Pembangunan” yang telah membimbing saya dalam
menyusun Critical Book Report ini, semoga ilmu yang ibu berikan kepada penulis dibalas
dengan kebaikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan Critical Book Report ini masih banyak
terdapat kekurangan, baik dalam penulisan maupun isi dari pokok pembahasan. Saya
berharap saran maupun kritikan dari ibu yang bersifat membangun, sehingga dapat mencapai
kata kesempurnaan. Dan semoga Critical Book Report ini dapat berguna bagi pembaca,
khususnya bagi penulis sendiri.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
a. Kesimpulan ............................................................................................................ 18
b. Saran ...................................................................................................................... 18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi perekonomian suatu Negara menentukan nasib dari Negara tersebut. setiap
Negara pasti menginginkan masyarakatnya sejahtera (mengalami tingkat perekonomian yang
tinggi). Semakin tinggi perekonomian tersebut maka semakin tinggi pula tingkat
kesejahteraan rakyatnya dan pembangunan perekonomiannya. Untuk mencapai keinginan
tersebut maka diperlukan yang namanya strategi pembangunan ekonomi. setiap strategi harus
disesuaikan dengan kondisi Negara tersebut. Strategi pembangunan ekonomi merupakan
salah satu konsep penting yang harus diperhatikan dalam mengamati perekonomian ekonomi
suatu Negara. Strategi yang tepat dapat membuat dampak yang positive untuk negara
begitupun sebaliknya. strategi yang salah akan berakibat fatal. Untuk itu dibutuhkan sajian
materi khusus yang memaparkan jelas tentang strategi pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto rill
atau pendapatan nasional rill. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang bila
terjadi pertumbuhan output rill. Defenisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa
pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi
menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output rill per orang. Pembangunan
ekonomi sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu
masyarakat meningkat dalam jangka panjang.
C. Manfaat CBR
- Mengetahui perbandingan, kelebihan serta kelemahan utama dari keseluruhan buku
- Mengetahui perbandingan, kelebihan serta kelemahan khusus dari setiap topik yang
sama.
- Kemampuan mengkritik buku semakin meningkat.
1
D. IDENTITAS BUKU
BUKU PERTAMA
BUKU KEDUA
BUKU KETIGA
ISBN :979-526-870-8
2
E. Foto Sampul Buku
Buku pertama
Buku kedua
Buku ketiga
3
BAB II
4
c. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong
adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula
menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak
kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan
ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju
pertumbuhan perekonomian.
d. Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang
dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses
pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang
dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur,
ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan
diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
e. Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan
kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi
perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal
juga dapat meningkatkan produktivitas.
5
4. Pertumbuhan ekonomi Indonesia
Menurut Subandi (2005), pertumbuhan ekonomi Indonesia dibagi dalam beberapa
masa:
a. Masa Orde Lama (1945-1966)
Pada masa ini perekonomian berkembang kurang menggembirakan sebagai dampak
ketidakstabilan kehidupan politik dan seringnya pergantian kabinet. Pertumbuhan
ekonomi yang cukup menggembirakan dengan laju pertumbuhan 6,9 % pada periode
1952-1958, turun drastis menjadi hanya 1,9% dalam periode 1960-1965, sementara
itu deficit anggaran belanja pemerintah terus meningkat dari tahun ke tahun. Deficit
anggaran terus dibiayai dengan pencetakan uang baru, sehingga tingkat harga terus
membumbung dan mencapai puncaknya pada tahun 1966.
b. Masa Orde Baru
Pada masa peralihan dari orde lama ke orde baru, ditandai dengan kondisi
perekonomian yang tidak menentu, antara lain:
Ketidak mampuan pemerintah untuk memenuhi kewajiban hutang luar negeri +
US $ 2 miliar
Penerimaan devisa ekspor hanya setengah dari pengeluaran untuk impor barang
dan jasa;
Ketidak mampuan pemerintah mengendalikan anggaran belanja dan menmungut
pajak;
Percepatan laju inflasi mencapai 30-40% perbulan;
Buruknya kondisi prasarana perekonomian.
c. Masa Reformasi (1998- sekarang)
Pada masa reformasi ini perekonomian Indonesia ditandai dengan krisis moneter yang
berlanjut menjadi krisis ekonomi. Pada tahun 1977 pertumbuhan ekonomi 6% dan
pada tahun 1998 menjadi 5,5%. Pada tahun 1999 laju pertumbuhan ekonomi
diperkirakan telah menjadi positif. Ini menunjukkan pertanda pemulihan ekonomi
Indonesia.
6
A. Pembangunan Ekonomi
1. Pengertian Pembangunan Ekonomi
7
Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila
pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak
berarti bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus menerus.
Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan politik,
maka mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran.
Namun, kondisi tersebut hanyalah bersifat sementara yang terpenting bagi negara
tersebut kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.
Merupakan proses naiknya produk per Merupakan proses perubahan yang terus
kapita dalam jangka panjang. menerus menuju perbaikan termasuk
Tidak memperhatikan pemerataan usaha meningkatkan produk per kapita.
pendapatan. Memperhatikan pemerataan pendapatan
termasuk pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya.
Tidak memperhatikan pertambahan
Memperhatikan pertambahan penduduk.
penduduk
Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Belum tentu dapat meningkatkan taraf
Pembangunan ekonomi selalu dibarengi
hidup masyarakat.
dengan pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi belum tentu
Setiap input selain menghasilkan output
disertai dengan pembangunan ekonomi
yang lebih banyak juga terjadi perubahan
Setiap input dapat menghasilkan output
– perubahan kelembagaan dan
yang lebih banyak
pengetahuan teknik.
8
c. Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial masyarakat dengan membebaskan
dari perbudakan, ketergantungan, kebodohan dan penderitaan.
9
6. Macam – Macam Strategi Pembangunan Pembangunan Ekonomi
Dalam mempelajari perekonomian suatu Negara, salah satu konsep yang penting
untuk diperhatikan yaitu mengetahui strategi pembangunan ekonomi. menurut Suroso ( 1993
) strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu tindakan pemilihan atas factor
– factor ( variable ) yang akan dijadikan factor / variabel utama yang menjadi penentu
jalannya proses pertumbuhan. adapun beberapa strategi pembangunan ekonomi yaitu :
a) Strategi pertumbuhan
Adapun inti dari konsep strategi ini adalah :
Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya
pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang,
menyebar, terarah dan memusat, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan
ekonomi.
Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah
melalui proses merambat ke bawah ( trickle – down – effect ) pendistribusian
kembali.
Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan hal tersebut merupakan syarat
terciptanya pertumbuhan ekonomi.
Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada kenyataan
yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.
b) Strategi dengan pembangunan pemerataan
Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan
melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan
induk, dan paket program terpadu.
c) Strategi ketergantungan
Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong para ahli ekonomi
mencari alternatif lain sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan
dengan nama strategi ketergantungan.
d) Strategi yang berwawasan ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan sebab –
sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya /
maju. Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah
maju dikarenakan kemampuan / pengaruh menyetor dari kaya ke miskin (Spread
10
Effects) lebih kecil daripada terjadnya aliran sumber daya dari daerah miskin ke
daerah kaya (Back-wash-effects).
e) Strategi pendekatan kebutuhan pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal.
11
Dan pada awal Orde Baru, strategi pembangunan di Indonesia lebih diarahkan pada
tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama usaha-usaha
untuk menekan laju inflasi yang sangat tingi (Hyper Inflasi). Inflasi pada saat itu dapat
dikatakan sangat tinggi. Kehidupan ekonomi masa orde baru, negara bersama aparat
ekonominya mendominasi seluruh kegiatan ekonomi sehingga mematikan potensi dan kreasi
unit-unit ekonomi swasta. Semuanya menyebabkan permulaan Orde Baru program
pemerintah berorientasi pada usaha penyelamatan ekonomi nasional terutama pada usaha
mengendalikan tingkat inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan
pokok rakyat. Tindakan pemerintah ini dilakukan karena adanya kenaikan harga pada awal
tahun 1966 yang menunjukkan tingkat inflasi kurang lebih 650 % setahun. Hal itu menjadi
penyebab kurang lancarnya program pembangunan yang telah direncanakan pemerintah.
Semua strategi-strategi kemudian dipertegas dengan ditetapkan sasaran-sasaran dan
titik berat setiap Repelita, yakni :
REPELITA I : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dan industri yang
mendukung sektor pertanian meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
REPELITA II : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan
industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku meletakkan landasan yang
kuat bagi tahap selanjutnya.
REPELITA III : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada
pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi
meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
REPELITA IV : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan
usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat
menghasilkan mesin-mesin industri sendiri, baik industri ringan yang akan terus
dikembangkan dalam Repelita-repelita selanjutnya meletakkan landasan yang kuat
bagi tahap selanjutnya.
Pada umumnya perencanaan pembangunan daerah di Indonesia mengenal empat
pendekatan, sebagaimana juga disebutkan di dalam PERMENDAGRI No.54 Tahun 2010
Pasal 6, diantaranya adalah teknokratis, partisipatif, politis dan top down-bottom up :
12
berdasarkan bukti fisis, data dan informasi yang akurat, serta dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Partisipatif, yakni pendekatan yang dilaksanakan dengan melibatkan semua pemangku
kepentingan (stakeholders) dengan mempertimbangkan:
a. Relevansi pemangku kepentingan yang dilibatkan dalam proses pengambilan
keputusan, di setiap tahapan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan
daerah;
b. Kesetaraan antara para pemangku kepentingan dari unsur pemerintahan dan non
pemerintahan dalam pengambilan keputusan;
c. Adanya transparasi dan akuntabilitas dalam proses perencanaan serta melibatkan
media massa;
d. Keterwakilan seluruh segmen masyarakat, termasuk kelompok masyarakat rentan
termarjinalkan dan pengarusutamaan gender;
e. Terciptanya rasa memiliki terhadap dokumen perencanaan pembangunan daerah;
dan
f. Terciptanya konsensus atau kesepakatan pada semua tahapan penting pengambilan
keputusan, seperti perumusan prioritas isu dan permasalahan, perumusan tujuan,
strategi, kebijakan dan prioritas program.
3. Politis, merupakan pendekatan yang disampaikan melalui program-program
pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih pada saat kampanye, disusun ke dalam rancangan RPJMD, melalui:
a. Penerjemahan yang tepat dan sistematis atas visi, misi, dan program kepala daerah
dan wakil kepala daerah ke dalam tujuan, strategi, kebijakan, dan program
pembangunan daerah selama masa jabatan;
b. Konsultasi pertimbangan dari landasan hukum, teknis penyusunan, sinkronisasi dan
sinergi pencapaian sasaran pembangunan nasional dan pembangunan daerah; dan
c. Pembahasan dengan DPRD dan konsultasi dengan pemerintah untuk penetapan
produk hukum yang mengikat semua pemangku kepentingan.
4. Top-down dan bottom-up. Pendekatan yang hasilnya diselaraskan melalui musyawarah
yang dilaksanakan mulai dari desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional,
sehingga tercipta sinkronisasi dan sinergi pencapaian sasaran rencana pembangunan
nasional dan rencana pembangunan daerah.
13
9. Perencanaan Pembangunan
Menurut Bintoro Tjokromidjojo, manfaat perencanaan pembangunan adalah :
1. Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu persyaratan kegiatan,
adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada
pencapaian tujuan pembangunan.
2. Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam
masa pelaksanaa yang akan dilalui.
3. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara
yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik.
4. Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas
5. Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu
pengawasan dan evaluasi
6. Penggunaan dan alokasi sumber-sumber pembangunan yang terbatas adanya secara
lebih efisien dan efektif
7. Dengan perencanaan, perkembangan ekonom yang mantap atau pertumbuhan
ekonomi yang terus menerus dapat ditingkatkan
8. Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas ekonomi, menghadapi siklis
konjungtur.
9. Mendorong pertumbuhan dan pengembangan lembaga keuangan sebagai penunjang
pertumbuhan ekonomi.
14
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam makalah dejelaskan bahwa pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan
pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan
penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara
dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Sedangkan dalam buku Dimensi
Lingkungan Perencanaan Pembangunan dijelaskan bahwa pembangunan memiliki arti ganda.
Makna pertama adalah pembangunan yang lebih memberikan perhatian pada pertumbuhan
ekonomi yang memfokuskan pada jumlah produksi. Makna Kedua bahwa pembangunan
lebih memusaktan perhatian kepada perubahan dalam distribusi barang-barang dalam esensi
hubungan sosial. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembangunan ekonomi merupakan
15
serangkaian usaha dalam suatu perekonomian untuk mengembangkan perekonomiannya yang
selalu diserta dengan pertumbuhan ekonomi.
Dalam makalah dijelaskan bahwa strategi merupakan suatu cara untuk mencapai Visi dan
Misi yang rumusankan dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatan kinerja.
Sedangkan dalam buku Pembangunan Ekonomi dan Pemerataan dijelaskan bahwa strategi
merupakan seperangkat kebijaksanaan ke arah pembangunan untuk mencapai tujuan. Dari
pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan cara atau taktik yang
dilakukan untuk mencapai tujuan.
16
2. Buku Pembangunan Ekonomi dan Pemerataan
a. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview adalah kurang
menarik karena covernya terlalu biasa dan tidak menggambarkan tentang
pertumbuhan maupun pembangunan.
b. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font adalah
sudah bagus dan rapi susunannya.
c. Dari aspek isi buku: kurang menarik untuk dibaca karena materinya kurang mudah
untuk dipahami.
d. Dari aspek tata bahasa, buku tersebut sudah baik karena susunan dan bahasanya
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penjabaran pembahasan tadi, maka penulis mempuyai kesimpulan bahwa
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi mempunyai keterikatan. Keterikatan yang
dimaksud yaitu pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya,
pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Dalam pembangunan
ekonomi, setiap Negara harus mampu mengelolanya dengan baik agar tidak menimbulkan
dampak negative untuk Negara itu sendiri.
B. Saran
Semoga dengan kehadiran CBR yang kami buat ini menambah wawasan atau pengetahuan
bagi kita semua. CBR yang telah kami buat ini belum begitu sempurna, maka kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari dosen pengampu dan juga para pembaca lainnya untuk
perbaikan CBR kami kedepannya.
18
DAFTAR PUSTAKA
Bendavid, Avrom. 1974. Regional Economic Analysis for Practioners. New York, Praeger
Publisher Inc.
19