Disusun oleh :
Kelompok 4
SI Keperawatan IIIB
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya Saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Bentuk-bentuk Pendekatan
dan Partisipasi Masyarakat”.
Penulisan makalah ini dimaksud untuk memenuhi salah satu penugasan Komunitas III
program pendidikan Strata I jurusan Keperawatan STIKES Muhammadiyah Kudus.
Pada kesempatan ini Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan, partisipasi, dan
bimbinganya, kepada :
1. Ibu Umi,
2. Seluruh rekan-rekan yang telah membantu pembuatan makalah ini.
Atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan, sehingga makalah ini dapat
diselesaikan. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
Saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun dari seluruh pembaca
sekalian demi kesempurnaan Makalah ini.
Saya mengharapkan kiranya Makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan
seluruh rekan-rekan Mahasiswa- Mahasiswi STIKES Muhammadiyah Kudus.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 1
C. Tujuan Penuliasan ..................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3
A. Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) ........................................................... 3
B. Posyandu Balita ......................................................................................................................... 7
C. Posyandu Lansia ........................................................................................................................ 8
D. Pendekatan Edukatif ................................................................................................................. 9
E. Pengembangan Masyarakat ................................................................................................... 11
F. Pendidikan Kesehatan Masyarakat ....................................................................................... 12
BAB III PENUTUP .............................................................................................................................. 16
Kesimpulan ....................................................................................................................................... 16
Saran ................................................................................................................................................. 16
References ......................................................................................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
World Health Essembly tahun 1977 telah menghasilkan kesepakatan global
untuk mencapai “Kesehatan Bagi Semua atau Health For All” Pada Tahun 2000 (KBS
2000/HFA by The Year 2000), yaitu Tercapainya suatu derajat kesehatan yang
optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif baik secara social maupun
ekonomi. Selanjutnya pada tahun 1978, Konferensi di Alma Ata, menetapkan
Primary Health Care (PHC) sebagai Pendekatan atau Strategi Global untuk mencapai
Kesehatan Bagi Semua (KBS) atau Health For All by The Year 2000 (HFA 2000).
Dalam konferensi tersebut Indonesia juga ikut menandatangani dan telah mengambil
kesepakatan global pula dengan menyatakan bahwa untuk mencapai Kesehatan Bagi
Semua Tahun 2000 (HFA’200) kuncinya adalah PHC (Primary Health Care) dan
Bentuk Opersional dari PHC tersebut di Indonesia adalah PKMD (Pengembangan
Kesehatan Masyarakat Desa).
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah bentuk-bentuk pendekatan dan
partisipasi masyarakat sebagai berikut:
1. Apa itu pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD)
2. Apa itu posyandu balita dan posyandu lansia.
3. Bagaimana pendekatan edukatif itu
4. Bagaimana pengembangan masyarakat dan pendidikan kesehatan masyarakat itu.
C. Tujuan Penuliasan
Adapun tujuan penuliasan dalam makalah bentuk-bentuk pendekatan dan
partisipasi masyarakat sebagai berikut:
1. Memenuhi penugasan komunitas III
1
2. Mengetahui apa itu pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD), Posyandu
balita, dan posyandu lansia.
3. Memahami bagaimana pendekatan edukatif
4. Memahami bagaimana pengembangan masyarakat
5. Memahami bagaimana pendidikan kesehatan masyarakat
2
BAB II
PEMBAHASAN
Tahun 1960
Pelita I
Pelita II
Pelitan III
1. Pendekatan kesisteman.
3
2. Pendekatan kemasyarakatan .
3. Kerjasama lintas program dan kerjasama lintas sektoral.
4. Melibatkan peran serta masarakat.
5. Menekankan kepada pendekatan promotif dan preventif.
Pelita IV
Pelita V
Definisi
Tujuan.
Tujuan Umum
Tujuan khusus
4
a. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi ang dimilikinya untuk
menolong diri mereka sendiri dalam meningkatkan mutu hidup mereka.
b. Mengembangkan kemampuan dan prakarsa masyarakat untuk berperan secara
aktif dan berswadaya dalam meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.
c. Menghasilkan lebih banyak tenaga-tenaga masyarakat setempat yang mampu,
terampil serta mau berperan aktif dalam kegiatan pembangunan desa.
d. Meningkatnya kesehatan masyarakat dalam arti memenuhi beberapa indikator :
1. Angka kesakitan menurun
2. Angka kematian menurun, terutama angka kematian bayi dan anak
3. Angka kelahiran menurun
4. Menurunya angka kekurangan gizi pada anak balita
Cici-ciri PKMD
Prinsip-prinsip PKMD
5
terbatas pada aspek kesehatan saja, melainkan juga mencakup aspek-aspek
kehidupan lainnya yang secara tidak langsung menunjang peningkatan taraf
kesehatan
2. Dalam membina kegiatan masyarakat diperlukan kerjasama yang baik :
a. antar dinas-dinas/instansi-instansi/lembaga-lembaga lain yang bersangkutan
b. antar dinas-dinas/instansi-instansi/lembaga-lembaga tersebut dengan
masyarakat
3. Dalam hal masyarakat tidak dapat memecahkan masalah atau kebutuhannya
sendiri, maka pelayanan langsung diberikan oleh sektor-sektor yang bersangkutan
Strategi pembinaan
6
penempatan fungsi lembaga swadaya desa menjadi LKMD. Maka pada dasarnya
LKMD merupakan wadah partisipasi masyarakat dalam pembangunanan desa.
6. PKMD adalah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dari masyarakat untuk
masyarakat.Pengembangan dan pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah
adalah suatu pendekatan,bukan pendekatan yang berdiri sendiri.
B. Posyandu Balita
Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan
masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunai nilai strategis dalam
mengembangkan SDM sejak dini.
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya kesehatan dan keluarga
berencana.
7
5. Pendektan dan perataan pelayanan kesehtan kepada masyarakat dalam usaha
meningkatkan cakupan penduduk dan geografis.
6. Peningkatan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi
untuk swakelola usaha usaha kesehatan masyarakat.
C. Posyandu Lansia
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk wilayah tertentu yang
sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan
pelayanan kesehatan. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan
pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansiayang penyelenggaraannya melalui
program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh
masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraanya.
8
Keluarga dimana usia lanjut berada, organisasi sosial yang bergerak dalam
pembinaan usia lanjut, masyarakat luas
D. Pendekatan Edukatif
Dasar pemikiran dalam membangun kesehatan masyarakat dengan
menggunakan pendekatan edukatif, adalah karena pendekatan edukatif akan dapat
memacu perkembangan potensi masyarakat yang ada. Potensi masyarakat yang paling
baik bertitik tolak dari masalah-masalah yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat
9
sebagai suatu kebutuhan mereka melalui proses belajar dimana masyarakat
berpartisipasi aktif dalam proses tersebut.
Definisi
Secara umum
10
Pendekatan edukatif adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis,
terencana, dan terarah dengan partisipasi aktif individu, kelompok-kelompok
masyarakat secara keseluruhan untuk memecahkan masalah yang dirasakan oleh
masyarakat dengan mempertimbangkan faktor-faktor sosial ekonomi dan budaya
setempat.
Secara khusus
Tujuan
Strategi Dasar
E. Pengembangan Masyarakat
Adalah menghidupkan tenaga masyarakat untuk mampu dan mau mengatasi
masalahnya sendiri secara swadaya sebatas kemampuannya.
11
2. Intensitas setiap langkah bisa berbeda, tergantung pada situasi dan kondisi yng ada
didaerah/masyarakat tersebut
3. Tiap langkah mempunyai dasar rasional
4. Mempunyai tujuan-tujuan pross belajar
5. Secara kumulatif akan menghasilkan perubahan yang diharapkan
6. Hakekatnya merupakan rangkaian yang mencerminkan lingkaran pemecahan
masalah dan proses perubahan
Langkah-langkah
12
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja
sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu ajaran yang
ada hubungannya dengan kesehatan.
4. Departemen Kesehatan
Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang
berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, di mana
individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat secara keseluruhan ingiin hidup
sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara
perseorangan maupun secara kelompok dan meminta pertolongan.
5. Wood
Pendidikan kesehatan adalah sejumlah pengalaman yang berpengaruh secara
menguntungkan terhadap kebiasaan, sikap dan pengetahuan yang ada
hubungannya dengan kesehatan perseorangan, masyarakat dan bangsa.
Kesemuanya ini dipersiapkan dalam rangka mempermudah diterimanya secara
sukarela perilaku yang akan meningkatkan atau memelihara kesehatan.
6. Steward
Pendidikan kesehatan adalah program kesehatan dan kedokteran yang didalamnya
terkandung rencana untuk perilaku perseorangan dan masyarakat dengan tujuan
untuk mrmbantu tercapainya program pengobatan, rehabilitasi, pencegahan
penyakit dan peningkatan kesehatan.
7. Grout
Pendidikan kesehatan adalah upaya menterjemahkan yang telah diketahui tentang
kesehatan kedalam perilaku yang diinginkan dari perseorangan ataupun
masyarakat melalui proses pendidikan.
8. Nyswander
Pendidikan kesehatan adalh suatu proses perubahan pada diri manusia yang ada
hubungannya dengan tercapainya tujuan kesehatan perseorangan dan masyarakat.
Bila dilihat batasan penyuluhan kesehatan dan pendidikan kesehatan di atas, tidak
jauh berbeda dan keduanya menekankan pada aspek perubahan perilaku individu
dan masyarakat dalam bidang kesehatan.
Tujuan
Bila dilihat dari berbagai pengertian diatas, maka tujuan pendidikan yang paling
pokok adalah
13
1. Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam
membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta berperan
aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
2. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik mental dan sosial sehingga dapat
menurunkan angka kesakitan dan kematian.
3. Menurut WHO tujuan penyuluhan kesehatan adalah untuk merubah perilaku
perseorangan dan atau masyarakat dalam bidang kesehatan.
Sasaran
Sasaran penyuluhan kesehatan mencakup individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat.
1. Individu
Individu yang mempunyai masalah keperawatan dan kesehatan, yang dapat
dilakukan di rumah sakit, klinik, puskesmas, rumah bersalin, posyandu, keluarga
binaan dan masyarakat binaan.
2. Keluarga
Keluarga binaan yang mempunyai masalah kesehatan dan keperawatan yang
tergolong dalam keluarga-keluarga risiko tinggi, diantaranya adalah:
a. Anggota keluarga yang menderita penyakit menular.
b. Keluarga-keluarga dengan kondisi sosial ekonomi dan pendidikan yang
rendah
c. Keluarga-keluarga dengan masalah sanitasi lingkungan yang buruk.
d. Keluarga-keluarga dengan keadaan gizi yang buruk
e. Keluarga-keluarga dengan jumlah anggota keluarga yang banyak diluar
kemampuan kapasitas keluarga.
f. Dan sebagainya
3. Kelompok
Kelompok-kelompok khusus yang menjadi sasaran dalam penyuluhan kesehatan
masyarkat adalah:
a. Kelompok ibu hamil.
b. Kelompok ibu-ibu yang memiliki anak balita.
c. Kelompok pasangan usia subur dengan risiko tinggi kebidanan.
d. Kelompok-kelompok masyarakat yang rawan terhadap masalah kebidanan,
diantaranya lain:
14
- Kelompok usia lanjut
- Kelompok wanita tunasusila
- Kelompok anak remaja yang terlibat dalam penyalahgunaan
narkotika
e. Kelompok kelompok masyarakat yang ada di berbagai institusi pelayanan
kesehatan seperti:
- Masyarakat sekolah
- Pekerja-pekerja dalam perusahaan
4. Masyarakat
Masyarakat yang menjadi sasaran dalam penyuluhan kesehatan adalah
a. Masyarakat binaan puskesmas
b. Masyarakat nelayan
c. Masyarakat pedesaan
d. Masyarakat yang datang ke institusi pelayanan kesehaatan seperti
puskesmas, posyandu, yang diberikan penyuluhan kesehatan secara massal
e. Masyarakat luas yang terkena masalah kesehatan seperti wabah DHF,
muntah berak dan sebagainya
15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
PKMD adalah rangkaian kegiatan masyarakat yang dilaksanakan atas dasar
gotong royog dan swadaya dalam rangka menolong diri sendiri dalam memecahkan
masalah untuk memenuhi kebutuhanya di bidang kesehatan dan di bidang lain yang
berkaitan agar mampu mencapai kehidupan sehat sejahtera.
Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan
kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunai nilai strategis dalam
mengembangkan SDM sejak dini.
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya kesehatan dan keluarga
berencana.
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk wilayah tertentu yang sudah
disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan
kesehatan. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui
pelayanan kesehatan bagi lansiayang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas
dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi
sosial dalam penyelenggaraanya.
Pengembangan masyarakat adalah menghidupkan tenaga masyarakat untuk
mampu dan mau mengatasi masalahnya sendiri secara swadaya sebatas kemampuannya.
Saran
Dengan ditulisnya makalah ini, semoga kita semua bisa benar-benar memahami
tentang bentuk bentuk pendekatan dan partisipasi masyarakat. Sehingga dapat
menambah dan melengkapi wawasan saat mengadakan penyuluhan atau saat terjun ke
masyarakat.
References
Effendy, D. N. (2010). Keperawatan Kesehatan Masyarakat (2nd Edition ed.). Jakarta: EGC.
16