2018/2019
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI
________________________________________________
NAMA MATA KULIAH / SKS : FARMASI PRAKTIS III/ 2 SKS
SEMESTER :6
HARI / TANGGAL DIUJIKAN : KAMIS, 4 JULI 2019
PUKUL : 10. 30 – 12. 00 WIB
DOSEN PENGAMPU : Prof.Dr.RA.Oetari,SU.,MM.,M.Sc.,Apt.
Ganet Eko Pramukantoro.,M.Si.,Apt.
Nila Darmayanti Lubis.,M.Sc.,Apt.
Santi Dwi Astuti.,M.Sc.,Apt.
SISTEM UJIAN : TERTUTUP
=====================================================================
b. Distribusi :
Pengubah transport obat
Obat-obat yang dapat meningkatkan/menurunkan aliran cairan dapat mempengaruhi distribusi obat
lain
Contoh : stimulan kardiak, diuretik, obat hipertensif, obat hipotensif serta obat
kardiovaskuler
Pengubah ikatan obat
Ikatan obat dengan protein plasma dipengaruhi oleh : pH, Afinitas obat, Suhu (semakin
meningkat suhu semakin labil ikatan)
Contoh : Asam etakrinat + antidiabetika oral → efek hipoglikemia
induksi metabolisme warfarin dan menghambat uptakenya oleh hepatocyt
efek antikoagulan menurun hilang
c. Metabolisme
Indusksi enzim : Jumlah enzim yang membiotransformasi obat meningkat meningkat
jumlah obat yang diuraikan menurunkan efek (umumnya)
Dapat pula meningkatkan efek jika dihasilkan metabolit aktif
Dapat timbul toleransi
Dapat menimbulkan situasi yang membahayakan bila metabolit yang tidak
diinginkan diproduksi
CONTOH
Antibiotik : rifampisin dan griseofulvin
Antiepilepsi : hidantoin dan parametadon
Antihistamin : klorsiklin dan difenhidramin
Antirematik : fenilbutazon
Hipnotik : barbiturat & ureida
Insektisida : aldrin,dieldrin
Muscle relaxant : karisoprodol & mefenesin
Antidiabetika oral : karbutamin & tolbutamid
Psiko farmaka : klorpromazin, imipramin, triflupromazin
Barbiturat dengan : antikoagulan kumarin, digitoksin, difenilhidantoin,
testosteron,estradiol
Etanol dengan : pentobarbital,tolbutamid
Griseofulvin dengan : warfarin
Inhibisi enzim = Jumlah enzim pembiotransformasi obat menurun
metabolisme obat berkurang kadar obat meningkat dapat timbul efek toksik
CONTOH
Bishidroksi kumarin
Disulfiram
Isoniazid
PAS
Warfarin
Aspirin
d. Ekskresi
Pengubah pH urin
Pengasaman urin mempercepat ekskresi basa
menggunakan : amonium klorida
Pembasaan urin mempercepat ekskresi asam
menggunakan : natrium bikarbonat
Persaingan dalam sistem transport
Persaingan dalam ekskresi karena menggunakan sistem transport yang sama
Contoh : probenesid-penisilin
Probenesid memperpanjang kerja penisilin satu setengah kalinya karena probenesid
berkompetisi dengan penisilin dalam proses ekskresi di ginjal mengakibatkan proses
ekskresi penisilin terhambat
14. Alasan beberapa obat dikonsumsi sebelum makan (ac) dan contoh
Alasan :
Absorpsi obat dipengaruhi makanan
Obat menekan pusat muntah
Obat merangsang nafsu makan
Obat netralisasi asam lambung
Obat menekan sekresi asam lambung
Contoh :
Antasida - Papaverin
Ampisilin - Omeprzole (pagi)
Doksisiklin (pc 2) - Rifampicin (pc 2)
Domperidon - Sukralfalt
Eritromisin (pc 2) - Salbutamol
Hiosin Butilbromida - Sefadroksil (pc 2)
Kaptopril (pc 2) - Sefiksim (pc 2)
Klindamisin ( pc 2) - Siprofloksacin (pc2)
Metoklopramida - Tetrasiklin (pc 2)
15. Alasan beberapa obat dikonsumsi saat makan (ac) dan contoh
Alasan :
Obat m’hambat penyerapan glukosa
Obat m’tingkatkan sekresi ensim pencernaan
Iritasi lambung
Contoh :
Asetosal - Furosemid (pc)
Alupurinol - Glibenklamid
Koamoksillav - Griseofulvin (lemak)
Deksametason - HCT
Oral kontrasepsi - Nifedipin
NSAID - INH
Enzim pencernaan - Kolestramin
Etambutol - Kotrimoksasol
Fenitoin - Metronidazol
16. Alasan beberapa obat dikonsumsi sesudah makan (ac) dan contoh
Alasan : M’iritasi lambung
Contoh:
Aminofilin - Simetikon
Amoksisilin - Teofilin
Preparat Fe - Tamoksifen
Deksametason - Simetidin
Itrakonazole - Spironolakton
Levodopa - Mebendazole