Anda di halaman 1dari 10

Makalah Konsep Dasar Keperawatan

Layanan Kesehatan di Rumah Sakit Milik


Pemerintah
Dosen Pembimbing Laili Nur Azizah, S.Kep.Ners.,M.Kep

Nama Anggota :
1. Kharisma Nur Azizah 172303101045
2. Putri Ayu Lintang Sari 172303101046
3. Mentari Anita Putri 172303101062
4. Pingkan Maulida Yulia Hapsari 172303101080
5. Aprilia Firnanda 172303101081
6. Septin Vijayanti 172303101083
7. Rahasan 172303101084

D3 Keperawatan Universitas Jember


Kampus Lumajang
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Selain
itu penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
Konsep Dasar Keperawatan, yang telah memberikan tugas dan membimbing kami. Kami
membuat makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan, yang
berjudul “Layanan Kesehatan di Rumah Sakit Milik Pemerintah”.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Maka kami mengharap
kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan kita semua.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Amin.

Lumajang,17 November 2017

Penyusun

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ........................................................................................................... i

Daftar Isi ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1


1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3. Tujuan ............................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 2


2.1 Tipe pelayanan di rumah sakit pemerintah...................................................................... 2
2.2 Hal negatif terkait layanan rumah sakit .......................................................................... 3
2.3 Hal yang seharusnya dilakukan....................................................................................... 3
2.4 Inovasi yang di lakukan untuik mengatasi kendala......................................................... 4

BAB III PENUTUP ................................................................................................ 5


3.1. Kesimpulan ................................................................................................ 5
3.2 Saran ................................................................................................ 5

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang paling
banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai
peran penting dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat adalah rumah sakit.
Rumah sakit merupakan lemabaga dalam mata rantai Sistem Kesehatan Nasional dan
mengemban tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat,
karena pembangunan dan penyelenggaraan kesehatan dirumah sakitperlu diarahkan pada
tujuan nasional dibidang kesehatan. Tidak mengherankan apabila bidang kesehatan perlu
untuk dibenahi agar bisa memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat.
Pelayanan yang di maksud adalah pelayanan yang cepat, tepat, murah dan ramah. Mrngingat
sebuah negara akan bisa menjalankan pembangunan dengan baik apabila didukung oleh
masyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani.
Untuk mempertahankan pelanggan, pihak rumah sakit dituntut selalu menjaga
kepercayaan konsumen secara cermat dengan memperhatikan kebutuhan konsumen sebagai
suatu upaya untuk memenuhi keinginan dan harapan atas pelayanan yang diberikan
konsumen rumah sakit. Dalam hal ini pasien yang megharapkan pelayanan dirumah sakit
bukan saja mengharapkan pelayanan medis dan keperawatan tetapi juga mengharapkan
kenyamanan, akomodasi yang baik dan hubungan harmonis antara staf rumah sakit dan
pasien, demikian perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan dirumah sakit.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang akan diangkat
dalam makalah ini adalah :
1. Type layanan yang diterima klien dalam rumah sakit pemerintah
2. Hal negatif terkait pelayanan rumah sakit pemerintah
3. Hal yang harus dilakukan oleh institusi pemerintah
4. Inovasi yang dilakukan untuk mengatasi kendala

1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar kita semua, khususnya pembaca
memahami dan bisa melihat gambaran yang sesungguhnya mengenai pelayanan kesehatan di
Indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Type Pelayanan di Rumah Sakit


Ada beberapa tipe rumah sakit yang diperkuat berdasarkan Permenkes RI Nomor
986/Menkes/Per/1 1/1992, meliputi pelayanan rumah sakit umum pemerintah Departemen
Kesehatan dan Pemerintah Daerah yang di klasifikasikan menjadi kelas atau tipe A, B, C, D
dan E. Perbedaannya sebagai berikut :
a. Rumah Sakit tipe A
Rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan
subspesialis luas oleh pemerintah, rumah sakit ini telah ditetapkan sebagai tempat
pelayanan rujukan tertinggi (top refferal hospital) atau bisa juga disebut rumah sakit
pusat.
Kita mengenal bahwasanya pelayanan BPJS menggunakan sistem berjenjang,
jika tidak bisa ditangani di fasilitas kesehatan tingkat 1 (puskesmas, poliklinik, dokter
pribadi ) maka akan dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat 2 ( rumah sakit kabupaten ),
jika fasilitas kesehatan di tingkat 2 masih belum bisa ditangani maka pasien akan
dirujukan ke fasilitas kesehatan tingkat 3 yaitu rumah sakit tipe A

b. Rumah sakit tipe B


Rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran medis spesialis
luas dan subspesialis terbatas.
Rumah sakit tipe B ini direncanakan akan didirikan di setiap ibu kota provinsi
( provincial hospital ) yang dapat menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit
kabupaten. Rumah sakit pendidikan yang tidak termasuk tipe A juga di klasifikasikan
sebagai rumah sakit tipe B

c. Rumah sakit tipe C


Rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran subspecialis
terbatas. Terdapat empat macam pelayanan spesialis yang disediakan yakni pelayanan
penyakit dalam, pelayanan bedah, pelayanan kesehatan anak, serta pelayanan
kebidanan dan kandungan.
Rumah sakit tipe C ini adalah rumah sakit yang didirikan di kota atau
kabupaten-kabupaten sebagai fasilitas kesehatan tingkat 2 yanf menampung rujukan
dari fasilitas kesehatan tingkat 1 ( puskesmas atau poliklinik atau dokter pribadi)

d. Rumah sakit tipe D


Rumah sakit yang bersifat transisi karena pada suatu saat akan ditingkatkan
menjadi rumah sakit tipe C . pada saat ini kemampuan rumah sakit tipe D hanya
memberikan pelayanan kedokteran umum dan kedokteran gigi. Sama halnya dengan
rumah sakit tipe C. Rumah sakit tipe D juga menampung pelayanan yang berasal dari
puskesmas.

2
e. Rumah sakit tipe E
Rumah tipe E mrtupakan rtumah sakit khusus ( special hospital ) yang
menyelenggarakan hanya satu macam pelayanan kedokteran saja. Rumah sakit tipe ini
sudah banyak didirikan oleh pemerintah di berbagai tempat. Contohnya seperti rumah
sakit paru, rumah sakit jantung dan rumah sakit ibu dan anak.

2.2 Hal negatif terkait pelayanan rumah sakit


Tidak semua rumah sakit pelayanannya negatif dan pelayanan negatif tersebut juga
tergantung pada petugas tersebut tetapi lebih sering di anggap bahwa institusi atau rumah
sakit tersebut yang memberikan pelayanan negatif tersebut.
Pelayanan negatif yang dialami oleh beberapa orang yang sempat kami wawancarai
yaitu mengenai pelayanan bagi mereka kaum yang ekonominya strata kebawah yang
menggunakan kartu BPJS. Menurut mereka, pelayanannya kurang cekatan kurang tanggap
atau bahkan terkadang kurang memperdulikan dan kurang lengkapnya kebutuhan pasien
dalam ruangan tersebut seperti tabung oksigen dan juga kurangnya ventilasi udara sehingga
si pasien merasa jenuh dan rasa tidak nyaman.
Mengenai perawat yang sedang bertugas biasanya pelayanan yang diberikan pada
pasien yang menggunakan BPJS atau ekonominya strata kebawah mereka lebih kurang
cekatan dan kurang tanggap, ketika pasien sedang mengeluh nyeri kemudian salah satu dari
keluarga pasien tersebut memanggil perawat yang sedang jaga, respon perawat tersebut hanya
menjawab iya dan tidak segera di kontrool keruangan pasien tersebut.
Kurang tellitinya perawat dalam menangani pasien karena mengaanggap pasien
tetrsebut ekonominya rendah dan kurang di hargai, sehingga penangannya asal asalan,
contohnya seperti memasang infus, ketika infus pasien tersebut harus di pindahkan ke tangan
sebelahnya karena tangan sebelahnya sudah bengkak, perawat tersebut melepas infus tersebut
dengan tergesa gesa dan tidak secara santai sehingga pasien tersebut meronta kesakitan,
begitu pula ketika memasang infus.

2.3 Hal yang seharusnya di lakukan dalam pelayanan di rumah sakit


Beberapa hal yang seharusnya di lakukan oleh perawat yang sedang bertugas adalah
sebagai berikut :
a. Perawat yang sedang bertugas tidak boleh membeda-bedakan pelayanan yang mereka
berikan kepada pasien yang ekonominya strata kebawah
b. Perawat harus lebih teliti dalam menangani pasien dan lebih berhati hati dalam
melakukan suatu tindakan
c. Lebih mennjaga etika berbicara kepada pasien maupun keluarga pasien
d. Petugas kebersihan harus lebih memperhatikan kebersihan di ruangan pasien tersebut
bahkan masih bnyak debu di area ventilasi sehingga mengganggu kenyamanan pasien
e. Dari pihak rumah sakit lebih memperhatikan kelengkapan pasien dalam ruangan
tersebut dan mengontrol adakah brang yanng kurang layak untuk di pakai tetapi masih
di letakkan diruangan tersebut

3
2.4 inovasi yang dilakukan untuk mengatasi kendala

Beberapa inovasi yang dilakukan untuk mengatasi kendala kendala seperti di atas
yaitu dengan melakukan pemeriksaan rutin di rumah sakit tersebut mengenai pelayanan dan
perlengkapan yang berada di ruangan pasien.
Pihak rumah sakit mengadakan pertemuan rutin ( briffing ) yang diadakan setidakanya
satu bulan sekali untuk membahas mengenai pembelajaran etika dalam menangani pasien
dan tutur bahasa yang baik, sehingga menumbuhkan rasa kenyamana terhadap pasien.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang
terorganisasi serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan
kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis, serta pengobatan yang
diderita oleh pasien. Sementara itu, dalam sistem kesehatan nasional (1992) dinyatakan
bahwa rumah sakit mempunyai fungsi utama menyelenggarakan kesehatan bersifat
penyembuhan dan pemulihan penderita serta memberikan pelayanan yang tidak terbatas pada
perawatan didalam rumah sakit saja, tetapi membrikan pelayanan rawat jalan, serta
perawatan diluar rumah sakit.
Untuk mencapai hasil yang optimal, faktor petugas kesehatan tidak luput dari
mereka yang memiliki kemampuan, kinerja, kepribadian, kepercayaan dan kematangan dalam
menangani pasien atau bekerja dalam dunia kesehatan yang keseluruhannnya mencangkup
pada makhluk hidup.

3.2 Saran
Salah satu efektifitas pelayanan rumah sakit harus menciptakan dan meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan dirumah sakit agar dapat melayani kebutuhan dan keinginan serta
memberikan kepuasan kepada pasien yang penerapannya harus dilaksanakan oleh semua
elemen organisasi rumah sakit secara komprehensif dan berkelanjutan termasuk pula pasien
sebagai pihak pemakai dan tidak membedakan pelayanan antara pasien yang ekonominya
strata kebawah.

5
DAFTAR PUSTAKA
- Disimpulkan dari seorang narasumber atau Ny.H, dari pengalamannya yang
di rawat di salah satu rumah sakit pemerintah di Lumajang
- http://www.pasienbpjs.com/2016/06/mengenal-perbedaan-tipe-rumah-
sakit.html?m=1
6

Anda mungkin juga menyukai