PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT
TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV D
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memberikan
pengetahuan, wawasan, keterampilan, dan keahlian tertentu kepada individu guna mengembangkan bakat serta kepribadian mereka. Dengan adanya pendidikan manusia berusaha untuk mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan juga mampu mempengaruhi perkembangan fisik, mental, moral dan keimanan serta ketakwaan manusia.
Perubahan dan perkembangan itu dapat terjadi melaluim
pendidikan yang berkesinambungan dan terencana sebagaimana yang dijelaskan dalam Undang – undang RI No 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa :
Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembang potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri , dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan tujuan pendidikan nasional diatas, maka guru harus
menciptakan suasana proses pembelajaran yang menyenangkan, memotivasi siswa untuk berpastisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis anak agar mencapai hasil belajar yang optimal dan secara tidak langsung tujuan pendidikan nasional tercapai. Peningkatan sumber daya siswa melalui pendidikan dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh peran serta guru. Hal ini, disebabkan karena guru mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan kemajuan siswa. Untuk itu guru dituntut untuk dapat menjalankan tugas dengan sebaik – baiknya dan selalu berusaha mengembangkan dirinya menjadi guru yang profesional. Pengembangan itu dapat dilakukan dengan melakukan berbagai inovasi dalam menggunakan model – model pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa.
Oleh karena itu, dalam pembelajaran matematika salah satu model
pembelajaran yang paling efektif untuk meningkatkan penguasaan matematika siswa adalah cooperative learning. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok – kelompok belajar serta didalamnya menekankan tumbuhnya kerjasama yang efektif. Tujuan model pembelajaran kooperatif adalah untuk meningkatkan prestasi akademik siswa, dan siswa dapat menerima keragaman latar belakang dari temannya serta dapat menumbuhkan keterampilan sosial. Dalam proses pembelajaran kooperatif, siswa di dorong untuk bekerja sama pada suatu tugas kelompok dan mereka harus mengkondisikan usahanya untuk menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan oleh guru.
Pendekatan kontekstual sebagai salah satu pendekatan dalam
pembelajaran matematika disekolah, untuk membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dlam kehidupan sehari – hari sehingga siswa dapat memahami materi pelajaran yang sedang dipelajarinya.
Alasan dipilihnya model kooperatif dalam kegiatan pembelajaran
untuk memudahkan guru membentuk kelompok belajar yang efektif sesuai dengan kondisi dan karakteristik siswa sehingga siswa dapat bekerja bersama sebagai masyarakat belajar serta siswa bisa dijadikan tutor sebaya dengan temannya sehingga mempermudah guru dalam menyampaiakan materi keoada siswa yang belum paham.
Tercapainya tujuan pembelajaran yang dilaksanakan dapat dilihat
salah satunya pada hasil belajar siswa itu sendiri melalui nilai yang diperoleh terhadap materi yang telah diajarkan. Salah satu keprihatinan yang dilontarkan banyak kalangan adalah mengenai mutu pendidikan yang dihasilkan oleh lembaga – lembaga pendidikan formal. Faktor menurunnya hasil belajar siswa ternyata berasal dari guru dan siswa itu sendiri. Adapun penyebabnya yaitu kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama ini hanya berpusat pada guru dan metode yang digunakan tidak bervariasi sehingga siswa mengerjakan tugas yang diberikan secara individu atau sendiri – sendiri serta jarang ada kelompok belajar didalam kelas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumuskan masalah “Apakah
penerapan Model kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang menggunakan lambang bilangan romawi dikelas IV SD?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan ini adalah
sesuai dengan rumusan masalah diatas, penulisan ini bertujuan “untuk mengetahui apakah penerapan tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang menggunakan lambang bilangan romawi di kelas IV SD”.
D. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Melalui hasil penulisan ini diharapkan pengetahuan dan wawasan
tentang model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) yang dapat dijadikan sebagai landasan teori pembelajaran matematika pada umumnya dan khususnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di SD
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa, diharapkan dapat mengikuti pembelajaran dengan
semangat dan motivasi yang tinggi sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat, dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi dalam kelompoknya sehingga menimbulkan rasa tanggung jawab pada siswa b. Bagi guru, diarapkan dapat menjadi pedoman untuk kegiatan pembelajaran, guru juga dapat mengetahui variasi strategi dan model pembelajaran dalam mengajar terutama model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dapat digunakan sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan sesuai dengan materi pelajaran
c. Bagi sekolah, diharapkan dapat menjadi acuan untuk menetapkan
kebijakan dalam pembelajaran dan dapat memberikan upaya pengembangan mutu pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil pembelajaran disekolah.