Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA MUTIARA BUNDA SIDOARJO


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Materi Pokok : Perjuangan Bangsa Indonesia dalam mempertahankan integrasi
Bangsa Indonesia dan Negara RI.
Alokasi Waktu : 2 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif, Dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif, Dalam ranah konkret dan abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda
sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.1 Mengevaluasi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama
dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan
3.2 Mengevaluasi peran tokoh Nasional dan Daerah yang berjuang mempertahankan keutuhan negara
dan bangsa Indonesia pada masa 1948 – 1965
4.1 Merekonstruksi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa
terutama dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan (antara lain: PKI Madiun 1948, DI/TII,
APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PKI) dan menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah.
4.2 Menulis sejarah tentang tokoh nasional dan daerah yang berjuang mempertahankan keutuhan
negara dan bangsa Indonesia pada masa 1948- 1965.

C. Indikator
2.3.1 Menunjukan sikap peduli dan proaktif dalam meneruskan perjuangan para pelaku sejarah
Mendeskripsikan berbagai pergolakan dan pemberontakan yang mengancam distinterasi bangsa
pada awal kemerdekaan sampai tahun 1965.
Mendeskripsikan berbagai upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman
disintegrasi bangsa dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan scientifik learning dan model pembelajaran Problem Based Learning
3.1. Pesera didik dapat Mengevaluasi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi
bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan
3.2 . Pesera didik dapat Mengevaluasi peran tokoh Nasional dan Daerah yang berjuang
mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1948 – 1965
4.1 Pesera didik dapat Merekonstruksi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman
disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan (antara lain: PKI Madiun
1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PKI) dan menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah
4.2 Pesera didik dapat Menulis sejarah tentang tokoh nasional dan daerah yang berjuang
mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1948- 1965
E. Materi Peajaran:
Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan Integrasi Bangsa Indonesia dalam
Mempertahankan Integrasi Bangsa dan Negara RI.
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientifik Learning
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode Pembelajaran : Penugasan
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media :
- Power point
Alat:
- Laptop/Notebook
- LCD
Sumber Belajar:
- Buku Pelajaran: Shifa, Mutiara. Sejarah Indonesia kelas XII. 2017. Intan Pariwara: Klaten
- Internet: www. wikipedia.com/Pemberontakan di Indonesia

A. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu
An 1. Antri, salam, doa, cek kehadiran dan cek kebersihan 10
2.Memberi motivasi: memberi tahu manfaat belajar tentang Perjuangan Bangsa menit
Indonesia dalam Mempertahankan Integrasi Bangsa Indonesia dalam
Mempertahankan Integrasi Bangsa dan Negara RI
3.Apersepsi: Melalui pendekatan scientifik learning dan model pembelajaran Problem
Based Learning Pesera didik dapat Mengevaluasi upaya bangsa Indonesia dalam
menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan
pemberontakan, Mengevaluasi peran tokoh Nasional dan Daerah yang berjuang
mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1948 – 1965,
Merekonstruksi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa
terutama dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan (antara lain: PKI Madiun 1948, DI/TII,
APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PKI) dan menyajikannya dalam bentuk
cerita sejarah, Menulis sejarah tentang tokoh nasional dan daerah yang berjuang
mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1948- 1965
4. Cakupan Materi : Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan Integrasi
Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan Integrasi Bangsa dan Negara RI
 Kegiatan Inti 50
Peserta didik di dalam kelompok belajar : Menit
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
Mendeskripsikan pemberontakan PKI Madiun 1948
o Mendengar
o Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai mendeskripsikan pemberontakan PKI Madiun 1948. untuk melatih
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Membaca buku teks, menyimak penjelasan guru, melihat foto-foto, film


dokumenter, browsing di internet (jika tersedia) dan atau melihat objek sejarah
terdekat yang terkait dengan perjuangan bangsa Indonesia dalam
mempertahankan integrasi bangsa dan negara RI
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang latar belakang berbagai pergolakan/pemberontakan
yang mengancam disintegrasi bangsa yang tidak dipahami dari apa yang diamati
atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
 Bagaimana belakang terjadinya pemberontakan PKI Madiun
 Bagaiamana jalannya pemberontakan PKI Madiun?
 Bagaiamana cara menumpas pemberontakan PKI Madiun?
o Menanya untuk mendapatkan klarifikasitentang perjuangan bangsa
Indonesia dalam mempertahankan integrasi bangsa dan negara RI
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Aktivitas: di bagi menjadi 3 kelompok untuk menjawab pertanyaan tentang Latar
belakang, Terjadinya pemberontakan dan cara penumpasan pemberontakan
PKI Madiun 1948
o Kelompok 1: Latar belakang pemeberontakan PKI Madiun 1948
o Kelompok 2: Terjadinya pemberontakan PKI Madiun 1948
o Kelompok 3: Cara penumpasan pemberontakan PKI Madiun 1948
o Mendiskusikan, tentang pemberontakan PKI Madiun1948
 Latar Belakang pemberontakan
 Terjadinya pemberontakan PKI Madiun 1948
 Cara penumpasan pemberontakan PKI Madiun 1948
o Mempresentasikan u
o Saling tukar informasi tentang pemberontakan PKI Madiun1948 :
 Latar Belakang pemberontakan
 Terjadinya pemberontakan PKI Madiun 1948
 Cara penumpasan pemberontakan PKI Madiun 1948
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baruyang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok.
Mengumpulkan informasi yang terkait dengan perjuangan bangsa Indonesa
dalam mempertahankan integrasi bangsa dan negara RI kemerdekaan melalui
bacaan atau pengamatan terhadap sumber sejarah lain yang terkait
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data pemberontakan PKI Madiun Tahun 1948:
 Latar Belakang pemberontakan
 Terjadinya pemberontakan PKI Madiun 1948
 Cara penumpasan pemberontakan PKI Madiun 1948
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung.
o Mengevaluasi informasi dan data-data yang didapat dari bacaan maupun dari
sumber-sumber lain yang terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang
perjuangan bangsa Indonesa dalam mempertahankan integrasi bangsa dan
negara RI kemerdekaan :

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang: pemberontakan
PKI Madiun Tahun 1948
 Latar Belakang pemberontakan
 Terjadinya pemberontakan PKI Madiun 1948
 Cara penumpasan pemberontakan PKI Madiun 1948
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang:
pemberontakan PKI Madiun Tahun 1948
 Latar Belakang pemberontakan
 Terjadinya pemberontakan PKI Madiun 1948
 Cara penumpasan pemberontakan PKI Madiun 1948
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Penutup: 10
1.Evaluasi: peserta didik dinilai melalui jurnal sikap, spiritualm dan sosial. menit
2.Umpan balik: Hasil ulangan peserta didik dikomentari dan diparaf orang tua
3.Tindak lanjut: Peserta didik diberikan tugas tentang jalur penjelajahan bangsa Eropa
ke Asia
4.Informasi rencana pembelajaran berikutnya: Melalui pendekatan scientifik learning
dan model pembelajaran Discovery Learning peserta didik mampu Menganalisis
tujuan dan awal perkembangan VOC, menganalisis kebijakan dan kezaliman VOC di
Indonesia, menganalisis reaksi rakyat terhadap keserakahan dan kezaliman VOC, Dan
menjelaskan proses kebangkrutan VOC
B. Penilaian
Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
- Penilaian Observasi
b. Pengetahuan
- Penugasan
- Tes Lisan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
c. Keterampilan
b. Bentuk Instrumen dan instrument
c. Pedoman Penskoran

Bentuk Instrumen
Jenis/Teknik Penilaian Pedoman Penskoran
dan Instrumen
a. Sikap Diri terlampir terlampir
Jurnal terlampir terlampir
Observasi terlampir terlampir
Teman Sebaya terlampir terlampir
b. Pengetahuan Penugasan terlampir terlampir
Tes Lisan terlampir terlampir
Tertulis Uraian dan atau PG terlampir terlampir
c. Keterampilan Portofolio terlampir terlampir
Proyek terlampir terlampir
Unjuk Kerja terlampir terlampir

Mengetahui, Sidoarjo, 18 Juli 2017


Kepala Sekolah Guru Sejarah

Edy Putranto, S.Kom Ayyub Rachman, S.Pd


LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN PENILAIAN TES LISAN

Satuan Pendidikan : SMA MUTIARA BUNDA SIDOARJO


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas : XII/Ganjil
Materi : Perjuangan Bangsa Indonesia dalam mempertahankan integrasi
Bangsa Indonesia dan Negara RI.

Kompetensi Dasar :
Mengevaluasi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama
dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan
Mengevaluasi peran tokoh Nasional dan Daerah yang berjuang mempertahankan keutuhan negara
dan bangsa Indonesia pada masa 1948 – 1965

Indikator
Mendeskripsikan berbagai pergolakan dan pemberontakan yang mengancam distinterasi
bangsa pada awal kemerdekaan sampai tahun 1965.
Mendeskripsikan berbagai upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman
disintegrasi bangsa dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan
3.2.1 Mendeskripsikan peran tokoh nasional dan daerah yang berjuang dalam mempertahankan
keutuhan Negara dan bangsa Indonesia pada masa 1948 – 1965

Tugas

B. RubrikPenilaianTesLisan
Disajikangambar/teks :
Pemberontakan PKI Madiun 1948

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, muncul berbagai organisasi yang
membina kader-kader mereka, termasuk golongan kiri dan golongan sosialis. Selain tergabung dalam
Pesindo (Pemuda Sosialis Indonesia), Partai Sosialis Indonesia (PSI) juga terdapat kelompok-
kelompok kiri lain, antara lain Kelompok Diskusi Patuk, yang diprakarsai oleh Dayno, yang tinggal
di Patuk, Yogyakarta. Yang ikut dalam kelompok diskusi ini tidak hanya dari kalangan sipil seperti
D.N. Aidit, Syam Kamaruzzaman, dll., melainkan kemudian juga dari kalangan militer dan bahkan
beberapa komandan brigade, antara lain Kolonel Joko Suyono, Letkol Sudiarto (Komandan Brigade
III, Divisi III), Letkol Soeharto (Komandan Brigade X, Divisi III. Kemudian juga menjadi
Komandan Wehrkreis III, dan menjadi Presiden RI), Letkol Dahlan, Kapten Suparjo, Kapten Abdul
Latief dan Kapten Untung Samsuri.

Pada bulan Mei 1948 bersama Suripno, Wakil Indonesia di Praha, Musso, kembali dari Moskow,
Rusia. Tanggal 11 Agustus, Musso tiba di Yogyakarta dan segera menempati kembali posisi di
pimpinan Partai Komunis Indonesia. Banyak politisi sosialis dan komandan pasukan bergabung
dengan Musso, antara lain Mr. Amir Sjarifuddin Harahap, dr. Setiajid, kelompok diskusi Patuk, dll.

Aksi saling menculik dan membunuh mulai terjadi, dan masing-masing pihak menyatakan, bahwa
pihak lainlah yang memulai. Banyak perwira TNI, perwira polisi, pemimpin agama, pondok
pesantren di Madiun dan sekitarnya yang diculik dan dibunuh.

Tanggal 10 September 1948, mobil Gubernur Jawa Timur RM Ario Soerjo (RM Suryo) dan mobil 2
perwira polisi dicegat massa pengikut PKI di Ngawi. Ketiga orang tersebut dibunuh dan mayatnya
dibuang di dalam hutan. Demikian juga dr. Muwardi dari golongan kiri, diculik dan dibunuh.
Tuduhan langsung dilontarkan, bahwa pihak lainlah yang melakukannya. Di antara yang menjadi
korban juga adalah Kol. Marhadi yang namanya sekarang diabadikan dengan Monumen yang berdiri
di tengah alun-alun Kota Madiun dan nama jalan utama di Kota Madiun.

Kelompok kiri menuduh sejumlah petinggi Pemerintah RI saat itu, termasuk Wakil Presiden/Perdana
Menteri Mohammad Hatta telah dipengaruhi oleh Amerika Serikat untuk menghancurkan Partai
Komunis Indonesia, sejalan dengan doktrin Harry S. Truman, Presiden AS yang mengeluarkan
gagasan Domino Theory. Truman menyatakan, bahwa apabila ada satu negara jatuh ke bawah
pengaruh komunis, maka negara-negara tetangganya akan juga akan jatuh ke tangan komunis, seperti
layaknya dalam permainan kartu domino. Oleh karena itu, dia sangat gigih dalam memerangi
komunis di seluruh dunia.

Kemudian pada 21 Juli 1948 telah diadakan pertemuan rahasia di hotel “Huisje Hansje” Sarangan,
dekat Madiun yang dihadiri oleh Soekarno, Hatta, Sukiman, Menteri Dalam negeri, Mohamad Roem
(anggota Masyumi) dan Kepala Polisi Sukanto, sedangkan di pihak Amerika hadir Gerald Hopkins
(penasihat politik Presiden Truman), Merle Cochran (pengganti Graham yang mewakili Amerika
dalam Komisi Jasa Baik PBB). Dalam pertemuan Sarangan, yang belakangan dikenal sebagai
“Perundingan Sarangan”, diberitakan bahwa Pemerintah Republik Indonesia menyetujui Red Drive
Proposal (proposal pembasmian kelompok merah). Dengan bantuan Arturo Campbell, Sukanto
berangkat ke Amerika guna menerima bantuan untuk kepolisian RI. Campbell yang menyandang
gelar resmi Atase Konsuler pada Konsulat Jenderal Amerika di Jakarta, sesungguhnya adalah
anggota Central Intelligence Agency – CIA.

Pada 19 September 1948, Presiden Soekarno dalam pidato yang disiarkan melalui radio menyerukan
kepada seluruh rakyat Indonesia, untuk memilih: Musso-Amir Syarifuddin atau Soekarno-Hatta.
Maka pecahlah konflik bersenjata, yang pada waktu itu disebut sebagai Madiun Affairs (Peristiwa
Madiun), dan di zaman Orde Baru terutama di buku-buku pelajaran sejarah kemudian dinyatakan
sebagai pemberontakan PKI Madiun.

Akhir konflik

Kekuatan pasukan pendukung Musso digempur dari dua arah: Dari barat oleh pasukan Divisi II di
bawah pimpinan Kolonel Gatot Subroto, yang diangkat menjadi Gubernur Militer Wilayah II
(Semarang-Surakarta) tanggal 15 September 1948, serta pasukan dari Divisi Siliwangi, sedangkan
dari timur diserang oleh pasukan dari Divisi I, di bawah pimpinan Kolonel Sungkono, yang diangkat
menjadi Gubernur Militer Jawa Timur, tanggal 19 September 1948, serta pasukan Mobiele Brigade
Besar (MBB) Jawa Timur, di bawah pimpinan M. Yasin.

Panglima Besar Sudirman menyampaikan kepada pemerintah, bahwa TNI dapat menumpas pasukan-
pasukan pendukung Musso dalam waktu 2 minggu. Memang benar, kekuatan inti pasukan-pasukan
pendukung Musso dapat dihancurkan dalam waktu singkat.

Tanggal 30 September 1948, kota Madiun dapat dikuasai seluruhnya. Pasukan Republik yang datang
dari arah timur dan pasukan yang datang dari arah barat, bertemu di Hotel Merdeka di Madiun.
Namun pimpinan kelompok kiri beserta beberapa pasukan pendukung mereka, lolos dan melarikan
diri ke beberapa arah, sehingga tidak dapat segera ditangkap.

Baru pada akhir bulan November 1948 seluruh pimpinan dan pasukan pendukung Musso tewas atau
dapat ditangkap. Sebelas pimpinan kelompok kiri, termasuk Mr. Amir Syarifuddin Harahap, mantan
Perdana Menteri RI, dieksekusi pada 20 Desember 1948, atas perintah Kol. Gatot Subroto

DAFTAR ALTERNATIF PERTANYAAN :


KRITERIA YANG DINILAI/ SKOR
NO.
ALTERNATIF PERTANYAAN MAKSIMAL
A Menganalsis Latar belakang terjadinya pemberontakan PKI Madiun
(Perhatikan teks)
 Meminta siswa menjelaskan latar belakang terjadinya pemberontakan 4
 Menanyakan alasansiswa menjelaskan alasanyangdisebut 4

B Menganalisis Jalannya peristiwa pemberontakan Madiun


(Perhatikan gamba/teksr)
 Menceritakan peristiwa pemberotakan PKI Madiun 4
 Menanyakan dampak yang terjadi ketika terjadi pemberontakan PKI Madiun 4
 Menanyakan sudut pandang siswa tentang peristiwa pemberontakan 4
PKI Madiun
C Menganalsis cara menumpas pemberontakan PKI
Madiun
(Perhatikan teks) 4
 Menanyakan cara pemerintah menumpas pemberontakan PKI 4
Madiun!
 Menanyakan dampak pergerakan PKI pasca pemberontakan PKI
Madiun!

SKOR MAKSIMAL 28

PEDOMAN PENSKORAN
KRITERIA YANG DINILAI/ SKOR
ALTERNATIF PERTANYAAN MAKSIMAL
Siswa dapat menyebutkan dengan benar pemberontakan PKI Madiun!
4
dengan baik dan benar.
Siswa dapat menyebutkan dengan benar pemberontakan PKI Madiun!
3
dengan baik dan benar, tapi kurang lengkap.
Siswa dapat menyebutkan dengan benar pemberontakan PKI Madiun!
2
tapi salah sebagian besar.
Siswa tidak dapat menyebutkan dengan benar pemberontakan PKI Madiun!
1
dengan baik dan benar sesuai dengan gambar/teks.
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
PENILAIAN LISAN
KELAS :XII

A. Latar Belakang B. Jalannya C. Cara Menumpas


NO Nama Siswa Pemberontakan PKI Pemberontakan PKI Pemberontakan PKI Skor Total Nilai
Madiun Madiun Madiun
P1 P2 P1 P2 P3 P1 P2

1 Leonardo Kenny 3 3 3 4 4 2 2 21
2 Roswita Serliana 3 3 4 2 4 2 3 21
3 E. Geraldi Wilson 4 4 4 4 4 4 3 27
4 Tasya Angela 4 4 3 3 4 4 4 26
5 Nabel 4 4 3 4 4 4 4 27
6 E. Geraldo Wilson 4 4 4 4 4 4 3 27
7
8
9
10

Skor Perolehan
x 100
Skor Maksimal
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
PENILAIAN TERTULIS
(Pilihan Ganda)

Satuan Pendidikan : SMA MUTIARA BUNDA SIDOARJO


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas : XII/Ganjil
Materi : Perjuangan Bangsa Indonesia dalam mempertahankan integrasi
Bangsa Indonesia dan Negara RI.

Kompetensi Dasar :
Mengevaluasi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa terutama
dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan
Mengevaluasi peran tokoh Nasional dan Daerah yang berjuang mempertahankan keutuhan negara
dan bangsa Indonesia pada masa 1948 – 1965

Indikator
Mendeskripsikan berbagai pergolakan dan pemberontakan yang mengancam distinterasi bangsa
pada awal kemerdekaan sampai tahun 1965.
Mendeskripsikan berbagai upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman
disintegrasi bangsa dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan
3.2.1 Mendeskripsikan peran tokoh nasional dan daerah yang berjuang dalam mempertahankan
keutuhan Negara dan bangsa Indonesia pada masa 1948 – 1965

a. Tes Pilihan Ganda


Pilih Satu Jawaban yang paling tepat !

Kunci Jawaban Piliahan Ganda dan Pedoman Penskoran


Alternatif
Penyelesaian Skor
Jawaban
1 1
2 1
3 1
4 1
5 1
6 1
7 1
8 1
9 1
10 1
11 1
12 1
13 1
14 1
15 1
16 1
17 1
18 1
19 1
20 1
Jumlah 20

Nilai = × 10
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN (ANALISIS)
PENILAIAN TES TERTULIS

KELAS : XII.………………..

PILIHAN GANDA ESSAY SKOR


NO NAMA NILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 2 3 4 5 PG E
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
PILIHAN GANDA ESSAY SKOR
NO NAMA NILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 2 3 4 5 PG E
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN PENILAIAN PENUGASAN

Satuan Pendidikan : SMA MUTIARA BUNDA SIDOARJO


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas : XII/Ganjil
Materi : Perjuangan Bangsa Indonesia dalam mempertahankan integrasi
Bangsa Indonesia dan Negara RI.

Kompetensi Dasar :
Mengevaluasi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa
terutama dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan
Mengevaluasi peran tokoh Nasional dan Daerah yang berjuang mempertahankan
keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1948 – 1965

Indikator
3.1 Mendeskripsikan berbagai pergolakan dan pemberontakan yang mengancam
distinterasi bangsa pada awal kemerdekaan sampai tahun 1965.
3.2 Mendeskripsikan berbagai upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai
ancaman disintegrasi bangsa dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan
3.3 Mendeskripsikan peran tokoh nasional dan daerah yang berjuang dalam
mempertahankan keutuhan Negara dan bangsa Indonesia pada masa 1948 – 1965
Tugas :
 Tugas menulis cerita sejarah berkaitan dengan Latar belakang PKI Madiun
 Tugas menulis cerita sejarah berkaitan dengan Jalannya pemberontakan PKI Madiun
 Tugas menulis cerita sejarah berkaitan dengan Cara penumpasan PKI Madiun

Rubrik Penilaian
Kelompok
No. Kriteria
1 2 3
1 Kesesuaian dengan konsep dan prinsip bahasa 4 4 4
Indonesia
2 Ketepatan memilih bahan 3 4 4

3 Kreativitas 3 3 3

4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas 4 4 4

5 Kerapihan hasil 3 3 3

Jumlah skor 17 18 18

Keterangan: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 = kurang baik

NilaiPerolehan =

Anda mungkin juga menyukai