Institusi
IAINSultan Amai Gorontalo
(RIP)
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
2012-2027
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………….. 4
Ringkasan ………………………………………………………………. 6
Pendahuluan ………………………………………………………….. 17
A. Latar Belakang ……………………………………………. 18
B. Landasan Hukum ………………………………………… 19
C. Maksud dan Tujuan. ……………………………………. 23
DAFTAR TABEL
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Ringkasan
Summary Executif
Bidang Pendidikan
Pengembangan bidang Pendidikan ini diarahkan melalui
peningkatan Sarana, prasarana, peningkatan produktifitas dan
pengembangan kapasitas pendidikan.
a. Peningkatan Sarana dan Prasarana melalui:
1). Membangun Labotaorium terpadu yang mengintegrasikan
kebutuhan beragam displin kelimuan. Laborotorium ini
dapat diwujudkan melalui pembangunan rintisan Lab
Islamic School (LIS IAIN Sultan Amai Gorontalo) yang
diharapkan akan terelaisasi pada Tahun 20107.
2). Optimasi penggunaan sarana dan fasilitas pendidikan
yang ada di kampus I dan II dengan cara pengaturan
sistem manajemennya.
3). Diversifikasi pendidikan melalui pembukaan
jurusan/program studi baru khususnya jurusan-
jurusan/program spesialis I dan Program Pasca Sarjana.
4). Peningkatan status akreditasi, terutama yang masih
memiliki nilai “C”.’
10
11
Bidang Penelitian
a. Peningkatan dan Pengembangan kegiatan Penelitian melalui:
1). pembentukan Staf Inti Peneliti dari berbagai disiplin yang
penting dan relevan bagi bidang studi yang ada ;
2). penataran dan pemberian latihan-latihan penelitian pada
staf peneliti/pengajar muda dengan tanpa mengabaikan
kesempatan yang seluas-luasnya bagi keikutsertaan
mahasiswa.
3). pembekalan tentang latar belakang masalah penelitian
yang perlu diteliti utamanya dalam lapangan studi yang
ada di Fakultas maupun Jurusan.
b. Peningkatan dan Pendayagunaan Potensi Penelitian melalui:
1). peningkatan kemampuan penelitian dengan
mengutamakan dimensi pendidikan dan penelitian
terapan yang menunjang usaha pembangunan
2). peningkatan penyediaan sumber dana penelitian
3). peningkatan hubungan kerjasama dengan lembaga lain;
dan
4). simplifikasi prosedur administrasi penelitian
12
13
14
15
16
Bagian Pertama
PENDAHULUAN
17
A. Latar Belakang
18
B. Landasan Hukum
Landasan hukum ini menjadi acuan dalam penyusunan
Rencana Induk Pengembangan (RIP) IAIN Sultan Amai Gorontalo
2012-2027, baik berupa undang-undang, peraturan pemerintah,
diantaranya ;
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendididkan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4586);
19
20
21
22
C. Maksuddan Tujuan
Penyusunan Dokumen Rencana Induk Pengembangan
(Rip) ini dimaksudkan menjadi dokumen komitmen bersama bagi
IAIN Sultan Amai Gorontalo dan stakeholders untuk pencapaian
23
24
Bagian Kedua
KONDISI OBJEKTIF
25
A. Sejarah Singkat
Secara historis, cikal bakal IAIN Sultan Amai Gorontalo
tidak dapat dipisahkan dari keberadaan Universitas Islam
Indonesia (UII) cabang Yogyakarta dan Universitas Islam
Gorontalo (UIG). Kedua universitas ini merupakan perguruan tinggi
swasta pertama yang eksis di daerah Gorontalo di era 60-an.
Tahun 1969 melalui Badan wakaf yang dibentuk beberapa
tokoh Gorontalo Universitas Islam Gorontalo (UIG) Pernah
resmi berdiri terwujud di Gorontalo pada era tahun 1960-an
Perguruan Tinggi
Agama Islam
dengan dua
Fakultas, yakni Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Sospol bekerjasama
dengan UII Yogyakarta. Pengurus antara lain: Nani Wartabone
(Ketua Umum); Taki Niode (Ketua Harian-Walikota Pertama
Gorontalo); Hj. Sun Bone (Ketua 1); Drs. Edy Bakari (Ketua 4);
dan Sabrun Harun, SM.Hk (anggota).Melalui Ikhtiar Badan wakaf
ini selanjutnya Tanggal 4 Januari 1969 M./8 Syawal 1388 H., H.
Mukti Ali selaku Direktur Jenderal PTAI atas nama Menteri Agama
RI. menandatangani Surat Keputusan penetapan Fakultas Tarbiyah
Universitas Islam Gorontalo (UIG) Status Terdaftar dengan
Keputusan Menteri Agama RI Nomor: 118 Tahun 1969. Sebagai
Perguruan Tinggi Pembina di tetapkanlah IAIN Alauddin Ujung
Pandang sebagai pembina Fakultas Tarbiyah di Gorontalo.
26
27
28
Tabel . 1
Riwayat Kepemimpinan IAIN Sultan Amai Gorontalo
Tahun Jabatan Nama
Pimpinan
1972 – Dekan Fakultas Tarbiyah Drs. Banani
1984 Universitas Islam Gorontalo
1984 - Kuasa Dekan Fakultas Tarbiyah Prof. Dr. Abdul
1990 IAIN Alauddin Filial Gorontalo Rahman
Getteng
1984 - Kuasa Dekan Fakultas Tarbiyah Drs.
1990 IAIN Alauddin Filial Gorontalo Muhammad N.
Tuli
1984 – Kuasa Dekan Fakultas Syariah Drs. Saefudin
1990 IAIN Alauddin Filial Gorontalo Nurhadi
1986 - Kuasa Dekan Fakultas Syariah Drs. Abd Kadir
1990 IAIN Alauddin Filial Gorontalo Nambo
1990 - Kuasa Dekan Fakultas Drs. Ayuba
1996 Ushuluddin IAIN Alauddin Filial Pantu
Gorontalo
1988 - Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Drs. H. Djafar
1996 Alauddin di Gorontalo Massa
1996- Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Drs.
1999 Alauddin di Gorontalo Muhammad N.
Tuli, M.Ag
1999- Ketua STAIN Sultan Amai Drs.
2001 Gorontalo Muhammad N.
29
Tuli, M.Ag
2001- Pgs Rektor Sultan Amai Drs.
2005 Gorontalo Muhammad N.
Tuli, M.Ag
2005- Rektor IAIN Sultan Amai Prof. Dr. H.
2012 Gorontalo Muhammadiyah
Amin, M.Ag
2012- Rektor Sultan Amai Gorontalo DR. H. Kasim
sekarang Yahiji, M.Ag
Sumber : Profil IAIN Sultan Amai Gorontalo, 2016
30
Satutus Tahun
Fakultas / Prodi Terakredit No. Akreditasi
asi Akhir
31
Lanjutan ….
Satutus
Tahun
Fakultas / Prodi Terakredit No. Akreditasi
Akhir
asi
B. Fakultas Syariah
1 Hukum Pidana Islam Iz.Opr
2 Hukum Ekonomi Syariah BAN-PT No 21/BAN
C PT/Akred/PT/IV/201
5
3 Hukum Tata Negara Iz.Opr
4 Ahwal al-Syakhshiyyah BAN-PT No 21/BAN
B PT/Akred/PT/IV/201
5
C. Fakultas Usuhuluddin & Dakwah
1 Akhlak Dan Tasawuf Iz.Opr
2 Ilmu Hadits Iz.Opr
3 Pengembangan Iz.Opr
Masyarakat Islam
4 Imu Al Qur`an dan Tafsir B 1262/SK/BAN- 2015
PT/Akreditasi/X2015
5 Sosiologi Agama Iz.Opr
6 Manajemen Dakwah C 1151/SK/BAN- 2015
PT/Akreditasi/X2015
7 Politik Islam C 1133/SK/BAN- 2014
PT/Akreditasi/X2015
8 Filsafat Agama B 1133/SK/BAN- 2015
PT/Akreditasi/X2015
9 Komunikasi Penyiaran B 416/SK/BAN- 2015
Islam PT/Akreditasi/X2014
32
Satutus
Fakultas / Prodi Terakredit No. Akreditasi Tahun
asi
E. Pasca Sarjana
1 Ahwal Al-
Iz.Opr
syakhshiyyah
33
34
Tabel 3
Rasio Mahasiswa & Dosen
Rasio
Jumlah Jumlah Dosen :
Fakultas / Prodi
Mahasiswa Dosen mahasisw
a
A. Fakultas Ilmu 20
Pendidikan & Keguruan 2604 128
1 Pendidikan Bahasa 15
131 9
Arab
2 Pendidikan Guru 27
137 5
Raudhatul Athfal
3 Pendidikan Bahasa 18
210 12
Inggris
4 Pendidikan Guru 20
324 16
Madrasah Ibtidaiyah
5 Pendidikan Agama 24
859 36
Islam
35
6 Manajemen 19
943 50
Pendidikan Islam
B. Fakultas Syariah 17
695 40
36
1 Ahwal Al- 11
66 6
syakhshiyyah
2 Pendidikan Agama 9
60 7
Islam
Jumlah Program 0.10
126 13
Starata 2
Sumber : Profil IAIN Sultan Amai Gorontalo, 2016
2.
Keadaan Tenaga Edukatif
Dosen
Terdapat 274 tenaga Dosen yang
merupakan salah
tersebar pada 4 Fakultas dan 23
satu faktor yang
Program Studi serta Pasca Sarjana
memegang peranan Program
penting dalam
proses belajar
mengajar di
perguruan tinggi. Menyadari betapa penting peranannya, terutama
dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan, maka pihak IAIN
Sultan Amai Gorontalosecara terus menerus dan secara simultan
mendorong dan memberi peluang yang seluas-luasnya untuk
melakukan pengayaan wawasan keilmuan baik melalui institusi
37
38
c. Jumlah dosen
Untuk meningkatkan kualiatas proses belajar mengajar dan
pelayanan kepada para mahasiswa, telah dilakukan penambahan
dosen tetap dan dosen tidak tetap yang cukup banyak. Selama 4
(empat) tahun terakhir ini telah dilakukan penambahan 48 orang
dosen tetap, sedangkan jumlah dosen tidak tetap mengalami
penambahan sebanyak 97 orang (naik 26,22 persen).
39
d. Training / Kursus
Untuk meningkatkan penguasaan bahasa asing, khususnya
bahasa Inggris, sejak tahun 2012IAIN Sultan Amai Gorontalotelah
melakukan kerjasama dengan IELF Australia. Kursus bahasa
Inggris ini dilakukan di Denpasar Bali selama 4 (empat) bulan,
dan setiap angkatan dikrimkan sebanyak 4 orang dosen. Sampai
saat ini sudah 88 orang dosen yang telah menyelesaikan kursus
bahasa Inggris di Denpasar Bali. Semua pembiayaan dari kegiatan
tersebut dibebankan ke IAIN Sultan Amai Gorontalo
40
Tabel 4
Rekapitulasi jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh fakultas,
jurusan dan lembaga dilingkungan IAIN Sultan Amai
Gorontalo
41
42
43
44
45
46
2 Jln. Sultan Amai, Desa Pone, Milik IAIN/Kemenag Kantor dan 122.015
Kec. Limboto Barat Kab. Gedung Kuliah m2
Gorontalo Provinsi Gorontalo
163.735
TOTAL
m2
Sumber : Profil IAIN Sultan Amai Gorontalo, 2016
47
Bagian Ketiga
Permasalahan &
Strategi Perencanaan
48
49
50
A. Bidang Pendidikan
IAIN Sultan Amai Gorontalo melaksanakan Dua jenjang
program pendidikan yaitu Sarjana Strata Satu (S-1) dan
Pascasarjana (S-2) dengan sistim kredit semester (SKS) yang
beban kredit masing-masing sebesar 110, 148, dan 40
SKS.Masalah pendidikan meliputi aspek kurikulum pada umumnya,
keadaan mahasiswa dan dosen pada khususnya, serta aspek
kendali mutu akademik.
1. Kondisi Kurikulum :
• Belum sempurnanya penyusunan tujuan pengajaran (tujuan
instrusional umum dan tujuan instrusional khusus) yang jelas
dan terinci.
• Penyelanggaraan bidang studi belum terlaksana sempurna
sesuai dengan silabi, isi dan metodenya.
• Penerapan kurikulum yang menekankan pada profesionalisme
masih kurang mantap.
• Belum tersedianya mata pelajaran pilihan yang luas.
• Sistem evaluasi dan bimbingan studi belum dilaksanakan sesuai
dengan pedoman yang telah ada.
• Belum terpenuhinya sarana pengajaran yang ideal baik berupa
kepustakaan maupun laboratorium jurusan.
• Belum mantapnya pelaksanaan kuliah kerja lapangan yang
disebabkan oleh : (a) Terbatasnya kesempatan para mahasiswa
untuk mengadakan kuliah kerja lapang. (b) Kurangnya
51
2. Keadaan Dosen
Masalah yang dihadapi sehubungan dengan keadaan dosen
adalah jumlah dosen tetap, komposisi kepangkatan dan pendidikan
dosen.
§ Jumlah dan mutu tenaga pengajar merupakan salah satu
faktor yang paling menentukan bagi IAIN Sultan Amai
Gorontalo yang secara bertahap harus dipenuhi.
Peningkatan kualitas tenaga pengajar secara formal dapat
dilakukan dengan studi lanjut S-2 maupun S-3, meningkatkan
kepangkatan kadademiknya sampai guru besar (profesor),
atau dengan meningkatkan karya tulis baik penelitian maupun
tulisan inovatif/opini. Staf pengajar diupayakan sedemikian
rupa supaya mengalami interaksi ilmiah baik intra kampus
maupun dengan pihak luar kampus. Hubungan ini bisa
diusahakan dengan interaksi individu dengan individu,
lembaga dengan lembaga (University to University), maupun
akses pemerintah dengan pemerintah (G to G).
§ Jenis, mutu dan komposisi staf pengajar berkaitan erat
dengan jumlah staf pengajar. Dalam kaitan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, IAIN SULTAN AMAI
GORONTALO perlu memperhatikan persoalan critical mass,
yakni jumlah sarjana dari satu disiplin yang minimal
diperlukan. Jumlah ideal adalah 5 orang. Artinya dari setiap
disiplin diperlukan sekurang-kurangnya 5 sarjana untuk
52
53
54
3. Keadaan Mahasiswa
Keadaan mahasiswa tidak saja dilihat dari segi jumlahnya
akan tetapi juga latar belakang yang mempengaruhi
perkembangannya. Sebagai bagian dari strategi untuk
meningkatkan mutu lulusan, maka sejak tahun 2015 yang lalu
telah diambil kebijakan bahwa jumlah mahasiswa yang diterima
setiap tahunnya minimal tetap. Namun demikian yang menjadi
masalah ialah bagaimana meningkatkan prosentase (jumlah)
lulusan per semester dengan memperhitungkan keseimbangan
jumlah mahasiswa yang terdaftar dengan jumlah mahasiswa yang
lulus dengan tanpa mengorbankan mutunya.Jumlah mahasiswa
yang begitu besar akan memudahkan IAIN Sultan Amai
Gorontalountuk memilih dan mengadakan seleksi. Seleksi perlu
55
56
B. Bidang penelitian
Masalah yang dihadapi IAIN Sultan Amai Gorontalo didalam
pembinaan penelitian ada beberapa factor antara lain adalah
masih terbatasnya dana penelitian yang mampu disediakan oleh
pihak IAIN Sultan Amai Gorontalo. Disamping itu juga karena
masih banyak staf akademik yang belum memiliki penelitian
57
58
59
60
61
1. Tenaga Administratif
Tenaga administratif (tetap) IAIN Sultan Amai Gorontalo
pada saat ini sudah mendekati kebutuhan/bidang-bidang yang
ditangani, namun inti personil administratif ini belum cukup
trampil, walaupun kemampuan/potensi mereka masih dapat
ditingkatkan. Yang ditangani sampai sekarang terutama kegiatan
pendidikan. Sedangkan kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat yang pengelolaannya memerlukan kemahiran khusus,
mengharuskan staf administratif meningkatkan kemampuannya
secara khusus pula.
Yang menjadi penghambat utama adalah mutu dan skill
staf administrasi yang harus segera ditingkatkan, mengingat
keterkaitan kegiatan yang satu dengan yang lain dan juga sistem
dan kelancaran pelayanan yang harus dilakukan perlu
kecepatan/ktepatan. Selain itu insentif yang memadai, jaminan
sosial, kemungkinan aktualisasi diri dan keterbukaan kesempatan
62
2. Perpustakaan
Perpustakaan adalah sumber informasi ilmu pengetahuan.
Sekarang ini, perpustakaan kampus III (pusat) relatif memadai
untuk jumlah buku, teknologi/akses, maupun ragam ilmu. Namun
keadaan ini tentu perlu terus menyesuaikan diri dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi lainnya.
Khusus untuk perpustakaan pascasarjana diperlukan pembenahan
yang mendesak karena setting perpustakaan dibuat berdasarkan
keadaan tiga program studi (magister manajemen, magister
sosiologi pedesaan, dan magister agama) padahal saat ini sudah
ada 21 program studi (ditambah magister agribisnis, magister
kebijakan / pengembangan pendidikan, dan magister hukum).
63
4. Dana
Kelangsungan gejala kegiatan manusia atau badan hukum
sering ditentukan oleh tersedianya dana yang memadai. Dana
biasanya merupakan faktor penghambat utama. Kecuali
jumlahnya, efektivitas dan efisiensi penggunaannya untuk
mencapai hasil optimal dari kegiatan sangat menentukan. Namun
dalam hal dana ini IAIN Sultan Amai Gorontalo telah
membuktikan kemampuannya dalam pengelolaan maupun dalam
pengusahaannya, sehingga eksistensinya tetap terjaga, malahan
meningkat.
IAIN Sultan Amai Gorontalo pun mampu menggali sumber
dana lain, disamping sumber dana yang berasal dari mahasiswa.
IAIN Sultan Amai Gorontalo perlu meningkatkan sumberdana di
luar sumberdana mahasiswa dengan menjual kemampuan IAIN
Sultan Amai Gorontalo ke luar seperti konsultan, jasa penelitian,
64
5. Lain-lain
Faktor-faktor lain yang mungkin dapat dimasukkan di sini
adalah yang berada di luar kekuasaan IAIN Sultan Amai Gorontalo
untuk mengendalikannya seperti pemerintah, masyarakat,
perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi lokal, nasional,
regional dan internasional. Selain itu juga situasi politik, ekonomi,
sosial budaya akan sangat mempengaruhi perkembangan IAIN
Sultan Amai Gorontalo masa-masa mendatang.
Faktor-faktor ini dapat menjadi penghambat atau pendorong,
karena IAIN Sultan Amai Gorontalo memang tidak dapat dan
tidak akan melepaskan diri dari lingkungan. Bahkan akan berusaha
bersikap dan tanggap terhadap keadaan serta perubahan di
sekelilingnya.
Kemahasiswaan
65
E.Tantangan
Tantangan menunjuk kepada adanya perkembangan situasi di
luar IAIN Sultan Amai Gorontalo yang terbagi ke dalam
tantangan perkembangan dunia internasional, nasional, regional,
perubahan pada stakeholder, dan perkembangan kompetitor.
Perkembangan globalisasi dunia yang berintikan liberalisasi
informasi, liberalisasi perdagangan, dan liberalisasi investasi telah
menghadapkan IAIN Sultan Amai Gorontalo sebagai salah satu
lembaga yang pendidikan yang tertantang untuk dapat go
international. Liberalisasi informasi dan investasi yang merambah
dunia pendidikan mendorong IAIN Sultan Amai Gorontalo untuk
dapat menjadi lembaga pendidikan yang mampu disandingkan dan
dipertandingkan dalam pergaulan international. Perkembangan
66
67
68
Bagian Keempat
KERANGKA PENGEMBANGAN
Kerangka Pengembangan
69
70
71
Kerangka Pengembangan
72
73
V I S I :
Menjadi Perguruan Tinggi Islam berkelas Dunia dalam Studi
Islam, Sains, dan Budaya Lokal
M I S I :
1. menyelenggarakan studi ilmu-ilmu keislaman, sains,
dan teknologi yang memiliki keunggulan;
2. mengembangkan riset studi ilmu-ilmu keislaman, dan sains
yang berbasis budaya; dan
3. mewujudkan pusat budaya dan meningkatkan kerjasama
lintas sektoral.
TUJUAN :
1. menjadikan pendidikan tinggi Islam terdepan dalam studi
Islam, Sains, dan Teknologi; dan
2. menjadikan referensi akademik mengenai Islam yang
toleran, plural, dan berbasis lokal.
74
75
76
77
78
79
80
Pengembangan Kurikulum
Tujuan Pengembangan pada aspek kurikulum ini adalah
untuk memantapkan dan mengembangkan materi, struktur
organisasi dan strategi kurikulum program D-3, S-1, S-2 dan S-
3.Kurikulum dalam hal ini merupakan semua yang secara nyata
terjadi dalam proses kependidikan dan pembelajaran di IAIN
Sultan Amai Gorontalo, dalam berbagai bentuk penyajian mata
kuliah. Adapun tujuan spesifik adalah:
§ Selain itu diharapkan setiap mata kuliah dalam setiap program
studi, secara dinamis harus mengandung pendidikan rohani
dan hati sebagai penanaman dan pengembangan aqidah
dalam mewujudkan atmosfir perilaku keislaman dan keilmuan.
• Mata kuliah disampaikan dalam paradigma bahwa pembelajaran
menjadikan mahasiswa sebagai subjek didik dan ajar yang
memiliki kebebasan berekspresi.
81
Sasaran :
a). Terwujudnya keseimbangan komposisi komponen-komponen
dalam kurikulum.
b). Tersusunnya Tujuan Instruksional Umum/Tujuan Instruksional
Khusus, serta stabilnya untuk tiap program dan strata yang
lebih mantap.
82
83
84
85
86
87
D. Pengembangan Penelitian
Kegiatan penelitian merupakan salah satu cara untuk
mengembangkan ilmu dan teknologi. Pengembangan ilmu dan
teknologi pada dasarnya ditujukan utnuk mensejahterakan
kehidupan manusia agar dapat menikmati kehidupannya secara
selaras, seimbang, dan serasi dengan kemajuan ilmu dan teknologi
itu sendiri. Dengan demikian penelitian akan dapat memberi arti
dan sumbangan bagi upaya peningkatan kesejahteraan manusia.
Penelitian pada dasarnya merupakan bagian integral yang
dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa baik secara individual
maupun kelompok. Kegiatan penelitian dilaksanakan oleh staf
dosen dari jurusan, laboratorium, fakultas-fakultas dan pusat-
pusat studi.Kegiatan peneltian yang dilakukan dosen-dosen
diharapkan menghasilkan konsep, model, prototipe, pengetahuan
baru yang bermanfaat bagi pengembangan kelembagaan dan juga
berorientasi pada produk yang relevan bagi pembangunan daerah
dan nasional.
Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen pada tiap
jurusan/fakultas/ laboratorium dan pusat-pusat studi di lingkungan
IAIN Sultan Amai Gorontalo dikoordinir oleh Lembaga Penelitian.
Lembaga Penelitian dalam hal ini juga menjalankan fungsinya
sebagai koordinator dan fasilitator kegiatan penelitian.
Penelitian yang sifatnya "monodisiplin" dilakukan oleh oleh
jurusan/laboratorium atau bagian fakultas-fakultas. Sedangkan
Pusat-pusat studi melakukan kegiatan penelitian yang sifatnya
monodisplin maupun multidisiplin. Dalam upaya mewujudkan IAIN
Sultan Amai Gorontalo menjadi "Real University", Lembaga
88
89
90
Strategi Penelitian
a. Menyusun program penelitian dari berbagai bidang ilmu dari
dosen dan mahasiswa
b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengkajian ipteks
c. Melakukan sinergi penelitian dan pengkajian ipteks dengan
organisasi pemerintahan (GO) dan non pemerintahan (NGOs)
yang tidak mengikat
d. Menjalin kerjasama dan kemitraan dengan dunia usaha dan
industri
91
92
93
94
95
96
D. Bidang Kemahasiswaan
Tujuan Pengembangan :Meningkatkan jumlah dan kualitas
calon mahasiswa yang diterima dan Meningkatkan produktivitas
pendidikan.Sasaran :Pada 5-20 tahun kedepan diproyeksikan
jumlah mahasiswa yang diterima stabil. Kebijakan ini diambil
sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan mutu lulusan.
Dengan jumlah yang diterima, maka akan mempermudah
penyusunan perencanaan dan upaya untuk meningkatkan mutu
akademik. Rata-rata lama studi 4,5 – 5,5 tahun dan terus
diusahakan makin mendekati ketepatan waktunya (4 – 5 tahun).
Mahasiswa sebagai salah satu komponen sivitas akademika
IAIN Sultan Amai Gorontalo yang memiliki karakteristik bersifat
heterogen, kedudukan dan fungsinya sangat strategis untuk dibina
dan dikembangkan. Mereka sebagai Sumber Daya Manusia (SDM),
yang potensial untuk ditingkatkan daya kreativitasnya agar kelak
97
98
99
100
H. Bidang Kerumahtanggaan
Sesuai dengan PP No. 04 tahun 2014 tentang Pendidikan
Tinggi. Statuta i IAIN Sultan Amai Gorontaloterdiri atas :
a. Unsur Pimpinan : Rektor dan Pembantu Rektor;
b. Senat Instittute;
c. Unsur Pelaksana Akademik : Fakultas, Lembaga
Penelitian dan Lembaga Pengabdian Kepada
Masyarakat;
d. Unsur Pelaksana Administrasi : Biro;
e. Unsur Penunjang : Unit Pelaksana Teknis.
101
102
I. Pembiayaan
103
Tabel 3
Biaya Program Pengembangan 5 Tahun Pertama
No Program / Proyek (%)
104
6. Pengembangan Penelitian 10
105
106
Bagian Kelima
JAMINAN MUTU,
MONITORING EVALUASI &PENGHARGAAN
107
108
109
1. Standar Hasil
• Standar minimal mutu hasil;
• Pengembangan IPTEK, peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan daya saing
bangsa;
• Pemenuhan kaidah dan metode ilmiah secara sistematis
sesuai otonomi keilmuan
dan budaya akademik;
• Desiminasi melalui seminar, publikasi, paten, dan lain-lain.
2. Standar Isi
• Kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi;
• Kedalaman dan keluasan materi meliputi materi dasar dan
materi terapan;
• Materi penelitian dasar berorientasi pada luaran penelitian
yang berupa penemuan
untuk antisipasi gejala,
fenomena, kaidah, model, atau postulat baru;
• Materi penelitian terapan berorientasi pada luaran
penelitian yang berupa inovasi serta pengembangan IPTEK
yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan
atau
industri;
• Materi penelitian dasar dan terapan mencakup kajian
khusus untuk kepentingan
nasional;
• Materi pada penelitian dasar dan terapan memuat prinsip-
prinsip manfaat,
mutakhir, dan antisipasi kebutuhan
110
mendatang.
3. Standar Proses
• Kriteria minimal tentang kegiatan penelitian yang terdiri
atas perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan;
• Kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis sesuai
otonomi keilmuan dan budaya
akademik;
• Kegiatan mempertimbangkan standar mutu, keselamatan
kerja, kesehatan,
• kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat dan
lingkungan.
4. Standar Penilaian
Kriteria minimal penilaian proses dan hasil penelitian;
• Penilaian proses dan hasil penelitian dilakukan secara
terintegrasi dengan prinsip
penilaian: (a) Edukatif,
penilaian untuk motivasi peneliti agar terus meningkatkan
mutu;
(b) Objektif, penilaian berdasarkan kriteria yang
bebas dari pengaruh subjektivitas;
(c) Akuntabel,
penilaian penelitian dengan kriteria dan prosedur yang
jelas dan
dipahami oleh peneliti;
dan (d) Transparan,
penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat
diakses olehsemua pemangku kepentingan;
• Penilaian proses dan hasil penelitian harus memperhatikan
kesesuaian dengan
standar hasil, standar isi, dan standar
111
proses penelitian;
• Penilaian penelitian dilakukan dengan metode dan
istrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili
ukuran ketercapaian kinerja proses dan pencapaian kinerja
hasil penelitian.
5. Standar Peneliti
• Kriteria minimal kemampuan peneliti untuk pelaksanaan
penelitian;
• Penelitiwajibmemilikikemampuantingkatpenguasaanmetodo
logipenelitianyang
sesuai dengan bidang keilmuan, objek
penelitian, serta tingkat kerumitan dan
tingkat kedalaman
penelitian;
• Kemampuan peneliti ditentukan berdasarkan: 1) kualifikasi
akademik; dan 2) hasil
penelitian;
• Kemampuanpenelitimenentukankewenanganmelaksanakan
penelitian.
6. Standar Sarana dan Prasarana
• Kriteria minimal sarana dan prasarana yang diperlukan
untuk menunjang
kebutuhan isi dan proses penelitian
dalam rangka memenuhi hasil penelitian;
• Sarana dan prasarana penelitian merupakan fasilitas
universitas yang digunakan untuk memfasilitasi penelitian
paling sedikit terkait dengan bidang ilmu program
studi;
• Sarana dan prasarana penelitian merupakan fasilitas
universitas yang dimanfaatkan
juga untuk proses
112
113
berprestasi;
h) Melaporkan kegiatan penelitian yang dikelolanya.
C. Sistem Penghargaan
114
115
116
117
Bagian Keenam
PENUTUP
118
119
120
DAFTAR BACAAN
Tim Penyusun, Pedoman Akademik IAIN Sultan Amai Gorontalo
Tahun 2015, Gorontalo: IAIN Sultan Amai Gorontalo, 2015.
Tim Penyusun, Pedoman Penyusunan Rencana Induk Penelitian
(RIP), Jakarta: Direktorat Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan Nasional, 2016.
Tim Penyusun, Pedoman Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan
Penelitian pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI),
Jakarta: Pendis Kementerian Agama RI, 2015.
Tim Penyusun, Peraturan Menteri Agama RI Nomor 55 Tahun 2014
Tentang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Pada Perguruan Tinggi Keagamaan, Jakarta: Kementerian
Agama RI, 2014.
Tim Penyusun, Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam Kementerian Agama RI Tahun 2015-2019, Jakarta:
Pendis Kementerian Agama RI, 2015.
Tim Penyusun, Rencana Strategis Direktorat Pendidikan Tinggi
Islam Kementerian Agama RI Tahun 2015-2019, Jakarta:
Diktis Kementerian Agama RI, 2015.
im Penyusun, Rencana Strategis Direktorat Pendidikan Tinggi
Islam Kementerian Agama RI Tahun 2015-2019, Jakarta:
Diktis Kementerian Agama RI, 2015.
Tim Penyusun, Rencana Strategis Kementerian Agama RI Tahun
121
122
TENTANG
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SULTAN AMAI
GORONTALO
TAHUN 2012-2027
123
124
Mengingat
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendididkan
Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2003 Nomor 78,
tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
125
126
127
128
Nomor 1958);
s. Peraturan Menteri Agama Nomor 34
Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 22
tahun 2013 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri
Sultan Amai Gorontalo (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
843);
129
130
131
M E M U T U SK A N
132
Ditetapkan di Gorontalo
pada tanggal 20 Oktober 2016
133
Tembusan :
1. Menteri Keuangan di Jakarta;
2. Menteri Agama di Jakarta;
3. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama di Jakarta;
4. Inspektur Jenderal Kementerian Agama di Jakarta;
5. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama di
Jakarta;
6. Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama di
Jakarta;
7. Para Dekan Fakultas di lingkungan IAIN Sultan Amai
Gorontalo;
134