Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MENUJU PARADIGMA KEAMANAN KOMPREHENSIF BERSPEKTIF


KEMANAN MANUSIA DALAM KEBIJAKAN KEAMANAN NASIONAL
INDONESIA

NAMA : PUTRI ZAMSARI

NIM : 4183311006

KELAS : MATEMATIKA DIK A 2018

DOSEN PENGAMPU : Dra. Katrina Samosir, M.Pd

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kami Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan critical journal review
ini tepat pada waktunya. Critical Journal Review ini membahas tentang tema Keamanan
Nasional dan berjudul Menuju Paradigma Keamanan Komprehensif Berperspektif Keamanan
Manusia Dalam Kebijakan Keamanan Nasional Indonesia.
Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan Dosen Pengampu yaitu Ibu Dra. Katrina Samosir,
M.Pd., sehingga kendala-kendala yang kami hadapi bisa teratasi dengan baik.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yaitu Ibu Dosen yang telah membantu dalam penyusunan critical journal review ini,
semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Saya
menyadari bahwa critical journal review ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk
menyempurnakan critical journal review ini selanjutnya.

Medan, 20 September 2019


Penyusun

Putri Zamsari

DAFTAR ISI

2
Halaman

Kata Pengantar ...................................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................................ ii

Bab I

Pendahuluan .......................................................................................................... 1

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR ............................................................................. 1

B. Tujuan Penulisan CJR ......................................................................................... 1

C. Manfaat CJR ............................................................................................... ......... 1

D. Identitas Jurnal .................................................................................................... 2

Bab II

Ringkasan Isi Artikel ........................................................................................... .. 3

A. Pendahuluan ........................................................................................................ 3

B. Human Security dan Comprehensive Security .................................................... 3

C. Problem Keamanan Kontemporer di Indonesia .................................................. 3

D. Menuju Keamanan Komprehensif Berperktif Keamanan Indonesia .................. 4

Bab III

Pembahasan ............................................................................................................ 5

A. Kelebihan dan Kekurangan Isi Artikel Jurnal ..................................................... 5

BAB IV

Penutup ................................................................................................................... 5

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 5

B. Saran ................................................................................................................... 5

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 6

BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR


3
Mengkritik Jurnal (Critical Journal Review) merupakan kegiatan mengulas suatu jurnal
agar dapat mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal. Kritik jurnal
sangat penting karena dapat melatih kemampuankita dalam menganalisis dan mengevaluasi
pembahasan yang disajikan peneliti. Sehingga menjadi masukan berharga bagi proses kreatif
kepenulisan lainnya. Critical Journal Report yang berbentuk makalah ini berisi tentang
kesimpulan dari jurnal dengan judul “Menuju Paradigma Keamanan Komprehensif
Berperspektif Keamanan Manusia Dalam Kebijakan Keamanan Nasional Indonesia.” Semoga
usaha ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.

B. Tujuan Penulisan CJR


1. Dapat menyelesaikan tugas pendidikan kewarganegaraan.
2. Dapat menambah wawasan penulis maupun pembaca.
3. Dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan
membandingkan serta memberi kritik pada jurnal.
4. Dapat memperkuat pemahaman pembaca terhadap pentingnya pendidikan
kewarganegaraan dalam kehidupan.

C. Manfaat CJR
1. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jurnal dan mencari sumber
bacaan yang relevan.
2. Membuat saya sebagai mahasiswa lebih terasah dalam mengkritisi sebuah jurnal.
3. Untuk menambah pengetahuan tentang pendidikan kewarganegaraan.
4. Memberi masukan kepada penulis jurnal berupa kritik dan saran terhadap carapenulisan,
isi, dan substansi jurnal.

D. Identitas Jurnal
1. Judul Artikel : Menuju Paradigma Keamanan Komprehensif Berperspektif
Keamanan Manusia Dalam Kebijakan Keamanan Nasional Indonesia
2. Nama Jurnal : Jurnalica Lex
3. Edisi Terbit : Desember 2008
4. Pengarang Artikel : Heru Susetyo
5. Penerbit : Universitas Indonusa Esa Unggul
6. Kota Terbit : Jakarta
5. Alamat Situs : https://digilib.esaunggul.ac.id

4
BAB II
RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. Pendahuluan
Kondisi keamanan nasional Indonesia pada masa perang kemerdekaan dan setelah
perang dingin tentunya tidak stagnan. Karena kondisi sosial politik terus berubah.
Apalagi memasuki milenium baru ini Indonesia telah pula mengalami transisi demokrasi
yang dipacu antara lain oleh gerakan reformasi 1998. Berakhirnya era kekuasaan mantan
Presiden Soeharto dengan Orde Baru-nya menandai satu awalan transisi demokrasi.
Kekuasaan otoriter ala Soeharto memiliki ciri kuatnya pengaruh dan ceng-kraman militer
pada panggung politik dan kekuasaan.
Kini, setelah enam puluh dua tahun Indonesia merdeka, dengan pergantian
kepemimpinan nasional berulangkali dan perubahan sosial politik yang drastis melalui
transisi demokrasi pascareformasi 1998, masih relevankah paradigma keamanan
Indonesia yang memandang keamanan semata-mata dari ancaman kemiliteran belaka

5
(military threat), atau sudah saatnya bergeser menuju paradigma keamanan alternatif
berperspektif kea- manan manusia (human security)?

B. Human Security dan Comprehensive Security


Salah satu paradigma keamanan alternatif yang juga bersifat non tradisional adalah
human security (keamanan manusia). Paradigma ini sering kali diposisikan berpasangan
dan senafas dengan comprehensive security, sebagai pendekatan yang memandang
keamanan tidak semata-mata dari pers- pektif kemiliteran namun juga non militer.
Konsep human security muncul antara lain melalui laporan badan PBB UNDP
(United Nations Development Program) pada tahun 1994. Pemikiran utama dari konsep
ini adalah bahwa berakhirnya perang dingin seharusnya mengubah juga paradigma
keamanan dari keamanan nuklir menuju keamanan manusia.

C. Problem Keamanan Kontemporer di Indonesia


Penelitian dari Peace Research Institute (PRIO) Oslo dan Uppsala Conflict Data
Program (2002) menyebutkan bahwa perang sipil (civil wars) ataupun konflik internal
(internal conflict) di suatu negara menyebabkan kematian lebih banyak dari- pada konflik
bersenjata antara negara (armed forces) dengan pemberontak ataupun gerakan separatis.
Berbanding 1000 kematian per tahun untuk perang sipil dengan 25 kematian per tahun
untuk konflik vertikal antara negara dengan pemberontak ataupun gerakan separatis. Di
antara sebab tidak langsung terjadinya perang sipil adalah kemiskinan, kelaparan,
ketimpangan distribusi pendapatan, maupun pemin- dahan paksa (forced displacement).
Kemiskinan dan kelaparan memang bukan penyebab utama terjadinya konflik.
Sedikit sekali penelitian ilmiah yang membuktikan korelasi antara keduanya. Namun,
bahwa kemiskinan dan kelaparan adalah sebab tidak langsung terjadinya konflik, tak
diragukan lagi. Penelitian PRIO Oslo dan Uppsala (2002) menghadirkan relasi yang jelas
antara ke- makmuran nasional dengan perdamaian. Hanya satu dari tiga puluh negara
terkaya di dunia yang meng- alami konflik. Sebaliknya, pada saat yang sama tujuh belas
dari tiga puluh satu negara termiskin mengalami konflik. Kemiskinan dan kelaparan
adalah problem yang amat serius di Indonesia. Di awal tahun 2008 ini ada anak SD yang
bunuh diri karena kelaparan di Magetan. Ibu hamil tua dan anak ketiganya tewas karena
kurang gizi di Makassar. Lima warga NTT meninggal karena busung lapar. Tiga
peristiwa di bulan Februari-Maret 2008 ini mungkin bukan tergolong peristiwa luar biasa
di Indonesia. Banyak orang kelaparan di negeri ini, kendati tidak banyak yang kemudian
mati. Ataupun tak terberitakan ketika mati.
6
D. Menuju Keamanan Komprehensif Berspektif Keamanan Manusia
Perkembangan sosial politik dan pertaha- nan keamanan kontemporer menghendaki
pengembangan paradigma keamanan nasional yang tak ber- pusat pada keamanan militer
dan teritorial saja. Ancaman yang menganggu stabilitas dan integrasi nasional kini lebih
banyak berasal dari dalam negeri dengan sebab-sebab yang tak melulu kemiliteran. Maka,
perlu memperluas paradigma keamanan nasional dari keamanan komprehensif
(comprehen- sive security) ala ketahanan nasional yang bertumpu pada keamanan militer
(military security) menuju keamanan komprehensif yang bertumpu pada kea- manan
manusia (human security).

Keamanan manusia (human security) menjadi pilihan karena konsep ini secara
kompre- hensif mampu menjembatani kepentingan keama- nan antara kepentingan
keamanan militer dengan keamanan ekonomi, pangan, energi, pribadi, politik, komunitas,
dan keamanan lingkungan. Norwegia, Canada dan Jepang, Norwegia, adalah di antara
negara yang telah menerapkan human security dalam kebijakan keamanannya. Dan ketiga
negara tersebut terbukti memiliki keamanan nasional yang relatif solid dan skor Human
Development Index (HDI) yang sangat tinggi, masing-masing di urutan 2, 4, dan 8 pada
tahun 2007.

BAB III
PEMBAHASAN

A. Kelebihan dan Kekurangan Isi Artikel Jurnal


1. Dari aspek ruang lingkup isi
Dari segi ini, pada jurnal ini pembahasan sudah lengkap. Sangat mendetail isinya,
setiap komponen terisi sangat jelas dan sangat mudah dipahami oleh pengkritik maupun
pembaca. Tapi tidak terdapatnya metode di jurnal ini.

2. Dari aspek tata bahasa


Dari segi ini pada jurnal ini sudah menggunakan tata bahasa yang baik dan benar serta
tata letak sudah sangat bagus.

7
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keamanan manusia (human security) menjadi pilihan karena konsep ini secara
komprehensif mampu menjembatani kepentingan keama- nan antar kepentingan
keamanan militer dengan keamanan ekonomi, pangan, energi, pribadi, politik, komunitas,
dan keamanan lingkungan. Norwegia, Canada dan Jepang, Norwegia, adalah di antara
negara yang telah menerapkan human security dalam kebijakan keamanannya.

B. Saran
Menurut saya akan lebih baik jika lebih banyak lagi jurnal tentang keamanan nasional di
internet dalam bentuk pdf. Karena dengan begitu, dapat memudahkan para pembaca
untuk mereview nya.

DAFTAR PUSTAKA

8
Susetyo, Heru. 2008. Menuju Paradigma Keamanan Komprehensif Bersperspektif Keamanan
Manusia Dalam Kebijakan Keamanan Nasional Indonesia. Jurnalica Lex. VI (1) : 1-
10.

Anda mungkin juga menyukai