Anda di halaman 1dari 2

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PASIEN (DPJP)

RSUD PROV.
SULAWESI
BARAT

NO
NO REVISI HALAMAN
DOKUMEN

Ditetapkan di : Mamuju
STANDAR
TANGGAL Direktur
PROSEDUR
TERBIT
OPERASIONAL
drg.
PENGERTIAN Menentkan dokter yang bertanggung jawab dalam
memberikan rangkaian asuhan medis kepada pasien

TUJUAN Memberikan pelayanan medis sesuai dengan bidang


kompetensi dan keahliannya

KEBIJAKAN

PROSEDUR A. Penentuan DPJP harus dilakukan sejak pasien


masuk rumah sakit baik dari UGD maupun dari
poliklinik dengan mempergunakan cap stempel
pada halaman tersendiri dalam catatan medis.
B. Apabila dari UGD maupun poliklink DPJP belum
ditentukan, maka petugas ruangan diwajibkan
segera melakukan klarifikasi tentang siapa DPJP
pasien tersebut.
C. Melakukan klarifikasi DPJP utama dan DPJP
tambahan bila pasien sejak awal telah dirawat
bersama oleh beberapa dokter sesuai dengan bidang
terkait yang menangani pasien tersebut.
D. Kebijakan penentuan dan pengaturan DPJP di
masing-masing berdasarkan antara lain :
1. Jadwal konsulen jaga. Konsulen jaga hari itu
menjadi DPJP pasien baru, kecuali kasus
rujukan yang ditujukan langsung kepada salah
seorang konsulen.
2. Surat rujukan langsung kepada salah satu
dokter spesialis. Terkait dokter spesialis yang
dituju, otomatis menjadi DPJP pasien tersebut.
3. Surat Rujukan langsung kepada salah satu
dokter spesialis terkait, Dokter spesialis yang
dituju otomatis menjadi DPJP pasien yang
dimaksud, kecuali bila dokter tersebut
berhalangan karena sesuatu hal, maka
pelimpahan DPJP beralih kepada konsulen jaga
pada hari itu
RSUD PROV. RENCANA ASUHAN OLEH DPJP, PERAWAT, DAN
SULAWESI PPA LAINNYA
BARAT
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

4. Atas permintaan pasien/keluarga Pasièn dan


keluarga berhak meminta salah seorang dokter
sebagai DPJP apabila ada relefansinya dengan
bidang dan spesialisasi dokter yang
bersangkutan. Bila tidak ada relefansinya,
hendaknya diberikan penjelasan dan diberikan
altèrnatif DPJP lain sesuai SPO yang berlaku.
Penjelasan sebaiknya dilakukan oleh dokter
tersebut dan dilimpahkan kepada dokter Iain
yang lebih berkompeten dalam bidangnya.
5. Hasil rapat Komite Medik pada kasus tertentu
Pada kasus yang sangat konpleks atau jarang,
penentuan DPJP / DPJP utma dapat ditentukan
berdasakan rapat komite medik.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Rawat inap

Anda mungkin juga menyukai