LAPORAN ILMIAH
Disusun oleh :
NIM : P17424413008
NO.ABSEN : 15
TK/SMT : III/VI
2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehamilan adalah suatu anugerah dari Tuhan yang perlu mendapatkan perhatian dan
dukungan dari seluruh anggota keluarga. Kehamilan merupakan sebuah proses yang diawali
dengan keluarnya sel telur yang matang pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan
sperma dan keduanya menyatu membentuk sel yang akan bertumbuh (BKKBN, 2005).
Pada kehamilan terjadi perubahan fisiologis salah satunya adalah proses hemodilusi.
Selama kehamilan volume darah ibu semakin meningkat secara fisiologis dengan adanya
pengenceran darah (hemodilusi). Hemodilusi pada ibu hamil sering terjadi dengan peningkatan
volume plasma 30%-40%, peningkatan sel darah 18%-30% dan hemoglobin 19%. Secara
fisiologis, hemodilusi untuk membantu meringankan kerja jantung yang harus bekerja lebih berat
selama hamil, karena sebagai akibat hidremia cardiac output meningkat. Hemodilusi terjadi sejak
kehamilan 16 minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan 32-36 minggu. Hemodilusi
supaya tidak terjadi anemia yang patologis, maka diperlukan tablet Fe (ferrum) selama kehamilan.
kesehatan salah satunya adalah pelayanan gizi yang didalamnya termasuk program pemberian
tablet Fe pada ibu hamil, yang diharapkan dapat mengurangi kejadian anemia defisiensi besi pada
ibu hamil. Program penanggulangan anemia yang dilakukan adalah dengan memberikan 90 tablet
Survey kesehatan masyarakat yang telah dilakukan di Dusun Gebug, Desa Kalisidi
didapatkan empat kasus anemia pada ibu hamil. Berdasarkan data tersebut, penulis mengangkat
2
masalah anemia pada ibu hamil sebagai masalah yang harus dislesaikan khususnya pada Ny. S
mengingat besarnya pengaruh anemia pada ibu hamil terhadap kehamilan, janin dan proses
persalinan ibu.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
direncanakan.
1. Wawancara
Yaitu mengadakan tanya jawab dengan klien dan keluarga untuk mendapatkan
2. Observasi
Yaitu pengamatan yang dilakukan pada klien dan keluarga dalam mendukung
D. PERUMUSAN MASALAH
Dalam uraian diatas maka kami merumuskan masalah sebagai berikut “ Bagaimana
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. TEORI MEDIS
Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau menurunnya
hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital pada
ibu dan janin menjadi berkurang. Selama kehamilan, indikasi anemia adalah jika konsentrasi
hemoglobin kurang dari 10,5 sampai dengan 11 g/dl. Rendahnya kapasitas darah untuk
membawa oksigen memicu kompensasi tubuh dengan memacu jantung meningkatkan curah
Anemia sering terjadi pada ibu hamil, angkanya kira-kira 60%, insiden ini tergantung
pada lokasi geografis dan keadaan sosial ekonomi. Anemia kehamilan di Indonesia masih
tinggi, dengan angka nasional 65% yang setiap daerah mempunyai variasi berbeda (Manuaba,
2010).
maju mauun di negara berkembang. Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization
(WHO) memperkirakan bahwa 35-75% ibu hamil di negara berkembang dan 18% ibu hamil di
negara maju mengalami anemia. Namun, banyak di antara mereka yang telah menderita
anemia pada saat konsepsi, dengan perkiraan prevalensi sebesar 43% pada peremouan yang
tidak hamil di negara berkembang dan 12% di negara yang lebih maju (Sarwono, 2009).
b. Pusing, lemah
5
c. Nyeri kepala
e. Kulit pucat
Adalah penurunan jumlah sel darah merah akibat dari kekurangan zat besi
1) Patofisiologi
tidak sebanding dengan plasma darah (plasma 30%, sel darah 18%, Hb 19%)
b) Terjadi pengenceran darah dan Pembentukan sel darah merah terlalu lambat
2) Etiologi
d) Kebutuhan Fe meningkat
6
3) Gejala klinis
a) Data subjektif : ibu mengatakan sering pusing, cepat lelah, lemas, susah bernafas
4) Komplikasi
c) Trimester 3 : gangguan his primer dan sekunder, janin lahir anemia, persalinan
5) Pemantauan
b) Bidan memberikan suplemen zat besi kepada kliennya yang memeriksakan diri
6) Pencegahan
e) Pemberian vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi. Penyerapan zat besi
h) Sebelum dan selama kehamilan mengkonsumsi makanan yang kaya zat besi,
7) Penatalaksanaan
b) Parenteral : pemberian ferum dextran 1000 mg (20 ml) IV atau 2×10 ml/IM
b. Anemia Megaloblastik
2) Gejala
disintegrasi kepribadian)
a) Hewani maupun nabati seperti hati, kuning telur, ginjal, ragi, sayuran hijau (bayam,
d) Asam folat sintesis, struktur kimianya lebih sederhana sehingga lebih mudah diserap
4) Kebutuhan
d) Harus disiapkan sebelum kehamilan, karena gangguan sering terjadi pada bulan pertama
kehamilan, dimana ibu biasanya belum menyadari bahwa dirinya tengah hamil
5) Efek samping
c) Asam folat termasuk golongan vitamin B yang larut dalam air, jika kelebihan dapat larut
dalam air
c. Anemia Hipoplastik
1) Adalah anemia yang terajdi akibat sumsum tulang kurang mampu membuat sel-sel darah baru
2) Jarang dijumpai dalam kehamilan dan Disertai dengan trombositopenia, dan leucopenia
3) Disertai kelainan kongenital sering terjadi akibat obat-obatan, zat kimia, infeksi, irradiasi,
4) Bisa juga trejadi akibat transplantasi sumsum tulang atau transfusi darah berulang kali
d. Anemia Hemolitik
1) dalah anemia yang terjadi akibat sel darah merah lebih cepat hancur dari pembentukannya
3) Kejadian langka
9
4) Hemolisis berat timbul secara dini dalam kehamilan dan hilang beberapa bulan setelah
bersalin
6) Transfusi darah untuk meringankan penderitaan ibu dan mengurangi bahaya hipoksia pada
janin
a. Tingkat Pendidikan
pengetahuan yang didapat tentang gizi selama masa hamil dan bahaya anemia pada
b. Pekerjaan
untuk dapat memenuhi kebutuhannya dalam jumlah dan kualitas gizi (Manuaba, 2010).
c. Umur
Kehamilan diusia < 20 tahun dan diatas 35 tahun dapat menyebabkan anemia
karena pada kehamilan diusia < 20 tahun secara biologis belum optimal, emosinya
cenderung labil, mentalnya belum matang sehingga mudah mengalami keguncangan yang
selama kehamilannya, sedangkan pada usia > 35 tahun terkait dengan kemunduran dan
penurunan daya tahan tubuh serta berbagai penyakit yang sering menimpa di usia ini
(Amiruddin, 2007).
d. Status Gizi
Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin
yang sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil
kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan
10
normal. Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu
antara lain: anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal.
Konsep adalah kerangka ide yang mengandung suatu pengertian tertentu. Kebidanan
berasal dari kata bidan yang artinya adalah seseorang yang telah mengikuti pendidikan bidan dan
Kebidanan mencakup pengetahuan yang memiliki bidang dan kegiatan pelayanan yang
Keluarga adalah kelompok orang yang berada disuatu tempat,sasaran kebidanan kelurga
adalah ibu dan anak balita yang berada di dalam keluarga. Pelayanan bidan keluarga dilakukan
diluar Rumah Sakit, api juga merupakan bagian ataupun kelanjutan pelayanan kebidanan yang
diberikan di Rumah Sakit. Pelayanan kesehatan ibu dan anak di Pukesmas, kunjungan rumah dan
kebidanan, sasaran pelayanan, lingkungan dan pengetahuan serta tekhnologi kebidanan keluarga
merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak dan keluarga
berencana.
kebidanan. Manajemen kebidanan adalah metode yang digunakan dalam menentukan dan
mencari langkah pemecahan masalah serta melakukan tindakan untuk menyelamatkan pasiennya
Penerapan manajemen kebidanan melalui proses yang secara berurutan yaitu identifikasi
masalah, analisa dan perumusan masalah, rencana dan tindakan pelaksannan serta evaluasi hasil
tindakan. Manajemen kebidanan juga digunakan oleh bidan dalam menangani kesehatan ibu, anak
dan KB dalam komuniti. Penerapan manajemen kebidanan komuniti (J.H. Syahlan, 1996) adalah
sebagai berikut :
1. Identifikasi Masalah
melalui identifikasi, ini untuk mengatasi keadaan dan masalah kesehatan masyarakat di
desanya terutama yang ditujukan pada kesehatan ibu dan anak. Untuk ibu bidan melakukan
pengumpulan dan dilaksanakan secara langsung ke masyarakat (data subjektif) dan tidak
a. Data Subjektif
Pengumpulan data subjektif dilakukan melalui wawancara untuk mengetahui keadaan dan
b. Data Objektif
Data Objektif adalah data yang diperoleh dari observasi pemeriksaan dan
bidan dalam pengumpulan data objektif ini adalah mengumpulkan data atau catatan
tentang keadaan kesehatan desa dan pencatatan data keluarga sebagai dasar
pemeriksaan.
Setelah data dikumpulkan dan dicatat maka dilakukan analisis. Hasil analisis tersebut
dirumuskan sebagai syarat ditetapkan maslah kesehatan ibu dan anak di komunitas.
12
a. Analisa
Seluruh data yang relevan digunakan sebagai bahan untuk analisis. Data tujuan
analisis adalah menggunakan data-datayang tekumpul dari mencari hubungan satu dan
1) Hubungan antara penyakit, status kesehatan dengan lingkungan sosial budaya atau
4) Faktor-faktor pendukung dan penghambat bila upaya perbaikan kesehatan ibu dan
b. Rumusan Masalah
masalah mencakup utama dan penyebabnya serta masalah kesehatan dan penyebabnya
serta masalah mencakup utama dan penyebabnya serta masalah kesehatan dan
3. Rencana
Rencana untuk memecahkan masalah kesehatan ibu dan anak di komunikasi dibagi
menjadi tujuan, rencana pelaksanaan dan evaluasi. Tujuan yang ditetapkan dalam
penyusunan rencana mencakup keadaan yang diharapkan dapat dicapai bila masalah telah
dipecahkan.
4. Tindakan
Kegiatan yang dilakukan bidan mencakup rencana pelaksanaan yang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai. Di dalam pelaksanaan kegiatan harus memonitor perkembangan
dan perubahan yang terjadi terhadap ibu, anak balita dan lingkungan. Tidak selalu upaya yang
13
dilakukan akan mencapai hasil yang diharapkan. Bila ada masalah atau hambatan segera
5. Evaluasi
Tujuan evaluasi untuk mengetahui ketetapan atau kesempurnaan antara hasil yang
dicapai dengan tujuan yang ditetapkan. Suatu kegiatan dinyatakan berhasil bila hasil evaluasi
menunjukkan hasil yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Bila tujuan tidak tercapai
D. KONSEP KELUARGA
1. Pengertian
Konsep keluraga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas 2 orang
ataulebih yang disertai adanya ikatan perkawinan darah yang hidup dalam satu rumah tangga
dibawah asuhan seorang kepala keluarga dan didalam peranya masing-masing serta
yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau kesehatan yang dirawat
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
dalam keluarga.
anggota keluarga yang sakit dan dalam mengatasi masalah kesehatan keluarganya.
3. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Biologis
b. Fungsi Psikologis
c. Fungsi Sosialis
d. Fungsi Ekonomi
e. Fungsi Pendidikan
4. Tugas Keluraga
f. Pengaturan jumlah
15
a. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat dan merupakan lembaga yang
b. Keluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah untuk upaya kesehatan masyarakt
c. Masalah kesehatan dalam keluarga, saling berkaitan dan apabila ada salah satu anggota
a. Setiap keluarga mempunyai cara yang unik dalam menghadapi masalah kesehatan para
anggotanya
1) Pola Komonikasi
2) Pengambial keputusan
4) Kebudayaan
5) Gaya Hidup
b. Prilaku
c. Pelayanan Kesehatan
d. Genetik
16
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA NY.Y DENGAN MASALAH UTAMA IBU HAMIL NY. Y
1. PENGKAJIAN
I. KEPENDUDUKAN
Daftar nama anggota Keluarga yang tinggal berdasarkan lamanya tinggal (selama satu
tahun)
No. Nama KK & Anggota L/P Umur Hubungan agama pendidikan pekerjaan
Keluarga terhadap
KK
Keluarga
17
a. Apakah ada anggota keluarga yang pindah dalam satu tahun ini?
Jawab : tidak
Jawab : tidak
A. Kesakitan
Pengobatan
Desa
2. Daftar nama anggota keluarga yang sakit selama satu bulan yang lalu.
Ny. Yuli mengatakan tidak ada anggota keluarga yang sakit selama satu bulan yang lalu
Ny. Y mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai kartu jaminan kesehatan
B. Kematian
Daftar anggota keluarga yang meninggal dalam periode satu tahun lalu.
Ny. Y mengatakan tidak ada anggota keluarga yang meninggal dalam periode satu
tahun lalu.
b) G2P1A0
c) Umur : 23 tahun
g) Faktor resiko
BB < 45 kg : tidak
h) Resiko Tinggi
Pendarahan : tidak
Infeksi : tidak
Oedem : tidak
Urine reduksi dan protein : urine tidak mengandung glukosa maupun protein
i) Status imunisasi
TT1
TT2
TT3
TT4
TT5
2 Jumlah tablet Fe yang diminum : jumlah tablet Fe yang diminum ± 20 tablet karena
7 Memiliki stiker P4K : ya, tidak di temple, stiker masih di dalam buku KIA
3. Ibu Nifas
4. Ibu meneteki
BB : 20 kg TB : 98 cm
Apakah balita masih minum ASI ? Ny. Y mengatakan balita sudah tidak minum ASI
Chek status gizi anak pada KMS (lihat BB anak) / keadaan gizi : Baik (BB diatas
garis titik-titik)
Nasi : ¼ piring
10. Perkembangan : 2-3 tahun berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan , melepas
Ibu tidak mempunyai anak usia pra sekolah, usia sekolah maupun usia remaja
Ya
Tidak
Tidak
D. P 2 M
Tidak
2. Apabila ADA, sudahkah diambil darahnya oleh petugas kesehatan/ bidan desa
1. Berapa kali anggota keluaga mengganti pakaiaan kerja atau sekolah? Tiap hari
E. Kebersihan Rumah
1. Apakah ad panangan makan dan minum bagi ibu hamil/ ibu melahirkan? Tidak
ragam makanan?*)
sehari-hari?
Keterangan:
*) kunci penilaian (observasi) erilaku 1 adalah kebiasaan keluarga mengkonsumsi buah 2 kali
seminggu
**) kunci penilaian (observasi) perilaku 2 adalah balita sama atau lebih 3 kali ditimbang pada 6
bulan terakhir (positif, ya) dan ibu hmil minimal 4 kali pemeriksaan. Apakah keluarrga tidak
***) bila dalam keluarga tidak ada ibu menyusui tanyakan pengetahuannya atau sikap
1. Sarana sanitasi:
a Pembuangan kotoran
memenuhi
25