Lila Rol

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

A.

PRAKTIKUM PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN

 Dewasa dengan risiko diabetes mellitus ( setting rumah)

1.PRAKTIKUM I

1. Kumpulan literature

 Kebutuhan belajar : Menjelaskan kepada klien apa yang tidak diketahui


 Kesiapan untuk belajar : Kondisi klien beresiko DM
 Hambatan : Pengetahuan dan kesadaran klien yang kurang tentang DM
 Masalah kesehatan : beresiko DM

2.Daftar komponen yang perlu dikajiuntuk mengidentifikasi kebutuhan belajar :

 Bagaimana riwayat keluarga klien


 Penyebab dangejala DM
 Bagaimana status gizi klien
 Aktivitas fisik yang dilakukan
 Tingkat pengetahuan klien

3. Metode pengkajian :Wawancara

4. Daftar pertanyaan :

 Apakah selama ini ibu punya keluhan?


 Apakah pernah melakukan cek kesehatan ?
 Hasilnya bagaimana ibu ?apakah berstatus normal ?
 Bagaimana riwayat kesehatan keluarga ?apakah ada yang mengidap DM ?
 Bagaimana pola makan dan olahraga ibu selama ini?Apakah terlaksana dengan baik?

II. PRAKTIKUM II

 Sitti maysarah ( Pasien )


 Lila Aprilia Harahap ( Perawat )
 Nuri Sukma Auliyana ( KeluargaPasien )

SkenarioCerita

Seorang perawat dari puskesmas setempat ditugaskan untuk melakukan bakti sosial berupa penyuluhan
kesehatan keluarga di desa B. Di suatu rumah ditemukan seorang klien yang mengalami risiko DM. Lalu
perawat melakukan wawancara dan penyuluhan kepada keluarga tersebut tentang penyakit Dm.

Note :

P :Perawat

Ps :pasien

K :Keluarga
P : Assalamualaikum buk.

Ps : Waalaikumsalam nak

P : mohon maaf buk menggangu waktunya. Perkenalkan saya perawat Lila. Kedatangan saya
kemari ingin mengecek status keluarga ibu dan ingin memberikan penyuluhan tentang kesehatan
keluarga ibu

Ps : iya nak. Baik . silahkan

P : sebelumnya. Siapa nama ibu ?

Ps : nama saya Ratna

P : berapa umur ibu ?

Ps : 40 tahun

P : bagaimana keadaan ibu dan keluarga saat ini ? apakah ada keluhan?

Ps : belakangan ini saya sering sakit kepala. Saya juga sering kali kencing. Dan mudan merasa lelah.
Saya juga merasa sering lapar

P : apakah pernah melakukan cek kesehatan bu? Cek darah atau lainnya?

Ps : pernah nak

P : hasilnya bagaimana bu? Apakah berstatus normal?

Ps : kemarin itu pas saya cek ke puskesmas tekanan darah saya 140/90 mmHg.

P : oh tinggi ya bu. Bagaimana riwayat kesehatan keluarga ibu? Apakah ada yang pernah
menderita penyakit parah atau penyakit keturunan?

Ps : oh ada nak. Ayah saya dulu menderita penyakit kencing manis. Tapi sekarang udah almarhum

P : hmmm…kemungkinan ibu mempunyai risiko penyakit yang sama seperti almarhum ayah ibu
ya?

Ps : iya nak.

P : bagaimana pola makan ibu selama ini ? apakah ada peningkatan?

Ps : akhir- akhir ini ibu sering makan berlebihan. Kadang juga nambah kalo makan nasi.

P : apakah ibu suka makanan yang mais-manis?

Ps : ibu suka nak. Rasanya kalo gak manis mulut ibu gak cocok gitu. Hehhe

P : bagaimana aktivitas fisik ibu? Apakah ibu rutin berolaharaga?


Ps : ibu jarang berolaharaga nak. Karena ibu mudah sekali lelah. Jadi ibu ya suka tidur

P :oooo. Jadi gini bu. Ibu memiliki risiko penyakit diabetes mellitus.oleh karena itu ibu harus
menjaga kesehatan ibu. Terutama pola makan ibu. Ibu juga harus sering berolaharaga.

Ps : apa itu penyakit diabetes mellitus nak?

P : jadi gini buk. Penyakit Diabetes meliitus itu juga sering disebut kencing manis atau penyakit
gula. Dikatakan penyakit gula karena memang jumlah atau konsetrasi glukosa atau gula di dalam darah
melebihi batas normal. Seseorang dikatakan mengidap diabetes mellitus, bila dalam pemeriksaan
laboratorium kimia darah, konsetrasi glukosa darah lebih dari 130 mg/dL. Adapun penyebab diabetes
mellitus ada 3 macam. Yaitu gaya hidup, kondisi kesehatan, dan keturunan.

Ps : ooo begitu ya nak. Terus cara ibu menanganinya bagaimana ?

P : ibu harus menjaga pola makan ibu. Sekarang ibu jangan tidak boleh lagi makan makanan yang
terlalu manis, ibu juga harus rajin berolahraga agar kadar karena berolahraga dapat mengontrol kadar
gula dalam darah.

Ps : ooo begitu ya nak.

Kesimpulan:
Penyakit diabetes melitus atau kencing manis merupakan suatu penyakit di mana kandungan
gula dalam darah melebihi normal dan cenderung tinggi. Hal itu disebabkan karena terganggunya kerja
hormon insulin, yaitu hormon yang berhubungan dengan metabolisme gula sehingga kurang optimal
menjaga kadar gula darah tetap normal. Gejala-gejala diabetes ini antara lain adalah sering merasa haus,
Sering buang air kecil terutama saat malam hari, sering merasa sangat lapar, berat badan yang turun
tanpa ada alasan yang jelas, berkurangnya massa otot, dan terdapat keton dalam urine.

Salah satu faktor penyebab atau risiko dari seseorang untuk terserang diabetes adalah faktor
keturunan, apabila ada dalam keluarganya terdapat riwayat diabetes orang tersebut akan lebih mudah
terserang diabetes. Artinya faktor genetik memegang peranan penting dalam penyebab diabetes. Selain
faktor keturunan, gaya hidup juga berkontribusi besar pada risiko seseorang terkena diabetes. Pola
hidup tersebut meliputi asupan gula berlebih, makanan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan kurang
istirahat. Hal ini menjadi penyebab seseorang yang tidak punya riwayat keturunan diabetes tetapi
memiliki risiko terkena diabetes. Karena itu, membatasi asupan gula dan menerapkan pola hidup sehat
adalah salah satu cara paling ampuh menurunkan risiko diabetes.

Anda mungkin juga menyukai