Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS HASIL PENGAMATAN SINTESIS ISOBUTYL ALDEHID

Berdasarkan percobaan yang dilakukan pembuatan isobutyl aldehid dapat dilakukan dengan
oksidasi alcohol primer dimana 26 ml isobutyl aldehid dimasukkan dalam labu dan beberapa batu didih
juga dimasukkan dengan tujuan mencegah terjadi nya bumping ketika proses destilasi berlangsung.
Kemudian lakukan pencampuran 16 gram K2Cr2O7 ditambahkan 85 ml aquades didalam gelas beker.
Setelah ditambahkan aquades, tambahkan 12 ml asam sulfat. Pencampuran ini dilakukan pada wadah yg
berisi es dengan tujuan untuk menstabilkan suhu tinggi yang ditandai dgn panasnya gelas beker dimana
ini terjadi karena adanya reaksi eksoterm yang diakibatkan oleh reaksi asam sulfat dengan K2Cr2O7 dan
aquades sehingga perlu didinginkan agar suhu nya tetap rendah dan stabil dan perubahan warna nya
adalah orange. Reaksi yang terjadi :

K2Cr2O7 + H2SO4  H2Cr2O7 + K2SO4 + 3/2 O2

Penggunaan K2Cr2O7 ini adalah sebagai agen pengoksidasi dan asam sulfat yang digunakan
sebagai katalis. Setelah dilakukan pencampuran, campuran dari K2Cr2O7 + aquades + asam sulfat ini
dimasukkan kedalam labu yang sebelumnya telah diisi dengan isobutyl alcohol dan batu didih dimana
akan terjadi perubahan warna yaitu hitam kemerahan ini disebabkan karena larutan campuran bereaksi
dengan isobutyl alcohol.

Kemudian, dilakukan destilasi dimana thermometer diletakkan diatas adapter diantara saluran
kondensor dan kolom vigreux yang nantinya berfungsi untuk mengetahui suhu destilat pertama yg
keluar kemudian untuk mengetahui dgn menjaga atau memperhatikan agar suhu nya tetap disekitaran
titik didih larutan ketika destilat-destilatnya keluar. Ketika sampel dilakukan proses destilasi maka
destilat pertama keluar pada suhu 71 C dan volume destilat yg dihasilkan 1,9 ml. Reaksi yang terjadi :

C4H9OH + 3/2 O2  C4H8O + H2O

Pada proses destilasi sample, destilat seharusnya keluar pada suhu 75-80 C namun destilat
pertama keluar pada suhu 71 C. Hal ini dapat terjadi karena adanya senyawa volatile yang terdapat
dalam sample sehingga ia lebih mudah menguap ketika terjadi kenaikan suhu yang menyebabkan
destilat keluar sebelum mencapai titik didihnya.

Setelah didapatkan hasil destilat kemudian ditimbang beratnya didalam piknometer dimana
berat larutan ini dapat diketahui dari selisih massa piknometer kosong dgn massa piknometer yang
berisi destilat sehingga massa nya yaitu 2,45 gram. Tujuan penimbangan ini untuk melihat ketelitian dari
% kesalahan nya.

Anda mungkin juga menyukai