PATOFISIOLOGI KONSTIPASI
Konstipasi dapat bersifat primer (terjadi tanpa penyebab yang dapat diidentifikasi) atau
sekunder (akibat obat konstipasi, faktor gaya hidup, atau gangguan medis). Konstipasi atau
sembelit bukan merupakan suatu penyakit tetapi gejala dari penyakit atau masalah yang
mendasarinya. Sembelit umumnya merupakan akibat dari diet rendah serat, asupan cairan yang
tidak memadai, aktivitas fisik menurun, atau dari penggunaan obat-obatan sembelit seperti opiat.
Sembelit terkadang berasal dari psikogenik (DiPiro dkk., 2015). Penyakit atau kondisi yang dapat
menyebabkan konstipasi meliputi :
Golongan opiat memiliki efek pada semua bagian usus, tetapi efeknya paling berat pada
usus besar. Mekanisme utama yang menyebabkan opiat menyebabkan konstipasi adalah
perpanjangan waktu transit intestin sehingga menyebabkan kontraksi spastik dan nonpropulsif.
Mekanisme lain dapat berupa peningkatan penyerapan elektrolit. Semua turunan opiat dapat
menyebabkan konstipasi, tetapi tingkat efek penghambatan intestin berbeda-beda antar agen. Opiat
yang diberikan secara oral memiliki efek penghambatan yang lebih besar daripada penggunaan
secara parenteral (DiPiro dkk., 2015).
DAFTAR PUSTAKA
DiPiro, J.T., Wells, B.G., Schwinghammer, T.L., DiPiro, C. V, 2015. Pharmacotherapy Handbook
Ninth Edition. Mc Graw Hill.