270110120061
GEOLOGI C
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat kita simpulkan rumusan masalah dalam makalah
kali ini yaitu :
1. Apa itu geofisika?
2. Apa saja metode dalam geofisika?
c. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui apa itu pengindraan jauh
2. Mengenal dan memahami konsep dasar pengindraan jauh.
BAB II
ISI
A. Pengertian Geofisika
Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah
atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas
atmosferis dan fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di
bawah permukaan bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari
parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari
pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah
permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal.
Beberapa endapan seperti zinc, bauksit, atau barit sangat sulit dideteksi
melalui metoda magnetik maupun elektrik, namun dapat dideteksi dengan
metoda gaya berat (gravity), tapi hanya untuk mengetahui profil batuan
sampingnya (tidak dapat langsung mendeteksi bijihnya) melalui anomali
densiti.
Dasar teori yang dipakai dalam metoda ini adalah Hukum Newton tentang
gravitasi bumi. Untuk bumi yang berbentuk bulat, homogen, dan tidak
berotasi, maka massa bumi (M) dengan jari-jari (R) akan menimbulkan gaya
tarik pada benda dengan massa (m) di permukaan bumi sebesar :
Harga rata-rata gayaberat di permukaan bumi adalah 9.80 m/s2. Satuan yang
Karena bentuk bumi bukan merupakan bola pejal yang sempurna, dengan
relif yang tidak rata, berotasi serta ber revolusi dalam sistem matahari, tidak
homogen. Dengan demikian variasi gayaberat di setiap titik permukaan bumi
akan dipengaruhi oleh 5 faktor, yaitu :
1. Lintang
2. Ketinggian
3. Topografi
4. Pasang surut
5. Variasi densitas bawah permukaan
Metode Elektromagnetotelurik
Metode elektromagnetotelurik merupakan metode geofisika yang sangat
populer dan sering digunakan dalam survey geologi, rekayasa, dan arkeologi
dalam segala variasi. Akan tetapi, analisa data dan pemodelan biasanya
dilakukan setelah kembali ke base camp atau laboratorium. Jika data dapat
diproses secepat proses akuisisi, maka kita dapat memodifikasi konfigurasi
atau distribusi titik pengamatan di lapangan jika diperlukan, sehingga akan
lebih menghemat waktu dan biaya. Untuk keperluan tersebut, maka
dikembangkan suatu cara transformasi untuk mempercepat proses analisis
data, terutama untuk jumlah data yang sangat besar.
Inversi Bostick merupakan teknik yang sederhana dan cepat untuk analisis
kurva sounding tahanan jenis semu dan fasa dari data megnetotelurik (MT).
Pada metode transformasi tersebut informasi mengenai kedalaman diperoleh
dari frekuensi pengukuran atau waktu untuk metoda elektromagnet
berdasarkan prinsip skin-depth. Kemudian tahanan jenis semu pengukuran
ditransformasikan menjadi tahanan jenis efektif sehingga diperoleh tahanan
jenis sebagai fungsi dari kedalaman.
Metode Geolistrik/resistivity
Konfigurasi Schlumberger
Konfigurasi Wenner
Konfigurasi Dipole-dipole
Konfigurasi Pole-dipole
Konfigurasi pole-pole
Metode Seismik
Metoda seismik adalah salah satu metoda eksplorasi yang didasarkan pada
pengukuran respon gelombang seismik (suara) yang dimasukkan ke dalam
tanah dan kemudian direleksikan atau direfraksikan sepanjang perbedaan
lapisan tanah atau batas-batas batuan. Sumber seismik umumnya adalah
palu godam (sledgehammer) yang dihantamkan pada pelat besi di atas tanah,
benda bermassa besar yang dijatuhkan atau ledakan dinamit. Respons yang
tertangkap dari tanah diukur dengan sensor yang disebut geofon, yang
mengukur pergerakan bumi.
Metode seismik merupakan salah satu bagian dari seismologi eksplorasi yang
dikelompokkan dalam metode geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan
dengan menggunakan sumber seismic (palu, ledakan, dll). Setelah usikan
diberikan, terjadi gerakan gelombang di dalam medium (tanah/batuan) yang
memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalami
pemantulan ataupun pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan.
Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan partikel tersebut di rekam
sebagai fungsi waktu. Berdasar data rekaman inilah dapat diperkirakan
bentuk lapisan/struktur di dalam tanah.
Eksperimen seismik aktif pertama kali dilakukan pada tahun 1845 oleh Robert
Mallet, yang oleh kebanyakan orang dikenal sebagai bapak seismologi
instrumentasi. Mallet mengukur waktu transmisi gelombang seismik, yang
dikenal sebagai gelombang permukaan, yang dibangkitkan oleh sebuah
ledakan. Mallet meletakkan sebuah wadah kecil berisi merkuri pada
beberapa jarak dari sumber ledakan dan mencatat waktu yang diperlukan
oleh merkuri untuk be-riak. Pada tahun 1909, Andrija Mohorovicic
menggunakan waktu jalar dari sumber gempa bumi untuk eksperimennya
dan menemukan keberadaan bidang batas antara mantel dan kerak bumi
yang sekarang disebut sebagai Moho.
2. Seismik refleksi
Keunggulan :
Kelemahan :
KESIMPULAN
Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau
prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan
fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi
melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang
dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-
sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal.
DAFTAR PUSTAKA
http://geofisika-ceria.blogspot.com/2010/12/teknik-survei-magnetik.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Geofisika