Anda di halaman 1dari 1

1.

Wall bar
a. Tujuan : Untuk rehabilitasi pasca cedera dan penguatan otot-otot tertentu agar dapat
berfungsi normal kembali.
b. Teknik : Pasien duduk dikursi tepat didepan wall bar kemudian fisioterapis menginstruksikan
pasien untuk mulai berdiri dengan berpegangan pada wall bar serta membantunya untuk
berdiri. Setelah itu minta pasien untuk melangkahkan kaki kirinya secara menyamping
kearah kiri dengan diikuti oleh kaki kanan secara perlahan yang dibantu oleh fisioterapis.
c. Time : Toleransi pasien dengan memperhatikan kelelahan yang diperlihatkan. 3-5 kali
pengulangan sudah cukup
2. Parallel bar
a. Tujuan : untuk latihan berjalan pada pasien dengan gangguan berjalan seperti stroke,
hemiparese, paraparese dan lain-lain. Dengan menggunakan alat ini pasien akan lebih
percaya diri ketika berjalan.
b. Teknik : Pasien berdiri diujung parallel bar, fisioterapi memberikan arahan kepada pasien
dan juga berada di belakang pasien untuk memperhatikan dan menahan pasien jika tiba-
tiba akan terjatu. Pasien mulai berjalan secara perlahan sementara kedua tangannya
berpegangan pada kedua sisi pegangan yang ada di parallel bar untuk mempertahan kan
posisinya.
c. Time : Toleransi pasien dengan memperhatikan kelelahan yang diperlihatkan. 3-5 kali
pengulangan sudah cukup.
3. Shoulder wheel
a. Tujuan : latihan untuk meningkatkan luas gerak dan mengurangi rasa sakit.
b. Teknik : Fisioterapi memberiksn instruksi kepada pasien tentang shoulder wheel. Pasien
berdiri didepan shoulder wheel kemudian memegang semacam pegangan pada shoulder
wheel dengna menggunakan tangan yang bermasalah (dextra). Pasien lalu memutar
shoulder wheel sesuai dengan arahan fisioterapis.
c. Time : 10 kali pengulangan dalam 1 set yang dilakukan sebanyak 2 set

Anda mungkin juga menyukai