Anda di halaman 1dari 4

Mengapa Perusahaan Multinasional merelokasi bagian inti Kantor Pusat Perusahaan mereka

ke Luar Negeri?

Pada umumnya kantor pusat perusahaan Multinasional mempunyai kantor pusat dimana
perusahaan itu didirikan atau dinegara asal. Namun perkembangan yang terjadi adalah beberapa
perusahaan multinasional telah memindahkan baik kantor pusatnya (Birkinshaw et al. (2006)
contoh misalnya HSBC memindahkan kantor pusatnya ke Hongkong untuk mendekati pasar di
Asia. Kantor pusat umumnya terdiri dari beberapa bagian inti yang terdiri dari Team Manajemen
Eksekutif ( EMT members) yang terdiri dari beberapa bagian intinya yaitu keuangan, pemasaran,
IT, sumber daya manusia dan hukum perusahaan. (Braunerhjelm, 2003; Desai, 2009).
Tujuan dari journal ini adalah untuk mengetahui mengapa perusahaan multinasional
memindahkan bagian inti kantor pusatnya ke luarnegeri? Sejauh mana bagian inti kantor pusat
perusahaan multinasional ke luarnegeri? Bagian inti kantor pusat multinasional yang mana yang
dipindahkan ke luarnegeri? Apa motivasi dan dorongan utama untuk memindahkan Bagian inti
ke luar negeri?

Literature review
Tiga Bagian inti dari Kantor Pusat Perusahaan yaitu : Team Manajemen Eksekutif (Executive
management team/EMT), Staff ini fungsional dari kantor pusat perusahaan dan Kedudukan
hukum perusahaan multinasional dinegara mana perusahaan tersebut terdaftar. (Birkinshaw et
al. 2006; Braunerhjelm, 2003.)
EMT terdiri dari Chief Executive Officer (CEO), Chief Financial Officer (CFO), Chief Operation
Officer (COO), Chief Technology Officer (CTO), Chief Procurement Officer (CPO) dan Executive
Vice President. Staff fungsional terdiri dari : Hukum, Pajak, Laporan Keuangan dan control,
Internal Audit, Government and Public Relatin dan Corporate Planning. Sedangkan kedudukan
hokum bisa disebut Negara asal perusahaan berdiri dan terdaftar.
Dorongan untuk merelokasi bagian inti kantor pusat perusahaan ke luarnegeri terdiri dari dua
kategori yaitu :
1. Tingkatan dari Internasionalisasi Perusahaan Multinasiona yaitu
Internasionalisasi pemegang saham perusahaan Multinasional dan Internasionalisasi
assets perusahaan multinasional (Birkinshaw et.al. 2006)
2. Daya tarik yang dirasakan oleh Perusahaan Multinasional dari negara asal saat ini. (Nort,
1990; Porter, 1990; Scott, 1995).
Metode.
Sample 100 perusahan besar Belanda termasuk 500 perusahaan besar dunia antara lain
Aegon, AkzoNobel, ING Group, Royal Dutch Shell, Philips dan Unilever. 58 CEO yang
berpartisipasi dengan metode kwalitatif dan kwantitatif.
Analysis
57 % perusahaan multinasional telah merekokasikan bagian inti perusahaan dan akan
meningkat menjadi 71 %, tapi belum ada satupun perusahaan multinasional yang
memindahkan kantor pusatnya ke luarnegeri.
41 % EMT, staff fungsional inti 43 % yang telah direlokasi ke luarnegeri dan diperkirakan akan
memindahkan EMT 60% lebih, staff fungsional inti 48 % sedangkan status hokum perusahaan
tetap tidak ada yang pindah dan diperkirakan hanya 5% yang akan direlokasi.
Gambar 2 juga menunjukkan bahwa sampai sekarang semua kursi hukum perusahaan tetap
di negara asal.
Tingkat internasionalisasi perusahaan multinasional :
Ditemukan hubungan yang signifikan antara "internasionalisasi pemegang saham dan assets
perusahaan multinasional ", terhadap dua bagian inti kantor pusat perusahaan yaitu anggota
EMT dan staff inti fungsional sedangkan terhadap kedudukan hokum perusahaan tidak ada
hubungan yang signifikan atau negative.
Daya tarik yang dirasakan dari negara asal perusahaan multinasional mempunyai hubungan
negative atau perusahaan yang telah merelokasi staf fungsional inti kantor pusat perusahaan
mereka di luar negeri menganggap negara asal menjadi kurang menarik sebagai negara tuan
rumah dalam hal ketersediaan bakat dibandingkan dengan perusahaan multinasional yang
belum melakukannya.
Daya tarik "biaya rezim fiskal" memiliki signifikan hubungan negatif dengan relokasi yang
dimaksudkan dari kedudukan hukum perusahaan (p <0,10). Hubungan antara daya tarik
“biaya rezim fiskal” dan EMT atau fungsi staf inti tidak signifikan. Kami juga menemukan
sesuatu yang penting hubungan negatif antara "kualitas rezim hukum dan peraturan" dan
relokasi perusahaan yang dimaksudkan kursi hukum (p <0,05), tetapi tidak ada hubungan
yang signifikan dengan EMT atau fungsi staf fungsional inti

Diskusi
Pertama, manajer perusahaan multinasional tidak boleh lagi berasumsi bahwa semua bagian
inti dari kantor pusat perusahaan akan ditempatkan bersama di negara asal MNC
Kedua, relokasi bagian inti kantor pusat perusahaan : anggota Eksekutif manajemen team
(EMT), staff ini fungsional dan status hokum perushaan sebaiknya dipertimbangkan bagian
per bagian yang akan direlokasi.
Ketiga, apakah memindahkan bagian inti kantor pusat perusaan ke luar negeri bermanfaat
bagi perusahaan multinasional tergantung pada penggerak relokasi: pada satu
tangan, sejauh mana perusahaan multinasional diinternasionalkan, dan, di sisi lain, daya tarik
yang dirasakan dari perusahaan multinasional saat ini di negara asal. Manfaat dapat
dikuantifikasi, seperti beban pajak perusahaan yang lebih rendah. Manfaat lain jauh lebih
banyak sulit untuk diukur, seperti kualitas pertukaran pengetahuan strategis yang lebih tinggi
antara fungsi staf inti dan kepentingan strategis pemegang saham luar negeri.

Future research
1. Relokasi bagian inti dari perusahaan multinasional di negara besar seperti Inggris dan
Amerika.
2. Bagaimana pengambilan keputusan untuk relokasi bagian inti kantor pusat perusahaan
dan penyebaran strategisnya.
3. Hambatan dalam melakukan relokasi.

Anda mungkin juga menyukai