Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANUSIA DAN CINTA KASIH

DISUSUN OLEH :
REZA YUDHISTIRA
55417115

TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Cinta merupakan pengalaman yang sangat menarik yang pernah kita alami dalam hidup
ini. Sangat disesali, orang pada umumnya masih bingung akan apakah cinta itu sesungguhnya.
Kebingungan mereka semakin bertambah ketika dunia perfilman memperkenalkan arti cinta
yang salah dimana penekanan akan cinta selalu dititik beratkan pada perasaan dan cerita
romantika.
Dari jaman dulu sampai sekarang hakikat cinta kasih masih menjadi perbincangan yang
tidak dibatasi secara jelas dengan makna yang luas pula.Walaupun, sulit juga untuk
diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup
fundamental.Begitu fundamentalnya sampai-sampai membawa Khalil Gibran, seorang
punjagga terkenal, berpendapat bahwa “Cinta hanyalah sebuah kemisterian”.Cinta sangat erat
dalam kehidupan dan tidak bisa di pisahkan dalam kehidupan. Tidak pernah selintas pun orang
berpikir bahwa cinta itu tidak penting. Mereka haus akan cinta, mereka butuh akan cinta.
Kendati pun demikian, hampir setiap orang tidak pernah berpikir tentang apa dan
bagaimana cinta itu. Padahal berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu, cinta bisa
diibaratkan sebagai suatu seni yang sebagaimana bentuk seni lainnya sangat memerlukan
pengetahuan dan latihan untuk bisa menggapainya.
Begitupun dengan kasih sering sekali kita terkecoh bahkan sulit untuk membedakan cinta
dan kasih itu sendiri. Oleh karena itu, penulis sangat tertarik mengambil judul makalah Manusia
dan Cinta Kasih, agar dapat membantu kita semua untuk lepas dari ketidak jelasan Cinta Kasih
yang selalu menjadi bahan perenungan, diskusi, cerita yang tidak pernah ada akhirnya.

1.2 Rumusan Masalah


Banyak alasan pentingnya membicarakan manusia dan cinta kasih. Dalam memahami atau
mempelajari manusia dan cinta kasih tentu tidak akan mendefinisikannya secara universal dan
objektif tetapi berpatokan pada jenis – jenis atau macam – macamnya. Manusia dan cinta kasih
ada hubungannya dengan unsur – unsur membentuknya.Banyak orang melihat masalah cinta
ini pertama – tama sebagai masalah dicintai dan bukan masalah mencintai, yaitu masalah
kemampuan orang untuk mencintai. Pendapat semacam ini akan mendorong manusia untuk
selalu mempermasalahkan bagaimana supaya ia di cintai, atau bagaimana supaya ia menarik
orang lain. Dan untuk mengejar tujuan ini umumnya orang menempuh beberapa jalan.
Permasalahan yang sering timbul dikalangan masyarakat ataupun sekarang ini yaitu
mengenai perasaan cinta.Ada orang yang menyatakan cinta, namun dalam perjalanannya orang
itu hanya mementingkan perasaannya sendiri tanpa mementingkan perasaan orang yang
mencintainya. Tak jarang perasaan cinta yang dimiliki seseorang, menyampaikannya dengan
cara yang salah. Orang semacam ini biasanya tidak mengetahui bagaimana cara menyampaikan
perasaan cinta dan kasih yang dimilikinya. Banyak juga orang yang memendam perasaannya
karena tidak tahu bagaimana cara menyampaikan perasaan yang dimilikinya kepada orang yang
ingin disampaikan perasaannya itu.
Berdasarkan uraian di atas maka berikut penulis akan merumuskan beberapa rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apakah pengertian cinta kasih tersebut?
2. Apakah pengertian kasih sayang?
3. Apa sajakah macam bentuk cinta kasih itu?
4. Bagaimana mewujudkan rasa cinta dan kasih sayang agar kehidupan tentram dan damai
terjadi?
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Cinta Kasih


Cinta merupakan suatu istilah yang sulit untuk dibatasi secara jelas karena cinta adalah
salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental. Secara sederhana cinta bisa
dikatakan sebagai panduan rasa simpati antara dua makhluk. Rasa simpati ini tidak hanya
berkembang diantara pria dan wanita, akan tetapi bisa juga di antara pria dengan pria wanita
dengan wanita pada hal ini bisa dimisalkan hubungan cinta kasih antara seorang ayah dengan
anak laki-lakinya atau cinta seorang ibu dengan anak gadisnya.
Cinta sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia, semua manusia haus akan cinta
salah satunya banyak orang yang tiada henti-hentinya menonton film tentang kisah cinta, baik
yang berakhir bahagia maupun sebaliknya dan banyak juga orang yang suka mendengarkan
berpuluh-puluh lagu yang bermotif tentang cinta, walau demikian hampir semua orang tidak
pernah berfikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Banyak orang yang beranggapan bahwa
cinta itu tidak lebih dari sekedar perasaan menyenangkan, yang untuk mengalaminya orang
harus terjatuh ke dalamnya. Sikap semacam itu pada hakikatnya berdasar pada pendapat-
pendapat berikut ini, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama.
Banyak orang yang melihat masalah mencintai itu merupakan malasah kemampuan orang
untuk mencintai. Pendapat semacam ini akan mendorong manusia untuk selalu
mempermasalahkan bagaimana supaya ia dicintai, atau bagaimana supaya ia menarik orang
lain. Untuk mengejar tujuan ini biasanya laki-laki akan berusaha menjadi sukses , berkuasa dan
kaya sejauh dimungkinkan oleh batas-batas kedudukan sosialnya. Sementara yang wanita
biasanya membuat dirinya lebih menarik dan cantik, lebih merangsang dan lain sebagainya.
Selain itu, cara yang dianggap bisa menarik orang lain adalah dengan memupuk tingkah laku
yang menyenangkan, menyuguhkan tutur kata yang menarik suka menolong, sopan dan dan
tindakan-tindakan lain yang bersifat tidak mengganggu orang lain.
Cinta adalah suatu kegiatan dan bukan merupakan pengaruh yang pasif. Secara demikian
bisa pula dikatakan bahwa salah satu esensi dari cinta adalah adanya kreatifitas dari diri
seseorang terutama terletak pada aspek memberi dan bukan menerima.

2.2 Cinta Kasih Dalam Berbagai Dimensi


Cinta boleh dibilang telah menjadi bagian hidup manusia.Pengakuan hal ini merupakan
pengertian yang sangat umum.Lewat pembahasan itu pula barangkali juga sempat menangkap
wawasan yang lebih luas dari hubungan cinta kasih antar insan. Cinta tidak sekedar peraturan
antara unsur-unsur yang telah disebutkan, tetapi lebih luas dari itu ia mempunyai hubungan
pengertian dengan konstruk lain misalnya kasih sayang, kemesraan, belas kasihan ataupun
dengan aktivitas pemujaan.
Kasih sayang paling btidak menuntut adanya dua pihak yang terlibat di dalamnya yaitu
seseorang yang mencurahkan perasaan sayang, cinta atau suka dan seseorang yang
memperoleh curahan kasih sayang, cinta dan suka itu sendiri.
Perhatian itu pada dasarnya pada dasarnya merupakan salah satu unsur dasar dari kisah
cinta. Sebagai manusia normal kita sangat membutuhkan kehadiran orang lain dalam hidup kita.
Kasih sayang adalah sesuatu yang indah, suci dan didambakan oleh setiap orang. Seseorang
tidak akan memperoleh kasih sayang apabila tidak ada orang lain yang memberi. Dengan
bertitik tolak kepada kasus hubungan antara orang tua dengan anaknya kita bisa membedakan
sebagai bentuk kasih sayang.
Pertama, orang tua bersikap aktif sementara si anak bersikap pasif, dalam hubungan ini
orang tua memberikan kasih sayang yang berlebihan terhadap anaknya, sementara si anak
hanya menerima saja, mengiyakan tanpa sedikitpun berusaha memberikan respon. Kondisi
semacam ini biasanya akan menciptakan anak yang senantiasa takut, kurang berani menytakan
pendapat, minder, atau dengan kata lain cenderung membentuk sosok anak yang tidak mampu
berdiri sendiri dalam masyarakatnya.
Kedua, orang tua bersikap pasif sementara si anak bersifat aktif.Si anak mencurahkan kasih
sayang kepada orang tuanya secara berlebihan.Orang tua cenderung mendiamkan tingkah laku
anaknya dan tidak memberikan respon terhadap apapun yang diperbuat si anak.
Ketiga, suatu bentuk kasih sayang dimana orangtua bersikap pasif sementara si anak juga
bersikap pasif. Dalam bentuk ini jelas masing-masing pihak membawa cara hidup dan tingkah
lakunya tanpa saling mempertahankan satu sama lain. Suasana keluarga terasa dingin tidak ada
tegur sapa dan yang jelas tiada kasih sayang.Kecenderungan yang menonjol dalam bentuk ini
orang tua hanya memenuhi kebutuhan anak dalam bidang materi semata-mata.
Sedang bentuk keempat adalah suatu bentuk kasih sayang dimana orangtua bersikap
aktifsementara si anak juga bersikap aktif. Dalam bentuk ini orangtua dan anak salig
memberikan kasih sayang scara berlebihan, sehingga hubungan antara orangtua dan anak terasa
intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, dan yang jelas saling membutuhkan.
Kasih sayang adalah satu kondisi yang merupakan pertumbuhan lebih lanjut dari cinta
dalam kasih sayang masing-masing dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling
percaya, saling pengertian, dan saling terbuka, sehingga keduanya seakan-akan merupakan satu
kesatuan yang bulat utuh. Namun satu hal pasti ia tidak akan muncul dan berkembang tanpa
ada suatu pihak yang memberikannya. Meskipun demikian, satu hal juga patut
dipertimbangkan, bahwa sebelum kita berkehendak memberikan kasih sayang kepada orang
lain. Sudah tentu kita harus mampu terlebih dahulu memberikan kasih sayang itu kepada diri
kita sendiri secara wajar.

2.3 Kasih Sayang


Menurut kamus umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S.Purwodarminto, kasih sayang
diartikan dengan perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Ada berbagai macam bentuk kasih sayang , bentuk itu sesuai dengan kondisi penyayang
dan yang disayangi. Dalam kasih sayang ini sadar atau tidak sadar dari masing – masing pihak
dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling
terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah
keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran akan terancamlah
kebahagiaan rumah tangga itu.
Yang dapat merasakan kasih sayang bukan hanya sesuai atau istri atau anak – anaknya yang
telah dewasa, melainkan bayi yang masih merah pun telah dapat merasakan kasih sayang dari
ayah atau ibunya.
Kasih sayang itu tampak sekali bila seseorang ibu sedang menyusui atau menggendong
bayinya itu diajak bercakap – cakap, ditimang-timang, dinyanyikan, meskipun bayi itu tak tahu
arti kata – kata, lagu dan sebagainya.

2.4 Kemesraan
Kemesraaan berasal dari kata dasar “mesra”, yang artinya perasaan simpati yang akrab.
Kemesraan ialah hubungan akrab baik antara pria-wanita yang sedang dimabuk asmara maupun
yang sudah berumah tangga.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih yang telah mendalam. Filsuf
Rusia, Salovjev dalam bukunya “MAKNA KASIH” mengatakan “jika seorang pemuda jatuh
cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar ke luar dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk
orang lain”. Pernyataan ini dijabarkan secara indah oleh William Shakespeare dalam kisah
“Romeo dan Juliet”. Bila di Indonesia kisah Mendut Pranacitra.
Yose Ortega Y. Gasset dalam novelnya “On Love” mengatakan, “di kedalaman sanubarinya
seorang pecinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan obyek cintanya.Persatuan bersifat
kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh eksistensinya”.
Selanjutnya Yose mengatakan, bahwa si pecinta tidaklah akan kehilangan pribadinya dalam
aliran energi cinta tersebut. Malahan pribadinya akan diperkaya, dan dibebaskan. Cinta yang
demikian merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya.
Di bawah sorotan pandangan evolusi, cinta menjadi lebih agung lagi, karena ia merupakan
daya pemersatu dalam alam semesta, dan kondisi utama yang memungkinkan hidup.
Kemampuan mencintai ini memberi nilai pada hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting dalam
menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita.
Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan.Kemesraan adalah
perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia.Dengan
kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan
bakatnya.
Hubungan yang akrab dituangkan dalam bentuk seni misalnya seni pahat, seni patung, seni
lukis, seni sastra, dan sebagainya sesuai dengan bakatnya.Dalam seni tari berbagai daerah
mengenai bentuk tari kemestaan seperti tari “Karonsih” dari Jawa Tengah, tari “Gatotkaca
Gandrung” juga dari Jawa Tengah.Tari “Merak” dari Jawa Barat, dan lain-lain yang biasanya
ditarikan dalam resepsi perkawinan.
Dalam seni musik, lagu kemesraan hampir tiap menit kita dengar melalui radio atau alat
media elektronika yang lain. Lagu-lagu kemesraan antara lain “Cinta” ciptaan Rinto Harahap,
“Mimpi-mimpi Tinggallah Mimpi” ciptaan Tirto Saputra dan lain-lain.
Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai kasus kemesraan. Di dalam drama TVRI yang
berjudul Tigor, betapapun mesra hubungan Tigor dengan Minah, namun orang tua Minah, Jaya
Kepruk semula tak menginginkan hubungan anaknya dengan Tigor, pemuda “seberang”.
Tigor pemuda dari Tapanuli, bertugas di daerah Jaya Kepruk untuk membantu
pembangunan daerah itu.Ia mendukung gagasan Pak Lurah yang bermaksud membuat saluran
air dengan mengorbankan sebagian tanah sawah Jaya Kepruk, tetapi gagasan itu sangat
menguntungkan orang banyak.
Jaya Kepruk tidak setuju gagasan Lurah yang merugikan dirinya.Tigor mendukung
gagasan itu, demi kepentingan orang banyak.Ia mencintai Minah, anak Jaya Kepruk, tetapi
dukungan terhadap gagasan Lurah tetap tak dicabut dan tak mengendor. Kepribadian kuat
seperti itulah yang dibutuhkan untuk membangun tanah air yang kita cintai ini.
Dalam drama TVRI itu, kita jumpai nilai-nilai manusia.Penyadaran pengertian bangsa,
bahasa dan tanah air. Tokoh Tigor yang dikatakan pemuda “seberang” oleh orang kampung di
daerah Jawa Tengah, berhati lurus sesuai dengan namanya, dan bertanggung jawab atas segala
ucapan dan tindakannya.
2.5 Pemujaan
Pemujaan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan.Kecintaan manusia kepada
Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.Hal ini, karena pemujaan kepada Tuhan
adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.Apakah sebab hal itu terjadi karena
Tuhan pencipta alam semesta.
Seperti dalam surat Al-Furqan ayat 59-60 yang menyatakan,”Dia yang menciptakan langit
dan bumi beserta apa-apa di antara keduanya dalam enam rangkaian masa, kemudian Dia
bertahta di atas singgasana-Nya. Dia Maha Pengasih, maka tanyakanlah kepada-Nya tentang
soal-soal apa yang perlu diketahui”. Selanjutnya ayat 60, Bila dikatakan kepada mereka,
“Sujudlah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih”.
Manusia cinta kepada Tuhan, karena Tuhan sungguh Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Kecintaan manusia itu dimanifestasikan dalam bentuk pemujaan atau sembahyang.
Dalam surat An-Nur ayat 41 antara lain dinyatakan,”Apakah engkau tidak tahu bahwasanya
Allah itu dipuja oleh segala yang ada di langit dan di bumi . . . . . .”

2.5.1 Cara pemujaan


Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama,
kepercayaan, kondisi, dan situasi. Sembahyang di rumah, di masjid, di gereja, di pura, di
candi bahkan di tempat-tempat yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari
pemujaan kepada Tuhan atau yang dianggap Tuhan.
Di alam semesta ini tidak ada seorang pun yang membantah bahwa Tuhan itu
pencipta segala-galanya. Bahwa Tuhan Maha, Kuasa, Mahatahu, Maha Menentukan,
Mahabijak, Mahakasih dan masih banyak maha lagi sifat Tuhan, tidak ada yang
menyangkal.

2.5.2 Tempat Pemujaan


Masjid, gereja, candi, pura, dan lain lagi merupakan tempat manusia berkomunikasi
dengan Tuhannya atau yang dianggap Tuhan. Di tempat-tempat itu dianggap
Tuhan “berada”, karena itu orang Islam menamakan masjid “rumah Allah”, maka
wajarlah tempat-tempat itu dibuat sebagus mungkin, sesuai dengan kemampuan masing-
masing.
Bangsa Indonesia memiliki Borobudur sebagai tempat pemujaan agama Budha yang
tidak ada duanya di dunia pada jamannya.Untuk itu bangsa Indonesia bangga, meskipun
bangsa Indonesia yang tinggal di sekitar Candi Borobudur pada waktu ini tidak lagi
memeluk agama Budha. Hal ini merupakan bukti akan kemaksimalan bangsa Indonesia
pada waktu itu akan cintanya kepada Tuhannya.

2.5.3 Berbagai Seni Sebagai Manifestasi Pemujaan


Seperti dikemukakan di depan cinta menimbulkan daya kreativitas pencintanya.
Pengertian kreativitas antara lain ialah mencipta. Dalam seni pahat banyak kita jumpai
arca-arca yang menggambarkan dewa-dewa atau sesuatu yang dipujanya.Sudah tentu
tinggi rendahnya hasil seni itu bergantung kepada kemampuan penciptanya.

2.6 Belas Kasih


Dari surat AL-Qalam ayat 4 maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain,
karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi
sangat dipujikan oleh Allah SWT.
Dalam essay “C N Love” ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat.
Itu berarti dalam rasa belas kasihan tidak mengandung unsur “pamrih”.Belas kasihan yang kita
tumpahkan benar- benar keluar dari lubuk hati yang ikhlas. Kalau kita memberikan uang kepada
pengemis agar mendapat pujian, itu berarti tidak ikhlas , berarti ada tujuan tertentu. Hal seperti
itu banyak terjadi di dalam masyarakat.

2.7 Manusia dan Cinta Kasih


Cinta amat penting dalam kehidupan manusia.Karena cinta itulah kehidupan ini ada.Bukan
hanya manusia, bahkan binatang-binatang pun sesungguhnya berbuat sesuatu karena dorongan
perasaan cinta.Hanya bedanya, manusia berbuat karena kesadaran atau akalnya, sedangkan
binatang berbuat karena nalurinya.
Jadi perasaan cinta pun dapat dipengaruhi oleh dua sumber, yaitu perasaan cinta yang
digerakkan oleh akal budi, dan perasaan cinta yang digerakkan oleh nafsu.Yang pertama disebut
cinta tanpa pamrih atau cinta sejati.Dan yang kedua disebut cinta nafsu atau cinta pamrih.
Perasaan antar sesama, hendaknya perasaan cinta yang berangkat dari dasar rasa ‘tepa
selera’. Dengan cara menempatkan diri kita pada diri orang lain. Dengan demikian kita akan
merasa satu dengan orang yang kita cinta. Dalam cinta kasih atau cinta sejati tidak ada kehendak
untuk memiliki, apalagi menguasai.
Cinta kasih atau cinta sejati adalah rasa cinta yang tulus dan tidak memerlukan atau
menuntut balas. Maka cinta kasih itu akan meliputi seluruh dunia, tanpa melihat suku bangsa,
warna kulit, agama dan sebagainnya; karena ia tidak bergantung kepada sesuatu yang ada dan
melekat pada sesuatu yang dicintai. Cinta kasih ‘keberadaannya’ bukan disebabkan oleh unsur-
unsur yang bersifat eksternal, yang ada di luar diri kita, melainkan justru oleh unsure-unsur
yang besifat internal, yang bersemayam dan berkembang di dalam diri kita masing-masing.
Cinta kasih tidak mengenal diri, cemburu, persaingan dan sebangsanya.Dukannya adalah
duka kita, gembira nya adalah gembira kita.Bagi cinta kasih pengorbanan adalah suatu
kebahagiaan.Sebaliknya ketidakmampuan membahagiakan atau paling tidak meringankan
beban yang dicintai atau dikasihi adalah suatu penderitaan.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan ini dapat ditarik suatu kesimpulan :

 Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang.
 Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau
sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang
satu sama lain.
 Cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, tapi antara keduanya terdapat
perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam
sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada
yang dicintai.
 Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu
tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan
bertolak belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka
cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.

3.2 Saran
Dengan diselesaikannya makalah ini penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan
dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis juga mengharapkan kritik dan saran guna
peningkatan kualitas dalam penulisan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, M 1987.Budi Nuarani Filsafat Berikir. Jakarta :Titik Terang.


Suryadi, M.P 1985. Ilmu Budaya Dasar. Buku Materi Pokok. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka.
Poedjawijatna, I.R. 1986. Etika, Filsafat Tingkah Laku. Jakarta : Bina Aksara.
Faisal, Sanapiah dan Mappiare. Tanpa Tahun. Demensi-Demensi Psikologi.Surabaya :
Usaha Nasional.
From.Erich. 1983.Seni Mencintai. Jakarta: Sinar Harapan
http://ibd99.blogspot.com/2012/12/makalah-manusia-dan-cinta-kasih.html
http://feycomunity.blogspot.com/2009/05/makalah-dan-cinta-kasih.html
http://unna018.blospot.com/2010/09/makalah-dan-cinta-kasih.html
Widagdo, Drs. Djoko, dkk. Ilmu Budaya Dasar.Bumi Aksara ;
Tri Prasetya, Drs. Joko, dkk. 1991. Ilmu Budaya Dasar MKDU. Rineka Cipta ;
Jakarta
http://senseleaf.blogspot.com/2012/03/manusia-dan-cinta-kasih-penderitaan-dan.html
http://ryanpunyo.blogspot.com/2013/04/makalah-ilmu-budaya-dasar-hakekat-
cinta.html
http://miftahryan.blogspot.com/2013/01/manusia-dan-cinta-kasih-keindahan.html

http://akhmadarkam.wordpress.com/2013/03/16/makalah-manusia-dan-cinta-kasih/

Anda mungkin juga menyukai