Anda di halaman 1dari 9

PROSES MANUFAKTUR

“MESIN BUBUT”

Disusun oleh :
1. Ahmad Alwi S. M. ( 0718040029 )
2. Dance Abner Kreeuw ( 0718040030 )
3. Didik Syahputra ( 0718040031 )

TEKNIK PENGELASAN
JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2018
Pengertian dan Bagian-Bagian MESIN BUBUT

Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda
kerja yang diputar. Hal ini merupakan suatu proses pembentukan benda kerja yang dilakukan
dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara
translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut
gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan.

Merupakan salah satu jenis mesin perkakas yang digunakan untuk proses pemotongan benda
kerja yang dilakukan dengan membuat sayatan pada benda kerja dimana pahat digerakkan
secara translasi dan sejajar dengan sumbu dari benda kerja yang berputar.
Mesin bubut merupakan mesin perkakas yang memiliki populasi terbesar di dunia ini
dibandingkan mesin perkakas lain seperti mesin freis, drill, sekrap dan mesin perkakas
lainnya.

Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat
maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat
dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel
dengan poros ulir.

Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir.
Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15
sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127
mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.

JENIS-JENIS MESIN BUBUT


1. Mesin Bubut Universal
2. Mesin Bubut Khusus
3. Mesin Bubut Konvensional
4. Mesin Bubut dengan Komputer (CNC)
BAGIAN-BAGIAN MESIN BUBUT
Pada dasarnya mesin bubut terdiri dari beberapa komponen utama antara lain:

1. Meja mesin
2. Headstock
3. Tailstock
4. Compound slide
5. Across slide
6. Toolpost
7. Leadscrew
8. dan lain-lain.
Gambar berikut ini diperlihatkan nama-nama bagian atau komponen yang umum dari mesin
bubut:

Fungsi masing-masing bagian mesin bubut ialah sebagai berikut:

1. Tailstock untuk memegang atau menyangga benda kerja pada bagian ujung
yang berseberangan dengan chuck (pencekam) pada proses pemesinan di mesin
bubut.
2. Lead crew adalah poros panjang berulir yang terletak agak dibawah dan
sejajar dengan bangku, memanjang dari kepala tetap sampai ekor tetap. Dihubungkan
dengan roda gigi pada kepala tetap dan putarannya bisa dibalik. Dipasang ke
pembawa (carriage) dan digunakan sebagai ulir pengarah untuk membuat ulir saja dan
bisa dilepas kalau tidak dipakai.
3. Feedrod terletak dibawah ulir pengarah yang berfungsi untuk menyalurkan
daya dari kotak pengubah cepat (quick change box) untuk menggerakkan mekanisme
apron dalam arah melintang atau memanjang.
4. Carriage terdiri dari tempat eretan, dudukan pahat dan apron. Konstruksinya
kuat karena harus menyangga dan mengarahkan pahat pemotong. Dilengkapi dengan
dua cross slide untuk mengarahkan pahat dalam arah melintang. Spindle yang atas
mengendalikan gerakan dudukan pahat dan spindle atas untuk menggerakkan
pembawa sepanjang landasan.
5. Toolpost digunakan sebagai tempat dudukan pahat bubut, dengan
menggunakan pemegang pahat.
6. Headstock adalah tempat terletaknya transmisi gerak pada mesin bubut yang
mengatur putaran yang dibutuhkan pada proses pembubutan.

Dimensi dan Jenis Mesin Bubut

Dimensi atau ukuran mesin bubut biasanya dinyatakan dalam diameter benda kerja yang
dapat dikerjakan pada mesin tersebut. misalnya sebuah mesin bubut ukuran 400 mm
mempunyai arti mesin bisa mengerjakan benda kerja sampai diameter 400 mm. Ukuran
kedua yang diperlukan dari sebuah mesin bubut adalah panjang benda kerja. Beberapa pabrik
menyatakan dalam panjang maksimum benda kerja diantara kedua pusat mesin bubut,
sedangkan sebagian pabrik lain menyatakan dalam panjang bangku. Ada beberapa variasi
dalam jenis mesin bubut dan variasi dalam desainnya tersebut tergantung cara
pengoparasiannya dan jenis produksi atau jenis benda kerja.

Dilihat cara pengoperasian mesin bubut dibagi menjadi dua jenis yaitu mesin bubut
manual/mesin bubut konvensional dan mesin bubut otomatis/ mesin bubut cnc. Mesin bubut
manual adalah mesin bubut yang proses pengoperasiannya secara manual dilakukan oleh
manusia secara langsung, sedangkan mesin bubut atomatis adalah mesin bubut yang
perkakasnya secara otomatis memotong benda kerja dan mundur setelah proses diselesaikan,
dimana semua pegerakan sudah diatur atau diprogram secara otomatis dengan mengunakan
komputer. Mesin bubut yang otomatis sepenuhnya dilengkapi dengan tool magazine sehingga
sejumlah alat potong dapat diletakan dimesin secara berurutan dengan hanya sedikit
pengawasan dari operator. Mesin bubut otomatis ini lebih dikenal dengan sebutan CNC
(Computer Numerical Control) Lathe Machine ( mesin bubut dengan sistem komputer
kontrol numerik).

Jenis-jenis pengerjaan pada mesin bubut antara lain:

1. Membubut lurus
Pada pembuatan memanjang gerak jalan pahat sejajar dengan poros benda kerja, sedangkan
untuk pembubutan yang datar ini pada benda kerja. Dalam pembubutan yang otomatis pahat
dapat digeserkan maju dan mundur kearah melintang.

2. Membubut tirus
Dapat dilakukan dengan 3 cara :
>>>dengan menggeser posisi kepala lepas kearah melintang
>>>denganmenggeser sekian derajat eretan atas (penjepit pahat)
>>>dengan memasang perkakas pembentuk

3. Membubut eksentris
Bila garis hati dari dua / lebih silinder dari sebuah benda kerja sejajar maka benda kerja itu di
sebut eksentris, jarak antara garis-garis hati itu disebut eksentrisitas.

4. Membubut alur
untuk pengerjaan membubut alur di pergunakan pahat bubut pengalur dan jenisnya ada yang
lurus, bengkok, berjenjang ke kanan / ke kiri.

5. Memotong benda kerja


Pemotongan benda kerja berbentuk batang pada mesin bubut digunakan sebuah pahat
pengalur dengan penyayat yang sangat ramping, sebuah benda kerja yang di jepit diantara
senter-senter tidak boleh putus karena dapat melentur dan menghimpit pahat.

6. Mengebor pada mesin bubut


pembuatan lubang senter pada mesin bubut ada 2 cara, yakni benda kerja yang berputar dan
senter yang berputar

7. Membubut dalam
Untuk membesarkan lubang yang sudah ada dapat digunakan pahat dalam, caranya tidak
jauh berbeda dengan membubut lurus. Pahatnya punya bentuk tersendiri

8. Membubut profil
Untuk membubut pembulatan pahatnya diasah menurut bentuk profilnya, pahat profil
terutama cocok untuk membubut profil pada produk-produk yang pendek, pada umumnya
pahat bubut tidak terlalu tebal sehingga umur pemakaiannya pendek.

9. Mengkartel
Adalah membuat rigi-rigi pada benda kerja dengan gigi kartel yang tersedia. Kartel dipasang
pada rumah pahat dan kedudukannya harus setinggi senter. Kerja kartel ini adalah menekan
benda kerja bukan menyayat seperti pahat bubut.

10. Membubut ulir sekrup


Untuk membuat ulir sekrap dengan mesin bubut digunakan pahat khusus yang berbentuk
seperti : pahat ulir, segitiga, segi empat, trapesium, bulat dan jenis khusus lainnya. Untuk
memeriksa pahat ulir,digunakan mal ulir.

Prinsip kerja mesin bubut

Proses pembubutan adalah salah satu proses pemesinan yang mengunakan pahat
dengan satu mata potong untuk membuang material dari permukaan benda kerja yang
berputar. Pahat bergerak pada arah linier sejajar dengan sumbu putar benda kerja seperti yang
terlihat pada gambar. Dengan mekanisme kerja seperti ini, maka Proses bubut memiliki
kekhususan untuk membuat benda kerja yang berbentuk silinder.

Benda kerja di cekan dengan poros spindel dengan bantuan chuck yang memiliki rahang pada
salah satu ujungnya. Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa
sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan
disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah
menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan
terjadi sayatan yang berbentuk ulir.
KELENGKAPAN MESIN BUBUT
1. Chuck (Cekam)
Cekam adalah sebuah alat yang digunakan untuk menjepit benda kerja. Jenisnya ada
yang berahang tiga sepusat (Self centering Chuck) dan ada juga yang berahang tiga dan empat
tidak sepusat (Independenc Chuck).
 Cekam rahang tiga sepusat, digunakan untuk benda-benda silindris, dimana gerakan
rahang bersama-sama pada saat dikencangkan atau dibuka.
 rahang tiga dan empat tidak sepusat, setiap rahang dapat bergerak sendiri tanpa diikuti
oleh rahang yang lain, maka jenis ini biasanya untuk mencekam benda-benda yang
tidak silindris atau digunakan pada saat pembubutan eksentrik.
2. Plat Pembawa
Plat pembawa ini berbentuk bulat pipih digunakan untuk memutar pembawa sehingga
benda kerja yang terpasang padanya akan ikut berputar dengan poros mesin, permukaannya
ada yang beralur , dan ada yang hanya berlubang.
3. Pembawa
Pembawa ada 2 (dua) jenis, yaitu pembawa berujung lurus dan pembawa berujung
bengkok. Pembawa berujung lurus digunakan berpasangan dengan plat pembawa rata
sedangkan pembawa berujung bengkok dipergunakan dengan plat pembawa beralur.
Caranya adalah benda kerja dimasukkan ke dalam lubang pembawa, terbatas dengan
besarnya lubang pembawa kemudian dijepit dengan baut yang ada pada pembawa tersebut,
sehingga akan dapat berputar bersamasama dengan sumbu utama. Hal ini digunakan
bilamana dikehendaki membubut menggunakan dua buah senter.
4. Penyangga
Penyangga ada dua macam yaitu penyangga tetap (steady rest), dan penyang jalan
(follower rest). Penyangga ini digunakan untuk membubut benda-benda yang panjang, karena
benda kerja yang panjang apabila tidak dibantu penyangga maka hasil pembubutan akan
menjadi berpenampang elip/oval, tidak silindris dan tidak rata.
5. Kolet (Collet)
Kolet digunakan untuk menjepit benda silindris yang sudah halus dan biasanya
berdiameter kecil. Bentuknya bulat panjang dengan leher tirus dan berlubang, ujungnya
berulir dan kepalanya dibelah menjadi tiga.
Kolet mempunyai ukuran yang ditunjukkan pada bagian mukanya yang menyatakan
besarnya diameter benda yang dapat dicekam. Misalnya kolet berukuran 8 mm, berarti kolet
ini dipergunakan untuk menjepit benda kerja berukuran ∅8 mm.
6. Senter
Senter terbuat dari baja yang dikeraskan dan digunakan untuk mendukung benda
kerja yang akan dibubut. Ada dua jenis senter yaitu senter mati (tetap) dan senter putar. Pada
umumnya senter putar pemasangannya pada ujung kepala lepas dan senter tetap
pemasangannyapada sumbu utama mesin (main spindle).
Bagian senter yang mendukung benda kerja mempunyai sudut 60°, dan dinamakan
senter putar karena pada saat benda kerjanya berputar senternyapun ikut berputar. Berlainan
dengan senter mati (tetap) untuk penggunaan pembubutan dantara dua senter, benda tersebut
hanya ikut berputar bersama mesin namun ujungnya tidak terjadi gesekan dengan ujung
benda kerja yang sudah diberi lubang senter.
7. Taper Attachment (Kelengkapan tirus)
Alat ini digunakan untuk membubut tirus. Selain menggunakan alat ini
membubut tirus juga dapat dilakukan dengan cara menggeser kedudukan kepala lepas
ataupun menggunakan eretan atas.

Parameter pemotongan pada mesin bubut

1. Kecepatan potong (Cutting Speed), yaitu kecepatan dimana pahat melintasi


benda kerja untuk mendapatkan hasil yang paling baik pada kecepatan yang sesuai.
2. Gerak makan (Feed), adalah penggerak titik sayat alat potong per satu putaran
benda kerja.
3. Kedalaman Pemotongan (Depth of Cut), adalah dimana dalamnya masuk alat
potong menuju sumbu-sumbu benda.
4. Waktu Pemesinan ( Mechining Time), adalah banyaknya waktu penyayatan
yang dibutuhkan untuk mengerjakan (membentuk atau memotong) suatu benda kerja.

Jenis Pahat Mesin Bubut


Beragam bentuk benda kerja yang ingin kita buat di mesin bubut menuntut kita untuk
mempersiapkan bentuk-bentuk pahat bubut yang umum dipakai. Gambar berikut menjelaskan
bentuk pahat bubut dan bentuk benda kerja yang di hasilkan. Bagian pahat yang bertanda
bintang adalah pahat kanan,artinya melakukan pemakanan dari kanan ke kiri.

Berdasarkan bentuknya, pahat bubut diatas dari kiri ke kanan adalah:

1. Pahat sisi kanan


2. Pahat pinggul/champer kanan
3. Pahat sisi/permukaan kanan
4. Pahat sisi/permukaan kanan(lebih besar)
5. Pahat ulir segitiga kanan
6. Pahat alur
7. Pahat alur segitiga(kanan kiri)
8. Pahat ulir segitiga kiri
9. Pahat sisi kiri
10. Pahat pinggul kiri
11. Pahat alur lebar

Berdasarkan bahan pembuatnya, ada dua macam pahat bubut yang umum dipakai, yakni
pahat HSS dan carbide/tungsten carbide.

1. Pahat High Speed Steel (HSS)


Dalam Bahasa Indonesia bisa jadi baja berkecepatan tinggi. Tapi apa sih sebenarnya HSS itu?
Menurut Wiki,

High speed steel (HSS or HS) is a subset of tool steels, usually used in tool bits and cutting
tools. It is often used in power saw blades and drill bits. It is superior to the older high
carbon steel tools used extensively through the 1940s in that it can withstand higher
temperatures without losing its temper (hardness). This property allows HSS to cut faster
than high carbon steel, hence the name high speed steel. At room temperature, in their
generally recommended heat treatment, HSS grades generally display high hardness (above
HRC60) and a high abrasion resistance (generally linked to tungsten content often used in
HSS) compared to common carbon and tool steels.
The main use of high speed steels continues to be in the manufacture of various cutting tools:
drills, taps, milling cutters, tool bits, gear cutters, saw blades, etc., although usage for
punches and dies is increasing.
High speed steels also found a market in fine hand tools where their relatively good
toughness at high hardness, coupled with high abrasion resistance and fine, made them
suitable for low speed applications requiring a durable keen (sharp) edge, such as files,
chisels, hand plane blades, and high quality kitchen, pocket knives, and swords.

Jadi HSS bukan hanya digunakan untuk memotong besi, tapi juga kayu, bahkan bagus juga
untuk pisau dapur.

2. Pahat Carbide

Menurut Wiki lagi....


Tungsten carbide (WC) is an inorganic chemical compound containing equal parts of
tungsten and carbon atoms. Colloquially, tungsten carbide is often simply called carbide. In
its most basic form, it is a fine gray powder, but it can be pressed and formed into shapes for
use in industrial machinery, tools, abrasives, as well as jewelry. Tungsten carbide is
approximately three times stiffer than steel, with a Young's modulus of approximately 550
GPa, and is much denser than steel or titanium. It is comparable with corundum (α-Al2O3)
or sapphire in hardness and can only be polished and finished with abrasives of superior
hardness such as silicon carbide, cubic boron nitride and diamond amongst others, in the
form of powder, wheels, and compounds.

Jadi jenis pahat ini dibuat dengan campuran bahan kimia antara lain tungsten dan
karbon, tergantung sifat bahan yang dikehendaki. Kadang juga memakai
methanol, hydrofluoric acid/nitric acid (HF/HNO3), dll.

Keselamatan kerja pada proses bubut

1. Baca dulu intruksi manual sebelum memulai mengoprasikan mesin


2. Upayakan tempat kerja tetap bersih dengan penerangan yang memadai
3. Semua peralatan harus digrounded
4. Gunakan selalu kacamata pelindung setiap saat bekerja dengan mesin
5. Hindari pengoprasian mesin pada lingkungan yang berbahaya, seperti
lingkungan yang banyak mengan dung bahan mudah terbakar
6. Yakinkan bahwa tombol dalam keadaan OFF sebelum menghubungkan mesin
dengan sumber listrik
7. Pertahan kan kebersihan tempat kerja, bebas dari kekacaua, minyak dan
sebagainya
8. Tetapkan batas aman untuk pengunjung
9. Ketika membersihkan mesin, upayakan mesin dalam keadaan mati, maka lebih
baik jika hubungan dengan sumber listrik diputus
10. Gunakan selalu alat dan perlengkapan yang ditentukan
11. Gunakan selalu alat yang benar.

Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menghindari kecelakaan kerja

1. Lindungi lintasan meja dari hubungan langsung dengan listrik.


2. Selalu gunakan kaca mata pelindung.
3. Jangan menghentikan spindel dengan tangan.
4. Jangan biarkan kunci chuck tetap menempel pada chuck.

Anda mungkin juga menyukai