Anda di halaman 1dari 13

EKONOMI MONETER

DOSEN PENGAMPU : ANAK AGUNG BAGUS PUTU WIDANTA, S.E., M.Si

DISUSUN OLEH :

KADEK AMBARAWATI (1515151001)

NI KETUT DAENA NILA SUCIPTA (1707512040)

IDA BAGUS SEDANA ADITYATAMA (1707512041)

KADEK BERIKO PUTRA (1707512043)

I GEDE CANDRA KASTAMA (1707512045)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2018

1
DAFTAR ISI

Halaman Judul………………………………………………………………………………….i

Daftar Isi ………………………………………………………………………………………ii

Kata Pengantar ……………………………………………………………………………….iii

BAB I PENDAHULUAN.……………………………………………………………………1

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………................................1

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………………...1

1.3 Tujuan dan Manfaat Makalah ……………………………………………………..............1

BAB II PEMBAHASAN
………………………………………………...................................2

2.1 Ruang Lingkup Ekonomi Moneter ………………………………………………………..2

2.2 Pengertian Uang Menurut Para Ahli……………………………………………..………..3

2.3 Kriteria dan Fungsi Uang……….…………………..……………………………………..4

2.4 Jenis-Jenis Uang…………………………………………………………………………...6

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………9

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………...9

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………….10

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

PENYUSUN

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Ekonomi moneter merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari tentang sifat,
fungsi dan pengaruh uang terhadap kegiatan ekonomi. Uang sebagai alat tukar di era modern
ini memiliki fungsi dan peranan penting terhadap kegiatan perekonomian. begitu juga dengan
lembaga keuangan sebagai wadah dan perantara kegiatan keuangan. Karena uang adalah
sejenis benda, maka apa yang dimaksudkan dengan nilai tukar sesuatu benda samalah halnya
dengan nilai tukar sesuatu kesatuan uang.

Secara umum kegiatan ekonomi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang sangat
mempengaruhi tingkatan pengangguran produksi, harga dan hubungan perdagangan /
permbayaran internasional.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan dalam latar belakang untuk


memudahkan dalam pembahasan agar tidak terlalu meluas dan dapat tepat sasaran yang
akan dibahas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana ruang lingkup ekonomi moneter.
2. Bagaimana pengertian uang menurut para ahli.
3. Bagaimana kriteria dan fungsi uang.
4. Bagaimana jenis-jenis uang.

1.3. Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui ruang lingkup ekonomi moneter.
2. Untuk mengetahui pengertian uang menurut para ahli.
3. Untuk mengetahui Bagaimana kriteria dan fungsi uang
4. Untuk mengetahui jenis-jenis uang.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Ruang Lingkup

Ekonomi moneter merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari tentang sifat
fungsi serta pengaruh uang terhadap kegiatan ekonomi. Secara umum, kegiatan ekonomi
dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mempengaruhi tingkat pengangguran prosuksi,
harga dan hubungan perdagangan/pembayaran internasional. Oleh karena itu ekonomi monter
mencakup/mempelajari beberapa hal diantaranya :

a. Peranan dan fungsi uang dalam perekonomian.


b. System moneter serta pengaruhnya terhadap jumlah uang dan kredit.
c. Struktur dan fungsi dari bank sentral.
d. Pembayaran serta system moneter internasional.
e. Pembayaran serta system moneter internasional.

Sebenarnya masih banyak lagi hal-hal yang juga dipelajari selain 5 judul diatas tetapi
pada dasarnya dapat dimasukan ke dalam salah satu judul diatas.

Pertanyaan yang sering muncul adalah : Mengapa kita mempelajari ekonomi moneter?
Ada dua alasan pertimbangan, yakni :

Dengan mempelajari ekonomi moneter dapatlah diketahui secara mendalam bagaimana


mekanisme penciptaan uang, tingkat bunga, pasar uang, system dan kebijaksanaan moneter ,
serta pembayaran internasional.

Disamping itu, dapat mengetahui serta menganalisa beberapa fenomena moneter dalam
kaitannya dengan efek kebijaksanaan moneter terhadap kegiatan ekonomi.

Dengan demikian dapat menambah pengetahuan kita tentang beberapa lembaga serta
konsep yang berkaitan dengan uang, bank dan kegiatan ekonomi yang dijumpai/
dihadapisehari-hari. Efek dari pada kebijaksanaan moneter terhadap pekerjaan serta
pendapatan kita perlu dipahami dengan seksama agar supaya arah kebijaksanaan moneter ,
yakni pengaturan tentang uang dan perbankan untuk mencapai tujuan pembangunan
ekonomi.

5
2.2. Pengertian Uang Menurut Para Ahli

Pengertian uang secara luas adalah sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai
alat pembayaran dalam suatu wilayah tertentu atau sebagai alat pembayaran utang atau
sebagai alat untuk melakukan pembelian barang dan jasa. Dengan kata lain, bahwa uang
merupakan alat yang dapat di gunakan dalam melakukan pertukaran baik barang maupun jasa
dalam suatu wilayah tertentu. Pengertian secara umum uang tidak hanya berfungsi sebagai
alat tukar, akan tetapi juga memiliki fungsi-fungsi lainnya seperti sebagai alat satuan hitung,
penimbun kekayaan atau sebagair standar pencicilan uang. Berikut pengertian uang menurut
para ahli :

a.Roberson

Dalam bukunya money menyatakan uang adalah sesuatu yang umum diterima dalam
pembayaran barang-barang.

b.R.S. Sayers

Dalam bukunya modern banking menyatakan uang adalah segala sesuatu yang umum
diterima sebagai pembayaran utang.

c.A.C. Pigou

Dalam bukunya “the veil of money” menyatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang
umum dipergunakan sebagai alat penukar.

d.Rolling G. Thomas

Dalam bukunya “Our Banking and Monetary system” mendefinisikan uang adalah segala
sesuatu yang siap sedia dan pada umumnya diterima dalam pembayaran pembelian barang-
barang dan jasa-jasa untuk mebayar utang.

e.Rimsky k. judisseno

Uang adalah suatu media yang diterima dan digunakan oleh para pelaku ekonomi untuk
memudahkan dalam bertransaksi.

6
2.3. Kriteria dan Fungsi Uang

2.3.1. Kriteria Uang

Seperti diketahui bahwa sesuatu yang dapat di katakan sebagai uang haruslah
memenuhi beberapa persyaratan. Tujuannya adalah agar sesuatu yang di anggap uang dapat
di terima semua lapisan masyarakat dan dapat digunakan sebagai alat tukar-menukar oleh si
pemiliknya. Artinya bahwa sesuatu yang dianggap sebagai uang harus memiliki beberapa
kriteria sehingga dapat di akui sebagai uang. Kriteria sesuatu agar dapat dikatakan sebagai
uang haruslah memenuhi persyaatan sebagai berikut :

1. Ada Jaminan.
Setiap uang yang di terbitkan dijamin oleh pemerintah negara tertentu. Dengan
adanya jaminan dari pemerintah tertentu, maka kepercayaan untuk menggunkan uang
untuk berbagai keperluan mendapat kepercayaan dari masyarakat luas.
2. Disukai Umum
Artinya uang harus dapat diterima secara umum penggunaannya apakah sebagai alat
tukar, penimbun kekayaan atau sebagai standar penciciclan uang.
3. Nilai yang stabil
Nilai uang harus memiliki kestabilan dan ketetapan serta diusahakan fluktuansinya
sekecil mungkin. Apabila nilai uang sering mengalami ketidakstabilan, maka akan sulit
untuk di percaya oleh yang menggunakan.
4. Mudah di simpan
Uang harus mudah disimpan di berbagai tempat termasuk dalam tempat yang keci,
namun dalam jumlah yang besar artinya uang harus memiliki fleksibilitas, seperti bentuk
fisiknya yang tidak terlalu besar, mudah dilipat, dan terdapat nominal mulai dari yang
kecil sampai nominal yang maksimal.
5. Mudah dibawa
Uang harus mudah dibawa kemanapun dengan kata lain mudah untuk dipindahkan
dari satu tempat ke tempat lain atu dari satu tangan ke tangan yang lain dengan fisik
kecil dan nminal besar sekalipun uang sebaiknya mudah dibawa untuk keperluan sehari-
hari.

7
6. Tidak mudah rusak
Uang hedaknya tidak mudah rusak dalam berbagai kondisi baik robek atau luntur
terutama kondisi fisiknya mengingat frekuensi pemindahan uang dari satu tangan ke
tangan lainnya demikian besar.
7. Mudah dibagi
Uang mudah di bagi dalam satuan unit tertentu dengan berbagai nominal yang ada
guna kelancaran dalam melakukan transaksi, mulai dari nominal kecil sampai nominal
yang besar sekalipun. Kemudian uang tidak hanya agar mudah dibagi, tetapi juga harus
mudah dalam pembulatan dengan kelipatan tertentu, terutama dalam nilai bulat. Oleh
karena itu, agar uang mudah dibagi harus dibuat dalam nominal yang begaram.
8. Suplai harus elastic
Agar perdagangan dan usaha menjadi lancar jumlah uang yang beredar di masyarakat
haruslah mncukupi. Tersedianya uang dalam jumlah yang cukup di sesuaikan dengan
kondisi usah atau kondisi perekonomian suatu wilayah.

2.3.2. Fungsi Uang

Secara umum uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan
barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi
uang dibedakan menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.

A. Fungsi Asli uang menunjukkan fungsi yang mula-mula melekat pada uang atau
fungsi yang mengacu pada tujuan awal diciptakannya uang.
1. Sebagai alat tukar umum (medium of exchange), yaitu uang berfungsi sebagai
alat untuk pertukaran dan mengatasi kesulitan dalam pertukaran secara natural
(barter).
2. Sebagai satuan hitung (unit of account), yaitu berfungsi untuk menentukan nilai
dari suatu barang atau jasa, serta untuk menentukan besarnya harga menghitung
besar kecilnya pinjaman.
3. Selain itu uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valut) karena dapat
digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang.

8
B. Fungsi Turunan, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan.
Fungsi turunan itu sendiri antara lain:

1) Sebagai alat pembayaran yang sah. Kebutuhan manusia akan barang dan beragam
tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar atau barter. Guna mempermudah dalam
mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran
yang dapat diterima semua orang, yaitu uang.

2) Sebagai alat pembayaran utang. Uang dapat digunakan untuk mengukur


pembayaran pada masa yang akan datang.

3) Sebagai alat penimbun kekayaan. Sebagian orang biasanya tidak menghabisakan


semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi ada sebagaian uang yang
disisihkan dan di tabung untuk keperluan di masa dating, baik di bank maupun di rumah.

4) Sebagai alat pemindah kekayaan. Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat
ke tempat lainya dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan
rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat
membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.

5) Sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi. Apabila nilai uang stabil orang lebih
bergairah dalam melakukan investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.

2.4. Jenis-Jenis Uang

Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakandalam dua jenis, yaitu uang
kartal dan uang giral. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh
masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari. Sedangkan yang di maksud
dengan uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalm bentuk simpanan (deposito)
yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja,
sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yang
diberikan dibayar dengan uang ini. Untuk menarik uang giral, orang menggunakan cek.

A. Berdasarkan Bahan Pembuatannya.


1) Uang Logam
Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam, biasanya dari emas atau perak
karena kedua logam itu memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah

9
dikenali, sifatnya yang tidak mudah hancur, tahan lama, dan dapat dibagi menjadi satuan
yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai.
Ketika pertama kali digunakan, uang emas dan uang logan dinilai berdasarkan nilai
intrinsiknya. Tapi saat ini, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai
nominalnya. Nilai nominal adalah nilai yang tercantum atau tertulis di mata uang tersebut.
Uang logam memiliki tiga macam nilai:
a. Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang misalnya berapa
nilai emas dan perak yang di gunakan untuk mata uang.
b. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera
pada mata uang.
c. Nilai tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukar dengan suatu
barang (daya beli uang).
2) Uang Kertas
Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan
merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU no. 23 tahun 1999 tentang
Bank Indonesia, yang di maksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran
yang terbuat dari bahan kertas bahan lainnya (yang menyerupai kertas).

B. Berdasarkan Nilainya
Uang Penuh (fully bodied money).
Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang
tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal yang
tercantum sama dengan nilai intrinsik tekandung dalam uang tersebut. Jika uang itu terbuat
dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya.
Uang Tanda (Token Money)
Uang tanda adalah apabila nilai yang tertera diatas uang yang lebih tinggi dari nilai
bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai nominal lebih besar
dari nilai intinsik uang tersebut. Misalnya, untuk mebuat uang Rp1.000,00 pemerintah
mengeluarkan biaya Rp750,00.
C. Berdasarkan Iembaga atau Badan Pembuatnya
Uang menurut lembaga yang menerbitkan atau membuatnya dapat dibedakan menjadi uang
kartal dan uang giral:
1) Uang Kartal adalah uang yang diberi tanda atau cap oleh pemerintah, sehingga
berlaku sebagai alat pembayaran yang sah dan dapat diterima umum.
2) Uang Giral adalah simpanan atau deposito pada bank yang dapat diambil dengan
menggunakan cek, giro, atau surat perintah pembayaran lainnya yang dicetak atau dibuat oleh
bank umum atau bank komersial. Uang Giral yang beredar di masyarakat terdiri atas , cek
adalah perintah yang diterima yang diterima dari pihak lain sebagai alat untuk pembayaran
atau perintah kepada bank untuk membayar dengan uang tunai, dan giro adalah untuk

10
memindahkan uang giral ke rekening orang lain tetapi tetap uang giral bukan uang tunai dan
telegrafic transfer adalah pemindahan pembayaran atas suatu transaksi melalui bank.
D. Berdasarkan kawasan
Uang berdasarkan kawasan dapat dibedakan sebagai berikut
1) Uang domestik artinya uang yang berlaku hanya di suatu negara tertentu, di luar
negara tersebut mungkin berlaku dan mungkin tidak berlaku.
2) Uang internasional yaitu uang yang berlaku tidak hanya dalam suatu negara, tetapi
juga berlaku dan diakui di berbagai negara di dunia. Misalnya uang dolar, poundsterling, yen,
euro, dan sebagainya.

11
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dengan keberadaannya uang sebagai alat pertukaran atas barang dan jasa manusia
dapat lebih leluasa dalam melakukan kegiatan transaksi perekonomian dalam memenuhi
kebetuhan hidupnya, eksistensinya akan terus ada dan akan terus berkembang mengikuti
kecanggihan teknologi dan alat yang diciptakan. Namun disisi lain manusia juga lah yang
melakukan praktek-praktek tindak pemalsuan serta penipuan yang dapat menghambat
stabilitas lalu lintas perekonomian.

Kejahatan uang palsu dan pembuatan cek kosong ini juga membawa pangaruh yang
lebih besar jika kita tengok dari perekonomian negara. Pemerintah secara dini telah
menyadari pentingnya uang sebagai alat pembayaran yang sah yang sifatnya umum dan dapat
diterima secara luas oleh masyarakat. Oleh karena itu pemerintah telah berusaha sedapat
mungkin untuk menciptakan alat pembayaran yang memiliki karakteristik yang unik yang
tidak memungkinkan bagi orang lain selain negara untuk dapat menciptakannya secara bebas.

12
DAFTAR PUSTAKA

Nopirin.2015.Ekonomi Moneter.Yogyakarta.BPFE Yogyakarta

13

Anda mungkin juga menyukai