Anda di halaman 1dari 5

Cara Pencegahan HIV

Berikut kami sajikan beberapa cara yang paling ampuh untuk mencegah anda tertular dari virus HIV
atau yang biasa disebut dengan Human Immunodeficiency Virus.

1. Ketahui Status Pasangan Anda

Hal yang sangat penting ketika anda mengetahui apakah pasangan anda mengidap HIV atau tidak.
Pasangan yang akan menikah sangat penting untuk saling mengetahui status apakah salah satu dari
pasangan tersebut mengidap HIV atau tidak. Ketika kita mengetahui status pasangan kita langkah
perilaku dan pencegahan agar kita pun tidak tertular dapat kita lakukan dengan baik. Tapi ingat ketika
anda mulai bertanya mengenai status ini, cobalah ketahui dengan baik dan sopan agar tidak
menyinggung perasaan pasangan anda.

2. Pergunakan Kondom Ketika Berhubungan Seks

Lakukanlah Seks dengan aman, Penggunaan kondom dapat mencegah penularan HIV, apalagi untuk
seseorang yang melakukan hubungan seks dengan pasangan yang berganti-ganti. Penggunaan kondom
ketika berhubungan seks pun dapat mencegah penyakit lain. Penggunaan kondom ketika berhubungan
seks sangat perlu mengingat potensi menularnya HIV melalui hubungan seks sangat tinggi
dibandingkan lainnya.

3. Belajar Cara Menggunakan Kondom

Belajar tata cara menggunakan dan memilah kondom dengan baik. Menurut Centers for Disease
Control and Prevention (CDC) dalam situsnya dipaparkan bahwa ada beberapa cara dalam
menggunakan kondom, mulai dari memilih kondom yang baik dan cara penggunaannya. Salah satu
nya adalah tata cara menggunakan kondom dimulai dengan teliti terhadap tanggal kadaluarsa sebuah
kondom, dan penyimpanan kondom yang harus ditempatkan di ruangan sejuk agar tetap terjaga
kualitasnya.

4. Jangan Pergunakan Kondom Rusak

Cara Pencegahan HIV selanjutnya adalah jangan pernah menggunakan kondom dalam keadaan rusak
saat akan melakukan hubungan badan dengan pasangan anda. Sangat Penting memeriksa kondom
yang akan anda gunakan. Ingat! Jangan sampai anda menggunakan kondom yang rusak, itu sama saja
anda menggunakan pengaman yang berlubang. Hal ini mengingat alasan penggunaan kondom ketika
berhubungan seks yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya.

5. Kurangi Berhubungan Seks Beresiko

Kurangilah berhubungan seks yang beresiko, seperti melakukan oral seks atau anal seks yang
berlebihan. Lakukan hubungan seks sebagaimana mestinya, jangan berlebihan sehingga menimbulkan
sebuah resiko. menimbulkan sebuah luka pada kemaluan walaupun hal kecil dan kemungkinan terjadi
luka pun kecil tetap saja hal ini harus dihindari.

6. Kurangi Jumlah Pasangan Dalam Berhubungan Seks

Jadilah pasangan yang setia. Hal ini sangat penting karena ketika anda sering berganti-ganti pasangan
dalam berhubungan seks, itu bisa menimbulkan potensi terjangkit HIV. Hati-hati bagi anda yang suka
melakukan hubungan seks dengan lawan jenis yang tidak anda kenali, karena anda tidak akan
mengetahui dengan pasti apakah pasangan seks anda tersebut positif atau negatif terhadap virus HIV.
Maka lebih baik anda setia terhadap pasangan anda.
7. Menahan Diri Berhubungan Seks

Menahan diri dalam berhubungan seks karena faktor kepercayaan seperti agama, adat, atau hukum ini
sangat bisa membantu pencegahan HIV. Dengan menahan diri anda akan mengurangi salah satu cara
menularnya virus HIV melalui hubungan seks.

8. Kurangi Penggunaan Obat Suntik

Kurangilah penggunaan obat suntik ketika anda mengkonsumsi obat-obatan untuk kesehatan anda.
Jika anda dalam sebuah pengobatan yang mengaharuskan menggunakan sebuah obat, pilih lah
mengunakan obat yang bukan obat suntik tapi jika itu tidak memungkinkan maka lebih berhati-hati
dalam penggunaan nya.

Sponsors Link

9. Selalu Pergunakan Jarum Suntik Steril

Jika anda sudah tergantung dengan penggunaan obat yang disuntikan atau tidak ada pilihan lain selain
menggunakan jarum suntik untuk pengobatan anda, maka pergunakanlah jarum suntik yang steril,
jangan menggunakan jarum suntik yang telah dipergunakan walaupun digunakan oleh anda sendiri.

10. Waspada Ketika Melakukan Transfusi Darah

Berhati-hati ketika melakukan transfusi darah dan selalu pergunakan jarum suntik yang steril. Jika
perlu tanya jarum suntik yang akan digunakan, atau cari tahu mengenai donor darah yang akan anda
terima, untuk mencegah anda terinfeksi sebuah virus dari darah tersebut.

11. Praktik Metode Pre-exposure Prophylaxis

Pre-exposure prophylaxis adalah sebuah metode penggunaan obat-obatan untuk mencegah tertularnya
sebuah virus. Metode ini bisa dipelajari dengan mudah. Karena, pada dasarnya metode ini
menggunakan obat-obatan atau vitamin yang dapat mencegah anda dari penularan dan terinfeksi
sebuah virus. Praktiknya pun sangat mudah mengingat anda hanya perlu mengkonsumsi sebuah obat
atau vitamin berdasarkan dosis yang telah disediakan.

12. Berikan Pendidikan Tentang Seks

Pentingnya pendidikan seks. Jika anda adalah seorang orang tua, ajarilah anak anda dengan baik
tentang pendidikan seks. Namun pendidikan seks tidak hanya untuk anak-anak tetapi orang dewasa
juga terkadang melupakan salah satu pendidikan terpenting seperti pendidikan seks. Cara ini dapat
mengurangi potensi dan perilaku yang menyebabkan seseorang terkena infeksi virus HIV.

13. Praktik Metode Post-exposure Prophylaxis

Post-exposure prophylaxis adalah sebuah metode untuk mencegah infeksi dari sebuah perlakuan yang
mengakibatkan anda terinfeksi sebuah virus. Metode ini dilakukan dengan tindakan pengobatan ketika
anda terkena suatu penyakit atau terkena luka luar. Metode ini mencegah anda terinfeksi atas luka
atau penyakit anda sebelumnya yang bisa berpotensi terinfeksi sebuah virus, seperti salah satunya
adalah virus HIV.

ads
14. Ketahui Bahaya Alkohol

Cara Pencegahan HIV selanjutnya adalah mengetahui apa saja bahaya dari minuman keras atau
minuman beralkohol. Penggunaan alkohol dalam kehidupan sehari-hari sebaiknya anda berhati-hati.
Pergunakanlah alkohol dengan sebagaimana mestinya jangan menggunakan dengan seenaknya.
Seperti contoh penggunaan dalam memasak atau penggunaan dalam mengobati luka luar. Dampak
yang ditimbulkan akan sama hal nya dengan anda mengkonsumsi minuman beralkohol.

15. Hindari Mengkonsumsi Minuman Keras

Kurangi konsumsi minuman keras atau minuman berakohol karena akan berdampak pada sel-sel yang
dapat berpotensi mengaktifkan virus dalam tubuh anda. selain karena ketergantungan yang nantinya
anda sangat sulit untuk melepaskannya. konsumsi minuman keras atau minuman beralkohol yang
berlebihan dapat berpotensi anda terinfeksi virus HIV.

16. Jauhi Konsumsi Obat-obatan terlarang

Sama hal nya dengan konsumsi minuman keras, konsumsi obat-obatan terlarang juga akan berdampak
sama pada tubuh anda. Konsumsi Obat terlarang dapat berpengaruh pada sel-sel anda, jika terdapat
sebuah sel rusak yang mengakibatkan kekebalan tubuh anda menurun, hal ini akan berpotensi tinggi
anda bisa terinfeksi virus HIV.

17. Screaning Kehamilan Anda

Ibu yang sedang hamil lakukanlah screaning pada kehamilan anda. Screaning adalah suatu metode
untuk mengidentifikasi beberapa populasi yang mengidap suatu penyakit tertentu dengan gejala yang
sudah ditentukan. Karena penularan virus bisa dari seorang ibu yang berstatus gen pembawa yang
mengakibatkan anaknya terinfeksi sebuah virus, termasuk HIV. Hal ini juga bisa mencegah
penurunan virus HIV karena orang tua yang mengidap HIV.

18. Khitan atau Sunat Pada Laki-laki

Sunat untuk laki-laki awalnya hanya sebuah kepercayaan dalam agama atau adat. Sunat adalah
melepas atau memotong kulit pada kemaluan laki-laki. Hal ini terbukti membawa kesehatan bagi
pelakunya bedasarkan pernyataan dari ahli. Hal itu juga sama baiknya untuk mencegah seseorang
terkena penyakit HIV, karena membuat ujung kulit pada kemaluan pria tersebut berfungsi agar tidak
ada kotoran yang tersisa ketika laki-laki membuang cairan kotor dari kemaluan tersebut yang dapat
menjadi bakteri jika dibiarkan dan berpotensi menjadi infeksi virus HIV.

19. Melakukan Test HIV Pada Diri Sendiri

Lakukan lah test terhadap diri sendiri. Hal ini patut dilakukan agar tidak merugikan orang lain, atau
setidaknya tidak menular ke anak anda nantinya, karena dapat dilakukan pencegahan sebelumnya.
Ketika anda melakukan terhadap diri sendiri, akan terjadi perubahan perilaku ketika anda mengetahui
apakah anda positif atau negatif terhadap HIV. Salah satu perilaku ketika anda negatif mengidap HIV
adalah anda akan lebih berhati-hati terhadap kebiasaan anda yang dapat berpotensi terinfeksi virus
tersebut.

20. Menahan Diri Dari Pergaulan Bebas

Menahan diri dari pergaulan bebas yang bisa saja menjadi pemicu anda lepas kendali atas perilaku
anda. Sehingga anda melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan diri anda sendiri. Seperti
contoh berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seks, ketergantungan pada obat-obatan terlarang
atau konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan, atau pun jenis perilaku lain yang dapat membuat
anda berpotensi terinfeksi virus tersebut.

Itulah beberapa Cara Pencegahan HIV atau terinfeksi virus HIV yang terkenal begitu mengerikan di
masyarakat. Maka berhati-hatilah dalam berperilaku dan berhati-hati dalam lingkungan sekitar anda.
Terima kasih, semoga bermanfaat.

• 1. Infeksi TBC (Tuberkolosis)

• Salah satu penyebab kematian terbesar dari penderita HIV AIDS adalah penyakit TBC atau
tuberkolosis. Penyakit ini bisa diderita oleh penderita HIV AIDS karena terkena infeksi dari
bakteri tuberkolosis. Tubuh penderita akan mengalami demam, batuk berdarah, lemah dan
kekurangan daya untuk melakukan aktifitas ringan. Ini adalah jenis infeksi yang paling
banyak ditemukan dari penderita HIV AIDS.

• 2. Tipes

• Tipes mudah menyerang penderita HIV AIDS. Penyakit ini disebabkan karena infeksi dari
bakteri Salmonella yang tinggal di dalam air atau makanan yang kurang bersih. Kondisi
penyakit ini memang sangat umum tapi pada penderita HIV AIDS maka penyakit bisa
berkembang lebih cepat dan menyebabkan infeksi yang lebih parah. Beberapa gejala
tipes yang sering ditemukan adalah sakit perut, diare, demam, batuk, mual, dan muntah.
Perawatan diperlukan untuk penderita HIV AIDS apabila sudah terkena penyakit ini.

• 3. Infeksi Herpes

• Penyakit herpes memang sangat umum tapi pada penderita HIV AIDS maka kondisi penyakit
ini bisa menjadi lebih parah. Virus akan tinggal dalam tubuh penderita sehingga ketika
sistem kekebalan tubuh lemah maka infeksi dapat menyerang kapan saja. Infeksi
ditunjukkan pada herpes yang muncul pada kulit dan alat kelamin. Namun penderita HIV
AIDS bisa menghadapi kondisi yang serius bila virus sudah menyerang bagian mata, paru-
paru, jantung dan saluran pencernaan.

• 4. Radang Kulit

• Radang kulit adalah salah satu infeksi yang sangat umum untuk penderita HIV AIDS. Kulit
mereka menjadi sangat sensitif sehingga mudah terkena infeksi virus candida. Penyakit ini
menyebabkan infeksi yang serius pada bagian selaput lendir, lidah, tenggorokan dan vagina.
Penyakit ini bisa sangat menyakitkan terutama jika virus sudah menginfeksi bagian dalam
tubuh.

• 5. Meningitis (Radang Selaput Otak)

• Meningitis menjadi ancaman bahaya yang sangat serius untuk penderita HIV AIDS.
Peradangan akan terjadi pada bagian selaput dan cairan yang berada di bagian sum-sum
tulang belakang dan juga otak. Infeksi ini dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala yang
sangat hebat. Seringkali penderita HIV AIDS tidak dapat tertolong karena infeksi meningitis.

• 6. Kanker

Penderita HIV AIDS juga menghadapi resiko terkena penyakit kanker. Penyakit ini bisa
menyerang tubuh karena infeksi dari berbagai bakteri dan virus yang terus berkembang
dalam tubuh dan berbagai organ dalam tubuh. Salah satu jenis kanker yang sangat aktif pada
penderita HIV AIDS adalah sarkoma Kaposi (penyakit kanker yang muncul pada bagian
pembuluh darah. Penyakit ini ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi ungu, merah
atau merah muda. Penyakit ini juga akan menyerang organ lain sepeti paru-paru dan semua
saluran pencernaan.

• 7. Penyakit Neurologis

• Semua jenis penyakit yang berhubungan dengan sistem syaraf menjadi ancaman bagi
penderita HIV AIDS. Penyakit ini ditandai dengan melemahnya sistem saraf karena infeksi
bakteri dan virus dalam tubuh penderita. Beberapa tanda awal dari penyakit ini adalah
seperti lupa ingatan, cemas, tidak bisa berjalan dan perubahan kondisi mental. Bahkan
beberapa penderita juga bisa mengalami penyakit demensia.

• 8. Gagal Ginjal

• Penderita HIV AIDS juga mudah terkena penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri atau
peradangan pada organ ginjal. Penyakit ginjal ini dapat menyebabkan penderita mengalami
gangguan pada sistem kemih. Terkadang penyakit ini juga ditemukan pada penderita HIV
yang masuk dalam fase sedang atau fase pengembangkan virus dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai