Anda di halaman 1dari 3

Nidya Triana Putri

XII IPA 1
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Upaya Penyelamatan di Air

Kecelakaan di air bisa terjadi kapan saja dan itu berakibat fatal karena korban akan mengalami
kesulitan bernapas. Dalam hal ini renang penyelamatan berfungsi untuk menyematkan korban
kecelakaan air. Oleh karena itu kita harus menguasai dasar-dasar penyelamatan di air agar dapat
mengantisipasinya.

Dasar-Dasar Penyelamatan
Untuk menolong korban kecelakaan di air, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.

 Lakukan pertolongan secepat mungkin, usahakan untuk melepas perlengkapan yang mungkin
akan menghambatjaergerakan di air.
 Yakinlah bahwa dapat menguasai situasi di air. Jika masih ragu dengan kondisi kedalaman air,
melompatlah ke air dengan posisi kaki lebih dahulu.
 Siap dengan kemungkinan korban akan untuk meraih dan menarik penyelamat karena panik.
Korban yang hampir tenggelam dapat menjadi sumber bahaya terbesar bagi penyelamat.
 Jika korban telah tenggelam, penyelamat harus menyelam untuk mencari dan mengangkatnya
ke atas air.

Usaha Penyelamatan Diri di air


Kita perlu menguasai usaha penyelamatan diri di air agar dapat mengantisipasi terjadinya
kecelakaan di air.

 Menguasai kemampuan renang dengan baik.


 Kalau belum pandai berenang jangan berenang sendirian.
 Berenang sesuai aturan yang ada pada kolam renang tersebut.
 Belajar cara mengatasi pertolongan pada diri sendiri bila terjadi kecelakaan. Mengetahui cara
pemberian pernapasan buatan.
 Bisa mengukur kemampuan diri sendiri.
 Berusaha meminta pertolongan jika memang sangat memerlukan.
Pertolongan Kecelakaan di Air
Untuk menolong korban kecelakaan di air memerlukan kehati-hatian dan perhitungan secara
cepat, matang, dan tepat. Dengan kesigapan dan kecepatan kita maka jiwa korban akan
terselamatkan. Cara-cara memberi pertolongan kepada korban sebagai berikut.

a. Pertolongan dengan Jangkauan

Pertolongan dengan cara ini dapat kita berikan pada saat korban dapat kita jangkau dengan
anggota tubuh kita. Cara pertolongan dengan jangkauan sebagai berikut.

o Pertolongan dengan jangkauan dari dek.


o Pertolongan dengan jangkauan turun tangga.
o Pertolongan dengan jangkauan kaki.
o Pertolongan korban jauh dari jangkauan.
o Pertolongan dengan menggunakan ban.
o Pertolongan dengan menggunakan ring pelambung.

b. Teknik-Teknik Pertolongan

Teknik pertolongan masuk ke dalam air sebagai berikut.

o Melompat dengan kaki terlebih dahulu (stride jump).


o Lari kemudian masuk ke air (run and plunge drive).
o Terjun dekat jangkauan jauh (long shallow drive).
o Cara mendekati korban (approach stroking), meliputi:
a. Menggunakan gaya bebas
b. Menggunakan gaya dada

Teknik Membawa Korban Kecelakaan di Air


Dalam praktiknya membawa korban kecelakaan di air dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut.

 Melakukan renang pertolongan dengan baik.


 Memegang lengan dari depan.
 Memegang lengan dari belakang.
 Memegang lengan korban dua orang penolong.
 Penyelamatan dengan satu tangan.
 Penyelamatan dengan dua tangan.

Pernapasan Buatan
1. Teknik Pemberian Napas Buatan

Apabila kita menemukan seseorang mengalami pingsan atau sulit bernapas, hal yang dapat kita
lakukan sebagai berikut.

 Bersihkan saluran pernapasan.


 Hidung jangan ada yang menghalangi.
 Mulut jangan ada lumpur atau makanan.
 Kemudian lakukan pernapasan buatan dengan pedoman sebagai berikut.
 Lakukan pernapasan buatan dengan segera karena jika terlambat jiwa orang tidak akan
tertolong.
 Lakukan pernapasan buatan sampai korban bernapas teratur.
 Lakukan cara pernapasan buatan yang kita ketahui betul dan sesuaikan dengan keadaan
korban

2. Macam-Macam Pernapasan Buatan


Cara memberikan napas buatan pada korban dapat dilakukan dengan berbagai macam cara
sebagai berikut.
 Pernapasan dari mulut ke mulut.
 Pernapasan dari mulut melalui tube dengan masker muka.
 Pernapasan dengan menggunakan resuscitator ataupun otomatis.

Anda mungkin juga menyukai