Anda di halaman 1dari 2

NAMA: AFIF RAHMATULLOH

NIM : 181910101056

Potensi Energi Panas Bumi Indonesia sebagai Sumber Pembangkit


Listrik Energi Alternatif
Indonesia secara geologis terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik utama, Lempeng Eurasia,
IndoAustralian dan Pasifik, kondisi geologi ini memberikan kontribusi nyata terhadap ketersediaan energi
panas bumi di Indonesia. Hampir sekitar 40% energi panas bumi dunia terletak di Indonesia. Namun dalam
hal pengembangan Indonesia masih kurang, jika dibandingkan dengan amerika serikat dan Filipina. Di sisi
lain, jumlah konsumsi bahan bakar di Indonesia mencapai 1,4 juta barel per hari. Sehingga energy panas
bumi sangat efektif sebagai energi alternatife dari bahan bakar dll.

Sebagian besar energi panas bumi telah digunakan di seluruh dunia, energi adalah energi yang
diekstraksi dari sistem hidrotermal, karena penggunaan sistem hotigneous dan sistem konduksi didominasi
memerlukan ekstraksi berteknologi tinggi. Indonesia merupakan Negara yang memiliki posisi yang sangat
strategis karena terletak diantara tiga lempeng aktif. Potensi energi panas bumi di Indonesia merupakan yang
terbesar, sekitar 40% dari cadangan panas bumi di dunia.

Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) hampir mirip untuk generator listrik
tenaga uap, panas yang berasal dari perut bumi langsung digunakan untuk menghidupkan generator turbin
untuk menghasilkan energi listrik. Uap panas yang keluar tidak dapat langsung digunakan, perlu melalui
beberapa proses karena skrining uap dirilis masih mengandung bahan-bahan lain. Hasil uap yang telah
murni dapat digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan pembangkit listrik lalu ditransmisikan.

Energi panas bumi sangat layak untuk di kembangkan untuk energi alternatife karena memiliki
banyak keunggulan, seperti berikut:

1. Gas emisi yang dihasilkan lebih sedikit dari pada energi fosil
2. Pengembangan panas bumi dapat melestarikan hutan karena dapat menjaga keseimbangan yang
hutan sebagai daerah resapan.
3. Keandalan tenaga listrik yang dihasilkan dari panas bumi dapat bertahan dalam waktu yang lama.
4. Faktor kapasitas pembangkit listrik panas bumi di Indonesia bisa mencapai 90 persen per tahun.
5. Energi panas bumi tersedia secara berkelanjutan sepanjang tahun.
6. Pemanfaatan energi panas bumi tidak memerlukan lahan yang luas.
7. Harga listrik yang berasal dari panas bumi lebih murah.
8. Pembangkit listrik panas bumi menghasilkan listrik sekitar 90%, dibandingkan dengan 65-75% dari
pembangkit listrik fosil.

Potensi besar energi panas bumi untuk menghadapi sejumlah tantangan dalam perkembangannya. Tantangan
yang harus diatasi sehingga potensi besar energi panas bumi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan

Anda mungkin juga menyukai