Dari jumlah angka penderita yang tinggi dan teori tersebut [9].
kurangnya kesadaran masyarakat akan perbedaan
dua penyakit inilah yang menjadi latar belakang Adapun fondasi penting dalam kecerdasan
pembangunan sistem pakar untuk mendeteksi buatan yaitu [1]:
resiko penyakit yang diderita masyarakat
apakah osteoarthritis atau osteoporosis sehingga a. Philosophy, yaitu logika, metode penalaran,
masyarakat tidak mengambil tindakan dengan dan pikiran sebagai sistem fisik, dasar
obat yang salah, karena pengobatan yang keliru pembelajaran, bahasa dan rasionalitas
mungkin dapat mengurangi rasa sakit sementara
namun tidak dapat menyembuhkan penyakit. b. Mathematics, yaitu perhitungan, algoritma,
dan formal representasi beserta pembuktian
Sistem pakar ini akan diimplementasikan
dengan metode certainty factor. Alasan c. Economics, yaitu teori keputusan yang
penggunaan metode ini karena dapat memberikan merupakan kombinasi dari teori probabilitas
hasil yang akurat yang didapatkan dari perhitungan dengan teori utilitas yang menyediakan
berdasarkan bobot gejala yang dipilih pengguna, sebuah framework yang lengkap untuk
mampu memberikan jawaban pada permasalahan pengambilan keputusan
yang tidak pasti kebenarannya seperti masalah
diagnosa resiko penyakit, dan dengan metode ini d. Neuroscience, yaitu menggunakan neuron
pakar menggambarkan keyakinan seorang pakar untuk pengolahan informasi
dengan memberikan bobot keyakinan sesuai
dengan pengetahuan pakar terkait [6]. Aplikasi e. Cognitive science, yaitu menggambarkan
akan dibangun dengan berbasis mobile dengan bagaimana manusia berprilaku, melihat,
sistem operasi Android. Melihat perkembangan memproses informasi, serta menggambarkan
pengguna mobile khususnya Android yang begitu pengetahuan
cepat dan meningkat yaitu mencapai angka 1
milyar [7] bahkan meningkat setiap tahunnya f. Computer science, yaitu membangun
sebanyak 40% per tahunnya [8], sehingga komputer dengan kualitas yang tinggi dan
peneliti semakin yakin bahwa sistem pakar cepat dalam memproses data
ini akan mudah dijangkau dan digunakan oleh
masyarakat. g. Control theory, yaitu merancang sistem
dengan maksimal dengan sebuah fungsi
objektif
II. LANDASAN TEORI
h. Linguistics, yaitu bagaimana sebuah
A. Kecerdasan Buatan pengetahuan dapat diimplementasikan pada
komputer untuk menjadi suatu sistem.
Kecerdasan buatan merupakan ilmu
bidang komputer yang mempelajari bagaimana B. Sistem Pakar
menghasilkan sebuah mesin yang memiliki
pikiran dan perilaku yang “cerdas” [9]. Sistem pakar atau expert system adalah
sistem yang mengambil pengetahuan manusia
Kecerdasan buatan menggabungkan antara dan memanfaatkannya ke komputer, supaya
sains dengan mesin. Sains, memahami dan komputer dapat menyelesaikan masalah
mengembangkan teori-teori untuk menjelaskan layaknya manusia atau yang dilakukan oleh
dan memprediksi sifat dari entitas tersebut, pakar pada umumnya, sehingga sistem pakar
sedangkan mesin sebagai penerapan dari teori- dapat menyelesaikan suatu masalah, bahkan
dari beberapa menu seperti menu periksa, menu untuk memberikan tanggapan layaknya mengisi
info penyakit, info dokter, feedback, dan about. sebuah kuesioner secara manual, dan about untuk
Yang menjadi tujuan utama dari penelitian ini memberikan informasi mengenai aplikasi sistem
terdapat pada menu periksa karena pada menu pakar ini. Diagram alir untuk aplikasi secara
ini dilakukan implementasi penggunaan metode keseluruhan atau menu utama dijelaskan pada
certainty factor untuk menentukan resiko gambar 1. Diagram ini juga menggambarkan
penyakit pada pengguna apakah pengguna bagaimana rancangan navigasi untuk menu utama
memiliki resiko penyakit osteoporosis atau dari aplikasi sistem pakar selain nama menu-
penyakit osteoarthritis. Selain penentuan resiko menu yang akan digunakan pada aplikasi sistem
penyakit, pemberian solusi untuk pengguna pakar untuk menentukan resiko osteoporosis dan
juga tersedia karena sebagai aplikasi sistem osteoarthritis dengan metode certainty factor
pakar salah satu syaratnya ialah memberikan berbasis Android ini. Di bawah ini gambar 1,
solusi kepada penggunanya setelah penentuan yang merupakan gambar diagram alir aplikasi
resiko penyakit telah ditentukan diagram alir menu utama.
untuk proses ini akan dijelaskan pada bagian
berikunya. Bukan hanya menu periksa namun
setiap menu-menu yang ada pada aplikasi sistem
pakar ini seperti menu info penyakit untuk
melihat informasi secara detail tentang penyakit
osteoporosis dan penyakit osteoarthritis, info
dokter untuk melihat informasi mengenai dokter
yang menangani kedua penyakit atau dokter
spesialis internist (penyakit dalam), feedback
IV. PENELITIAN DAN HASILNYA akan dihitung untuk mencari nilai certainty factor
setiap penyakit. Karena setiap gejala memiliki
A. Tabel Gejala dan Solusi angka bobot yang berbeda terhadap masing-
masing penyakit sehingga apabila dihitung nilai
Tabel gejala beserta dengan bobot didapatkan dari masing-masing penyakit akan berbeda
dari wawancara dengan pakar atau dokter rumah hasilnya. Tabel 1 merupakan screen shot dari
sakit yang digunakan sebagai daftar pertanyaan tabel gejala.
menu periksa dan bobotnya sebagai data yang
Tabel 2 merupakan tabel solusi yang juga didapatkan dari hasil wawancara dengan pakar.
Gambar berikutnya contoh perhitungan untuk mencari certainty factor osteporosis berdasarkan contoh kasus
pada gambar 5.
Gambar 7, berisi perhitungan certainty factor untuk penyakit osteoarthritis yang prosesnya sama den-
gan gambar 6 namun berbeda penyakit dan data bobot yang dimasukan dalam proses perhitungan.
Dari hasil perhitungan pada dua gambar Tabel 3. Rekapitulasi Sampel Data
terakhir, dapat disimpulkan bahwa wanita
tersebut terdeteksi resiko penyakit osteoarthritis
karena nilai certainty factor osteoarthritis lebih
besar dari nilai certainty factor osteoporosis.
sedangkan dokter Budi Wijaya (dokter spesialis Day 2013 [online]. Tersedia dalam: http://www.
penyakit dalam rumah sakit St. Carolus) moh.gov.sa/en/HealthAwareness/healthDay/201
memberikan presentase keakuratan aplikasi ini 3/Pages/HealthDay-025.aspx [diakses 23
sebesar 60% sehingga jika dirata-rata keakuratan Desember 2014].
aplikasi ini mencapai 80%. Perbedaan presentase [6] Turban, E., dan Aronson, J.E. 2001. Decision
keakuratan ini terjadi karena perbedaan kedua Support System and Intelligent System, 6th
pakar berdasarkan history dan skill sebagai Edition. New Jersey: Prentice Hall International
dokter. Edition.
[7] Chip Online. 2013. Selama 5 Tahun, Pengguna
Android Mencapai 1 Miliar [online].
V. SIMPULAN Tersedia dalam: http://www.chip.co.id/news/
web_internet-software_os- gadget-android-
Implementasi metode certainty factor technology/8793/selama_5_tahun_pengguna_
untuk aplikasi sistem pakar mendeteksi resiko android_menca pai_1_miliar [diakses 23
penyakit osteoporosis dan osteoarthritis berhasil Desember 2014].
diimplementasikan. Dengan presentasi keakuratan
80% menjadi bukti nyata bahwa diagnosa gejala [8] Tribun News. 2012. Jumlah Pengguna Android
setiap pakar mempengaruhi tingkat keakuratan Naik 40% per Tahun [online]. Tersedia dalam:
sistem sehingga untuk menghindari hal ini jika http://www.tribunnews.com/bisnis/2012/11/16/
melibatkan lebih dari satu pakar, pakar-pakar jumlah- pengguna-android-naik-40-per-tahun
tersebut harus mendiskusikan gejala yang tepat [diakses 23 Desember 2014].
bagi pakar-pakar tersebut sehingga keakuratan [9] Kusumadewi, S. 2003. Artifical Intelligence
sistem memiliki presentase yang lebih baik. (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha
Pada penelitian ini, untuk daftar gejala hanya Ilmu.
melibatkan satu orang pakar, sedang satu pakar
lainnya hanya sebagai penguji tambahan terhadap [10] Daniel dan Virginia, G. 2010, Implementasi
proses validasi aplikasi ini. Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Penyakit
Dengan Gejala Demam Menggunakan Metode
Certainty Factor. Jurnal Informatika. 6, (1), 26-
Daftar Pustaka 36.