BAB I
PENDAHULUAN
1
2
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
akad kredit. Isi perjanjian ini memuat hak dan kewajiban masing-masing
pihak yang harus ditaati bersama.
d. Risiko
Kredit yang disalurkan memiliki risiko untuk tidak terbayar pada
saatnya. Tingkat risiko ini dapat dipengaruhi oleh dua hal. Pertama
adalah faktor kesengajaan, yaitu nasabah sengaja tidak mau membayar
kredit yang dibiayai karena berbagai sebab. Kedua adalah faktor tidak
disengaja, yaitu nasabah memiliki kemauan untuk membayar, tetapi tidak
memiliki kemampuan, misalnya karena kredit yang dibiayai mengalami
musibah. Tingkat risiko ini diukur dari kesulitan dan kepatuhan nasabah
dalam membayar kewajibannya.
e. Balas jasa
Nasabah berkewajiban untuk membayar jasa atas penggunaan dana
yang diberikan oleh bank. Nasabah penerima dana akan dikenakan bunga
sebagai jasa pinjaman kredit yang diberikan dan biaya lainnya. Penerima
kredit akan dikenakan bunga kredit yang besarnya tergantung dari bank
yang menyalurkannya. Besar kecilnya bunga kredit sangat
mempengaruhi keuntungan bank, mengingat keuntungan utama bank
adalah dari selisih bunga kredit dengan bunga simpanan. Bagi bank Islam
balas jasa diberikan dalam bentuk bagi hasil (profit sharing).
Agar kredit tersebut tidak macet, sebelum kredit dikucurkan, bank
terlebih dahulu menilai kelayakan kredit yang diajukan oleh nasabah.
Nasabah yang mengajukan kredit dikenakan berbagai persyaratan sesuai
dengan ketentuan bank masing-masing. Kelayakan ini meliputi berbagai
aspek penilaian.
Nasabah sebagai peminjam disebut debitur dan mempunyai kewajiban
untuk mengembalikan pinjaman berikut bunga sesuai jangka waktunya.
Sementara bank sebagai kreditor tugasnya memberikan dana pinjaman
kepada nasabah.
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
Catatan:
Angka Rp. 16.500.000 diperoleh dari pinjaman dikurangi pokok
pinjaman bulan 1, yaitu Rp. 18.000.000 – Rp. 1.500.000 = Rp.
16.500.000,-.
Catatan :
Angka Rp. 15.000.000,- diperoleh dari sisa pinjaman dikurangi
pokok pinjaman bulan 2 yaitu Rp. 16.500.000 – Rp. 1.500.000 =
Rp. 15.000.000,-
Dan seterusnya perhitungannya sama.
Jumlah angsuran untuk sistem floating rate adalah:
Bulan ke-1 sampai bulan ke-4 sama, yaitu sebagai berikut.
Pokok pinjaman = Rp. 1.500.000,-
Bunga = 14% x Rp. 18.000.000,- x 1 = Rp. 210.000,-
1 tahun (12 bulan)
Angsuran bulan ke-1 sampai bulan ke-4 = Rp. 1.710.000,-
Bulan ke-5 sampai ke-8 sama, yaitu:
Pokok pinjaman = Rp. 1.500.000,-
Bunga = 16% x Rp. 18.000.000,- x 1 = Rp. 240.000,-
1 tahun (12 bulan)
Angsuran bulan ke-5 sampai bulan ke-8 = Rp. 1.740.000,-
Angsuran bulan ke-9 sampai bulan ke-12 sama, yaitu:
Pokok pinjaman = Rp. 1.500.000,-
Bunga = 15% x Rp. 18.000.000,- x 1 = Rp. 225.000,-
1 tahun (12 bulan)
Angsuran bulan ke-9 sampai bulan ke-12 = Rp. 1.725.000,-
9
10
10
11
11
12
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pemberian pinjaman yang dilakukan oleh bank diartikan sebagai
penyaluran dana ke masyarakat. Pinjaman bank ini lebih dikenal dengan
nama kredit bagi bank konvensional (Barat) dan pembiayaan bagi bank
syariah (Islam).
Unsur-unsur kredit ataupun pembiayaan yakni:
a. Kepercayaan.
b. Kesepakatan.
c. Jangka waktu.
d. Risiko.
e. Balas jasa.
Jenis-jenis kredit atau pinjaman yang ditawarkan meliputi:
a. Kredit investasi.
b. Kredit modal kerja.
c. Kredit perdagangan.
d. Kredit produktif.
e. Kredit konsumtif.
f. Kredit profesi.
Rumusan sederhana untuk mencari besarnya angsuran, pokok
pinjaman dan bunga adalah sebagai berikut.
Angsuran = Pokok Pinjaman + Bunga
Pokok Pinjaman = Jumlah Pinjaman
Jangka Waktu Pinjaman
Bunga = % Bunga x Jumlah Pinjaman x 1
1 tahun
12
13
3.2. Saran
Dari pembahasan diatas dapat di sarankan bahwa untuk melakukan
kegiatan usaha, mulai dari berdiri sampai dengan berjalan, dibutuhkan
sejumlah dana. Kebutuhan dana dapat diperoleh dari modal sendiri atau
modal pinjaman. Oleh karena itu, dalam mengajukan pinjaman kita harus
mengetahui jenis pinjaman yang kita inginkan sesuai jenis usaha yang akan
kita jalankan serta prosedur dan persyaratan pinjaman yang akan kita ajukan
untuk memperoleh modal. Selain itu, kita juga harus mengetaui angsuran dan
biaya bunga yang harus kita bayar setiap bulannya. Sehingga dalam mencari
dana untuk usaha kita harus cermat dan hati-hati dalam mengambil tindakan
agar tidak merugikan diri sendiri maupun perusahaan
13
14
DAFTAR PUSTAKA
14