DISUSUN OLEH :
Mengetahui
Alhamdulillah, segala puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT,
karena atas luasnya limpahan rahmat dan hidayah-Nya hingga akhirnya proposal
sebagaimana mestinya. Penyusunan proposal ini disusun sebagai salah satu persyaratan
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “KEPERAWATAN JIWA III”.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan proposal ini masih
penuh keterbatasan dan masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, saran yang
konstruktif merupakan bagian yang tak terpisahkan dan senantiasa kami harapkan demi
Akhirnya penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi semua
Penulis,
Disky Sugiman
KATA PENGATAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan..........................................................................................................3
2.1 Deskripsi.....................................................................................................4
A. Pengertian..............................................................................................4
B. Penyebab...............................................................................................4
2.2 Tujuan..........................................................................................................6
a) Tujuan Umum........................................................................................6
b) Tujuan Khusus.......................................................................................6
2.4 Persiapan.....................................................................................................6
1. Analisa Situasi........................................................................................6
3. Proses Seleksi.........................................................................................8
2.5 Kegiatan......................................................................................................8
a) Kriteria Klien.........................................................................................9
b) Masalah Keperawatan............................................................................9
c) Persiapan..............................................................................................10
1. Fase perkenalan...........................................................................................16
2. Fase Kerja...................................................................................................17
3. Fase Terminasi.............................................................................................18
BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan...............................................................................................19
3.2 Saran..........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di RSJ Provinsi Lampung
khususnya Ruang Kutilang sebagian besar pasien menderita halusinasi. Oleh karena
itu, perlu diadakan Terapi Aktivitas Kelompok tentang halusinasi.
penglihatan?
penglihatan?
1.3 Tujuan
berikut :
penglihatan.
penglihatan.
penglihatan.
penglihatan.
penglihatan.
penglihatan.
penglihatan.
TINJAUAN TEORI
2.1 DESKRIPSI
A. Pengertian
Halusinasi merupakan bentuk yang paling sering dari gangguan persepsi. Bentuk
halusinasi ini bisa berupa suara-suara yang bising atau mendengung, tapi yang paling
sering berupa kata-kata yang tersusun dalam bentuk kalimat yang agak sempurna.
Biasanya kalimat tadi membicarakan mengenai keadaan pasien sedih atau yang
dialamatkan pada pasien itu.Akibatnya pasien bisa bertengkar atau bicara dengan suara
halusinasi itu. Bisa pula pasien terlihat seperti bersikap dalam mendengar atau bicara
Kadang-kadang pasien menganggap halusinasi datang dari setiap tubuh atau diluar
diterima.Jika diliputi rasa kecemasan yang berat maka kemampuanuntuk menilai realita
Persepsi juga melibatkan kognitif dan pengertianemosional akan objek yang dirasakan.
hasil pengkajian pada pasien dirumah sakit jiwa Medan ditemukan85% pasien dengan
kasus halusinasi.
B. Penyebab
Menurut Mary Durant Thomas (1991), Halusinasi dapat terjadi padaklien dengan
gangguan jiwa seperti skizoprenia, depresi atau keadaandelirium, demensia dan kondisi
yangmeliputi anti depresi, anti kolinergik, anti inflamasi dan antibiotik,sedangkan obat-
diatas.
C. Karakteristik Dan Perilaku Yang Ditampilkan
Tahap I
Menyeringai atau tertawa yang tidak sesuai
Menggerakkan bibirnya tanpa menimbulkan suara
Gerakan mata yang cepat
Respon verbal yang lambat
Diam dan dipenuhi sesuatu yang mengasyikkan
Tahap II
Peningkatan sistem saraf otonom yang menunjukkan ansietas
misalnyapeningkatan nadi, pernafasan dan tekanan darah
Penyempitan kemampuan konsenstrasi
Tahap III
Lebih cenderung mengikuti petunjuk yang diberikan oleh halusinasinya
daripada menolaknya
Kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain
Rentang perhatian hanya beberapa menit atau detik
Gejala fisik dari ansietas berat seperti berkeringat, tremor,ketidakmampuan
untuk mengikuti petunjuk
Tahap IV
Prilaku menyerang teror seperti panik
Sangat potensial melakukan bunuh diri atau membunuh orang lain
Kegiatan fisik yang merefleksikan isi halusinasi seperti amuk,
agitasi,menarik diri atau katatonik
Tidak mampu berespon terhadap petunjuk yang kompleks
Tidak mampu berespon terhadap lebih dari satu orang
2.2 TUJUAN
a) Tujuan Umum :
Klien dapat mengenali jenis halusinasi yang dialaminya dan cara menghardik
halusinasi tersebut
b) Tujuan Khusus :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
2. Klien dapat mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan.
3. Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang dimiliki.
4. Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan.
5. Klien dapat merencanakan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki.
6. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai rencana yang dibuat.
7. Klien dapat memanfaatkan system dukungan yang ada.
2.4 PERSIAPAN
1. Analisa situasi meliputi : waktu pelaksanaan, jumlah perawat, pembagian tugas
ruangan.
3. Melakukan kontak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan dilakukan.
4. Program antisipasi masalah
Suatu intervensi keperawatan yang dilakukan dalam mengantisipasi
keadaan yang bersifat darurat atau emergensi yang dapat mempengaruhi proses
2.5 KEGIATAN
1. Perkenalan Kelompok perawat memperkenalkan identitas diri masing-masing
diajukan.
6. 70% dari jumlah klien mampu menterjemahkan perintah permainan.
7. 70% dari jumlah klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditentukan.
8. 50% dari jumlah klien mau mengemukakan pendapat tentang therapi aktifitas
C. Persiapan
1. Analisa Situasi
a) Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : senin, 16 september 2019
Waktu : Pukul 08.00 – 09.45
Alokasi Waktu : 2 jam
Perencanaan (25 menit)
Perkenalan dan pengarahan (20 menit)
Permainan (30 menit)
Ekpress feeling (20 menit)
Penutup (10 menit)
e) Setting Tempat
L
Co.L
F5
F1
K
K
F2 F4
Keterangan :
L : Leader K F3 K
Co.L : Co Leader
F : Fasilitator
OB
K : Klien
OBS : Observer S
2. Proses Pelaksanaan
a) Perkenalan :
menunjukkan tangannnya.
3. Bila klien ingin keluar untuk minum, BAB/BAK harus minta ijin pada
perawat.
4. Pada akhir perkenalan pemimpin mengevaluasi kemampuan identifikasi
leader.
b) Permainan :
1. Peserta duduk dengan membentuk setengah lingkaran
2. Leader dan co leader berada ditengah dan fasilitator disamping-
samping klien.
3. Leader dan co leader memperkenalkan diri beserta teman temannya
4. Permainan dimulai dengan salah satu klien atau fasilitator memegang
dirinya.
2. Klien mengemukakan perasaannya setelah disapa oleh klien lain dengan
menyebut nama.
3. Klien mengemukakan pendapat tentang kegiatan ini.
d) Terminasi :
1. Klien dapat menyebutkan kembali tujuan kegiatan.
2. Leader menjelaskan kembali tentang tujuan dan manfaat dari kegiatan
kelompok ini.
telah dipilih
2. Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat
kontrak ulang untuk mengikuti TAK, perawat berhasil mengumpulkan lima orang
telah disediakan.
e. Musik diputar oleh operator dan bola mulai dioper kesamping.
f. Ketika musik berhenti maka bola juga berhenti dioper. Orang yang memegang
bola ketika musik berhenti harus maju kedepan untuk memperkenalkan diri dan
bermain peran.
g. Terus berlanjut sampai semua peserta dapat kesempatan bermain
h. Observer mengawasi jalannya permainan
i. FASE TERMINASI.
a. Melakukan sharing perasaan antara klien dan perawat tentang terapi aktifitas
a. KESIMPULAN
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi psikologi yang dilakukan secara
kelompok untuk memberikan stimulasi bagi klien dengan gangguan sensori. Ada
dua tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu tujuan terapeutik dan
tujuan rehabilitatif. Beberapa aspek dari klien yang harus diperhatikan dalam
penjaringan klien yang akan diberikan aktivitas kelompok adalah Aspek emosi,
Bentuk halusinasi ini bisa berupa suara-suara yang bising atau mendengung, tapi
yang paling sering berupa kata-kata yang tersusun dalam bentuk kalimat yang agak
atau yang dialamatkan pada pasien ituTherapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi
ditujukan pada klien dengan masalah keperawatan: Harga Diri Rendah dan dapat
b. SARAN
Saran Sebagai seorang perawat yang dimana kita mungkin akan bekerja
dirumah sakit jiwa atau rumah sakit yang ada pelayanan masalah kesehatan jiwa
dilaksanakan terapi aktivitas kelompok diharapkan klien dapat memiliki konsep diri