Anda di halaman 1dari 28

KEISTIMEWAAN LEBAH YANG DIJELASKAN OLEH ALLAH DALAM AL-QUR’AN

SURAT AN-NAHL AYAT 68-69 DAN SAINS

Jl. Kayu Raya Perum Pongangan Indah Manyar 61151


Telp : 031-3950560 Website : www.smanemagresik.sch.id
e-mail: sman1manyargresik@yahoo.com
Tahun Pelajaran 2018/2019
KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa

memberikan kekuatan serta petunjuk-Nya sehingga terselesaikannya karangan ilmiah ini.

Shalawat serta salam terlimpahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membimbing

umatnya dari zaman kegelapan menuju kepada zaman yang terang benderang (Islam).

Alhamdulillah, dengan inayah dan rahmat Allah SWT yang Maha Pemurah, kami dapat

menyelesaikan penyusunan karangan ilmiah yang sederhana ini dengan segala daya dan upaya

yang kami curahkan.

Dalam menyusun karangan ilmiah ini, penulis tidak terlepas dari bantuan barbagai pihak.

Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

Bapak Nur Kholiq, S.Ag. , M.Pd.I selaku guru bidang Pendidikan Agama Islam dan semua pihak

yang telah membantu memberikan kemudahan dan kelancaran pembuatan karangan ilmiah santri

ini.

Kepada mereka semua, kami haturkan banyak terima kasih, mudah-mudahan kebaikan

mereka menjadi amal shaleh dan mendapat pahala dari Allah SWT dalam penyusunan karangan

ilmiah santri ini.dan semoga karangan ilmiah santri ini bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi

pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan taufik kepada

kita semua.

Gresik, 15 Agustus 2018


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penelitian
D. Metode dan Teknik Penulisan
E. Sistematika Penulisan
BAB II ANALISIS TEORETIS
A. Lebah dan Karakteristiknya
B. Jenis-jenis Lebah
C. Koloni Lebah
BAB III PEMBAHASAN
A. Pandangan imam Al Maraghi mengenai al-qur’an surat an-nahl ayat 68-69 tetang
keistimewaan lebah
B. Pandangan sains mengenai al-qur’an surat an-nahl ayat 68-69 tentang keistimewaan lebah.
BAB IV SIMPULAN dan SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam surat Ali-Imran ayat 191, Allah SWT berfirman

ِ َّ‫اب ٱلن‬
﴾۱۹۱﴿ ‫ار‬ ُ ‫َربَّنَا َما َخلَ ْقتَ َٰ َهذَا َٰبَ ِط ا ًۭل‬
َ َ‫س ْب َٰ َحنَكَ فَ ِقنَا َعذ‬

“Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci

Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Ali-‘Imran: 191).

Hal itu disebabkan karena tidak ada satupun ciptaan Allah yang mengandung

kesia-siaan. Apapun yang diciptakan Allah pasti memiliki manfaat yang besar, dan tentu

manfaat itu untuk kepentingan manusia.

Manfaat yang dimaksud Allah tentu saja bukan hanya manfaat berupa sesuatu

yang bisa dinikmati secara indrawi saja, seperti rasa enak yang dinikmati lidah, rasa

indah yang dinikmati mata, rasa merdu yang dinikmati telinga atau rasa sejuk yang

dinikmati kulit. akan tetapi, manfaat yang berbentuk i’tibar(pelajaran)tentu saja lebih

besar dan tak kalah pentingnya bagi manusia.

Diantara sekian banyak hewan, lebah merupakan salah satu hewan yang namanya

diabadikan oleh Allah sebagai nama surat dalam Al-Quran yakni surat An-Nahl. Tidak

serta merta Allah menjadikan lebah sebagai nama Surat kalau lebah tersebut tidak

memiliki keistimewaan, diantara keistimewaannya adalah lebah membuat tempat

penyimpanan madu dengan bentuk heksagonal hingga manfaat produknya yang terkenal

berupa madu.
Allah SWT telah berfirman :

‫) ث ُ َّم ُك ِلي ِم ْن ُك ِل‬68( َ‫شون‬ َّ ‫َوأ َ ْو َحى َربُّكَ إِلَى النَّحْ ِل أ َ ِن ات َّ ِخذِي ِمنَ ْال ِجبَا ِل بُيُوتۭا َو ِمنَ ال‬
ُ ‫ش َج ِر َو ِم َّما يَ ْع ِر‬

ِ َّ‫ف أ َ ْل َوانُهُ فِي ِه ِشفَا ٌء ِللن‬


َ‫اس ِإ َّن فِي ذَلِك‬ ُ ُ‫سبُ َل َربِ ِك ذُلُ ًۭل يَ ْخ ُر ُج ِم ْن ب‬
ٌ ‫طونِ َها ش ََرابٌ ُم ْخت َ ِل‬ ِ ‫الث َّ َم َرا‬
ُ ‫ت فَا ْسلُ ِكي‬
)69( َ‫ََلَيَةۭ ِلقَ ْو ٍم يَتَفَ َّك ُرون‬
Artinya:
Dan Tuhamu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-
bukit, di pohon-pohonkayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.
Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah
jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu
keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya
terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-
orang yang memikirkan. (16: 68-69).

Lebah adalah ciptaan Allah yang sangat besar manfaatnya bagi kehidupan

manusia.Lebah adalah serangga kecil yang tidak mampu berpikir, tetapi mampu

menyelesaikan pekerjaan besar yang membutuhkan perhitungan dan perencanaan khusus.

Kemampuan tersebut dimiliki oleh setiap lebah dan lebah mampu bekerja sama secara

teratur dan terencana dalam mencapai tujuan yang sama serta mereka mampu melakukan

tugas masing-masing dengan sungguh-sugguh dan tanpa kesalahan sedikitpun.

Dari beberapa jenis hewan yang ada dalam Al-Quran seperti Laba-laba(Al-

ankabut) dan Semut(An-Naml), penulis memilih lebah karena menurut penulis Lebah

lebih spesial. Ia merupakan makhluk Allah SWT yang banyak memberi manfaat dan

kenikmatan kepada manusia. Salah satu produk lebah yang menjadi manfaat bagi

manusia adalah madu. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT: "...Dari perut lebah itu

keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat

yang menyembuhkan bagi manusia." (QS. An-Nahl: 69). Lebih khusus tentang

keistimewaan madu dalam penjelasan surat An Nahl yang tercantum dalam Al-Quran dan
Terjemahannya disebutkan bahwa ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah

dengan Al-Quranul Karim.

Madu berasal dari sari bunga dan menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit

manusia, sedangkan Al-Quran mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah

diturunkan kepada Nabi-nabi zaman dahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang

diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan

akhirat.

Salah satu keistimewaan lebah dalam ilmu sains adalah lebah merupakan binatang

yang bersih dan cinta kebersihan. Diantara kebersihan yang ditunjukan lebah adalah

tempat dia memilih sarang. Allah menyebutkan dalam ayat diatas bahwa sarang lebah

dibuat di bukit-bukit, pohon-pohon, atau tempat-tempat yang tinggikarena semuatempat

diatas adalah tempat yang bersih dan jauh dari polusi. keistimewaan diatas adalah salah

satu dari sekian banyak keistimewaan yang telah dijelaskan Al-qur’an dan Ilmu sains.

Berangkat dari masalah diatas, penulis berusaha menuangkannya kedalam sebuah

karya tulis yang berjudul “ KEISTIMEWAAN LEBAH YANG DIJELASKAN OLEH

ALLAH DALAM AL-QUR’AN SURAT AN-NAHL AYAT 68-69 DAN SAINS ”

B. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang di atas, adapun rumusan masalah tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pandangan Ibnu Katsier tentang keistimewaan lebah Al-qur’an surat An-Nahl

ayat 68-69?
2. Bagaimana pandangan Sains tentang keistimewaan lebah dalam Al-qur’an surat An-Nahl

ayat 68-69?
C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penyusunan karya tulis ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana keistimewaan lebah dalam al-Qur’an.

2. Untuk mengetahui bagaimana keistimewaan lebah menurut sains.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penyusunan karya tulis ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi Penulis :

1. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang keistimewaan lebah terutama dalam Al-

Qur’an dan dalam ilmu sains.

b. Bagi Masyarakat :

1. Menambah gambaran kepada pembaca untuk mengetahui keistimewaan (lebah),

kandungan dan fungsi cairan lebah terutama dalam Al- Qur’an

2. Dapat lebih mengetahui penjelasan tentang keistimewaan (lebah), kandungan, cairan

lebah dalam dunia sains.

E . Metode dan Teknik Penulisan

a. Metode Penulisan

Untuk mempermudah penyusunan karya tulis ini, maka penulis menggunakan metode

deskriptif. metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan keadaan secara

terperinci.

b. Teknik Penulisan
Teknik penulisan yang penulis gunakan dalam penyusunan karya tulis ini adalah

teknik bibliografi atau teknik telaah pustaka, yaitu teknik yang hanya mengkaji sumber-

sumber tertulis.
F. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis menggunakan sestematika sebagai

berikut :

Bab I : Pendahuluan, pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang

pengambilan topik karangan ilmiah, selain itu, bab ini juga mengemukakan pokok

permasalahan, tujuan, metode penulisan dan sistematika penulisan.

Bab II : Landasan Teoritis, pada bab ini berisi teori – teori yang

mengantarkan ke pembahasan teori – teori yang berkaitan dengan judul, diantaranya

tentang lebah, karakteristik lebah, jenis-jenis lebah.

Bab III : Pembahasan, pada bab ini akan dijelaskan tentang keistimewaan

lebah yang dijelaskan oleh allah dalam al-qur’an surat an-nahl ayat 68-69 serta

relevansinya dalam ilmu kesehatan.

Bab IV : Penutup, pada bab ini akan dijelaskan mengenai simpulan dari

uraian –uraian pada bab sebelumnya, kemudian akan ditambahkan beberapa saran

mengenai permasalahan yang dibahas guna membantu dalam pemecahan masalah.


BAB II

ANALISIS TEORETIS

A. Pegertian Al-Qur’an

Ditinjau dari bahasa, Al Qur'an berasal dari bahasa arab, yaitu bentuk jamak dari

kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a - yaqra'u - qur'anan yang berarti bacaan atau

sesuatu yang dibaca berulang-ulang. Secara istilah, al Qur'an diartikan sebagai kalm

Allah swt, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sebagai mukjizat, disampaikan

dengan jalan mutawatir dari Allah swt sendiri dengan perantara malaikat jibril dan

mambaca al Qur'an dinilai ibadah kepada Allah swt.

Al Qur'an adalah murni wahyu dari Allah swt. Al Qur'an memuat aturan-aturan

kehidupan manusia di dunia. Al Qur'an merupakan petunjuk bagi orang-orang yang

beriman dan bertaqwa. Di dalam al Qur'an terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi

orang-orang yang beriman.

Berikut ini pengertian al Qur'an menurut beberapa ahli :

a. Muhammad Ali ash-Shabuni

Al Qur'an adalah Firman Allah swt yang tiada tandingannya, diturunkan kepada

Nabi Muhammad saw penutup para nabi dan rasul dengan perantaraan malaikat Jibril as,

ditulis pada mushaf-mushaf kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir,

membaca dan mempelajari al Qur'an adalah ibadah, dan al Qur'an dimulai dengan surat al

Fatihah serta ditutup dengan surat an Nas.

b. Syekh Muhammad Khudari Beik


Al Qur'an adalah firman Allah yang berbahasa arab diturunkan kepada Nabi

Muhammad saw untuk dipahami isinya, disampaikan kepada kita secara mutawatir ditulis

dalam mushaf dimulai surat al Fatihah dan diakhiri dengan surat an Nas.

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat kita simpulkan bahawa al Qur'an adalah

wahyu Allah swt. yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw dengan perantara

malaikat jibril, disampaikan dengan jalan mutawatir kepada kita, ditulis dalam mushaf

dan membacanya termasuk ibadah. Al Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur kepada

Nabi Muhammad saw selama kurang lebih 22 tahun.

B. Pengertian Sains

Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah

pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan

pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah

kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan

pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real

Science is both product and process, inseparably Joint" (Agus. S. 2003: 11)

Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan

untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala

alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang

eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini

tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala

alam dapat berbentuk kuantitas.


C. Lebah dan Karakteristiknya

Lebah merupakan sekelompok besar serangga yang dikenal karena hidupnya

berkelompok. Semua lebah masuk dalam suku atau familia Apidae (ordo Hymenoptera:

serangga bersayap selaput). Di dunia terdapat kira-kira 20.000 spesies lebah dan dapat

ditemukan di setiap benua, kecuali Antartika.

Allah memang menciptakan makhluk ciptaannya dengan bentuk dan fungsinya

masing-masing, salah satunya adalah lebah. Ternyata setelah diamati banyak hal yang

dapat kita tiru dari hewan yang satu ini karena paling tidak mereka memiliki karakter

yang unik. Setidaknya ada 10 karakter yang bisa saya temukan, berikut ulasannya:

1. Eksploratif (Penjelajah) : Menjelajahi dunia untuk menemukan madu.

2. Sensitif (Perasa) : Mampu merasakan dari mana datangnya aroma yang

mengindikasikan tempat yang menyimpan madu.

3. Selektif (Teliti) : Mampu memeilih tempat mana yang layak dihinggapi.

4. Komunikatif (berhubungan) : Dia undang teman, saat menemukan madu.

5. Kreatif (Mampu mencipta) : Mampu mencipta rumah untuk berbagi

6. Konstruktif (Pembangun) : Perilakunya selalu membangun dan tidak pernah

merusak lingkungan tempat dimana mereka berkoloni.

7. Produktif (Menghasilkan) : Mampu menghasilkan produk yang sangat berharga;

berupa madu, pollen dan lilin.

8. Komitmen (Terpercaya) : Selalu menghasilkan produk yang bermutu tinggi.


9. Terorganisir (Tersusun) : Mampu menghimpun diri dengan rumusan tugas yang

jelas dan pasti.

10. Advokatif (Pembelaan) : Mampu melakukan pembelaan bila datang ganggunan

dengan memberikan perlawanan yang mereka bisa.

D. Jenis-jenis Lebah

Terdapat 20 ribu spesies lebah dikenal menghuni planet bumi ini. Terdapat begitu

banyak jenis lebah, sehingga membedakan semuanya dengan mata telanjang sangatlah

sulit. Tetapi, terdapat beberapa ciri-ciri dan karakteristik khusus yang dapat membantu

membedakan lebah-lebah yang biasa terlihat.

1. Lebah madu .

Lebah madu berukuran kecil. Mereka umumnya berwarna hitam. Tapi beberapa

memiliki bagian tengah berwarna cokelat-kuning. Lebah madu sangat sosial di alam.

Koloni lebah madu memiliki tiga kasta. Satu ratu lebah bertelur. Beberapa ratus lebah

adalah lebah jantan fertile yang tidak memiliki sengat. Terdapat ribuan lebah betina

sebagai lebah pekerja.

2. Lebah anggrek (orchid bees) .

Mereka berwarna cerah dan tampak metallic seperti logam. Diperkirakan anggrek

dan lebah anggrek berevolusi bersamaan, sehingga mereka bergantung satu sama lain.

Mereka memiliki belalai panjang dan menyimpan nektar di dalam dada mereka. Lebah

anggrek adalah salah satu spesies yang lebah jantannya terlibat dalam kegiatan produktif

selain kawin saja. Lebah jantan mengumpulkan minyak wangi dari bunga dengan
menggunakan segmen kaki mereka yang seperti pengeruk. Diduga minyak tersebut

digunakan untuk menarik pasangan.

3. Lebah keringat (sweat bees) .

Meskipun secara teknis sebutan "lebah keringat" terbatas untuk spesies lebah yang

termasuk famili Halictidae, sebutan ini sering digunakan untuk semua spesies lebah yang

tertarik pada keringat manusia, atau lebih tepatnya tertarik pada garam yang terdapat di

keringat manusia. Lebah ini berwarna gelap, kecil, memiliki sedikit rambut, dan

membangun sarang di tanah. Serbuk sari dibawa dengan rambut tubuh dan pangkal kaki.

4. Lebah Hutan (Apis dorsata) .

Jenis lebah ini merupakan jenis lebah yang belum dapat dibudidayakan, umumnya

hidup secara alami di hutan Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan kepulauan Nusa

Tenggara. Sampai saat ini lebah hutan merupakan jenis lebah yang penting bagi

perlebahan Indonesia karena kontribusinya berupa produksi madu yang cukup tinggi,

disamping itu kegiatan pemungutan madu lebah hutan merupakan salah satu peluang

kegiatan bagi masyarakat di sekitar hutan. Apis Dorsata, memiliki ukuran tubuh paling

besar dengan daerah penyebaran sub tropis dan tropis Asia seperti Indonesia, Philipina

dan sekitarnya.

5. Lebah Lokal (Apis cerana) .

Apis cerana merupakan species lebah lokal yang umum dibudidayakan oleh

masyarakat di pedesaan sebagai kegiatan sampingan. Meskipun produktifitasnya

tergolong rendah, namun lebah ini sangat cocok dikembangkan untuk peningkatan

kesejahteraan dan gizi masyarakat karena mudah diperoleh dan harganya relatif rendah.

6. Lebah Tanpa Sengat (Trigona spp)


Lebah ini merupakan lebah asli Asia dari genus trigona yang memiliki karakteristik

spesifik yaitu madu yang dihasilkan mempunyai rasa asam namun tahan terhadap

fermentasi & bersifat jarang sekali hijrah serta harga produk madunya lebih tinggi

dibandingkan degan madu produk lebah. Tringgona tinggal di tempat-tempat gelap,

keluar masuk melalui lubang yang sangat kecil sekitar 1 cm yang dilindungi oleh zat

perekat. Seperti lebah lainnya, sarang lebah trigona tersusun atas beberapa bagian.

Terdapat bagian yang digunakan intuk menyimpan madu, tempat tepung sari, tempat

telur, larva. Lebah ini gemar mengambil getah pohon

E. Koloni Lebah

Lebah madu selalu hidup berkoloni, rata-rata setiap koloni berkisar 60-70 ribu

lebah dalam satu sarang. Walaupun populasi yang demikian padat, lebah mampu

melakukan pekerjaannya secara terencana dan teratur rapi. Didalam sarang lebah,

terdapat:

1. Lebah Ratu

Ratu lebah mempunyai tubuh yang lebih besar dan berat 2,8 kali berat lebah

pekerja. Disetiap sarang lebah, hanya akan terdapat satu ratu lebah diantara koloni lebah

yang jumlahnya mencapai 80,000 ekor. Secara genetik, sang ratu bertanggung jawab

untuk mengkontribusikan karakteristiknya pada lebah lainnya yang terdapat di sarang.

Ratu lebah bertugas memimpin dan menjaga keharmonis lebah dalam satu koloni

dan mempunyai tanggung jawab untuk meneruskan kelangsungan hidup koloni lebah

yaitu dengan cara bertelur sepanjang hidupnya. Semua lebah dalam satu koloni akan

sangat mentaati ratu lebah dan akan mengikutinya. Ratu lebah juga Ratu lebah sanggup

bertelur 1500-2000 butir setip harinya. Perkawinan ratu lebah ini hanya sekali seumur
hidup, perkawinan dilakukan dengan cara terbang tinggi diangkasa pada cuaca cerah dan

pejantan yang bisa mengejarnya akan dapat mengawini sang ratu lebah, pejantan yang

berbahagia itu tidak lama akan mati karena testisnya lepas dan tertanam pada ovarium

ratu lebah.

Ratu lebah mempunyai umur yang lebih lama dibandingkan dengan lebah pekerja.

Lebah pekerja berumur sekitar 40 hari tetapi ratu lebah sanggup hidup hingga 3-5 tahun

atau sekitar 30x lebih lama dari lebah pekerja. Rahasia ratu lebah berumur lebih lama

adalah disebabkan ratu lebah mengkonsumsi Royal Jelly sepanjang hidupnya. Sedangkan

lebah pekerja hanya mengkonsumsi royal jelly selama 3 hari pada saat menjadi larva.

2. Lebah Pekerja

Lebah pekerja biasa disebut juga sebagai lebah betina. Ukuran tubuh lebah

pekerja lebih kecil daripada lebah ratu dan lebah jantan. Bentuk tubuhnya ramping

warnanya hitam kecoklatan dan ekornya mempunyai sengat yang lurus dan berduri.

Dengan sengatnya, lebah pekerja melindungi sarangnya dan menyerang siapapun yang

menggangu.

Ketika berumur 3-10 hari, lebah pekerja ini menghasilkan royal jelly yang sangat

dibutuhkan larva lebah dan ratu lebah. Royal jelly dihasilkan dari kelenjar lebah muda

setelah lebah tersebut mengkomsumsi madu dan bee pollen. Setelah lebah pekerja berusia

sekitar 3 minggu, lebah mempunyai tugas baru diluar sarangnya yaitu bertugas mencari

nectar bunga yang akan diolah menjadi madu dan tepung sari bunga yang diolah menjadi

bee pollen.

3. Lebah Perawat
Lebah perawat adalah lebah pekerja yang khusus merawat ratu lebah dan anak-

anaknya atau larva. Mereka bertanggung jawab untuk memproduksi royal jelly, serta

memberi makan sang ratu dengan royal jelly, bee pollen dan madu.

4. Lebah Pencari

Lebah pencari adalah lebah pekerja yang mencari sumber-sumber pollen, nektar

dan propolis. Ketika mereka menemukan sumber makanan yang terbaik, mereka akan

kembali ke sarang dan menginformasikannya kepada lebah pengumpul. Kemudian lebah

pengumpul pergi untuk mengumpulkan makanan tersebut.

5. Lebah Pengumpul

Lebah pengumpul hanya akan mengunjungi tipe bunga yang sama hingga semua

pollen habis terkumpul. Mereka hanya mengunjungi bunga dari spesies yang sama dalam

satu putaran pengumpulan, untuk memastikan bahwa nektar yang dikumpulkan berasal

dari satu sumber yang sama. Nektar yang terkumpul kemudian disimpan dalam sel madu

yang terbuka. Sel-sel ini akan tetap terbuka hingga nektar menguap dan terbentuk cairan

madu yang kental dan matang. Pada saat lebah mengumpulkan pollen, ia juga

mencampurkannya dengan sedikit madu dari mulutnya dan kemudian membentuk

gumpalan pollen yang akan disimpan dalam kantong yang terdapat di kaki lebah.

6. Lebah Jantan

Lebah jantan mempunyai sifat fisik yang lebih kecil dari ratu lebah tetapi lebih

besar dari lebah pekerja. Ciri yang menonjol adalah matanya yang besar. Mata itu terdiri

dari faset yang lebih banyak dari pada faset pada mata lebah pekerja dan ratu lebah.

Lebah pejantan adalah satu-satunya lebah jantan yang terdapat di sarang lebah dan hanya

bertugas untuk membuahi sang ratu lebah. Enam belas hari setelah ratu lebah yang baru
terlahir, ia terbang ke tempat lebah jantan yang telah menunggu kedatangannya. Setelah

membuahi sang ratu, lebah jantan ini kemudian mati. .

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pandangan imam Al Maraghi mengenai al-qur’an surat an-nahl ayat 68-69 tetang

keistimewaan lebah

Dalam surat An-Nahl ayat 68-69, dijelaskan bahwa lebah dianugerahi oleh Allah

berupa wahyu. Yang dimaksud dengan wahyu di sini adalah ilham, petunjuk dan

bimbingan bagi lebah, agar ia menjadikan gunung-gunung sebagai rumah yang menjadi

tempat tinggal, juga pepohonan, serta tempat-tempat yang dibuat oleh manusia.

Kemudian lebah-lebah itu membuat rumah-rumahnya dengan penuh ketekunan dalam

menyusun dan menatanya, di mana tidak ada satu bagian pun yang rusak.

Selanjutnya, Allah Ta’ala memberi izin kepada lebah-lebah itu dalam bentuk

ketetapan qadariyyah (Sunnatullah) dan pengerahan untuk memakan segala macam buah-

buahan, berjalan di berbagai macam jalan yang telah dimudahkan oleh Allah, di mana ia

bisa dengan sekehendaknya berjalan di udara yang agung ini dan juga daratan yang

membentang luas, juga lembah-lembah, serta gunung-gunung yang tinggi menjulang.

Kemudian masing-masing dari mereka kembali ke rumah-rumah mereka, tanpa ada satu

pun yang keliru memasuki rumahnya baik sebelah kanan maupun kirinya, tetapi masing-

masing memasuki rumahnya sendiri-sendiri, yang di dalamnya terdapat ribuan anak-


anaknya dengan persediaan madu. Dia membangun sarang dari bahan yang ada di kedua

sayapnya, lalu memuntahkan madu dari dalam mulutnya, dan bertelur dari duburnya.

Firman Allah Ta’ala: “Dari perut lebah itu keluar minuman [madu] yang

bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi

manusia.” Ada yang berwarna putih, kuning, merah, dan warna-warna lainnya yang indah

sesuai dengan lingkungan dan makanannya.

Firman-Nya: “Terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia,”. Maksudnya, di

dalam madu itu terdapat obat penyembuh bagi manusia. Sebagian orang yang berbicara

tentang thibbun Nabawi (ilmu kedokteran Nabi) mengatakan, jika Allah mengatakan:

“fiiHisy-syifa’ lin nas”, berarti madu itu menjadi obat bagi segala macam penyakit, tetapi

Dia mengatakan, “fiihii syifa’ linnas”, yang berarti bahwa madu itu bisa dipergunakan

untuk obat penyakit kedinginan, karena madu itu panas. Penyakit itu selalu diobati

dengan lawannya.

Dalam kitab Shahih al-Bukhari disebutkan dari Ibnu `Abbas, di mana dia

bercerita, Rasulullah bersabda: “Kesembuhan itu ada pada tiga hal, yaitu pada

pembekaman, pada minum madu, atau pembakaran dengan api. Aku melarang umatku

dari kayy (pengobatan dengan cara pembakaran).” .

Imam Abu `Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah al-Qazwaini dalam

Sunannya, dari Abdullah bin Mas’ud, dia bercerita, Rasulullah bersabda: “Hendaklah

kalian berpegang pada dua penyembuh, yaitu: madu dan al-Qur’an.” Sanad hadits ini

adalah jayyid, yang diriwayatkan sendiri oleh Ibnu Majah sebagai hadits marfu’.
Firman-Nya: “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda

[kebesaran Rabb] bagi orang-orang yang memikirkan.” Maksudnya, sesungguhnya

pemberian ilham oleh Allah kepada hewan-hewan yang bertubuh lemah itu untuk

berjalan menelusuri hutan belantara dan mengambil dari seluruh buah-buahan, lalu

mengumpulkannya untuk dibuat sarang dan madu, yang ia merupakan sesuatu yang

sangat baik, adalah tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang memikirkan

keagungan yang menciptakannya, menentukannya, menggiringnya, dan yang

memperjalankannya.

Surat An-Nahl ini berjumlah 128 ayat dan merupakan surat makkiyah, keculi tiga

ayat yang terakhir merupakan surat madaniyyah surat An-Nahl diturunkan setelah Al-

kahfi.

Ada sebagaian ulama’ yang berpendapat Suara An-Nahl diberi nama dengan An-

Ni’am artinya beberapa nikmat, karena didalamnya Allah menyebutkan berbagai macam

ni’mat untuk hamba-hamba-Nya.

Tidak salah surat An-Nahl disebut juga surat An-Ni’am(Nikmat) karena dalam

ayat-ayatnya disebutkan berbagai nikmat Allah SWT yang diturunkan kepada manusia,

yaitu air hujan (ayat 65), susu (ayat 66), kurma dan anggur (ayat 67) dan terakhir madu

yang berfungsi sebagai penyembuh bagi manusia (ayat 68-69) dan menurut Al biqa’i,

pembuktian kekuasaan Allah melalui lebah jauh lebih mengagumkan dan istimewa

dibandingkan dengan yang lainnya.

Imam As-Suyuti juga menyatakan bahwa surah yang terdahulu merupakan

pengantar bagi surah berikutnya. Berarti surah An-Nahl ini merupakan pengantar untuk
surah Al-Isra (Bani Israil). Lebah dipilih oleh Allah untuk menjelaskan keajaiban,

Keistimewaan dan kesempurnaan ciptaan-Nya agar menjadi pengantar untuk keajaiban

perbuatan-Nya dalam peristiwa Isra’ Mi’raj sebagaimana tercantum dalam QS. Al-Isra’.

Lebah juga dipilih sebagai penjelasan tentang manusia seutuhnya, khususnya

seorang mukmin. Lebah tidak makan kecuali yang baik dan indah seperti bunga-bunga.

Lebah tidak menghasilkan kecuali yang baik dan bermanfaat seperti madu yang

merupakan minuman dengan sejuta khasiat dan manfaat. Lebah tidak hinggap dan tidak

membuat sarang ditempat yang kotor, tapi lebah hinggap dan membuat sarang ditempat

yang bersih dan sehat sehingga madu yang dihasilkannya sangatlah istimewa. Lebah

tidak mengganggu kecuali ada yang mengganggunya dan jika menyengat, maka

sengatannya pun menjadi obat.

B. Pandangan sains mengenai al-qur’an surat an-nahl ayat 68-69 tentang

keistimewaan lebah.

1. Lebah madu pembuat sarang yang sempurna (teknologi canggih)

Para ahli matematika merasa kagum ketika mengetahui perhitungan lebah yang

sangat cermat. Sebuah penelitian yang menakjubkan tentang lebah madu, lebah madu

telah membuat tempat penyimpanan madu dengan bentuk heksagonal selama jutaan

tahun. Sebuah bentuk penyimpanan yang paling efektif dibandingkan dengan bentuk

geometris lain. Lebah menggunakan bentuk yang memungkinkan mereka menyimpan

madu dalam jumlah maksimal dengan menggunakan material yang paling sedikit.

Ibnu Arabi al-Maliki berkata ”Daripada keajaiban lebah yang telah diciptakan

Allah SWT adalah dengan mengilhamkan kepada lebah supaya membuat sarangnya yang
mana sel-selnya berbentuk segi enam yang bahannya merupakan campuran antara

propolis dengan lilin lebah (wax).


Harun Yahya juga mengatakan bahwa Lebah benar-benar membuat perhitungan
yang tepat pada sudut-sudut heksagonal tersebut yaitu 120 derajat padahal mereka
membangun sarang dari sel-sel tempat penyimpanan madu dari sudut yang berbeda-beda
hingga akhirnya mereka bertemu ditengah. Namun setelah selesai, tidak tampak adanya
ketidakserasian ataupun tambal sulam pada sel-sel yang berbentuk heksagonal tersebut.
Manusia tidak mampu membuat rancangan yang sempurna ini tanpa perhitungan
geometris yang sulit dan rumit, namun lebah dapat melakukannya dengan sangat mudah.

Firman Allah SWT :

Arinya : Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit,

di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. (QS. An-Nahl, 16:68).

2. Lebah merupakan penghasil madu dengan sejuta kandungan khasiat

Madu dan lebah memiliki keistimewaan yang luar biasa sehingga tercantum dalam

surat tersendiri di dalam Al-Quran. Kajian khasiat madu secara ilmiah juga telah diteliti

oleh ilmuwan Muslim terkemuka di era keemasan Islam, yakni Ibnu Sina (890-1037).

Bapak kedokteran dunia dan pemikir muslim agung di abad ke-10 M itu tercatatat

sebagai dokter yang mengulas mengenai khasiat madu dari segi kesehatan dan dunia

kedokteran. Hikmah dari surat an-nahl ayat 68-69 ini, memberitahukan bahwa produk

lebah yang dapat dijadikan obat tidak terbatas hanya pada madu saja. Tetapi juga dapat

berupa royal jelly, tepung sari (bee pollen) dan propolis lebah. Sebagaimana firman Allah

SWT dalam Al-Quran surah An-Nahl ayat 69 :


"Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan
Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat menyembuhkan bagi manusia.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan
bagi orang yang memikirkan." [QS. An-Nahl : 69].

Dalam ayat ini juga dijelaskan bahwa bahan yang dapat dijadikan obat penyembuh

bagi manusia adalah bahan yang keluar dari perut lebah dengan bermacam-macam
warnanya. Pada ayat tersebut juga tidak menyatakan obat untuk spesifik penyakit

tertentu, dan fakta di lapangan membuktikan bahwa berbagai penyakit dapat

disembuhkan melalui produk perlebahan terutama propolis lebah..

Bukan hanya madunya, sengatan lebah juga banyak dipakai untuk therapy

penyembuhan berbagai macam penyakit. Venom (racun lebah) terbukti bermanfaat untuk

melancarkan aliran darah jika disengatkan pada bagian yang tepat pada tubuh manusia.

Madu tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosa serta

sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi dan

fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya

berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah.

Di samping itu di dalam madu terdapat pula tembaga, yodium dan seng dalam jumlah

yang kecil, juga beberapa jenis hormon.

Sebagaimana firman Allah, madu adalah “obat yang menyembuhkan bagi

manusia”. Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada

Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada

tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Dalam konferensi tersebut didiskusikan

pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Para ilmuwan

Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari dan propolis (getah lebah)

dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter asal Rumania mengatakan bahwa ia

mencoba menggunakan madu untuk mengobati pasien katarak, dan 2002 dari 2094

pasiennya sembuh sama sekali. Para dokter asal Polandia juga mengatakan dalam

konferensi tersebut bahwa getah lebah (bee resin) dapat membantu menyembuhkan
banyak penyakit seperti bawasir, penyakit kulit, penyakit ginekologis dan berbagai

penyakit lainnya.

Di samping itu dengan memakan madu juga bisa menyembuhkan batuk-batuk

yang menganggu dan bisa mencegah daripada kekejangan pada otot tubuh khususnya

pada bagian kaki. Dalam perubatan tradisional, madu telah dimanfaatkan untuk menahan

luka-luka terbakar pada kulit. Jika diusapkan madu akan dapat mengurangi rasa sakit

yang menyengat dan mencegah pembentukan lepuh (melecur) dan cepat sekali

menyembuhkan kawasan yang terbakar.

3. Madu memiliki khasiat yang hampir sama seperti al-qur’an

Madu memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan kita terutama dalam hal

menjaga kesehatan. Saking banyaknya manfaat yang terdapat dalam madu, rasulullah

menyebutkan dalam sebuah riwayat bahwa madu merupakan salah satu dari dua penawar

penyakit paling berkhasiat. Sebagaimana dalam hadits rasulullah SAW

"Ambillah dan pergunakanlah olehmu sekalian akan dua obat penyembuh yaitu

madu dan al-Qur'an." (Hadits riwayat Ibnu Majah).

Daripada hadits tersebut ternyata madu mempunyai keistimewaan yang tersendiri

baik apabila dibandingkan dengan al-qur’an atau dengan nilai-nilai utama dalam ilmu

kesehatan.

Persaman antara madu yang dihasilkan oleh madu dengan Al-Qur’an karim. Madu

berasal dari bermacam-macam sari bunga dan dia menjadi obat bermacam-macam

penyakit mansia. Sedangkan Al-Qur’an mengandung inti sari dari kitab-kita yang telah

diturunkan kepada Nabi-nabi zaman dahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang

diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia.
4. Kehidupan lebah hampir mirip dengan manusia

Dari beberapa keterangan diatas ada persamaan pada manusia dan lebah, seekor

lebah diberi kemampuan menjadi hewan penghasil minuman obat dalam hal lain

menghasilkan sebuah kebaikan bagi mahluk yang lainnya. Sedangkan manusia juga

diberikan keistimewaan oleh Allah dengan memberikan akal fikiran sehingga manusia

diberikan alternatif jalan fikir untuk memilih mana yang baik dan mana yang buruk

sehingga menjadikan manusia sebagai ciptaan Allah yang paling sempurna. Sesuai

dengan firman Allah dalam surat At-tin ayat 04 :

Artinya : sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang

sebaik-baiknya

Lebah adalah hewan yang pekerja keras, dia tidak mengenal lelah dan letih

sebelum semuanya selesai. Lebah adalah hewan yang mampu hidup berkelompok secara

damai. Lebah juga mampu tunduk dan patuh pada pemimpinnya. Lebah adalah hewan

pekerja yang bersungguh-sungguh dalam mengerjakan pekerjaannya, serta tidak

mengganggu terhadap ketertiban kelompok.

5. Seluruh unsur dalam tubuh lebah dapat diambil manfaatnya

Pada diri lebah tak ada satu unsur pun yang tidak dapat diambil manfaatnya. Air

liurnya bermanfaat, debu-debu yang menempel di kakinya yang harus dibersihkan

sebelum memasuki sarang yang dikenal dengan nama tepung sari juga bermanfaat. Coba

bandingkan dengan debu-debu atau kotoran yang menempel pada alas kaki manusia yang

tidak ada gunanya.

Sengat yang ada pada lebah juga sangat bermanfaat untuk pengobatan seperti

untuk pengobatan penyakit nyeri sendi, rheumatik, asam urat. Dam metode penyembuhan
dengan sengat lebah ini memiliki tingkat penyembuhan penyakit yang hebat dan dahsyat.

Sengat yang ditinggalkan lebah akan bergerak keseluruh jaringan tubuh dan memperbaiki

segala kerusakan yang dijumpai.

6. Lebah mempunyai cara yang unik dalam berkominikasi

Aspek lain yang mengagumkan adalah cara komunikasi antar lebah yang sulit

untuk dipercaya. Setelah menemukan sumber makanan, lebah pemadu yang bertugas

mencari bunga untuk pembuatan madu terbang lurus ke sarangnya. Ia memberitahukan

kepada lebah-lebah yang lain arah sudut dan jarak sumber makanan dari sarang dengan

sebuah tarian khusus. Setelah memperhatikan dengan seksama isyarat gerak dalam tarian

tersebut, akhirnya lebah-lebah yang lainnya mengetahui posisi sumber makanan tersebut

dan mampu menemukannya tanpa kesulitan.

Dari beberapa keterangan diatas penulis dapat menarik benang merahnya bahwa

ada kesamaan antara bukti ilmiah yang ditemukan oleh ilmuan dengan kebenaranya yang

terdapat dalam al-qur’an, hanya saja al-qur’an tidak menyebutkan secara diteal

pembahasan tentang atau kandungan madu. Subhanallah inilah hal luar biasa, Allah telah

memberikan informasi kepada ummatnya lebih dari 14 abad lamanya

BAB IV

SIMPULAN dan SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan-pembahasan yang telah dibahas sebelumnya, penulis

berkesimpulan sebagai berikut:


1. Dalam tafsir Ibnu Katsir, lebah memiliki keistimewaan berupa anugerah semacam

wahyu. Yang dimaksud dengan wahyu di sini adalah ilham, petunjuk dan bimbingan bagi

lebah, agar ia menjadikan gunung-gunung sebagai rumah yang menjadi tempat tinggal,

juga pepohonan, serta tempat-tempat yang dibuat oleh manusia. Kemudian lebah-lebah

itu membuat rumah-rumahnya dengan penuh ketekunan dalam menyusun dan menatanya,

di mana tidak ada satu bagian pun yang rusak sehingga menghasilkan produk yang sangat

besar khasiatnya berupa madu yang bermacam-macam warnanya.

2. Dalam ilmu Sains, lebah memiliki banyak keistimewaan, diantaranya:

a. Lebah madu pembuat sarang yang sempurna (Rancangan teknologi canggih).

b. Lebah merupakan penghasil madu dengan sejuta kandungan khasiat.

c. Kehidupan lebah hampir mirip dengan manusia.

d. Seluruh unsur dalam tubuh lebah dapat diambil manfaatnya.

e. Kehidupan Lebah diibaratkan seperti seorang mukmin.

f. Lebah mempunyai cara yang unik dalam berkominikasi.

B. Saran
1. Pada dasarnya, Allah SWT menciptakan makhluknya bukan tanpa sebab. Tapi Allah

SWT menciptakan makhluknya pasti memiliki manfaat yang besar, dan tentu manfaat itu

untuk kepentingan manusia. Kita sebagai umat islam harus yakin bahwa manfaat yang

dimaksud Allah pada setiap ciptaannya tentu saja bukan hanya manfaat berupa sesuatu

yang bisa dinikmati secara indrawi saja, akan tetapi manfaat yang berbentuk

i’tibar(pelajaran) yang tentu saja lebih besar dan tak kalah pentingnya bagi manusia.
2. Diantara sekian banyak hewan, lebah merupakan hewan kecil yang namanya diabadikan

oleh Allah SWT sebagai nama surat dalam Al-Quran yakni surat An-Nahl. Kita harus

yakin meskipun lebah berukuran kecil, tapi Allah SWT tidak serta merta menjadikan

lebah sebagai nama Surat kalau lebah tersebut tidak memiliki keistimewaan.

3. Sebagai umat islam, kita harus berusaha untuk bangkit kembali dengan cara mempelajari

berbagai ilmu pengetahuan dengan sungguh-sungguh serta mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari-hari karena masih sangat banyak sekali ilmu-ilmu Allah yang masih

belum kita ketahui.

DAFTAR PUSTAKA

sumber: https://notes/azhar-deagle/5-sifat-lebah-sebagai-pedoman-hidup-sang-

pekerja-keras/10200753301266157

Basyier, Abu Umar. 2011. Kedokteran Nabi. Surabaya:Shafa Publika

Ar-rifa’I, Mohamamd Nasib. 1999. Tafsit Ibnu Katsir. Jakarta : Gema Insani

Depag RI. 1992. Al-Qur’an Terjemah. Semarang : CV As-Syifa

Mahali, A. Mujab. 2002. Asbabun Nuzul Studi Pendalaman Al-Qur”An. Jakarta : PT

Grasindo Persada

Yusuf. Ahmad Muhammad. 2009. Ensklopedi Tematis Ayat Al-Qur’an dan Hadits,

Panduang Praktis Menemukan Ayat Al-Qur’an dan Hadits. Widya Cahaya.

Yahya , Harun. 2003. Al-Qur’an dan Sain. Jakarta : Global Cipta Publishing.
Yahya , Harun. 2003. Beberapa Rahasia Al-Qur’an. Jakarta : Global Cipta Publishing.
https://www.google.com/search?q=sarang+lebah
http://www.apakabardunia.com/2012/05...empurnaan.html
http://colehidayat.blogspot.com/2011/04/lebah-madu.html

Anda mungkin juga menyukai