PT SEMEN TONASA
SURIYANI
7634
PT SEMEN TONASA
PANGKEP
SULAWESI SELATAN
2019
HALAMAN PENGESAHAN MENTOR
Laporan Management Training oleh Suriyani, Nomor Induk Karyawan 7634 telah diterima dan
dinyatakan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan proses management trainee di PT
Semen Tonasa.
Mentor,
Secara umum salah satu tujuan utama suatu perusahaan adalah memberikan
pelayanan yang maksimal kepada beberapa pemangku kepentingan, baik dari internal
maupun eksternal perusahaan. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah
dengan memperhatikan proses bisnis yang telah berjalan dalam perusahaan.
Seiring dengan perkembangan zaman, Seluruh bisnis harus dapat bergerak cepat
mengikuti perkembangan tersebut. Ini merupakan salah satu alasan utama kenapa
kelancaran operasional bisnis menjadi semakin penting di era digital sekarang ini.
Sebagai salah satu faktor yang dapat mendukung kelancaran aktivitas operasional
perusahaan, khususnya terhadap aktivitas pembayaran/pelunasan utang, maka perlu
disusun suatu alat yang dapat digunakan sebagai kontrol dan pedoman sistem kerja berupa
Standard Operating Procedure (SOP).
Menurut Tambunan (2013: 3), “Standar Operasional Prosedur adalah pedoman yang
berisi tentang prosedur-prosedur operasional standar yang ada di dalam suatu organisasi
atau perusahaan yang digunakan untuk memastikan bahwa setiap keputusan, langkah,
tindakan, dan penggunaan fasilitas pemprosesan yang dilaksanakan oleh orang-orang di
dalam suatu organisasi tersebut telah berjalan secara efektif, konsisten, terstandar, dan
sistematis.”
Penyusunan dan Penerapan SOP pembayaran hutang dalam perusahaan juga
diharapkan mampu menciptakan sistem pengendalian internal yang memadai terhadap
aktivitas pembayaran hutang perusahaan. Objek dari kegiatan penyusunan laporan
management training ini adalah Unit Keuangan, Staf Bendahara PT Semen Tonasa.
PT Semen Tonasa berdasarkan Memo Dinas No. 28/MDS/HK.00.22/41.00/01-2019
telah menetapkan waktu jatuh tempo pembayaran hutang pihak ke-3 sebagai bentuk
pengelolaan perusahaan yang berbasis Good Corporate Governance dan untuk
meningkatkan pengelolaan likuiditas keuangan perusahaan.
Staf Bendahara dalam pelaksanaannya telah berhasil mencapai target rata-rata
periode pembayaran yaitu 41 hari di bulan juli dari target rata-rata periode pembayaran yaitu
selama 100 hari. Jika hal ini dijadikan sebagai indikator penilaian maka bisa dikatakan
bahwa staf bendahara telah berhasil dalam menjalankan sistem dan target yang ditetapkan.
Namun, jika melihat lebih dalam masih ada beberapa kondisi yang memerlukan perbaikan
agar proses pembayaran yang terjadi di staf bendahara bisa berjalan lebih efektif dan
efisien.
III. DEFINISI
Asuransi / Pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana
pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi
asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, tanggungjawab hokum
kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung dari suatu peristiwa
yang tidak pasti.
Polis Asuransi adalah bukti tertulis atau surat perjanjian antara pihak-pihak yang
mengadakan perjanjian (penaggung&tertanggung), yang berfungsi sebagai bukti
tertulis atas jaminan penanggungan untuk mengganti kerugian yang mungkin
diderita tertanggung.
Institute Coal Clause adalah asuransi pengangkutan batubara dari suatu tempat
ke tempat lainnya, yang pengangkutannya biasanya dengan tongkang dan tug
boat, dengan kondisi pertanggungan yang khusus.
Asuransi PAR adalah asuransi yang mengcover semua kerugian atas kejadian
atau kerusakan yang disebabkan semua resiko kecuali yang tertulis dalam Polis
Asuransi tersebut.
Asuransi Gempa Bumi adalah Asuransi yang menjamin kerugian atau kerusakan
yang secara langsung disebabkan oleh kejadian alam seperti gempa bumi, letusan
gunung berapi, kebakaran dan ledakan yang mengikuti terjadinya gempa bumi atau
letusan gunung berapi, dan Tsunami.
Asuransi CPM (Contractor Plant & Machinery) adalah asuransi yang menjamin
kerugian atau kerusakan fisik aset berupa mesin/alat berat yang tak terduga dan
tiba-tiba oleh sebab apapun yang tidak dikecualikan secara khusus sehingga
memerlukan perbaikan atau penggantian.
Asuransi Kendaraan Bermotor adalah asuransi yang menjamin kerugian atau
kerusakan terhadap kendaraan bermotor dan atau kepentingan yang di
pertanggungkan.
Klaim adalah kerugian atau kerusakan yang diderita oleh tertanggung terhadap
obyek pertanggungan yang diakibatkan oleh resiko yang dijamin oleh Polis.
V. PROSEDUR
1. Uraian Kegiatan
1.1. Staf Bendahara masuk ke SAP T-Code(…) dan mencetak lembar level
approval dan digabungkan dengan lembar verifikasi yang telah diterima
melalui ekspedisi
1.2. Dokumen pembayaran yang telah dimasukkan ke dalam bundle
selanjutnya didistribusikan untuk proses payment approval oleh
pejabat yang berwenang
1.3. Dari hasil survey tersebut Pihak asuransi akan menyampaikan ke
Manager of Insurance perihal data-data yang dibutuhkan untuk proses
klaim asuransi antara lain :
a. Laporan kejadian/kronologi dan berita acara kerusakan.
b. Surat klaim resmi yang diajukan oleh PT Semen Tonasa ke
perusahaan asuransi yang menjadi penanggung.
c. Analisa teknis penyebab kerusakan.
d. Spesifikasi teknis dari bahan/material yang mengalami kerusakan.
e. Gambar teknis dari aset yang mengalami kerusakan.
f. Bukti-bukti biaya perbaikan dari repairer atau rekanan dan atau
barang yang digunakan dari persediaan PT Semen Tonasa.
g. Surat penawaran biaya perbaikan/pengadaan barang dari rekanan.
h. Foto dari objek yang mengalami kerusakan.
i. Data-data teknis dari objek yang mengalami kerusakan.
j. Prosedur pengoperasi & perawatan objek kerusakan.
k. Data perawatan rutin (maintenance record) dari objek yang
mengalami kerusakan.
l. Dokumen-dokumen dan informasi lainnya yang dapat mendukung
penyelesaian klaim.
1.4. Untuk kelancaran proses klaim asuransi asset tersebut, Manager of
Insurance di bantu unit kerja terkait untuk segera melengkapi data-data
yang dibutuhkan. Selanjutnya membuat surat pengantar yang
ditandatangani General Manager Department of Finance kepada pihak
asuransi/loss adjuster untuk penyerahan data-data yang di butuhkan
untuk penyelesaian klaim .
1.5. Sebagai tindak lanjut penyelesaian klaim, Manager of Insurance akan
mengadakan rapat pembahasan klaim asuransi dengan mengundang
pihak asuransi/loss adjuster/broker dan unti kerja terkait klaim tersebut.
Dalam rapar tersebut akan dibahas kelengkapan data klaim dan ajuan nilai
penggantian atas asset yang mengalami kerusakan tersebut.
1.6. Setetlah diadakan rapat selanjutnya Manager of insurance membuat
evaluasi/executive summary nilai klaim asuransi yang ditujukan ke
General Manager Department of Finance untuk meminta persetujuan atas
nilai klaim tersebut.
1.7. Berdasarkan persetujuan evaluasi/executive summary tersebut, dibuat
surat ke pihak asuransi yang ditandatangani oleh General Manager
Department of Finance perihal penyampaian persetujuan atas nilai klaim
yang ditawarkan dan diminta untuk segera melakukan proses
pembayaran nilai klaim tersebut ke nomor rekening yang ditunjuk oleh PT.
Semen Tonasa.
1.8. Nilai klaim yang disetujui dibayar oleh pihak asuransi, ditransfer ke
rekening yang ditunjuk oleh PT. Semen Tonasa, jika ada scrap (barang
bekas atas asset yang rusak) akan disershkan kepihak asuransi dengan
membuat berita acara serah terima scrap.
2. Aspek Lingkungan
2.1 Penataan arsip surat masuk/keluar dan data-data klaim ditempatkan
disetiap bundle agar tersusun secara rapi dan terdata secara lengkap.
2.2 Dokumen atau data-data pendukung klaim yang telah selesai proses
klaimnya disatukan dalam satu bundle klaim asuransi terbayar agar
tersusun secara rapi dan terdata secara lengkap.