“Jelaskan persamaan pancasila sila ke 2 dan sila ke 5”
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Jika semua komponen bangsa Indonesia sudah ,maka akan naik ke tangga sila 2, kemanusiaan yang adil dan beradab. Manusia yang ber-Tuhan (apapun agamanya) pasti beradab. Beradab dalam arti tidak memicu permusuhan, fanatik berlebihan, berpikir terbuka, tidak bertindak merusak. Di sini terletak tenggang rasa dan toleransi umat beragama dilakukan. Dengan tetap melaksanakan perintah agama ,kita wajib menolong sesama tanpa memandang siapa dia. Kita juga berhak untuk berhubungan dengan umat beragama lain selama tidak melanggar batas agama masing-masing. Sila kedua sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai maakhluk Tuhan yang beradab. Dengan itu segala hal yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara harus mencerminkan bahwa negara ini mempunyai peraturan yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Inti sila kemanusiaan yang adil dan beradab adalah landasan manusia. Maka konsekuensinya dalam setiap aspek penyelengaraan Negara antara lain hakikat Negara, bentuk Negara, tujuan Negara , kekuasaan Negara, moral Negara dan para penyelenggara Negara dan lain-lainnya harus sesuai dengan sifat-sifat dan hakikat manusia. Hal ini dapat dipahami karena Negara adalah lembaga masyarakat yang terdiri atas manusia-manusia, dibentuk oleh anusia untuk memanusia dan mempunyai suatu tujuan bersama untuk manusia pula. Maka segala aspek penyelenggaraan Negara harus sesuai dengan hakikat dan sifat-sifat manusia Indonesia yang monopluralis , terutama dalam pengertian yang lebih sentral pendukung pokok Negara berdasarkan sifat kodrat manusia monodualis yaitu manusia sebagai individu dan makhluk social. Penerapan sila ke 2 “kemanusiaan yg adil dan beradap” yang dilambangkan dengan RANTAI EMAS :
1.Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesama manusia. 2. Saling mencintai sesama manusia. 3. Mengembangkan sikap tenggang rasa. 4. Tidak semena-mena terhadap orang lain. 5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. 6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. 7. Berani membela kebenaran dan keadilan.
Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
kalo keempat diatas udah dijalankan, maka kita akan mencapai puncak dari semua ini. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini akan memicu negara kita ini menjadi negara yang adil dan makmur.Sila kelima dijiwai oleh isi sila 1,2,3 dan 4. Sila ini mengandung .sila ini mengandung makna yang harus mengutamakan keadilan bersosialisasi bagi rakyat Indonesia tanpa memandang perbedana yang ada.Inti sila kelima yaitu “keadilan” yang mengandung makna sifat-sifat dan keadaan Negara Indonesia harus sesuai dengan hakikat adil, yaitu pemenuhan hak dan wajib pada kodrat manusia hakikat keadilan ini berkaitan dengan hidup manusia , yaitu hubungan keadilan antara manusia satu dengan lainnya, dalam hubungan hidup manusia dengan tuhannya, dan dalam hubungan hidup manusia dengan dirinya sendiri (notonegoro). Keadilan ini sesuai dengan makna yang terkandung dalam pengertian sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Selanjutnya hakikat adil sebagaimana yang terkandung dalam sila kedua ini terjelma dalam sila kelima, yaitu memberikan kepada siapapun juga apa yang telah menjadi haknya oleh karena itu inti sila keadilan social adalah memenuhi hakikat adil. Penerapan sila ke 5 “keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia” yang dilambangkan dengan PADI dan KAPAS :
1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur mencerminkan sikap
dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan. 2. Bersikap adil. 3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. 4. Menghormati hak-hak orang lain. 5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain. 6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain. 7. Suka bekerja keras.