Anda di halaman 1dari 6

BAB I

Pendahuluan
A. Latar Belakang
Menghadapi situasi persaingan yang berat dan sangat kompleks, serta
dalam upaya mewujudkan tujuan rumah sakit sebagai salah satu sentraL
pelayanan kesehatan, RSUD.A.W Sjahranie Samarinda telah berusaha
menumbuhkan motivasi serta membangun perspektif pada seluruh jajaran
penyelenggaraan pelayanan di rumah sakit.
Peraturan Daerah No: 47 Tahun 2008 merupakan landasan dalam
organisasi dan Tata Kerja Rumah sakit Umum Daerah Provinsi Kalimantan
Timur. RSUD.A.Wahab Sjahranie Samarinda mempunyai tugas pokok
melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan (Curative), pemulihan
(Rehabilitative) yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan peningkatan
dan pencegahan (Preventive) serta melaksanakan rujukan secara
profesional.
Motivasi dan perspektif tersebut dimaksudkan untuk menciptakan iklim yang
kondusif dan kerangka kerja yang komprehensif dalam rangka
menterjemahkan visi komperate kedalam pemberian pelayanan prima
sebagaimana yang dihadapkan oleh masyarakat sebagai pengguna jasa..
Dengan memperhatikan situasi dan kondisi saat ini dan mengantisipasi
perubahan dimasa yang akan datang, maka RSUD.A.W Sjahranie
Samarinda telah mengantisipasinya dengan menetapkan visi sebagai
berikut: “Menjadi Rumah Sakit Pusat Rujukan Pelayanan Kesehatan,
Pendidikan dan Penelitian Terbaik di Kalimantan ”
Guna mendukung hal tersebut, Bidang Keperawatan yang bertanggung
jawab langsung kepada Wadir Pelayanan merupakan bagian dari stuktur
organisasi rumah sakit yang mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan bahan koordinasi, pembinaan, bimbingan
dan pengendalian pelayanan keperawatan rawat jalan dan rawat inap
Saat ini masih banyak keluhan masyarakat tentang keberadaan petugas
pelayanan kesehatan di rumah sakit, hal ini antara lain disebabkan belum
optimalnya jumlah petugas pemberi pelayanan, Keterampilan dalam
pemberian asuhan keperawatan yang masih kurang , pemahanan akan
mutu pelayanan yang belum optimal. latar belakang pendidikan yang
berbeda-beda, Kurangnya koordinasi antar unit kerja, dan disiplin serta
kurangnya sosialisasi yang masih belum optimal.
Oleh sebab itu Bidang Keperawatan berupaya mengoptimalkan kinerja
petugas sesuai dengan fungsinya dengan harapan program peningkatan
mutu pelayanan keperawatan prima di RSUD. A.W. Sjahranie Samarinda
yang pada akhirnya akan menaikkan citra pelayanan rumah sakit di masa
mendatang
B. Visi dan Misi
1. Visi
Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana Rumah Sakit Umum
Daerah A Wahab Sjahranie harus dibawa agar dapat eksis, antisifatif
dan inovatif.
Dengan memperhatikan situasi dan kondisi pada saat ini dan
mengantisipasi perubahan dimasa yang akan datang Rumah Sakit
Umum Daerah A. Wahab Sjahranie menetapkan visi sebagai berikut :
“ Menjadi Rumah Sakit Pusat Rujukan Pelayanan Kesehatan,
Pendidikan Dan Penelitian Di Kalimantan ”
2. Misi
Dengan mengacu pada visi yang telah ditetapkan, maka RSUD. A
Wahab Sjahranie Samarinda menetapkan beberapa misinya :
a. Menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia
b. Melengkapi sarana dan prasarana
c. Memberikan pelayanan kesehatan prima
d. Meningkatkan kesejahteraan pegawai
. Misi Bidang Keperawatan
Dengan mengacu pada visi dan misi RSUD A. Wahab Sjahranie
Samarinda yang telah ditetapkan, maka Bidang Keperawatan RSUD. A
Wahab Sjahranie Samarinda menetapkan beberapa misinya :
Menyelenggarakan pelayanan keperawatan yang paripurna
( pelayanan prima ) dengan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia / tenaga keperawatan yang profesional dan didukung
sarana & prasarana keperawatan yang memadai untuk menunjang /
meningkatkan kinerja tenaga keperawatan
C. Tujuan Bidang Keperawatan
Dengan mengacu pada misi Bidang Keperawatan RSUD A. Wahab
Sjahranie Samarinda yang telah ditetapkan, maka Bidang Keperawatan
RSUD. A Wahab Sjahranie Samarinda menetapkan beberapa tujuan
sebagai berikut :
1. Meningkatkan pelayanan keperawatan yang optimal sesuai dengan
standar asuhan keperawatan
2. Mengembangkan kualitas & kuantitas tenaga keperawatan melalui
pendidikan formal dan non formal yang mampu membawa perubahan
pelayanan keperawatan kearah yang lebih baik
3. Meningkatkan sarana & prasarana / peralatan keperawatan sesuai
dengan standar fasilitas peralatan keperawatan untuk menunjang kinerja
tenaga keperawatan lebih optimal
4. Mengembangkan jenjang karir / kompetensi tenaga keperawatan untuk
menunjang pemberlakuan sistem remunerasi, agar kesejahteraan tenaga
keperawatan lebih memadai
C. Sasaran Bidang Keperawatan
Sasaran merupakan tujuan antara dari perwujudan kondisi atau keadaan
ideal yang diharapkan. Sasaran merupakan tujuan jangka pendek, dengan
demikian sasaran obyektif merupakan pernyataan hasil yang dapat dicapai
dalam kurun waktu 1- 12 bulan.
Fokus Utama sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya yang
dimiliki oleh RSUD.A.Wahab Sjahranie Samarinda, sasaran harus spesifik,
dapat dinilai, diukur, dan dinilai serta berorientasi pada hasil dan manfaat.
Berdasarkan kriteria diatas serta dalam rangka mewujudkan tujuan , maka
ditetapkan sasaran dalam meningkatkan kualitas sumber daya yang ada ,
sebagai berikut :
1. Terwujudnya pelayanan prima di unit-unit / instalasi pelayanan
keperawatan
2. Terwujudnya pelayanan keperawatan sesuai dengan standar asuhan
keperawatan
3. Tersedianya jumlah tenaga keperawatan sesuai dengan standar
ketenagaan keperawatan
4. Terwujudnya pendidikan & pelatihan bagi tenaga keperawatan sesuai
dengan kompetensi
5. Tersedianya sarana & prasarana / fasilitas peralatan keperawatan sesaui
dengan standar
6. Terwujudnya peningkatan kinerja tenaga keperawatan dengan didukung
oleh fasilitas peralatan yang memadai
7. Terwujudnya program jenjang karir keperawatan
8. Terwujudnya sistem remunerasi
BAB II
Analisis dan Rencana Kerja
A. Identifikasi Masalah dan Analisis Faktor Kunci Keberhasilan
Menggunakan Teknik Analisis Tertentu
Dari hasil pencermatan lingkungan yang telah dilakukan di lingkungan
RSUD A. Wahb Sjahranie Samarinda melalui pencermatan / scanning
lingkungan internal dan eksternal organisasi, dapat dihasilkan kekuatan
( strengths ), kelemahan ( weaknesses ), peluang ( opportunities ) dan
ancaman (threats) , dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
1. Analisis SWOT
Tabel 1. Identifikasi Faktor Internal & Eksternal Pengembangan SDM
No Faktor Internal
Strengths ( Kekuatan ) Weakness ( Kelemahan )
01
1. Memiliki Tenaga
Keperawatan yang handal
dan tenaga profesional
2. Adanya program
1. Kurangnya komitmen dan
loyalitas pegawai terhadap
RS.
2. Terbatasnya jumlah tenaga
pengembangan staf
keperawatan ( formal &
Informal )
3. Adanya program rekruitmen
tenaga baru
4. Adanya anggaran untuk
pengembangan staf
Keperawatan (rasio tidak
seimbang)
3. Belum optimalnya
kemampuan manajerial
para kepala unit fungsion al
4. Masih lemahnya sistem
reward & punishment
Faktor Eksternal
Opportunities ( Peluang ) Threats ( Ancaman )
02
1. Adanya dukungan
Pemerintah Provinsi Kaltim
untuk PPK-BLUD RS
2. Tingginya dukungan
Legislatif terhadap
pengembangan pelayanan
terutama pengembangan
staf RS
3. Lingkungan Geografi &
demografi yang strategis
4. Adanya pengembangan
kerjasama di bidang
pendidikan dan pelayanan
RS.
1. RS tidak memiliki
kewenangan Teritorial
2. Adanya Internal
Kompetitor
3. Banyaknya pihak ketiga
yang mengontrol
pelayanan/manajemen
kesehatan secara tidak
proporsional
4. Pelayanan keperawatan
yang kurang optimal
Tabel 2. Identifikasi Faktor Internal & Eksternal
Pengembangan Fasilitas Peralatan Keperawatan
No Faktor Internal
Strengths ( Kekuatan ) Weakness ( Kelemahan )
01
1. Adanya program
pengembangan fasilitas
peralatan keperawatan
2. Adanya dana / anggaran
3. Adanya misi RS yaitu
melengkapi sarana dan
prasarana
1. Kurangnya fasilitas peralatan
keperawatan
2. Fasilitas peralatan di RS
belumsesuai dengan
standar
3. Kurangnya koordinasi
dengan unit lain dalam
pengadaan perlatan
keperawatan
Faktor Eksterna
Opportunities ( Peluang ) Threats ( Ancaman )
02
1. Adanya dukungan Pemerintah
Provinsi Kaltim untuk PPK-
BLUD RS
2. Tingginya dukungan Legislatif
terhadap pengembangan
pelayanan RS
3. Adanya dukungan anggaran
dari Pemprov Kaltim
1. Pelanggan memilih RS yang
lebih lengkap fasilitas
peralatan keperawatan
2. Adanya complain dari
pelanggan bila fasilitas tidak
memadai
3. Banyaknya RS Swasta yang
memiliki peralatan
keperawatanyang lengkap
Identifikasi Faktor Internal & Eksternal
Peningkatan Asuhan Keperawatan
No Faktor Internal
Strengths ( Kekuatan ) Weakness ( Kelemahan )
01
1. Memiliki Tenaga
Keperawatan yang handal
dan tenaga profesional
2. Adanya program
pengembangan staf
keperawatan ( formal &
Informal )
3. Adanya anggaran untuk
pengembangan staf untuk
meningkatkan pelayanan
1. Kurangnya komitmen dan
loyalitas pegawai
terhadap RS.
2. Belum optimalnya
kemampuan manajerial
para kepala unit fungsion
al
3. Masih lemahnya sistem
reward & punishment
Faktor Eksternal
Opportunities ( Peluang ) Threats ( Ancaman )
02
1. Adanya dukungan
Pemerintah Provinsi Kaltim
untuk PPK-BLUD RS
2. Tingginya dukungan
Legislatif terhadap
pengembangan pelayanan
RS
3. Adanya dukungan
anggaran dari Pemprov
1. Pelanggan memilih RS
yang pelayanan lebih
optimal / memuaskan
2. Adanya complain dari
pelanggan bila pelayanan
tidak baik / kuang optimal
3. Banyaknya RS Swasta
yang memberikan
pelayanan yang lebih
optimal

Hhttps://dokumen.tips/documents/renstra-bidang-kepmenrawatan-rsud-aws-
2010.html

Anda mungkin juga menyukai