BAB 3 Sambungan Las
BAB 3 Sambungan Las
SAMBUNGAN LAS
60
60 45
32
h = tinggi leher las
Penguat/kekuatan
l
A
F
F
h
Tinggi leher h
F
Tegangan normal rata-rata yang terjadi pada las : =
h
Tinggi h tidak termasuk penguat. Penguat tersebut berguna untuk menutupi cacat-cacat pada
las, penguat tersebut juga menimbulkan kosentrasi tegangan di A apabila terjadi beban Fatique
(lelah), penguat tersebut perlu diratakan.
33
Lap joints :
leher
h
l leher
F
F F
h
las
karena ada 2 bagian yang di las, maka luas permukaan leher las = (2). (0,707 h )
F
1,414 hl tegangan geser rata-rata =
1,414hl
34
Puntiran pada Sambungan Las :
Reaksi pada kantilever selalu terdiri dari garis lintang V dan Momen M, akibat gaya lintang
timbul tegangan geser primer :
V
“ =
A
Momen yang terjadi akan menimbulkan tegangan geser sekunder atau torsi,
Mr
“ =
J
r adalah jarak dari titik berat terhadap titik pada las.
A adalah luas penampang leher dari seluruh las
J adalah momen inersia polar terhadap titik berat
35
Tabel. 3 .1 Lokasi titik berat G pada benda.
x =0
d3
d G A = 0,707 hd Ju =
y = d /2 12
y
x = b/2
d G A = 1,414 hd d (3b 2 d 2 )
Ju =
y = d/2 6
y
b2
x=
2(b d )
d G y A = 0,707 (b+d) h (b d ) 4 6b 2d 2
Ju =
d2 12(b d )
y =
2(b d )
x
B
x = b/2 (b d ) 3
Ju =
6
A= 1,414 h (2b+d)
G d y = d/2
G A = 1,414 h r Ju = 2 r 3
G
36
A = 0,707 h Ju
b
Segi Tiga bh bh3
A= I =
2 36
bh 2
h y Z= k = 0,236 h
24
b y= h/3
37
Lingkaran d 2 d 2
A= I =
4 64
d 4
d Z= k = d/4
64
d 4
y=d/2 J=
32
Pipa 2
A= (d - di 2 ) I = (d 4 - di 4 )
4 64
di d Z= (d 4 - di 4 ) y=d/2
32d
4
J= (d - di 4 )
32
d 2 di 2
k =
16
Keterangan : A = Luas
I = Momen Inersia
J = Momen Inersia Polar
Z = Modulus Penampang
k = Jari-jari girasi
Kekuatan kampuh dan daerah pinggir lebih rendah dari kekuatan bahan, yang besarnya
tergantung dari keadaan. Kekuatan dinamik akan jauh menurun karena pengaruh takik dari
kampuh yang belum dikerjakan. Pegangan susut akan timbul pada komponen yang dipijarkan
dan ini berbahaya bagi komponen yang dibebani beban takik.
38
Fy Mz z x
y
Fx
Fx
Fy Mz
Fx
Fx Fx Fx
Mz Mz
Tarik (Tekan) Lentur Geser
39
Soal :
Hitung tegangan terbesar yang terjadi pada las (ukuran dalam mm) pada gambar dibawah ini :
6 200 6 y
50 KN x
100
6
190 56
200 mm
Pembahasan :
Setiap plat dilas terhadap baja kanal dengan 3 buah fillet weld yang masing – masing plat
berukuran 6 mm.
y
56 mm O x
190 mm
190 (56)2
y = 95mm x = 10,4mm
2 2(56) 190
40
25 KN y
100 110,4
O x
56
95 95 M = 25 . (110,4) = 2760 N.m (per-plat)
= 1,67 x 10 6 mm 3
J = 0,707 hJu = 0,707 (6) (1,67 x 10 6 )
= 7,07 x 10 6 mm 4
Menentukan luas penampang leher :
A = 0,707 h(2b + d) = 0,707. (6) 2 (56) + 190 = 1280 mm 2
Tegangan geser primer : x1
=V/A
25(10)3
=
1280
= 19,5 MN/m 2
41
B
A
y“
x“ x‘
= y 2 x 2
= 43,9 MPa
Tugas Mandiri.
1. Sebutkan jenis sambungan las pada gambar dibawah ini dan pada daerah
manakah yang harus di las (beri tanda).
42