BAHAN DISKUSI
Berikut Ini adalah bahan diskusi untuk dibawa saat mentoring pertemuan ketiga. Anda diminta
untuk mencetak dan membawa bahan ini untuk keperluan diskusi nanti.
Perhatikan petunjuknya.
Dibawah ini, terdapat 4 (empat) bahan diskusi. Silahkan ingat kembali nomor urut nama Anda
pada daftar hadir.
- Nomor urut Anda adalah 1,5,9,13 dan seterusnya, silahkan print BAHAN DISKUSI 1
- Nomor urut Anda adalah 2,6,10,14 dan seterusnya, silahkan print BAHAN DISKUSI 2
- Nomor urut Anda adalah 3,7,11,15 dan seterusnya, silahkan print BAHAN DISKUSI 3
- Nomor urut Anda adalah 4,8,12,16 dan seterusnya, silahkan print BAHAN DISKUSI 4
(Jika Anda lupa,, silahkan lihat kembali pada Pembagian Kelas Mentoring yang dapat diakses pada
bit.ly/tugasmandiribalance2019)
BAHAN DISKUSI 1
Ini adalah indomie goreng jadul edisi hari kemerdekaan di tahun 2017, yang ada tasnya juga itu
loh, rasa dari indomie jadulnya sendiri tidak 'se-generasi micin' seperti sekarang, pakai cabe
bubuk&tidak ada bawang gorengnya, karena ini ala ala @dapurmammo, jadi banyak tambahan
pelengkapnya, ayo masak! #IndomieSeleraku
Bahan-bahan
Langkah-Langkah
Sumber: https://cookpad.com/id/resep/5448042-indomie-goreng-jadul-ala-dapurmammo
BAHAN DISKUSI 2
KOMPAS.com - Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Indonesia memprediksi sektor kreatif akan
terus bertumbuh dalam 3 tahun ke depan. Pertumbuhan industri kreatif naik 6,25 persen dan
diperkirakan akan mempekerjakan hingga 16,7 juta orang tahun ini.
Hal tersebut telah memberikan kontribusi sebesar 990,4 triliun rupiah untuk produk domestik
bruto Indonesia tahun lalu.
Dua akademisi University of Technology Sydney (UTS), Australia, Dr. Matthew Holt Eksekutif
Pendidikan Transnasional dan Christina Deluchi Dosen Desain Interior, berbagi inspirasi untuk
mempertimbangkan karir di industri kreatif.
Penelitian UTS tahun 2015 menunjukan tenaga kerja kreatif Australia menyumbangkan 3
persen dari pendapatan di Australia atau senilai lebih dari AUD 90 miliar untuk ekonomi Australia
setiap tahunnya.
“Perubahan gaya hidup di Indonesia sedang menciptakan permintaan lebih tinggi untuk
layanan baru yang dapat dihasilkan dari industri kreatif,” kata Dr. Matthew kepada Kompas.com
di Jakarta (6/8/2018).
"Hal ini berkontribusi pada sektor kreatif yang terus berkembang," tambah Matthew.
Hal senada disampaikan Christina Deluchi, Dosen Desain Interior UTS, tidak hanya secara
infrastruktur, design thinking juga menjadi sistem berpikir sangat dibutuhkan oleh banyak industri
di masa mendatang mulai dari manajemen, keuangan, bahkan dalam bisnis dan teknologi.
"Design thinking mencakup 3 hal, cara berpikir kreatif, memecahkan masalah secara kreatif
dan menciptakan ide secara kreatif. Hal ini menjadi kemampuan yang mutlak dibutuhkan di masa
mendatang. Pendidikan desain menjadi pendidikan masa depan," jelas Christina. Dr Matthew Holt
pada saat melakukan serangkaian Design Thinking Masterclasses bagi pelajar SMA.(Dok. UTS)
"Diharapkan melalui program ini pelajar dapat mengembangkan pemahaman mereka tentang
proses desain, bereksperimen dengan pemikiran desain untuk memecahkan masalah, dan belajar
tentang peluang di industri kreatif," jelas Stefani Sugiarto, Manager Mitra untuk UTS Insearch.
Sumber: https://edukasi.kompas.com/read/2018/08/06/19074791/saatnya-melirik-industri-
kreatif-mengapa.
BAHAN DISKUSI 3
Pada saat siang, matahari menyinari bumi dan menyebabkan bagian laut lebih cepat panas
dibanding bagian darat. Mula-mula terjadi konveksi atau proses pemindahan panas oleh gerak
massa fluida dari suatu daerah ke daerah lain di atmosfir bumi dan lautan. Air (laut, sungai, limbah,
dsb) mengalami proses penguapan atau evaporasi/transpirasi akibat panas matahari yang
menyengat.
Uap air yang melayang ke udara bergerak menuju langit, dan menjadi kumpulan uap air
yang besar. Uap air yang telah berkumpul di langit kemudian mengalami proses pemadatan/ atau
kondensasi sehingga akan membentuk awan. Akibat terbawa angin yang bergerak, awan tersebut
saling bertemu dan membesar, lalu membesar kemudian menuju ke atmosfir bumi yang suhunya
lebih rendah atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air. Karena terlalu berat dan
tidak mampu lagi ditopang angin, akhirnya butiran-butiran air tersebut jatuh ke permukaan bumi.
Proses pada bagian ini disebut presipitasi.
Air hujan yang turun ke bumi melalui hujan, sebagian meresap ke dalam tanah dan
menjadi mata air ataupun air dalam sumur (infiltrasi). Sedangkan sebagian lagi air tersebut
mengalir melalui selokan ke sungai, kemudian kembali menuju ke laut. Begitulah seterusnya
siklus air yang terjadi melalui proses hujan.
Sumber:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/24811/Chapter%20II.pdf?sequence=4
&isAllowed=y
BAHAN DISKUSI 4
Sebaran Penderita DBD di Kota Makassar menurut jenis kelamin, usia, dan tipe rumah
sakit
Jika ditinjau dari tipe rumah sakit yang menerima perawatan pasien DBD, persentase
tertinggi adalah rumah sakit tipe B yakni 36,6% dan terendah adalah rumah sakit tipe A yakni hanya
6,6%. Selanjutnya berturut-turut tipe rumah sakit yang menerima pasien DBD adalah tipe C+
berada di angkat 11,7%, kemudian tipe C berada di angkat 19,4%, terakhir rumah sakit tipe D
berada di angka 25,4%.
Demikian hasil penelitian ini dipaparkan sehingga pemetaan terhadap penanganan pasien
Demam Berdarah dapat dilakukan secara komprehensif dan mempertimbangkan berbagai aspek.