Kualifikasi operasional adalah kualifikasi yang dikerjakan setelah kualifikasi instalasi selesai dikerjakan, dikaji dan disetujui. Kualifikasi operasional diartikan sebagai dokumentasi yang memverifikasikan bahwa seluruh fasilitas, sistem dan peralatan yang telah diinstalasi atau dimodifikasi berfungsi sesuai rancangan pada rentang operasional yang diantisipasi (BPOM, 2012). Pembuatan protokol kualifikasi operasional dimulai sebelum mesin/ peralatan datang. Selanjutnya pelaksanaan kualifikasi operasional dilakukan ketika mesin/peralatan telah lolos proses kualifikasi instalasi. Setelah proses pelaksanaan kualifikasi dilakukan pembuatan laporan. Penanggung jawab pembuat protokol adaah supervisor bagian yang mengajukan pembelian barang bersama supervisor TSD. Pelaksana kualifikasi adalah personel bagian yang bersangkutan bersama personel TSD diawasi oleh supervisor bagian yang bersangkutan bersama supervisor TSD. Sumber utama referensi protokol kualifikasi operasional adalah URS dan buku petunjuk operasional mesin/manual book dan spesifikasi mesin/desain instalasi yang disertakan oleh supplier/pembuat mesin (Departemen Mutu PTSF, 2012). Laporan hasil akhir OQ dibuat dan dilaporkan kepada manajer pemastian mutu beserta kesimpulan akhir yang menyatakan status kualifikasi mesin (lolos kualifikasi atau tidak). Apabila alat/mesin tidak lolos proses kualifikasi operasional, hubungi supplier/pembuat mesin untuk melakukan pengesetan ulang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Apabila alat/mesin dinyatakan lolos proses kualifikasi, alat/mesin dapat segera digunakan untuk kegiatan produksi/analisis. Setelah kualifikasi operasional dinyatakan lolos, maka dapat dilakukan kualifikasi kinerja untuk 3 batch pertama produk yang diproduksi/dianalisis menggunakan alat/mesin yang bersangkutan (Departemen Mutu PTSF, 2012). Tabel Dokumen Kualifikasi Operasi
No. Prosedur Pengamatan
Sesuai Tidak sesuai 1. Hidupkan alat dengan menekan tombol ‘on’ pada panel 2. Beri label ‘sedang dalam proses’ pada alat 3. Buka penutup chamber dengan menekan tombol ‘open the cover’ 4. Siapkan solven yang akan digunakan, masukkan dalam chamber 5. Tutup chamber dengan menekan tombol ‘close the cover’ 6. Cek tekanan dan suhu awal dalam chamber pada HMI 7. Hidupkan fungsi mixing 8. Atur kecepatan stirrer dan waktu pencampuran 9. Masukkan bahan baku padat melalui feeding funnels 10. Hidupkan ‘inline dispenser’ pada HMI 11. Buka katup feeding funnels agar bahan baku padat masuk ke dalam chamber 12. Atur ‘dispenser’ 13. Ubah posisi katup menjadi ‘short and long circulation loop’ 14. Ubah kembali posisi katup menjadi ‘short loop only’ 15. Masukkan bahan baku cair melalui ‘feeding funnels’ yang berbeda 16. Buka katup feeding funnels agar bahan baku cair masuk ke dalam chamber 17. Ubah posisi katup menjadi ‘short and long circulation loop’ 18. Cek tekanan dan suhu akhir dalam chamber pada HMI 19. Matikan ‘stirrer’ 20. Keluarkan produk akhir ke wadah penampung melalui katup keluar 21. Tekan tombol ‘off’ pada panel mesin 22. Lakukan pembersihan alat dengan petunjuk pembersihan di SOP 23. Lepaskan label ‘sedang dalam proses’ 24. Ganti dengan label ‘alat bersih’ setelah dilakukan pembersihan Data diambil oleh : Tanggal :
Dicek oleh : Tanggal :
3.2 Performance Qualification (PQ)
Kualifikasi kinerja adalah suatu kualifikasi yang dilaksanakan secara periodik yang menyatakan bahwa suatu mesin/peralatan ataupun sistem yang telah terpasang atau yang mengalami modifikasi, beserta peralatan/sistem pendukungnya dapat beroperasi efektif dalam jangka waktu tertentu (berulang) berdasarkan proses, metode, maupun spesifikasi yang telah ditetapkan (Departemen Mutu PTSF, 2012). Berbeda dengan kualifikasi operasi yang memastikan bahwa mesin dapat berjalan sesuai dengan tujuan penggunaan dalam batas yang telah ditentukan, kualifikasi kinerja juga harus memastikan bahwa kinerja mesin dapat menghasilkan output sesuai fungsi mesin tersebut. Pembuatan protokol kualifikasi kinerja setelah mesin/peralatan lolos kualifikasi instalasi dan operasional. Pelaksanaan kualifikasi dilakukan setelah mesin/peralatan lolos proses kualifikasi instalasi dan operasional dan bersamaan dengan penggunaan mesin untuk produksi/analisis 3 batch. Pembuat protokol kualifikasi kinerja adalah validation pharmacist (Departemen Mutu PTSF, 2012). Pelaksanaan PQ dapat dilakukan dengan cara review spesifikasi produk akhir yang telah diproduksi menggunakan mesin/alat yang sedang dikualifikasi (minimal 3 batch berturut-turut). Cara ini hanya dapat diterapkan pada mesin/ alat yang dipergunakan untuk proses produksi. Mengaplikasikan prosedur pengujian yang sama yang telah dilakukan pada OQ (minimal 3 kali pengulangan) untuk menunjukkan bahwa mesin dapat beroperasi dengan baik pada pemakaian rutin. Cara ini diterapkan untuk mesin/alat yang tidak terkait langsung dengan proses pembuatan produk (contoh: autoklaf hirayama dan climatic chamber) (Departemen Mutu PTSF, 2012). Dalam kenyataanya kualifikasi operasi atau kinerja tidak sederhana karena terdapat banyak tantangan selama kualifikasi seperti ketersediaan data, mesin sedang tidak beroperasi atau mesin tiba-tiba rusak dsb. Pemilihan kriteria penerimaan juga tidak mudah karena harus disesuaikan dengan kondisi mesin dan panduan CPOB. Panduan CPOB sendiri tidak memerinci secara detail bagaimana kriteria penerimaan sehingga sulit untuk pengolahan data, akan tetapi memberikan kebebasan juga karena kriteria penerimaan dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing industri. Kualifikasi kinerja mesin akan lebih sulit bila mesin tersebut sudah lama dan sering rusak karena akan membuat proses mempunyai banyak variasi, adanya variasi ini tentu akan mempersulit kriteria penerimaan yang ditentukan. Kualifikasi juga akan sulit bila mesin tersebut termasuk mesin yang penggunaanya banyak melibatkan campur tangan manusia. Campur tangan manusia seringkali membuat variasi menjadi lebih besar.
Laporan akhir hasil kualifikasi kinerja dilaporkan kepada manajer pemastian
mutu beserta kesimpulan akhir yang menyatakan status kualifikasi dari mesin (lolos kualifikasi atau tidak). Apabila mesin dinyatakan telah lolos kualifikasi, selanjutnya kualifikasi akan dilakukan secara periodik untuk membuktikan bahwa alat/mesin masih berada pada kondisi prima dan layak untuk dioperasikan (Departemen Mutu PTSF, 2012).
Tabel 1 Dokumen kualifikasi kinerja
Hasil pengujian homogenitas No. batch :
Nama sediaan : suspensi Antasida No. mesin : No. Kadar Standar Simpangan Keterangan baku 1. 2. 3. 4. 5. Data diambil oleh : Tanggal :