SHOLAT TAHAJUT
Pengertian
Shalat Tahajjud adalah sholat malam atau disebut juga (Sholatul lail) karena
waktu yang melaksanakan sholat ini dilakukan pada malam hari setelah waktu
isy’a sampai menjelang waktu subuh dan dilakukan sesudah tidur, dimana semua
orang sedang tidur lelap, mengenai waktu yang tepat ada banyak pendapat,
tahajjud bisa dilaksanakan setelah waktu isya' namun dari banyak pendapat
hampir semua sepakat waktu yang paling utama dikerjakan akhir sepertiga
malam sampai masuk waktu subuh dan ditutup dengan shalat witir.
Hukum Shalat Tahajjud adalah Sunnat Mu’akkad, Yaitu : Sunnat yang sangat
dianjurkan untuk dikerjakan,
Perhitungan waktu sepertiga malam :
1.Pertama: Kira-kira pukul 19.00 s/d pukul 22.00
2. Kedua : Kira-kira pukul 22.00 s/d pukul 01.00
3. Ketiga : Kira-kira pukul 01.00 s/d masuk waktu subuh
Sholat sunnah Tahajjud merupakan sholat yang tidak pernah ditinggalkan oleh
Rasulullah SAW sepanjang hidupnya, mengingat keutamaan yang sangat besar
dalam sholat malam ini dan dianjurkan oleh Allah dalam Alqur'an :
”Wa minal laili fatahajjad bihi naafilatan laka `asaa an yab`atsaka rabbuka
maqaaman mahmuudan” (QS : Al-Isro’ : 79)
Artinya: “Dan pada sebagian malam, sembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu
ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke
tempat yang terpuji.”
Kedudukan Tahajjud sangat tinggi dimata Allah dan diperintahkan langsung oleh
Allah lewat ayat tersebut kepada nabi muhammad sebelum sebelum perintah
shalat 5 waktu turun. Shalat sunnat thajjud yang paling utama dari sholat-sholat
sunnat yang lain. Bersabda Nabi Muhammad SAW :
“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu
malam” ( HR. Muslim )
20
Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya do’a) itu adalah 1/3
malam yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : “
Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?” Sahabat
Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana
engkau tanyakan kepadaku ini.” Rosulullah SAW bersabda : “Perut malam yang
masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang
melaksanakannya.” (HR Ahmad)
Bersabda Rosulullah SAW : “ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat
( waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun
diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu
berlaku setiap malam.” ( HR Muslim ) Nabi SAW bersabda lagi :
“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika
tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-
Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku,
Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-
Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim )
Rasulullah SAW bersabda :
“Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu
membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada
wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun
untuk shalat
malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya disiram air.”
(HR Abu Daud)
Bersabda Nabi SAW :
“Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga keduanya shalat
dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang
selalu berdzikir.”(HR Abu Daud)
Pertama: Shalat tahajud adalah sifat orang bertakwa dan calon penghuni surga.
Allah Ta'ala berfirman,
( وكساَّينوُا قوفليلل فمسون16) ك يملحفسسفنيون إفنن الليمتنفقيون ففيِ وجنناَّ ن
( آوفخفذيِون وماَّ آوتواَّهيلم وربَبهيلم إفننهيلم وكاَّينوُا قولبول وذفلس و15) ت وويعييوُنن
(18) ( ووبفاَّللولسوحاَّفر هيلم يِولستولغففيروون17) اللنليفل وماَّ يِولهوجيعوُون
“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman
(syurga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka.
Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat
kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu
memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.” (QS. Adz Dzariyat: 15-18).
Al Hasan Al Bashri mengatakan mengenai ayat ini,“Mereka bersengaja
melaksanakan qiyamul lail (shalat tahajud). Di malam hari, mereka hanya tidur
sedikit saja. Mereka menghidupkan malam hingga sahur (menjelang shubuh).
Dan mereka pun banyak beristighfar di waktu sahur.”
Kedua: Tidak sama antara orang yang shalat malam dan yang tidak.
Allah Ta'ala berfirman,
أولم وملن هيووُ قواَّنف ت
ت آونواَّوء اللنليفل وساَّفجلدا ووقواَّئفلماَّ يِولحوذير اللوفخورةو وويِولريجوُ ورلحومةو ورببفه قيلل هولل يِولستوفوُيِ النفذيِون يِولعلويموُون ووالنفذيِون
ول يِولعلويموُون إفننوماَّ يِوتووذنكير يأويلوُ اللوللبواَّ ف
ب
“(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang
beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut
kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah:
"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran. ” (QS. Az Zumar: 9).
Yang dimaksud qunut dalam ayat ini bukan hanya berdiri, namun juga disertai
dengan khusu'. Salah satu maksud ayat ini, “Apakah sama antara orang yang
berdiri untuk beribadah (di waktu malam) dengan orang yang tidak demikian?
Jawabannya, tentu saja tidak sama.
bahwa shalat malam lebih baik dari shalat sunnah rawatib. Sebagian ulama yang
lain berpendapat bahwa shalat sunnah rawatib lebih afdhol (lebih utama) dari
shalat malam karena kemiripannya dengan shalat wajib. Namun pendapat
pertama tetap lebih kuat dan sesuai dengan hadits. Wallahu a’lam.
Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, “Waktu tahajud di malam hari adalah
sebaik-baik waktu pelaksanaan shalat sunnah. Ketika itu hamba semakin dekat
dengan Rabbnya. Waktu tersebut adalah saat dibukakannya pintu langit dan
terijabahinya (terkabulnya) do'a. Saat itu adalah waktu untuk mengemukakan
berbagai macam hajat kepada Allah.”
'Amr bin Al 'Ash mengatakan, “Satu raka'at shalat sunnah di malam hari lebih
baik dari 10 raka'at shalat sunnah di siang hari.” Dikeluarkan oleh Ibnu Abi
Dunya.
Ibnu Rajab mengatakan, “Di sini 'Amr bin Al 'Ash membedakan antara shalat
malam dan shalat di siang hari. Shalat malam lebih mudah dilakukan sembunyi-
sembunyi dan lebih mudah mengantarkan pada keikhlasan.”9 Inilah sebabnya
para ulama lebih menyukai shalat malam karena amalannya yang jarang
diketahui orang lain.
4. Menyebabkan perubahan EEG pada otak dan jiwa (euforia, depresi, mudah
tersinggung, emosi yang labil)
Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, dapat
menyebabkan perubahan EEG pada otak dan jiwa, di antaranya menyebabkan
depresi, mudah tersinggung, emosi labil dan euforia. Sebaliknya pada orang yang
melaksanakan shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah sehingga Eeg
stabil dan normal. Oleh karena itu, shalat tahajud ini sangat bagus bagi penderita
penyakit gangguan jiwa, depresi dan dapat membuat emosi menjadi stabil.
24
kedua setelah membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27.
Kalau surat-surat tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain
yang sudah dihafal.Rasulullah SAW bersabda :
"Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu
membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada
wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun
untuk shalat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya
disiram air." (HR Abu Daud)
Bersabda Nabi SAW :
"Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga
keduanya shalat dua raka'at, maka tercatat keduanya dalam golongan
(perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir."(HR Abu Daud)
Keutamaan Shalat Tahajud :
Tentang keutamaan shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAW suatu hari
bersabda : "Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan sebaik-baiknya,
dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam
kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat."
Adapun lima keutamaan didunia itu, ialah :
1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh semua manusia.
4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.
Sedangkan yang empat keutamaan diakhirat, yaitu :
1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan
sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.
Sumber : "RAHASIA SHALAT SUNNAT" Oleh: Abdul Manan bin H.
Muhammad S
memetik keuntungan jasmaniah. Insya Allah, Anda bakal terhindar dari pelbagai
penyakit.
Itu bukan ungkapan teoritis semata, melainkan sudah diuji dan dibuktikan
melalui penelitian ilmiah. Penelitinya dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan
Ampel Surabaya, Mohammad Sholeh, dalam usahanya meraih gelar doktor.
Sholeh melakukan penelitian terhadap para siswa SMU Lukmanul Hakim
Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya yang secara rutin memang menunaikan
shalat tahajjud.
Ketenangan
Shalat tahajjud yang dilakukan di penghujung malam yang sunyi, kata Sholeh,
bisa mendatangkan Ketenangan. Sementara ketenangan itu sendiri terbukti
mampu meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi resiko terkena
penyakit jantung dan meningkatkan usia harapan hidup.
Sebaliknya, bentuk-bentuk tekanan mental seperti Stres maupun Depresi
membuat seseorang rentan terhadap berbagai penyakit, infeksi dan mempercepat
perkembangan sel kanker serta meningkatkan metastasis (penyebaran sel
kanker). Tekanan mental itu sendiri terjadi akibat gangguan irama sirkadian
(siklus bioritmik manusia) yang ditandai dengan peningkatan Hormon Kortisol.
Perlu diketahui, Hormon Kortisol ini biasa dipakai sebagai tolok ukur untuk
mengetahui kondisi seseorang apakah jiwanya tengah terserang stres, depresi
atau tidak.
Untungnya, kata Sholeh, Stres Bisa Dikelola. Dan pengelolaan itu bisa dilakukan
dengan cara edukatif atau dengan cara Teknis Relaksasi atau Perenungan/Tafakur
dan umpan balik hayati (bio feed back). "Nah, shalat tahajjud mengandung aspek
meditasi dan relaksasi sehingga dapat digunakan sebagai coping mechanism atau
pereda stres yang akan meningkatkan ketahanan tubuh seseorang secara natural",
jelas Sholeh dalam disertasinya berjudul Pengaruh Shalat Tahajjud Terhadap
Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan Tubuh Imunologik.
Tahajjud harus secara Ikhlas & Kontinyu Namun pada saat yang sama, shalat
tahajjud pun Bisa Mendatangkan Stres, terutama bila Tidak Dilaksanakan Secara
Ikhlas dan Kontinyu. "Jika tidak dilaksanakan dengan ikhlas, bakal terjadi
kegagalan dalam menjaga homeostasis atau daya adaptasi terhadap perubahan
28
pola irama pertumbuhan sel yang normal, tetapi jika dijalankan dengan ikhlas
dan kontinyu akan sebaliknya", katanya kepada Republika.
Dengan begitu, keikhlasan dalam menjalankan shalat tahajjud menjadi sangat
penting. Selama ini banyak kiai, dan intelektual berpendapat bahwa ikhlas adalah
persoalan mental-psikis. Artinya, hanya Allah swt yang mengetahui dan mustahil
dapat dibuktikan secara ilmiah. Namun lewat penelitiannya, Sholeh berpendapat
lain.
Ia yakin, secara medis, ikhlas yang dipandang sebagai sesuatu yang misteri itu
bisa dibuktikan secara kuantitatif melalui indikator sekresi hormon kortisol.
"Keikhlasan Anda dalam shalat tahajjud dapat dimonitor lewat irama sirkadian,
terutama pada sekresi hormon kortisolnya", kata pria yang meraih gelar doktor
pada bidang psikoneoroimunologi dari Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga ini.
Dijelaskan Sholeh, jika ada seseorang yang merasakan sakit setelah menjalankan
shalat tahajjud, besar kemungkinan itu berkaitan dengan niat yang tidak ikhlas,
sehingga gagal terhadap perubahan irama sirkadian tersebut. Gangguan adaptasi
itu tercermin pada sekresi kortisol dalam serum darah yang seharusnya menurun
pada malam hari. Apabila sekresi kortisol tetap tinggi, maka produksi respon
imunologik akan menurun sehingga berakibat munculnya gangguan kesehatan
pada tubuh seseorang. Sedangkan sekresi kortisol menurun, maka indikasinya
adalah terjadinya produksi respon imunologik yang meningkat pada tubuh
seseorang. Niat yang tidak ikhlas, kata Sholeh, akan menimbulkan Kekecewaan,
Persepsi Negatif, dan Rasa Tertekan. Perasaan negatif dan tertekan itu
menjadikan seseorang rentan terhadap serangan stres.
Dalam kondisi stres yang berkepanjangan yang ditandai dengan tingginya sekresi
kortisol, maka hormon kortisol itu akan bertindak sebagai imunosupresif yang
menekan proliferasi limfosit yang akan mengakibatkan imunoglobulin tidak
terinduksi. Karena imunoglobulin tidak terinduksi maka sistem daya tahan tubuh
akan menurun sehingga rentan terkena infeksi dan kanker.
Kanker, seperti diketahui, adalah pertumbuhan sel yang tidak normal. "Nah,
kalau melaksanakan shalat tahajjud dengan ikhlas dan kontinyu akan dapat
merangsang pertumbuhan sel secara normal sehingga membebaskan pengamal
29
shalat tahajjud dari berbagai penyakit dan kanker (tumor ganas)," kata alumni
Pesantren Lirboyo Kediri Jatim ini. Menurutnya, shalat tahajjud yang dijalankan
dengan tepat, kontinyu, khusuk, dan ikhlas dapat menimbulkan persepsi dan
motivasi positif sehingga menumbuhkan coping mechanism yang efektif.
Sholeh menjelaskan, respon emosional yang positif atau coping mechanism dari
pengaruh shalat tahajjud ini berjalan mengalir dalam tubuh dan diterima oleh
batang otak. Setelah diformat dengan bahasa otak, kemudian ditrasmisikan ke
salah satu bagian otak besar yakni Talamus. Kemudian, Talamus menghubungi
Hipokampus (pusat memori yang vital untuk mengkoordinasikan segala hal yang
diserap indera) untuk mensekresi GABA yang bertugas sebagai pengontrol
respon emosi, dan menghambat Acetylcholine, serotonis dan neurotransmiter
yang lain yang memproduksi sekresi kortisol.
Selain itu, Talamus juga mengontak prefrontal kiri-kanan dengan mensekresi
dopanin dan menghambat sekresi seretonin dan norepinefrin. Setelah terjadi
kontak timbal balik antara Talamus-Hipokampus-Amigdala-Prefrontal kiri-
kanan, maka Talamus mengontak ke Hipotalamus untuk mengendalikan sekresi
kortisol
Waktupun bergulir begitu cepat. Perbincangan itu berlalu begitu saja. 6 bulan
kemudian saya bersama-sama teman-teman lainnya hadir di walimah ursy persis
sama dengan yang pernah saya lihat dalam mimpi, subhanallah..Maha Suci
Alloh..itulah keajaiban sholat tahajud buat saya. Mungkin teman-teman juga
pernah mengalami hal yang sama bertemu dengan keajaiban sholat tahajud.
---
Shalat malam, bila shalat tersebut dikerjakan sesudah tidur, dinamakan shalat
Tahajud, artinya terbangun malam. Jika hendak mengerjakan sholat Tahajud,
harus tidur dulu.
" Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi
engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji."
(QS : Al-Isro' : 79).
Wassalam, agussyafii
Tahajjud Sembuhkan Segala Penyakit
'Dan pada sebagian malam bertahajjudlah dengannya sebagai tambahan
bagimu.Mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji'. (Al
Isra’: 79)
Mengapa Allah menyuruh kita bangun bangun di tengah malam untuk
melaksanakan sholat tahajjud? Apa rahasia di balik perintah Allah tersebut?
Apakah betul orang-orang yang bertahajjud di tengah malam akan diangkat
Alllah ke tempat yang terpuji?
Sholat Tahajjud, Stress, dan Hormon Kortisol (Hormon Stress)
Siapa bilang ajaran dalam agama Islam hanya dogma & doktrin.
Prof.Dr.Muhammad Sholeh, dosen IAIN Surabaya, telah mampu membantah
pandangan tersebut melalui desertasi yang ia pertahankan sehingga mendapatkan
gelar doktor dalam bidang ilmu kedokteran pada program pasca sarjana
Universitas Surabaya, dengan judul 'Pengaruh Sholat Tahajjud terhadap
Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan Tubuh Imunologik : Suatu
Pendekatan Psikoneuroimunologi' , menyimpulkan jika anda melakukan sholat
tahajjud secara rutin, benar gerakannya, ikhlas, dan khusyu’ niscaya anda akan
terbebas dari penyakit infeksi dan kanker.
Hormon Kortisol Rendah
Desertasi ini melibatkan 41 responden siswa SMU Luqman Hakim Pondok
Pesantren Hidayatullah, Surabaya. Dari 41 siswa, hanya 23 yang sanggup
31
menjalankan sholat tahajjud selama 1 bulan penuh. Setelah diuji lagi, tinggal 19
siswa yang bertahan sholat tahajjud selama 2 bulan. Sholat tahajjud dimulai
pukul 2.00 – 3.00 WIB sebanyak 11 roka’at, dengan dua roka’at sebanyak 4 kali
dan ditutup sholat witir sebanyak 3 roka’at. Dan selanjutnya, hormon kortisol
(hormon stress) dari 19 siswa tersebut diperiksa di 3 laboratorium di Surabaya
(Pramitha, Prodia, dan Klinika).
Apa yang terjadi? Para siswa yang sholat tahajjud dengan rutin dan ikhlas
berbeda dengan siswa yang tidak melaksanakan sholat tahajjud. Mereka yang
melaksanakan sholat tahajjud tersebut memiliki kadar hormon kortisol yang
rendah. Hal ini menandakan mereka memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan
kemampuan individu yang tangguh sehingga mampu menanggulangi masalah-
masalah sulit dengan lebih stabil.
Hormon kortisol adalah salah satu hormon stress. Kadar hormon ini semakin
meninggi ketika kita dalam keadaan stress. Dengan kadar hormon yang meninggi
kita lebih mudah berbuat salah, sulit berkonsentrasi, dan daya ingat kita kurang
baik. Hormon ini oleh pakar kesehatan dijadikan tolak ukur untuk tingkat/derajat
stress seseorang. Makin stress seseorang, maka hormon kortisol semakin
meninggi dalam darahnya. Hormon kortisol memiliki kadar tertinggi di waktu
tengah malam hingga waktu pagi, terutama pagi-pagi sekali (normal di pagi hari
berkisar 38-690 mmol/liter, sedangkan malamnya 69-345 mmol/liter).
Stress dan depresi menjadi penyakit yang lazim di zaman sekarang ini. Stress
sebenarnya keadaan yang positif bagi kita jika digunakan dalam keadaan yang
masih wajar. Jika berlebihan, maka kadar hormon adrenalin dan hormon kortisol
akan meningkat sehingga mengganggu sistem kekebalan tubuh yang akhirnya
kita mudah terkena infeksi, penyakit maag, asma, dan memperburuk penyakit
degeneratif kronis (kanker, diabetes,rematik dan lain-lain).
Dengan sholat tahajjud yang dilakukan secara rutin, ikhlas, dan khusyu’ akan
mampu menciptakan karakter baru serta tangguh bagi pelaksananya, sehingga
kita akan memiliki persepsi dan motivasi yang positif yang nantinya akan
terhindar dari stress. Mungkin itulah maksud firman Allah pada surah Al-Isra’ :79
32
di atas tentang diangkatnya para pelaksana sholat tahajjud ke tempat yang terpuji,
Allahu’alam (Allah yang Maha Tahu).
Mengapa harus tengah malam?
Kata tahajjud terambil dari kata hujud yang berarti tidur. Kata Tahajjud dipahami
oleh al-Biqai dalam arti tinggalkan tidur untuk melakukan sholat. Sholat ini juga
dinamakan sholat lail/sholat malam, karena ia dilaksanakan di waktu malam yang
sama dengan waktu tidur.
Apa rahasia bangun di tenah malam untuk sholat tahajjud? Hal ini telah dijawab
Allah pada surah al-Muzzammil ayat 6-7, berbunyi :' Sesungguhnya bangun di
waktu malam, dia lebih berat dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.
Sesungguhnya bagimu di siang hari kesibukan yang panjang'.
Dari ayat tersebut ada 2 hal yang begitu mengesankan kita. Pertama, sengaja
untuk bangun malam. Kedua, bacaan di malam hari memiliki efek dan dampak
yang lebih mengesankan. Sengaja bangun malam hanya bisa dilakukan oleh
orang yang memiliki niat kuat. Niat yang kuat pasti didorong oleh motivasi yang
kuat, sehingga pekerjaan tersebut akan dilakukan dengan ikhlas dan bersungguh-
sungguh. Apalagi sholat tahajjud adalah sholat sunnah, InsyaAllah orang yang
melaksanakan sholat sunnah adalah orang yang memang punya niat yang ikhlas
& motivasi yang kuat. Lain halnya dengan sholat wajib, terkadang kita
melaksanakan sholat wajib hanya sekedar 'gugur kewajiban'. Sholat tahajjud
dilakukan harus setelah tidur (meskipun sebentar). Apa manfaatnya? Bangun
tidur pasti pikiran kita lebih segar. Bayangkan dalam 1 hari, jantung kita berdetak
100.000 kali, darah kita mengalir melalui 17 juta mil arteri, urat darah halus dan
juga pembuluh-pembuluh darah. Tanpa kita sadari rata-rata sehari kita berbicara
4.000 kata, bernafas sebanyak 20.000 kali, menggerakkan otot-otot besar
sebanyak 750 kali, dan mengoperasikan 14 milyar sel otak.
Manusia perlu istirahat. Dan tidur adalah istirahat yang sangat baik menurut ilmu
kesehatan. Dengan tidur berarti terjadi proses pemulihan sel tubuh, penambahan
kekuatan dan otak kita kembali berfungsi dengan sangat baik. Tak heran jika
Allah berkehendak agar sholat tahajjud dikerjakan setelah tidur. Dengan pikiran
yang fresh akan membantu kita untuk lebih khusyu’ memaknai ayat-ayat Allah
yang kita baca.
33
kebutuhan, kalau tidak sholat akan masuk neraka, terkesan Tuhan yang
membutuhkan kita.
Padahal untuk melakukan sholat tahajjud kita tak perlu ke hutan, mengasingkan
diri, cukup bangun di tengah malam kemudian berwudhu (bersuci) secara
sederhana menurut rukun dan syaratnya. Tak perlu biaya mahal, hanya perlu
tempat, dan sajadah yang bersih.
BAB III
SKENARIO ROLE PLAY
Di Sebuah RSUD Surabaya di ruang Mawar terdapat pasien bernama Ny.F yang akan
melakukan operasi pada payudaranya. Seorang perawat melakukan pengkajian dan
juga anamnesa pada Ny F. Selain melakukan pengkajian, perawat juga
memperkenalkan diri dan melakukan hubungan saling percaya pada pasien.
Pasien :
Berapa sus ?
:
Hasil tensi ibu tinggi 140/110 mmHg, suhunya 37,50C, nadi 96
Perawat :
x/menit, RR 20 x/menit. Ibu ada keluhan apa ? Dan apa yang
ibu rasakan saat ini ? ibu kepikiran sesuatu? Kok tensi sama
nadinya tinggi ?
36
Pasien ;
Perawat :
37
Perawat : saya. Saya boleh minta tuliskan bacaan dziikir dikertas sus ?
Pasien : saya belum hafal .
Perawat : Baik ibu , sebentar saya tuliskan dulu yah .
Iyah sus.
Ini ibu, kita dari rumah sakit ada buku tentang doa-doa orang
sakit serta bacaan dzikir dan tuntunan sholat. Silahkan ibu
ambil. Selain banyak dzikir dan istighfar ibu juga harus
menyipakan mental ibu pada saat akan oprasi yah bu. Ibu
yakin kalau ibu bisa sehat seperti sebelum sakit ini. Minta
keluarga untuk slalu doain ibu pada saat ibu diruang oprasi.
Saya juga akan mendoakan ibu biar ibu cepat sembuh dan bisa
menjalani aktifitas sehari-hari tanpa ada kesakitan apapun.
Yasudah ibu, saya mau pamit kembali ke ruangan. Kalau ibu
Pasien : ada apa-apa ibu bisa panggil saya dengan tekan tombol yang
sudah disediakan oleh rumah sakit.
Iya sus, nanti kalau ada apa-apa nanti saya panggil dengan
Perawat : tekan tombol yang sudah disediakan. Terima kasih banyak sus
Pasien : sebelumnya.
Perawat : Iya bu sama-sama. Saya pamit dulu ya bu. Assalamualaikum.
Iya sus. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Waalaikumsalam Wr. Wb.
Keesokan harinya, Pukul 08:00 perawat Febri masuk ke ruang Ny.F untuk
melakukan observasi karena pada pukul 11:00 Ny.F akan menjalani operasi
kanker payudara.
Perawat : Assalamualaikum ibu F
Pasien : Waalaikumsalam suster. Ada apa ya sus ?
39
Perawat : Begini ibu, saya kesini mau ngecek kondisi ibu mau
ngecek tensi ibu sebelum oprasi dilakukan. Ibu
sudah siap untuk melakukan oprasi hari ini bu ?
Pasien : Iyah suster saya sudah siap untuk operasi hari ini.
Saya menyerahkan semuanya ke Allah SWT atas
kesembuhan saya. Saya juga sering membaca dzikir
yang suster ajarkan kepada saya kemarin. Saya
sudah hafal semua bacaan dzikir itu.
Perawat : Alhamdulillahirabbilalamin syukurlah kalau ibu mau
menghafal bacaan dzikir tersebut.
Pasien : Iyah suster saya sering istighfar, dzikir, dan selalu
berdoa ketika selesai shalat sus. Keluarga saya juga
saya ajak untuk selalu mendoakan saya sebelum
pada saat dan selesai oprasi.
Perawat Iyah ibu Alhamdulillah semoga oprasi ibu nanti
: lancar tanpa ada hambatan dan ibu bisa cepat
Pasien sembuh.
: Iyah sus terimakasih atas doa dan semangatnya
Perawat : untuk saya.
Saya tensi dulu ya bu.
Bismillahirrahmanirrahim (Sambil melakukan
tindakan) .
Pasien :
Perawat : Doakan saya ya sus
Pasien : Iyah ibu saya akan mendoakan ibu.
Perawat : Terimakasih sus.
Pasien : Iyah ibu. Saya pindahkan ibu sekarang yah.
iya suster.