NOMOR JOBSHEET : 01
NAMA JOBSHEET : MULTIMETER
KELAS : TOLI - 2
GROUP : 03
NAMA PRAKTIKAN :
NAMA PARTNER :
NILAI:
I. Tujuan
I.1 Mempelajari fungsi dan sifat multimeter
I.2 Mempelajari penggunaan multimeter dan keterbatasan kemampuan
I.3 Mengunakan multimeter sebagai pengukuran tegangan (Voltmeter),
sebagai pengukur arus (Amperemeter), sebagai pengukur resistansi
(Ohmmeter)
2. Resistor 47 Ω 1Buah
470 Ω 1Buah
4K7 Ω 1Buah
100 Ω 1Buah
1K Ω 1Buah
10K Ω 1Buah
3. Power Supply 1 Buah
4. Jumper 1 Buah
Multimeter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur beberapa besaran
listrik. Pada dasarnya alat ini merupakan gabungan dari alat ukur Voltmeter,
Ampermeter dan Ohmmeter, karena itu alat ini disebut juga dengan AVO meter
(Ampere, Volt, Ohm).
1. Multimeter Analog
Multimeter Analog atau yang biasa disebut multimeter jarum adalah alat pengukur
besaran listrik yang menggunakan tampilan dengan jarum yang bergerak ke range-
range yang kita ukur dengan probe . Multimeter ini tersedia dengan kemampuan
untuk mengukur hambatan ohm, tegangan (Volt) dan arus (mA). Analog tidak
digunakan untuk mengukur secara detail suatu besaran nilai komponen, tetapi
kebanyakan hanya digunakan untuk baik atau jeleknya komponen pada waktu
pengukuran atau juga digunakan untuk memeriksa suatu rangkaian apakah sudah
tersambung dengan baik sesuai dengan rangkaian blok yang ada.
2. Multimeter Digital
Multimeter digital hampir sama fungsinya dengan multimeter analog tetapi
multimeter digital menggunakan tampilan angka digital. Multimeter digital
pembacaan pengukuran besaran listrik yang lebih tepat jika dibanding dengan
multimeter analog, sehingga multimeter digital dikhususkan untuk mengukur suatu
besaran nilai tertentu dari sebuah komponen secara mendetail sesuai dengan
besaran yang diinginkan.
3. Sekrup Pengatur Posisi Jarum (preset) : digunakan untuk menera jarum penunjuk
pada angka nol (sebelah kiri papan skala).
4. Tombol Pengatur Jarum Pada Posisi Nol (Zero Adjustment) : digunakan untuk
menera jarum penunjuk pada angka nol sebelum multimeter digunakan untuk
mengukur nilai tahanan/resistan. Dalam praktek, kedua ujung kabel penyidik
(probes) dipertemukan, tombol diputar untuk memosisikan jarum pada angka nol.
OHMMETER
Ohmmeter adalah alat pengukur hambatan listrik, yaitu daya untuk menahan
mengalirnya arus listrik dalam suatu konduktor. Besarnya satuan hambatan yang diukur
oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat ohm-meter ini menggunakan galvanometer
untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (R), yang
kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm. Ohmmeter dipasang pararel dengan tahanan
yang akan diukur (Rx) Dan Rx harus tidak bertegangan.
2. Jarum penunjuk (pointer), Sebagai penunjuk nilai hasil pengukuran pada papan
skala.
3. Pengatur nol AV (zero position adjuster), Pengatur jarum penunjuk posisi nol Volt
dan nol Amper pada papan skala volt dan ampere. dengan cara memutar skrupnya
ke kiri atau ku kanan dengan menggunakan obeng pihil kecil.
4. Zero adjusment ohm, untuk penepat atau pengatur jarum kedudukan nol ketika
menggunakan Ohm meter
5. Sakelar pemilih (range selector), Sakelar rotary yang digunakan untuk memilih
mode pengukuran dan faktor pengalinya (ohmmeter) atau batas ukurnya (volt dan
ammeter).
6. Posisi W (Ohm) berarti multimeter berfungsi sebagai ohmmeter, yang terdiri dari
tiga batas ukur : x 1; x 10; dan K W
8. Lubang kutub – (Common Terminal), berfungsi sebagai tempat masuknya test lead
kutub – yang berwarna hitam.
10. Probe Hitam/Probe negatif (-) berfungsi sebagai test lead kutub
V. Langkah Percobaan
V.1 MULTIMETER SEBAGAI OHM METER
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Buat rangkaian seperti Gambar 1.6.
2. Ukurlah dengan Ohmmeter Resistor, 47, 100, 470,1k, 10k
Catat data hasil pengukuran pada Tabel 1.1 Pastikan bahwa range (batas ukur)
berada pada range pengukuran tahanan, dan lakukan set nol setiap mengganti
skala pengali.
3. Buatlah rangkaian seperti Gambar 1.7.
. Ukurlah dengan ohmmeter nilai tahanan total pada rangkaian seri dan
catat hasilnya pada Tabel 1.2.
5. Buatlah rangkaian seperti Gambar 1.8.
Ukurlah dengan ohmmeter nilai tahanan total pada rangkaian paralel dan catat
hasilnya pada Tabel 1.2