Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN PEMBAGIAN HARTA

I. Nama :
NIK :
Tempat, Tanggal Lahir :
Alamat :
Jenis kelamin :
Agama :
Pekerjaan :
Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama,

II. Nama :
NIK :
Tempat, Tanggal Lahir :
Alamat :
Jenis kelamin :
Agama :
Pekerjaan :
Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Pada hari ini, …………. tanggal …….. bulan ……………… Tahun 20….., menerangkan dengan
sebenarnya bahwa hasil musyawarah kami berdua tentang pembagian Harta Bersama Atau
Gono Gini.
Para pihak sepakat dibagi dengan sistem pembagian sebagai berikut :

1. Sebidang tanah dan bangunan (rumah) seluas ............. terletak di


...................................................................
2. Sebuah Kendaraan berupa ........................... dengan No Pol. ...........................
3. Poin 1 dapat dibagi setelah laku terjual serta dikurangi cicilan rumah tersebut yang masih
dalam pengawasan Bank .............. (Belum Lunas).
4. Poin 2 dapat dibagi setelah laku terjual seluruhnya dan dikurangi cicilan kendaraan yang
masih terdapat pinjaman di Bank ................ telah selesai dilunasi.
5. Apabila diadakan perubahan atau penambahan dalam perjanjian ini harus mendapat
persetujuan dari kedua belah pihak.
6. Pihak I dan pihak II berhak mendapatkan ½ bagian ( 50% / 50% ) sebagaimana yang
ditelah disebutkan pada Poin 1 dan Poin 2 diatas.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, ditandatangani dalam keadaan
sadar dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Selanjutnya kami tidak akan ada gugatan atas keputusan hasil pembagian harta bersama
tersebut atau gono-gini ini. dan dibuat dalam 2 ( dua ) rangkap dan diberi meterai serta mempunyai
kekuatan hukum yang sama dan mengikat kedua belah Pihak.

Pekalongan, ...................................

Bekas Istri Bekas Suami

................................................. ................................................

Saksi I Saksi II

........................................................ ..............................................................

Kedua belah pihak, berdasarkan itikad baik, sepakat untuk membagi harta bersama dalam sebuah
perceraian dan untuk itu bersepakat untuk untuk membagi harta bersama dan tunduk
pada perjanjian ini. Kedua belah pihak adalah saling sama hak, saling sama martabat, dan saling
sama kedudukan di depan hukum.
Kedua belah pihak, berdasarkan itikad baik, sepakat untuk membagi harta bersama dalam sebuah
perceraian dan untuk itu bersepakat untuk untuk membagi harta bersama dan tunduk
pada perjanjian ini. Kedua belah pihak adalah saling sama hak, saling sama martabat, dan saling
sama kedudukan di depan hukum.

Anda mungkin juga menyukai