Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu :
Dr. Hj. Roudhonah, M.Ag.
Dari tiga definisi diatas ada penekanan – penekanan yg terdapat dalam definisi
tersebut antara lain:
1. Komponen
2. Isi pesan
3. Jenis media
4. Khalayak
5. Teknologi
Definisi diatas menunjukan bahwa yang dimaksud dengan komunikasi massa
ialah penyampaian pesan komunikasi melalui/menggunakan media massa modern, yg
meliputi surat kabar, siaran radio dan televisi yang ditunjukan kepada umum.
Termasuk juga film yang di pertunjukan di gedung-gedung bioskop.
Media massa di sini bukan alat/intrumen itu sendiri dan bukan pula penyiarannya
yang diperuntukan kepada acara keluarga yg sifatnya untuk kegiatan pribadi,
melainkan bagaimana jalan/cara memakainya. Dan bukan pula alamiah, tetapi selalu
dibentuk dan di rencanakan. Lazimnya media massa modern menunjukkan seluruh
sistem di mana pesan-pesannya:
1. Diproduksikan
2. Di pilih
3. Disiarkan untuk umum
4. Di terima dan
5. Di tanggapi
1
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi...Op.Cit., hlm. 174.
2
Sasa Djuarsa Sendjaya, pengantar komunikasi...Op.Cit.,hlm.158.
3
Charles Wright, sosiologi komunikasi massa (Bandung: Remaja Karya, 1986),hlm. 3.
2.2 Karakteristik komunikasi massa
Komunikasi massa mempunyai beberapa karakterisktik yang antara lain,sebagai
4
berikut .
1. Pesan komunikai massa sifatnya umum, maksudnya pesan komunikasi sifatnya
terbuka untuk semua orang, menyangkut kepentingan orang banyak, tidak hanya
untuk kepentingan perorangan atau pribadi. Siapa saja boleh menikmati, sekalipun
niat dari penulis kolom pada surat kabar itu ditunjukkan hanya untuk seseorang y
dicarinya. Demikian juga yang disiarkan pada radio dan telivisi. Rintangannya adalah,
perbedaan bahasa, kebudayaan, pendidikan, keadaan fisik (buta/tuli), pendapatan dan
lain lain sehingga seseorang tidak dapat menikmatinya.
2. Audience komunikasi massa bersifat heterogen. Maksudnya meliputi (a) penduduk yg
bertempat tinggal dalam kondisi yg sangat berbeda dengan kebudayaan yg beragam;
(b) berasal dari berbagai lapisan masyarakat; (c) mempunyai pekerjaan yang berjenis-
jenis, untuk itu mereka berbeda pula dalam kepentingan; (d) berbeda dalam standar
hidup dan derajat kehormatan, kekuasaan dan pengaruh. Jelasnya komunikan dalam
komunikasi massa adalah (1) sejumlah orang yg disatukan oleh suatu minat yg sama;
(2) mempunyai bentuk tingkah laku yang sama; (3) terbuka bagi pengaktifan tujuan
yg sama.
3. Penyampaian pesan komunikasi massa menimbulkan keserempakkan, yakni kontak
dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dan penduduk tersebut satu
sama lainnya berada dalam keadaan tempat terpisah. Bahkan mungkin terbatas baik
secara geografis maupun kultural.
4. Hubungan komunikator dan komunikan bersifat non pribadi. Maksudnya komunikator
dan komunikan tidak saling kenal karena teknologi dari penyebaran yang massal.
5. Biasanya komunikasi massa berlangsung satu arah, sesuatu yg terjadi pada siaran
radio/televisi tidak dapat di protes secara cepat. Andaikan saat ini sudah banyak yang
menggunakan jasa telepon interaktif secara langsung, namun tidak semua audiensnya
dapat memberikan umpan balik dengan mudah atau masih terbatas.
6. Kegiatan komunikasi melalui media massa dilakukan secara terencana, terjadwal dan
terorganisir. Acara yg disiarkan sudah direncanakan dan terjadwal secara teratur.
Demikian juga komunikator pada media massa berkerja melalui aturan organisasi dan
pembagian kerja yang jelas. Identitas yang dibawakan bukan identitas pribadi, tetapi
justru identitas yang di tonjolkan adalah identitas organisasi.
7. Penyampaian pesan komunikasi massa dilakukan secara berkala tidak bersifat
temporer seperti dalam penerbitan buku, namun mempunyai keteraturan dalam terbit
atau tayangnya. Contohnya penerbitan koran,majalah,taloid,dan lain lain,seperti
majalah bulanan,dua mingguan atau setiap hari. Demikian pula dengan radio dan
televisi.
8. Sifat dari komunikasi massa menurut Hyman, harus menmbulkan indikator kegiatan
sosialisasi media sebagai berikut:
a. Mencerminkan tuntunan dan haarapan serta suka duka rakyat.
b. Memberi hiburan.
4
Sasa Djuarsa Sendjaya, pengantar komunikasi...Op.Cit.,hlm.160.
c. Menimbulkan perasaan simpati dan belas kasihan terhadap yang kurang dan
menderita
d. Meningkatkan harga diri yang serba kurang dan menderita
e. Mengadakan kemampuan berfungsi dalam masyarakat juga kepada mereka yang
serba kekurangan.
Adapun sifat-sifat dari komunikasi massa adalah sebagai berikut5.
1. Komunikasi massa menyiarkan informasi,gagasan dan sikap kepada komunikan yg
beragam dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan media.
2. Melakukan kegiatan komunikasi massa jauh lebih sukar daripada komunikasi
antarpribadi dan kelompok. Seorang komunikator yang menyampaikan pesan kepada
ribuan pribadi yang berbeda pada saat yang sama, tidak akan menyesuaikan
harapannnya untuk memeroleh tanggapan mereka secara pribadi. Suatu pendekatan
yang bisa meyakinkan sebagian dari komunikan,mungkin saja bisa merenggakan
kelompok lannya. Seorang komunikator melalui media massa yang mahir adalah
sesorang yang berhasil menemukan metode yg tepat untuk menyiarkan pesannya guna
membina empati dengan sejumlah terbanyak di antara komunikannya. Meskipun
jumlah komunikan bisa mencapai jutaan, kontak yang fuundamental adalah antara dua
orang; benak komunikator harus mengenai benak setiap komunikan. Komunikasi
massa yg berhasil ialah kontak pribadi dengan pribadi yang diulangi ribuan kali secara
serentak.
Tugas komunikator dalam komunikasi massa di sini ada dua:
1. Mengetahui apa yang ia ingin komunikasikan; dan
2. Mengetahui bagaimana ia harus menyampaikan pesannya dalam rangka melancarkan
penetrasi kepada benak komunikan.
Proses pelaksanaan komunikasi massa itu lebih sukar dari yang lain, karena
komunikasi massa biasanya;6
1. Menghendaki organisasi resmi dan rumit untuk melakukan operasinya, ada surat
izin penyiaran atau penerbitan;
2. Memerlukan pembiayaan dan pengawasan keungan
3. Memerlukan keahlian orang orang yg bekerja;
4. Memerlukan manajemen yg baik
5
Onong U. Effendy,Op.Cit.,hlm.59
6
Onong U. Effendy,Op.Cit.,hlm.60
5. Memerlukan pengawasan normatif yang erat hubungannya dengan orang luar
yang mempunyai wewenang dan erat hubungannya dengan masyarakat
6. Harus ada orang yang bergerak dalam struktur yang menjamin kontinuitas dan
kerja sama
Everett M. Rogers berpendapat bahwa selain media massa yang modern (televisi,
radio, surat kabar dan film), terdapat pula media massa yg tradisional,seperti teater
rakyat, juru dongeng keliling, juru pantun, dan lain-lain.7 Namun, dalam pembahasan
disini di fokuskan pada media massa modern saja, yakni pers, radio, televisi dan film.
1. Pers
Pers berasal dari bahasa belanda dan dalam bahasa inggrisnya press yang
berarti ‘cetak’. Atau berarti pula penyiaran secara tercetak atau publikasi secara
tercetak. Pers berarti pula lembaga kemasyarakatan (social institution) serta
merupakan subsistem dari sistem kemasyarakatan yang tidaak bisa hidup secara
sendiri, melainkan memengaruhi dan di pengaruhi oleh lembaga-lembaga
kemasyarakatan lainnya.
Pers sebagai subsistem dari sistem komunikasi menduduki tempat khusus
dalam masyarkat kta, terutama mengingat peranannya yangg efeektif sebagai
jembatan komunikasi timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat sendiri.
Kedudukan pers yang khusus itu antara lain bersumber pada sejarah
pertumbuhannya di negara kita serta pada ciri-ciri khas yang melekat pada dirinya
sendiri sebagai lembaga masyarakat. 8
Ciri-ciri pers, sebagai berikut9
a. Publisitas, yakni penyebaran kepada publik/khalayak dan sifatnya umum.
Dengan demikian, pers harus mempunyai wartawan-wartawan yang mampu
mengadakan operasi yang objektif terhadap masyarakat.
b. Periodisitas, yakni keraturan terbitnya seperti surat kabar yang setiap hari
terbit,majalah yang setiap minggu atau satu kali dalam setiap bulan.
c. Universitas, yakni kesemestaan isinya, aneka raam dan dari berbaai daerah
bahkan dari negara-negara lainnya. Sebagai contoh isinya
mengenaikesehatan,olahraga, tentang ekonomi, informasi, dan lain-lain. Jadi,
andaikan enerbitnya berkala, namun isinya tiak beragam maka tidak dapat
disebut dengan pers.
d. Aktualitas, yakni beritanya yangg masih hangat, kini dan keadaan sebenernya.
7
Onong U. Effendy, Dimensi Dimensi Komunikasi,Op. Cit, hlm.59
8
Riyono Pratiko, Berbagai Aspek Ilmu Komunikasi, (Bandung, Remadja Karya,1987, hlm.91.
9
Onong U. Effendy,Op.Cit.,hlm.100.
c. Surat izin untuk penerbitannya;
d. Dana yang mencukupi untuk operasionalnya
e. Konsumen yang mampu membeli, dan lain-lain.
2. Radio
Radio adalah media massa yang tergolong murah dan lebih kurang 80% dapat
menjangkau wilayah Indonesia.10 Penemu radio pada awalnya adalah Marconi,
namun yang memperkenalkan radio siaran adalah David Sarnoff tahun 1915.
Radio siaran berada di Indonesia pada tahun 1925.
Radio dikatakan sebagai satu alat komunikasi yang baik, walau radio hanya
dapat di dengar (auditif) dan mempunyai peranan yang sangat penting untuk
mendapatkan informasi,hiburan, dan lain-lain.
Tiga faktor yang menyebabkan radio memilliki kekuatan yang hebat,sebagai
berikut.11
a. Radio sifatnya langsung, yakni untuk mencapai sasarannya (pendengar)
dalam menyampaikan sesuatu hal maka tidaklah mengalami proses yang
kompleks seperti hal nya dengan menggunakan surat kabar,pamflet,
majalah, dan lain-lain.
b. Radio siaran tidak mengenal jarak dan rintangan, yakni mampu menembus
gunung-gunung ygg tinggi, lautan dan padang pasir.
c. Radio siaran mempunyai daya tarik yg kuat, yakni karena adanya musik,
kata-kata, dan efek suara. Dalam menikmati siaran radio hanya
memerlukan indera telinga, jadi bisa di nikmati sambil mengerjakan
sesuatu.
3. Telivisi
Telivisi adalah alat komunikasi yang mempunyai sifat auditif (dapat didengar)
dan juga visual (dapat di lihat). Sehingga dengan dua sifat tersebut mampu
menyerap penonton telivisi (TV) semaikin banyak, apalagi pada saat ini siarannya
hampir 24 jam serta acara-acaranya dikemas dengan sedemikian rupa yang
mampu menyedot penonton dan hampir tidak mampu meninggalkan tv.
4. Film
Film adalah hasil seni yang terdiri dari lukisan dan tulisan dan di gerkan
secara mekanis. Maksudnya adalah film yg tampak oleh penonton-penonton di
gedung bioskop ituu adalah berbentuk gambar-gambar yang terbuat dari celluloid
yang transparan dalam jumlah yang banyak, yang apabila digerakkan melalui
cahaya yang kuat akan tampak pada layar, seperti gambar yg hidup.
Film, di samping sifatnya yang menghibur, juga menyajikan informasi dan
pendidikan y terkandung di dalamnya. Tergantung pada bagaimana penonton
dapat mencernanya. Disebut sebagai media massa di sini yaitu apabila film
tersebut di putar di bioskop-bioskop secara serentak.
10
Jakarta Pos, 10 Agustus 1984
11
Onong U. Effendy,Op.Cit.,hlm.140
Kekurangannya itu terbatas pada yang tidak mampu membaca, dan tidak
dapat di nikmati oleh orang yg buta.
b. Radio
Kelebihannya dapat didengar,cepat,membantu bagi yang buta huruf,bida di
nikmati sambil bekerja.
Kekurangannya tidak bisa di nikmati orang tuli.
c. Televisi
Kelebihannya dapat dilihat dan di dengar,komunikatif,dapat menarik
penonton.
12
Charles R. Wright, Op cit., hlm. 12.
2.6 Dampak (Effect) Komunikasi Massa
Yang di maksud dengan effect, yaitu perubahan yang terjadi di
Pihak komunikasi sebagai akibat dari diterimanya pesan melalui proses
komunikasi.13
Dalam kaitanya ini, apakah dengan adanya media massa tersebut mendatatangkan
hal-hal yang bermanfaat ataukah malah dapat mendatangkan hal hal yang merugikan. Di
samping itu,mempersoalkan pemuas kebutuhanya. Umunya kita lebih tertarik bukan kepada
apa yang kita lakukan pada media, tetapi kepada apa yang di lakukan media kepada kita. Kita
ingin tahu bukan untuk apa kita membaca surat kabar dan menonton televisi, tetapi
bagaimana surat kabar dan televisi menambah pengetahuan, megubah sikap atau
menggerakan perilaku kita
Selain itu, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern telah membawa
kemudahan bagi hidup manusia. Dunia yang luas ini telah menjadi kecil dan dekat antara satu
sama lain. Jarak tidak menjadi masalah untuk berhubungan. Apa yang terjadi di belahan
Bumi yang amat jauh segera di ketahui dan dapat di saksikan dari tempat mana pun seolah
tidak ada lagi rahasia yang dapat di sembunyikan oleh sesuatu bangsa karna perlatan yang di
ciptakan memungkinkan mencuri rahasia orang lain
Tentu dalam mengambil manfaat dari kehadiran media massa ini dikaitkan dengan
keperluan dan tujuan masing masing. Seperti efek ekonomis tidak lah menarik perhatian para
pisikolog karena itu bukan . menggerakan berbagai usaha prduksi. Distribusi dan konsumsi
jasa media massa kehadiran surat kabar berarti menghidupkan pabrik yaang penyuplai kertas
koran, menyuburkan pengsaha percetakan dan grafika, memberi perkerjaan kepada wartawan,
ahli rancang grafis, pengedarm, pengecer,pencari iklan dan sebagainya.
Bila di hubungkan dengan kegiatan keagamaan, media massa dapat mempunyai
peranan penting karena dengan adanya media masa dakwah dapat di kumandangkan dari
jarak jauh dan dapat di dengar dari dalam kamar tidur atau baca dari rumah masing masing.
Ini berarti kita dapat menambah ilmu pengetahuan dengan tidak harus di tuntut datang ke
tempat di adakan dakwah tersebut. Tentu hal ini tergantung bagi kebutuhan masing masing
Media massa sebagat alat yang dapat memudahkan menyebarkan informasi, tetapi
informasinya yang kita perlukan tidak harus hanya berupa informasi tentang
negri,kebudayaan,bangsa atau agama lain. Justru informasi yang mutlak kita perlukan ialah
berkenanaan dengan agama dan peradaban islam kita sendiri.
Untuk lebih jelas, efek komunikasi massa dapat juga di lihat dari dua sisi, yaitu
1.Efek komunikasi massa sebagai fisik, antara lain sebagai berikut .
A. Efek ekonomis,yaitu akan menimbulkan secara ekonomis yang menggerakkan usaha
dalam berbagai sector, seperti produksi, distribusi dan konsumsi jasa media massa.
B. Efek social, yaitu komunikasi massa akan membawa perubahan pada struktur atau
interaksi social. Pemilik televisi sekarang menjadi pusat jaringan social, yang
menghimpun di sekitarnya tetangga dan penduduk desa seideologi. Televisi telah
menjadi sarana untuk menciptakan hubungan “Patron Client” yang baru.
C. Efek penjadwalan kembali kegiatan sehari-hari, yakni sebelum ada televisi orang
biasanya pergi tidur malam jam 8 dan bangun pagi sekali karena harus berangkat
13
Santoso Sastropoetro, komunikasi internasional sarana interaksi antarbangsa, (Bandung: Aumni,1984) hlm.
7.
kerja, dan setelah ada nya televisi masyarakat modern sekarang banyak yang
menonton televisi dahulu hingga larut malam dan berangkat kerja terlambat. Dan
itulah yang merubah rutinitas masyarakat Dunia jaman sekarang.
2.Efek pesan media massa, yaitu sebagai berikut14
Efek Kognitif, bila seseorang sering menonton, membaca media massa maka memberikan
pengetahuan, keterampilan maupun kepercayaan. Contohnya seperti anda menemukan
mahluk aneh diatas meja. Anda tidak pernah mengenal mahkluk apa itu sebelumnya
dan ketika menonton televisi tiba-tiba ada informasi tentang mahkluk itu contohnya
seperti “Chimera” (hasil perkawinan antara gen manusia dan gen monyet) dan
ternyata jinak. Hal tersebut dapat mengurangi hal ketidakpastian.
Citra adalah peta anda tentang Dunia. Tanpa citra anda akan selalu berada dalam
suasana yang tidak pasti. Jadi, efek kognitif komunikasi massa adalah seperti berikut.
1. Pembentukan dan perubahan citra. Karena media massa melaporkan Dunia nyata
secara selektif. Sudah tentu media massa mempengaruhi pembentukan citra tentang
lingkungan social yang timpang, bias dan tidak cermat
2. Agenda setting, kita dapat memilih berita tertentu dan mengabaikan yang lain,
media membentu citra atau gambaran dunia kita seperti yang disajikan dalam
media massa
3. Efek prososional kognitif, apakah khalayaknya akan memperoleh manfaat? Di sini
kita membicarakan bagaimana media massa memberikan manfaat yang
dikehendaki oleh masyarakat. Contohnya bila televisi menyebabkan anda lebih
mengerti tentang bahasa indonesia yang baik dan benar, televisi telah menimbulkan
efek prososial kognitif.
b.Efek afektif,yaitu apa yang di sebarkan melalui media massa dapat megubah pada apa
yang di rasakan, di senangi atau di benci khalayak. Dampak ini berkaitan dengan perasaan
dan emosional. Di antaranya sebagai berikut
1) Perubahan dan Pembentukan sikap. Yoseph kalpper, menyebutkan lima macan
prinsip umum tentang pembentukan dan perubahan sikap,yaitu
a)pengaruh komunikasi massa di antaranya oleh faktor faktor, seperti
predisposisi personal, proses selektif, keanggotaan kelompok
b)karena faktor faktor ini, komunikasi massa biasanya berfungsi memper kokoh
sikap dan pendapat yang ada walaupun kadang kadang berfungsi sebagai media
pengubah.
c)bila komunikasi massa menimbulkan perubahan kecil pada intensitas sikap
lebih umum terjadi pada konversi (perubahan seluruh sikap)
d)komunikasi massa cukup efektif dalam megubah sikap pada bidang bidang
dimana pendapatan orang lemah, misalnya iklan komersial.
e)komunikasi massa cukup efektif dalam menciptakan pendapat tentang masalah
baru bila tidak ada predisposisi yang harus di perteguh
14
Jalaluddin Rakhmat, psikologi komunikasi, Op.Cit., hlm. 230
2) Rangsangan emosional, anda mungkin mengalami atau melihat orang lain
mengalaminya perasaan sedih menangis terihiak hiak ketika menonton acara
sinetron di televisi
3) Rangsangan seksual, sejenis rangsangan emosional yang banyak di bicarakan
orang orang adalah rangsangan seksual akibat adegan goyang pinggul dan lain lain
C. Efek Konatif atau behaviroal, yaitu dampak pesan media massa dapat menimbulkan
pola-pola tindakan, kegiatan atau perilaku nyata yag data diamati. Apakah adegan
kekerasaan di televisi menjadikan orang beringas? Efek konatif/behavioral meliputi
seperti berikut.
1. Efek propososial behavioral, seperti memili keterampilan yang bermanfaat bagi
dirinya dan bagi orang lain. Contohnya keterampilan yang didapat di televisi
seperti memasak, menjahit, berdagang dan yang lain nya.
2. Agresi sebagai efek komunikasi massa contohnya seperti para wanita-wanita
meniru pola potongan rambut Lady Diana yang disiarkan dalam media massa.
Dan pula dapat mendorong orang melakukan hal-hal yang agresif karena setelah
menonton tayangan “Smack Down” adalah suatu tayangan kekerasan yang bisa
ditiru oleh anak-anak kecil yang belum mengerti betapa berbahaya nya tayangan
tersebut.
3. Teori-teori efek social komunikasi massa, Sapir Whorf menyatakan bahwa
bahasa mempengaruhi gaya fikir setiap media massa memiliki tata bahasa nya
sendiri. Tata bahasa adalah seperangkat peraturan yang erat kaitannya dengan
berbagai alat indra, pidato adalah perpanjangan suara, Radio perpanjangan alat
indra pendengaran dan televisi perpanjangan alat indra
perabaan(meraba,menyentuh dan sistema syaraf).
15
Onong U. Effendy, dimensi dimensi komunikasi, Op.Cit.,hlm. 64
komunikan tidak terhubungkan dengan media massa, tetapi sebaliknya
komunikan tidak terhubungkan satu sama lain.
2. Model komunikasi satu tahap (one step flow model) Model komunikasi satu
tahap menyatakan bahwa saluran media massa berkomunikasi langsung dengan
massa komunikan tanpa berlalunya suatu pesan melalui orang lain, tetapi
pesan tersebut tidak mencapai semua komunikan dan tidak menimbulkan efek
yang sama pada setiap komunikan.Model komunikasi satu tahap adalah model
jarum hipodermik yang dimurnikan, model mana telah kita bicarakan dimuka.
Tetapi model tahap mengakui, bahwa:
(1)media tidak mempunyai kekuatan yang hebat.
(2)Aspek pilihan dari penampilan, penerimaan dan penahanan dalam ingatan yang
selektif mempengaruhi suatu pesan.
(3)Untuk setiap komunikan terjadi efek yang berbeda.
Selanjutnya model satau tahap memberi keleluasaan kepada seluruh komunikasi
massa untuk memancarkan efek komunikasi secara langsung.