OLEH
KELOMPOK 6:
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Tempat : Di
C. MATERI TERLAMPIR
1. Pengertian ASI Ekslusif
2. Manfaat ASI Ekslusif
3. Metoda pemberian ASI Ekslusif
4. Masalah-masalah yang sering timbul pada pemberian ASI Ekslusif dan
penanganannya
5. Cara menyimpan ASI untuk ibu pekerja
D. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
E. MEDIA
1. Leaflet
2. LCD
F. KEGIATAN PENYULUHAN
G. PENGORGANISASIAN
Pembimbing :
Presentator :
Moderator :
Observator :
Fasilitator :
H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang VK dan Nifas RS Siti
Khodijah Sepanjang
b. Pengorganisasian penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Pesrta memperhatikan selama penyuluhan
b. Peserta mengajukan pertanyaan setelah dilakukan penyuluhan
c. Peserta mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemberi materi dengan
benar
3. Evaluasi Hasil
Peserta memahami tentang ASI Ekslusif dan cara penyimapanannya bagi ibu pekerja
LAMPIRAN
MATERI PENYULUHAN
ASI EKSLUSIF UNTUK IBU PEKERJA
B. Manfaat ASI
a. Bagi bayi
- Nutrisi sesuai dengan kebutuhan bayi
- Adanya zat penolak penyakit (zat kekebalan)
- ASI tidak menimbulkan alergi
- ASI mengurangi caries dentis (gigi kropos)
- Memberi kehangatan dan kasih sayang (mempererat hubungan ibu dan anak)
b. Bagi ibu
- Mempercepat pemulihan alat kandungan
- Menjarangkan kehamilan (KB alami)
- Mempererat hubungan ibu dan bayi
- Tidak perlu dibeli dan mudah pemberiannya
c. Bagi keluarga
- Mengurangi kerepotan keluarga
- Mengurangi pengeluaran belanja dalam rumah tangga
a. Sebelum menyusui bayi, terlebih dahulu ibu mencuci kedua tangannya dengan
menggunakan air bersih dan sabun sampai bersih.
b. Lalu bersihkan keuda puting susu dengan kapas yang telah direndam terlebih dahulu
dengan air hangat.
c. Waktu menyusui bayi sebaiknya ibu dalam keadaan duduk atau berbaring dengan
santai, pikiran ibu harus dalam keadaan tenang.
d. Pegang bayi pada belakang bahunya , tidak pada dasar kepala
e. Upayakan badan bayi menghadap kepada badan ibu, rpatkan dada bayi dengan dada
ibu atau bagian bawah payudara ibu.
f. Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu
g. Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat bayi dengan
lengan ibu bagian dalam.
h. Bayi disusui secara bergantian dari susu sebelah kiri, lalu ke sebelah kanan sampai
bayi merasa kenyang. Setelah selesai menyusui mulut bayi dan kedua pipi bayi
dibersihkan dengan kapas/kain/tisu yang bersih.
i. Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan/ kentut dulu supaya udara yang terhisap
bisa keluar dengan cara meletakkan bayi tegak lurus pada ibu dan perlahan-lahan
diusap belakangnya sampai bersendawa. Udara akan keluar dengan sendirinya
D. Masalah-masalah yang sering timbul pada pemberian ASI Ekslusif dan penanganannya
1. Payudara bengkak
Umumnya terjadi pada beberapa hari pertama menyusui karena ASI belum keluar
dengan lancar, atau terjadi kemudian misalnya saat bayi mulai tidur lebih lama di
malam hari yang membuat payudara penuh, bengkak, keras dan terasa sakit. Berikut
ini adalah penanganannya:
Persering pemberian ASI
Peras sedikit susu dari payudara agar lunak, sehingga bayi lebih mudah menyusu.
Bisa pula mandi air hangat atau kompres payudara dengan kain hangat sebelum
menyusui.
Beri ASI kepada bayi pada payudara pertama sampai terasa lunak dan nyaman
sebelum memberikan payudara kedua. Biarkan ASI pada payudara kedua menetes
ketika proses menyusui atau lebih baik jika ditampung agar tidak terbuang
percuma.
Jika bayi sudah merasa cukup dengan ASI payudara pertama, lalu menolak
payudara kedua, jangan dipaksa. Keluarkan ASI dengan perasan tangan atau
pompa ASI lalu disimpan.
Usai menyusui, kompres payudara dengan handuk dingin untuk mengurangi
bengkak dan keras.
2. Puting Susu Lecet
Lecet pada puting susu biasa terjadi karena posisi menyusui yang kurang tepat, dan
karena alasan lainnya. Berikut ini adalah penanganannya:
Kompres payudara dengan handuk yang sudah direndam air hangat sebelum mulai
menyusui
Beri ASI pada payudara yang tak terlalu sakit terlebih dulu.
Hentikan proses menyusui jika payudara terasa terlalu sakit. Jangan menyusui
langsung dari puting payudara selama 24 jam, tetapi tetap keluarkan ASI
menggunakan pompa lalu berikan ASI dalam botol bayi. Setelah terasa lebih baik
berikan ASI kembali dengan waktu pemberian yang dibatasi tapi dengan frekuensi
sering.
Jangan menarik bayi dari payudara secara langsung atau paksa. Anda bisa
membuka mulut bayi dengan menarik dagunya menggunakan jari anda.
Jaga kebersihan daerah puting. Ganti bantalan penyerap ASI yang basah sesering
mungkin.
Oleskan beberapa tetes ASI ke puting payudara setiap selesai menyusui dan
biarkan kering di udara untuk mengurangi rasa sakit.
Gunakan bra dari bahan yang menyerap, ukuran sesuai dan ganti bra bila terasa
lembap atau basah.
Bila puting yang lecet terasa sakit berlebihan atau lama segera konsultasikan
dengan dokter.
3. Radang Payudara atau Mastitis
Jika terdapat gejala payudara bengkak , panas, kemerahan dan disertai demam tubuh
segera konsultasikan pada dokter. Ini bisa jadi merupakan radang akibat infeksi yang
menyebabkan pembengkakan payudara.
4. Saluran ASI Tersumbat
Saluran ASI bisa tersumbat jika payudara ibu memproduksi ASI lebih cepat daripada
kemampuan bayi meminumnya. Penyumbatan juga dapat terjadi jika produksi ASI
masih banyak meskipun sudah ibu perah. Sehingga ASI yang diproduksi pun kembali
ke salurannya. Nah, saat ini terjadi jaringan otot di sekitar saluran ASI bisa
membengkak, meradang, dan menyumbat saluran ASI.
Ada 2 gejala yang menunjukkan terjadinya penyumbatan saluran ASI:
- Titik putih kecil di ujung puting. Ini bisa ibu buang dengan mudah menggunakan
ujung kuku yang bersih saat puting ibu menjadi lembek dan lembut sehabis
menyusui.
- Benjolan pada oayudara dengan radang di sekelilingnya yang terasa nyeri,. Ini
merupakan gejala awal mastitis. Jika ibu menemukan maslaah yang
mengkhawatirkan saat menyusui, jangan ragu untuk bertanya pada dokter. Karena
jika dibiarkan, masalah yang awalnya sederhana bisa jadi memburuk. Penanganan
yang cepat dan sigap bisa membantu ibu untuk terus memberikan ASI pada bayi
dengan lebih nyaman. Sementara itu, jika masalah-masalah di atas terjadi hal yang
dapt ibu lakukan adalah:
1. Tetap menyusui bayi sesering mungkin untuk mengosongkan produksi ASI
yang berlebihan. Ibu juga dapat memerah dan menyimpannya untuk diberikan
di lain waktu.
2. Pastikan bayi ibu menyusui dengan posisi dan cara yang benar
3. Pijat payudara dengan lembut dan kompres dengan air hangat untuk
mengurangi rasa sakit
4. Ibu bisa minum ibuprofen untuk mengurangi nyeri setelah berkonsultasi
dengan dokter terlebih dahulu.
http://www.tabloid-nakita.com/read/15/tip-praktis-asi-ekslusif-untuk-ibu-bekerja
http://www.safiyhati.com/2013/05/tips-cara-menyimpan-asi.html
http://female.kompas.com/read/2010/10/19/22373035/masalah.seputar.payudara.saat.
pemberian.asi
http://www.bebeclub.co.id/bayi/menyusui/masalahˍumumˍmenyusui