Anda di halaman 1dari 5

“Karena sang Pemburu Berpikir bahwa Binatang Liar di hutan akan memangsa Putri Salju.

Putri Salju : Jadi ini semua rencana dari Ibu Ratu apa salahku sampai-sampai Ibu tega
membuangku kehutan, ternyata Ibu menipuku.

“Putri Salju yang sekarang berada didalam hutan. Dan saat malam hampir tiba, ia tiba disebuah rumah
kecil. Putri Salju pun masuk untuk beristirahat. Segala Sesuatu yang berada didalam rumah berukuran
sangat kecil, tetapi indah dan bersih. Dirumah tersebut terdapat tujuh buah Piring, Sendok, dan
Cangkir minum. Di dekat jendela , terlihat tujuh bantal tidur kecil, saling bersebelahan.”

Putri Salju : wahh, indah sekali, tapi kenapa semua yang berada disini kecil semua ya?, wah ada
makanan, kebetulan sekali aku sedang lapar, emmmm enak.....

“akhirnya Putri Salju merasa lelah dan membaringkan dirinya diatas salah satu bantal yang paling
ujung.”

Putri Salju : hemmm, empuk sekali, aku akan beristirahat diatas bantal ini.

“Saat malam tiba, Pemilik rumah pulang kerumah dan mereka adalah Tujuh Orang Kurcaci. Saat
mereka menyalakan lilin yang menerangi seluruh rumah, mereka sadar bahwa ada orang yang masuk
kerumah tersebut karena beberapa hal telah berpindah tempat, tidak seperti mereka meninggalkan
rumah.”

Semua Kurcaci: disini senang, disana senang, dihutan senang, dirumah senang dimana-mana hatiku
senang lalalalalalalalalalalalalalalala
K.Pintar : Ssssthh,semua Kurcaci lihat keadaan rumah ini, kenapa bisa berantakan seperti ini.
K.Makan : wah makananku siapa yang menghabisinya?, alamak cak mane nih, perutku dah
keroncongan, sambil menunggu makanan, pingsan dulu ahhhh.

“Tiba-tiba kurcaci pingsan karna tidak tahan menahan lapar.”

K.Diplomat : ehhhh, makan bangun makan, uwalahhh kamu itu pingsan disaat yang tidak tepat.
K.Makan : Haaaaa, makanan?, dimana?, aku lapar sangat.
K.Pintar : ya ampun, ayo bangun kita akan makan nanti, kita harus selidiki kasus ini terlebih
dahulu, aku penasaran siapa yang melakukan ini semua.
K.Diplomat : Lapor apa ada yang melihat K.Centil, K.lemot, K.Tidur?.
K.Pintar : oh yaya... mereka bertiga kemana?.
K.Centil : yuuhuuu, aneh disini, eke lagi bersiin rumah, tuh lihat bersihkan?
K.Nyanyi : Syalalalala kutut...uwalahh iyo toh, bersih toh, mantap toh.
K.Lemot : hehh, kalian lihat tidak Kurcaci Tidur?, dia kemana tidur lagi ya?.
K.Pintar : Eh lemot, kamu nggak tahu kerjaan Kurcaci Tidur apa?, ya pasti tidurlah lemot
banget sih. Heh ayo bangun-bangun.
K.Tidur : Aku sudah bangun kok.... lihat mataku sudah bukakan,,?.
K.Pintar : Dasar kamu Kurcaci Tidur...
K.Tidur : Biarin emang gue pikirin.
K.Centil : Aaaaahhhhhhhh, kamu siapa?.

1
“Putri salju terkejut dan terbangun dari tidurnya, dan karena Kurcaci lain mendengar teriakan dari arah
tempat tidur mereka, mereka langung bergegas menuju tempat tidur dan masing-masing dari kurcaci
tersebut mengangkat lilinnya agar terlihat lebih jelas muka orang tersebut.”

K.Pintar : kamu seorang putri?, cantik sekali, kenapa kamu bisa sampai kesini?, bagaimana
caranya Putri secantik kamu bisa tersesat dihutan?.

“Putri Salju terkejut dan ketakutan”

K.Centil : Jangan takut kami tidak akan meyakitimu, nama kamu siapa?.
Putri Salju : Namaku Putri Salju, maafkan kelancanganku, karena aku datang kerumah kalian
tanpa sepengetahuan kalian.
K.Nyanyi : Syalalalalalah kutut, bagaimana kamu bisa datang kerumah kami?.
Putri Salju : Begini ceritanya, ibu tiriku sangat menginginkan kematianku, sampai dia menyuruh
seorang pemburuh untuk membunuhku dihutan. Tetapi untunglah pemburuh itu
melepaskanku dan meninggalkanku dihutan ini. Aku lari sepanjang hari hingga tiba
lah dirumah kalian.
Semua kurcaci : Asyikkkk punya teman baru..
K.Pintar : Jika kamu mau membersihkan rumah, memasak, mencuci, merapikan tempat tidur,
menjahit, dan mengatur semuanya agar tetap rapi dan bersih, kamu bisa tinggal disini,
dan kamu tidak akan kekurangan apapun.
Putri Salju : Baiklah aku akan setuju, apabila kalian pulang dari bekerja makananpun sudah siap
untuk dimakan.
K.Makan : Makanan? Pasti enak apalagi yang memasaknya adalah putri yang cantik.
K.Diplomat : Berhati-hatilah pada ibu tirimu, diakan tahu bahwa kamu ada disini, jangan biarkan
seorangpun masuk kedalam rumah ini, kamu mengerti putri?.

“Ratu yang telah melihat bukti kematian Putri Salju berupa hati, yang dibawa oleh Pemburu, menjadi
tenang, berdiri didepan cermin”.

Cemara : Cermin di dinding, siapa yang tercantik diantara semua?.


Cermin : Ratu,walaupun kecantikanmu hampir tidak ada bandingnya, Putri Salju yang hidup
disebuah rumah kecil beserta tujuh orang kurcaci, seribu kali lebih cantik.”
Cemara : Apa?!, dasar cermin yang tidak berguna, Putri Salju harus mati, walaupun saya juga
harus mati, takkan kubiarkan kamu hidup dengan tenang putri salju, rencana
selanjutnya adalah Apel?, yaaaaa.... Apel yang sangat beracun.

“Lalu ia masuk ke kamar rahasianya dan disana ia membuat sebuah apel beracun.”

Cemara : Apel yang sangat cantik dan menggiurkan, berwarna putih dan merah. Siapapun
yang memakannya walaupun sedikit, akan mati keracunan, kecuali ada Pangeran yang
tulus ingin menyanyikan sebuah lagu yang berjudul lihat kebunku dengan vokal O.
Aaaahhhhhh itu semua mustahil!.

“Saat apel itu telah siap, ia pun menyamar kembali dan berpakaian seperti wanita petani, dan ketika ia
mengetuk pintu, Putri Salju mengeluarkan kepala melalui jendela dan berkata”

Putri Salju : Saya tidak berani membiarkan orang masuk, tujuh kurcaci telah melarang saya.
Cemara : Baiklah, saya hanya ingin memberikan sebuah apel ini kepadamu, apakah kau mau?.

2
Putri Salju : Tidak, saya tidak berani mengambil apapun darimu.
Cemara : Apakah kamu takut akan racun?, lihatlah, saya akan membela apel ini menjadi dua
bagian, kamu akan mendapatkan bagian yang berwarna merah dan saya bagian yang
berwarna putih.

“Apel tersebut dibuat dengan cerdiknya, sehingga bagian yang beracun adalah bagian yang berwarna
merah. Putri Salju menjadi tergiur akan kecantikan apel tersebut, dan ketika dia melihat sang wanita
petani memakan bagiannya, Putri Salju menjadi tidak tahan lagi, ia mengulurkan tangannya keluar dan
mengambil bagian apel yang beracun. Tidak lama setelah ia memakan apel terebut, ia pun terjatuh dan
sepertinya meninggal. Sang Ratu jahat tertawa keras dan berkata”

Cemara : Wahahahhaha LOL!. Putri yang bodoh, rencanaku berhasil, yuhuuuuuuu yeayyy!.
Putri seperti salju, merah seperti darah, hitam seperti ebony dialah putri salju!, pasti
kurcaci tak dapat menghidupkan kamu kembali!.

“Hati ratu yang tadinya penuh dengan kecemburuan, akhirnya menjadi tenang dan bahagia. Saat
pulang dimalam hari para Kurcaci menemukan Putri Salju yang terbaring ditanah, dan tak ada nafas
lagi yang keluar dari hidungnya. Mereka mengangkatnya mencari-cari racun yang membunuh Putri
Salju, tetapi semua sia-sia, Putri yang malang itu telah meninggal, setelah itu seorang kurcaci
menemukan kertas.”

K.Pintar : Para Kurcaci kesini aku menemukan sebuah kertas.


K.Centil : Lihat biar aku yang membacanya, Putri akan bangun apabila ada seorang pangeran
yang tulus ingin menyanyikan lagu yang berjudul lihat kebunku dengan Vokal O.
K.nyanyi : Syalalalala kutut, Oh lagu kebunku, itu mah lagu kesukaan aku.
K.Pintar : oh kalau begitu bagaimana kalau kita membuat sayembara, siapa yang menyanyikan
lagu tersebut, dan berhasil membangunkan sang putri berarti.
K.Lemot : Dia lah yang akan menjadi cinta sejati putri, yakan yakan?.
K.Makan : Baiklah lebih baik, kita pindahkan putri diatas ranjang sekarang.

“Lalu merekapun membuat ranjang yang sangat indah. Putri salju dibaringkan diranjang tersebut, dan
diranjang itu ditulislah nama putri salju, dan mengumumkan keseluruh kerajaan bahwa ada sayembara
untuk membangun putri.”

K.Diplomat : Pengumuman, pengumuman disini ada sayembara bahwa siapa yang bisa
membangunkan putri dengan menyanyikan lagu lihat kebunku dengan vokal O dan
dia berhasil maka dialah yang menjadi suaminya putri.

“Seminggu berlalu tetapi tak ada satupun Pangeran yang berhasil membangunkan sang putri. Tiba-
tiba datanglah seorang Pangeran dengan ditemani oleh Pengawalnya berniat ingin mengikuti
sayembara terebut.”

Pangeran : Halo, ada orang disini?, saya dengar disini ada sayembara?.
Pengawal : Pangeran kelihatannya sayembara itu tidak benar, mungkin ada orang yang iseng
yang membuatnya.
Pangeran : Tidak, aku sangat yakin disini pasti ada sayembara. Halo...!, ada orang disini?.

“Tiba-tiba Kurcaci pun keluar dari tempat persembunyiannya dan Pangeran terkejut melihat para
kurcaci dengan bentuk tubuh yang kecil.”

3
K.Pintar : Kamu siapa? Kamu seorang Pangeran?, kamu mau apa kesini?.
Pengawal : Pangeran manusia apa itu?, Kok postur tubuhnya aneh sekali Hiiiiii.
Pangeran : Ssssstttthhhhh, permisi maafkan kelancangan saya telah datang kesini tanpa
sepengetahuan kalian, benarkah disini ada sayembara, apakah kalian adalah para
kurcaci?.

“Kemudian Pangeran dan para Kurcaci pergi menuju ranjang tempat putri salju.”

K.Nyanyi : titittuit jrengg....Pangeran kita telah sampai ditempat putri.


Pangeran : Subhanallah, cantik sekali, dia benar-benar cantik sekali, apakah putri ini tinggal
dengan kalian?, dan kenapa dia tidak bangun-bangun?.
K.Pintar : Baiklah Pangeran aku akan menceritakan semuanya, begini ceritanya......

“Lalu K.Pintar menceritakan semua yang terjadi pada putri, kenapa putri tidak bangun-bangun dari
ranjangnya.”

K.Pintar : Bagaimana Pangeran bisa dimengerti?.


Pangeran : Ohhh, jadi itu ceritanya, sekarang aku mengerti, dari pertama kali aku melihat putri
aku langsung jatuh cinta.
K.Pintar : Baiklah Pangeran silahkan kamu laksanakan sayembara tersebut dengan
menyanyikan lagu yang berjudul lihat kebunku dengan vokal O, semoga kamu
berhasil pangeran.
Pangeran : Terimah kasih ya.
K.Centil : Semangat Pangeran semoga berhasil.

“Pangeran berdoa dalam hati semoga dia berhasil membangunkan sang putri karena cinta Pangeran
kepada Putri sangat tulus. Pangeran langsung menyanyikan lagu terebut.(Pangeran Bernyanyi)

Pangeran : Lohot kobon ko ponoh dongon bongo odo yong potoh don odo yong moroh
sotoop horo ko sorom somoo mowor moloto somoonyo ondohhhhhhh.

“Kemudian putri langsung membuka matanya dan berdiri dalam keadaan sehat walafiat”

K.Pintar : Putriii, akhirnya kamu bangun, kami sangat mengkhawatirkan keadaanmu Putri.
Putri Salju : Aku tidak apa-apa, Terima Kasih selama ini kalian telah menjagaku dengan baik.
Kamu siapa?, apakah kamu yang membangunkanku?.
K.Nyanyi : Titittuit jrengg... Benar sekali Putri dialah yang membangunkanmu dia adalah
seorang Pangeran dan dia sangat mencintaimu putri.
Pangeran : Benar Putri, ikutlah bersamaku menuju Istana Ayahku.
K.Pintar : Pergilah bersama Pangeran, Putri. Hiduplah bahagia bersama Pangeran.
Putri Salju : Tapi bagaimana dengan kalian?.
K.Makan : Kami akan tetap disini karna disinilah rumah kami.
Pangeran : ayo Putri kita pergi sekarang.
Putri Salju : Tunggu sebentar, terimalah ini teman sebagai kenangan dariku.
K.Pintar : iya Putri, jaga Putri baik-baik yah Pangeran, kami yakin Pangeran bisa
membuat Putri bahagia.

4
“Putri Salju yang baik hati, ikut bersama Pangeran dan direncanakanlah pesta yang meriah untuk
mereka berdua. Ayah dan Ratu Cemara juga Diundang menghadiri pesta dan saat berhias di cermin, ia
pun bertanya pada cermin ajaibnya ”

Cemara : Cermin Didinding siapa yang tercantik diantara semua?.


Cermin : Ratu, walaupun kecantikanmu hampir tidak ada bandingannya, Pengantin yang baru
ini seribu kali lebih cantik darimu.

“Sang Ratu menjadi marah dan menghancurkan cermin tersebut karena kecewa. Ia hampir saja
membatalkan kehadirannya dipesta putri salju, Tetapi rasa penasarannya membuat ia tetap pergi. Saat
ia melihat pengantin wanita, ia menjadi sangat terkejut karena pengantin wanita tersebut tidak lain
adalah Putri Salju. ”

Cemara : Apa..?!, Ternyata pengantin wanitanya adalah Putri Salju?!. Tidak itu tidak
mungkin!.
Raja : Putri Salju...!!! kemana saja kamu nak...? Ayah sangat mengkhawatirkanmu.
Putri Salju : Ayahhh.. Aku sangat merindukanmu, Ayah baik-baik sajakan?, maaf Ayah, aku
tidak memberitahumu.
Raja : Ayah sangat bingung nak, Ayah sudah kehilangan ibumu, Ayah juga tidak ingin
kehilangan dirimu.
Putri Salju : Akupun juga begitu Ayah, aku tidak mau kehilangan Ayah. Ayah ini adalah
Pangeran yang aku pilih.
Pangeran : Ayah, perkenalkan saya Pangeran yang akan menikahi Putri Salju.

“Kemudian putri Salju mendekati Ibu Ratu dengan senyuman manis, Putri Salju berkata.”

Putri Salju : Ibu, Ibu apa kabar?.


Cemara : a..a..paa.., Nak kamu tidak marah pada ibu?, maafkan ibu nak, ibu memang salah.
Ibu yang sebenarnya membunuh ibumu, ibu minta maaf nak.
Putri Salju : Jadi.....? selama ini ibu yang membunuh ibuku?, Bu yang lama biarlah berlalu aku
sudah memaafkannya, yang penting sekarang ibu sudah sadar, dan ingin mengakui
kesalahan ibu.
Raja : Maksudnya..? Apa yang kalian maksudkan?.
Cemara : Eh... jadi begini yang mulia, sebenarnya......
Putri Salju : Heppp... tidak apa-apa ayah, yang penting sekarang kita sudah bisa berkumpul lagi,
aku sangat bahagia apa lagi dengan adanya Pangeran.
Pangeran : iya putri aku juga sangat bahagia.
Putri & Pangeran: ammmiiinnnnn

“Dengan bertemunya putri dengan kedua orang tuanya berakhirlah cerita putri salju mereka Semua
akan hidup rukun dan bahagia untuk selama-lamanya”

Anda mungkin juga menyukai