PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah disusun oleh
satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Jawa Barat.
Madrasah Aliyah Nurul Iman Kabupaten Sukabumi sebagai satuan
pendidikan menengah di lingkungan Kementerian Agama perlu menyusun dan
mengembangkan Kurikulum Madrasah yang mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan (standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan).
Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Madrasah Nurul Iman Kabupaten
Sukabumi dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional dan tujuan Madrasah Aliyah Nurul Iman Kabupaten Sukabumi.
Pengembangan Kurikulum Madrasah Aliyah Nurul Iman melibatkan
seluruh warga madrasah (Kepala, Guru, dan Staff) dan pemangku kepentingan
lain (Yayasan, Komite Madrasah/Orang Tua Murid, Konselor, dan lembaga-
lembaga lain). Melalui Kurikulum Madrasah Aliyah Nurul Iman Kabupaten
Sukabumi ini diharapkan pelaksanaan program-program pendidikan di
Madrasah Aliyah Nurul Iman Kabupaten Sukabumi sesuai dengan potensi
daerah dan lingkungan madrasah, karakteristik dan kebutuhan peserta didik
dalam mewujudkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dn
1
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional. Diharapkan juga bahwa dengan terwujudnya
Madrasah Aliyah Nurul Iman Kabupaten Sukabumi ini dapat mendongkrak
peningkatan mutu pendidikan dengan indikator meningkatnya prestasi
akademik maupun non akademik di Madrasah Aliyah Nurul Iman Kabupaten
Sukabumi.
Merujuk pada Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Nomor SE/Dj.I/PP.00/50/2013 dan Nomor
SE/DJ.I/HM.01/114/2014 tentang Implementasi Kurikulum 2013 pada
Madrasah bahwa Kementerian Agama RI akan melaksanakan Kurikulum 2013
untuk MA Kelas X, XI dan XII mulai Tahun Pelajaran 2014/2015 s.d sekarang.
Madrasah merupakan pusat pengembangan budaya, begitupun halnya dengan
Madrasah Aliyah Nurul Iman Kabupaten Sukabumi mengembangkan nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang
terjadi di madrasah. Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya religius, jujur,
toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta
damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab.
Nilai-nilai melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan
sebagai budaya madrasah.
B. Landasan
Landasan pengembangan Kurikulum Madrasah Aliyah Nurul Iman Sukabumi
Kabupaten Sukabumi berdasarkan:
2
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 Tahun 2006 tentang Standar
Isi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kelulusan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2007 Tentang Standar
Penilaian;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 41 Tahun 2007 Tentang Standar
Proses
9. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;
3
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014
tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014
tentang Kepramukaan;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014
tentang Standar Peminatan;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 tahun 2014
tentang Pembelajaran pada pendidikan Dasar dan Menengah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 jo
Permendikbud Nomor 45 Tahun 2015 tentang Peran Guru TIK dan Guru
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi
Kurikulum 2013;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014
tentang Muatan Lokal;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 114 Tahun 2014
tentang Kriteria Kelulusan Peserta didik dari satuan pendidikan dan
penyelenggaranan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan
Ujian Nasional;
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013;
23. Peraturan Menteri Agama Nomor 117 tahun 2014 tentan Implementasi
Kurikulum 2013 di Madrasah;
24. Peraturan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014 tentang Kurikulum
Madrasah;
25. Keputusan Menteri Agama Nomor 103 Tahun 2015 tentang Penetapan
beban Kerja Pendidik Bersertifikat di Madrasah;
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015
tentang Pendidikan Budi Pekerti ;
4
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015
tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
33. Keputusan Menteri Agama Nomor 165 Tahun 2014 tentang Panduan
Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Bahasa Arab;
34. Keputusan Menteri Agama Nomor 1023 Tahun 2016 tentang Panduan
Penyelenggaraan Program Keterampilan di Madrasah Aliyah;
35. Keputusan Menteri Agama Nomor 1293 Tahun 2016 tentang Petunjuk
Teknis Penyelenggaraan Program Keagamaan di Madrasah Aliyah;
37. Panduan Penyusunan KTSP jenjang pendidikan Dasar dan Menengah dari
BNSP tahun 2006;
38. Surat Keputusan Dirjen Pendis Nomor 2676 tahun 2013 tentang Mata
pelajaran PAI dan Bahasa Arab;
5
39. Surat Keputusan Dirjen Pendis Nomor 5114 Tahun 2015 tentang
penetapan Madrasah pelaksana kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2015/2016;
40. Surat Keputusan Kepala Kanwil Kemenag Prov Jawa barat Nomor 793
tahun 2015 tentang Pedoman penyusunan Dokumen 1,2 dan 3 KTSP pada
Madrasah dilingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat;
41. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah Pada Jenjang Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
43. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar Isi
Pembiasaan Akhlak Mulia di Sekolah dan Madrasah;
C. Tujuan Penyusunan
Pengembangan Kurikulum Madrasah Aliyah Nurul Iman Sukabumi ini
bertujuan untuk mewujudkan kurikulum implementatif sebagai :
1. Acuan pelaksanaan proses pendidikan untuk mencapai visi Madrasah
Aliyah Nurul Iman Sukabumi;
2. Acuan pelaksanaan proses pembelajaran untuk menghasilkan mutu lulusan
yang berwawasan lingkungan, cerdas dan santun berbahasa berdasarkan
keimanan, ketaqwaan serta sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi;
3. Acuan bagi guru dalam mengembangkan silabus dan rencana
pembelajaran;
4. Pedoman pelaksanaan proses penilaian peserta didik di Madrasah Aliyah
Nurul Iman;
5. Dasar pelaksanaan evaluasi dan program tindak lanjut dalam mewujudkan
pendidikan yang lebih berkualitas di Madrasah Aliyah Nurul Iman
Sukabumi;
6
D. Prinsip-Prinsip Penyusunan KTSP
Kurikulum Madrasah Aliyah Nurul Iman Sukabumi dikembangkan
sesuai dengan relevansi setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah
koordinasi dan supervisi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi.
Pengembangan Kurikulum Madrasah Aliyah Nurul Iman Sukabumi
mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kelulusan (SKL), serta berpedoman
pada penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, dan petunjuk teknis dari
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, serta
memperhatikan pertimbangan Komite Madrasah. Kurikulum Madrasah Aliyah
Nurul Iman Sukabumi dikelola berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya
7
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu
semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni.
8
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah
harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka
Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pelaksanaan kurikulum Madrasah Aliyah Nurul iman Sukabumi menggunakan
prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan
kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi
dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan
pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu:
(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama
dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan.
3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat
pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan
sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik
dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta
didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan
pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan
hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing
ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di
tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh
dan teladan).
9
5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi
dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan
memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip
alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang
di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta
dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).
6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial
dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan
muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata
pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam
keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan
memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
10
3. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat
manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif,
psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum
disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta
didik.
4. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukaAn pendidikan
yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari.
Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk
menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan
daerah
5. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong
partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.
Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara
kepentingan daerah dan nasional.
6. Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya
pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai
kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan
hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat
penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang
tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
7. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan
11
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus
melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga
tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
8. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa,
serta akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat
beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua matapelajaran ikut
mendukung peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia
9. Dinamika perkembangan global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa,
yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan
antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan
mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan
dengan suku dan bangsa lain.
10. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus
menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan
nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
11. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial
budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman
budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan
terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
12. Kesetaraan Gender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender
12
13. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.
F. Profil Madrasah
Analisis Lingkungan Internal
1. Identitas Madrasah
13
c. Sarana Prasarana
1. Lahan Tanah
Luas Tanah madrasah seluruhnya 800 m2. Tanah madrasah ini merupakan
Hak Guna Pakai dari tanah wakaf dengan rincian sebagai berikut :
2. Gedung Sekolah
Gedung sekolah terdiri dari ruang kelas, ruang kepala, ruang guru,
laboratorium komputer, perpustakaan, mesjid, dan ruang tata usaha. Pada
umumnya berada dalam keadaan baik. Peruntukan dan keadaan bangunan
diperlihatkan pada table berikut ini :
Tabel I.1
Rekapitulasi bangunan
No Jenis Ruangan Jumlah Luas (m2) Kondisi
Baik Rusak
1 Ruang Kepala Sekolah 1 14 1 -
2 Ruang Guru 1 14 - -
3 Ruang Kelas / Teori 3 168 2 1
4 Ruang BK - - - -
5 Laboratorium Komputer 1 14 1
6 R. Perpustakaan 1 14 - 1
7 R. Keterampilan - - - -
8 R. Kesenian - - - -
9 L. Olahraga - - - -
14
10 R. OSIS 1 10 - 1
11 R. Ibadah 1 56 1
12 Lab. PAI
13 Lab. Multi media
14 Lab IPA
Tabel I.2
Rekapitulasi data Siswa
Kelas
10 11 12
Tahun Jumlah
2015-2016 26 24 20 84
2016-2017 24 26 24 84
2017-2018 27 23 23 73
Tabel 1.3
Rekapitulasi data Pendidik dan Kependidikan
15
e. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. Tenaga Pendidik/Guru
Status Kepegawaian
Ijazah Tertinggi
Jumlah Guru tetap Jumlah Guru Tidak tetap
S2 - -
S1 14 -
D3 -
D2/D1/SLTA 2 -
Jumlah 15 -
16
Jumlah Kesesuaian dengan Keterangan
No Bidang/Mata Pelajaran Personil Latar Belakang Tenaga Rangkap
Pendidikan Mengajar MP
Per MP Sesuai Tidak
(match) sesuai
(mismatch)
1 Pendidikan Agama - - - -
a. Qur’an Hadist 1 V -
b. Akidah Akhlak 1 V -
c. Fikih 1 V -
d. SKI 1 V -
2 Kewarganegaraan 1 V -
3 Bahasa dan Sastra 1 V -
Indonesia
4 Bahasa Arab 1 V
5 Matematika 1 V
6 Sejarah Indonesia 1 V
7 Bahasa Inggris 1 V Peng. Diri
8 Seni Budaya 1 V Peng. Diri
9 Pendidikan Jasmani, 1 V
Olahraga dan Kesehatan
10 Prakarya dan 1 - -
Kewirausahaan
11 Bahasa dan Sastra 1
Daerah
12 Geografi 1 V
13 Sejarah 1 V Pengem. Diri
14 Sosiologi 1 V
15 Ekonomi - V
16 Pilihan Lintas Minat 2 V
/Pendalaman Minat
Jumlah 15 3 12
b. Tenaga Kependidikan
17
1 Salkim Radiansyah, S.Pd.I L S1 Tata Usaha
b. Berdasarkan pendidikan
SD SMP SMA S1 S2 S3
22 32 19 - - -
c. Berdasarkan Penghasilan
h. Prestasi Akademik
a. Rata-rata Nilai Ujian Nasional (UN) 5 tahun terakhir sebagai
berikut :
18
4 2016/2017 7.56 7.15 7.15 7.46 7.44 7.26
5 2017/2018 7.57 7.25 7.20 7.43 7.42 7.28
19
gunung gede, sehingga curah hujan per tahun di wilayah ini cukup besar
dengan sehingga kondisi udaranya sejuk dan sangat dingin dengan memiliki
suhu tertinggi 300 mm/tahun terendah 2600 mm/tahun. Tetapi meskipun berada
diwilayah perbukitan sarana transportasi dan kondisi jalan cukup normal. Jarak
ke pusat perekonomian dalam hal ini kota sukabumi juga tidak terlalu jauh.
20
pekerjaannya bertani. Sebagian kecil lainnya adalah berdagang dan bekerja di
pabrik atau perusahaan lainnya.
BAB II
TUJUAN, VISI DAN MISI
21
Madrasah Aliyah Nurul Iman Sukabumi sebagai lembaga pendidikan
menengah berbasis keagamaan dalam kegiatannya perlu mempertimbangkan
harapan siswa, orang tua siswa, penyerap lulusan dan masyarakat umumnya.
Hal itu menjadi bahan landasan dalam merumuskan visi misi dan tujuan
madrasahnya. Madrasah Aliyah Nurul Iman Sukabumi juga diharapkan
merespon perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu pengetahuan
dan teknologi, era informasi dan globalisasi yang sangat cepat. Madrasah
Aliyah Nurul Iman Sukabumi ingin mewujudkan harapan dan respon dalam
visi berikut :
Menjadi Lembaga Pendidikan yang Unggul dan Berprestasi
Indikator Visi :
a. Unggul dalam kemampuan intelektual;
b. Unggul dalam kegiatan keagamaan denag pembiasaan prilaku berakhlakul
karimah;
c. Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik;
2. Misi Madrasah
Untuk mencapai visi madrasah, misi dari penyelenggaraan pendidikan
dan
pembelajaran di Madrasah Aliyah Nurul Iman Sebagai berikut;
a. Mempersiapkan generasi muslim yang berkualitas, unggul, dan
berprestasi;
b. Mendidik dan membina generasi muslim yang berkualitas serta
berakhlakul karimah;
c. Mengembangkan potensi akademik secara optimal sesuai dengan
bakat dan minat melalui proses pembelajaran;
d. Meningkatkan hubungan kerja yang dinamis dan saling
menguntungkan dengan Perguruan Tinggi baik Negeri atau swasta.
C. Tujuan Madrasah
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut. Hal ini menjadi acuan bagi Madrasah
22
Aliyah Nurul Iman dalam menentukan tujuan madrasah. Adapun tujuan
madrasah Aliyah Nurul Iman sebagai berikut :
1. Menyiapkan siswa agar mampu mengembangkan potensinya sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan tekhnologi, budaya yang dijiwai
ajaran Islam.
2. Menyiapkan siswa untuk mempunyai keterampilan / skill yang mampu
menghadapi perkembangan zaman, baik dalam penguasaan materi
pelajaran maupun dalam kemampuan pendukung, seperti Bahasa
Internasional (Arab dan Inggris).
3. Menyiapkan siswa menguasai dasar-dasar keagamaan serta dapat
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari yang dijiwai dengan
akhlakul karimah.
23
BAB III
MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur dan muatan kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran
yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta
didik. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri
termasuk ke dalam isi kurikulum.
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 77K ayat (1), maka struktur kurikulum Pendidikan
Menengah terdiri atas :
1) Kurikulum Pendidikan Menengah
a. Muatan umum untuk SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK;
b. Muatan Peminatan akademik SMA/MA dan SMK/MAK;
c. Muatan pilihan lintas minat atau pendalama minat untuk SMA/MA,
SMALB;
d. Muatan peminatan kejuruan untuk SMK/MAK; dan
e. Muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK.
2) Muatan Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas :
a. Pendidikan agama;
b. Pendidkan kewarganegaraan;
c. Bahasa;
d. Matematika;
e. Ilmu Pengetahuan Alam;
f. Ilmu Pengetahuan Sosial;
g. Seni dan Budaya;
h. Pendidikan Jasmani dan Olahraga;
i. Keterampilan/kejuruan;
j. Muatan lokal.
3) Muatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diorganisasikan dalam
satu atau lebih mata pelajaan sesuai kebutuhan satuan pendidikan dan
program pendidikan.
24
4) Muatan peminatan akademik SMA/MA atau bentuk lain yang sederajat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas :
a. Matematika dan ilmu pengetahuan alam;
b. Ilmu pengethauan sosial;
c. Bahasa dan budaya; atau
d. Peminatan lainnya.
25
KOMPETENSI INTI KELAS X ,XI dan XII
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Tabel III. 1
Struktur Kurikulum 2013 Kelas X , XI dan XII
Peminatan Ilmu Pengethuan Sosial Madrasah Aliyah
26
6. Sejarah Indonesia 2 2 2
7. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Umum)
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3
10. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
11. Bahasa dan Sastra Daerah 2 2 2
Kelompok C (Peminatan)
12. Geografi 3 4 4
13. Sejarah 3 4 4
14. Sosiologi 3 4 4
15. Ekonomi 3 4 4
Plilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat
16. Sastra Inggris 2 2 2
Jumlah 49 51 51
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran pada Madrasah Aliyah Nurul Iman Sukabumi untuk Kelas X,
XI dan XII terdiri dari :
Komponen
Kelompok A (Wajib)
27
Kelompok B (Wajib)
1 Seni Budaya
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
3 Prakarya dan Kewirausahaan
4 Bahasa dan Sastra Daerah
Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu
Kelompok C (Peminatan)
1 Geografi
2 Sejarah
3 Sosiologi
4 Ekonomi
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler dan sekaligus sebagai mata
pelajaran yang tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya menjadi bagian dari mata pelajaran tersendiri. Setiap
jenis muatan lokal yang diselenggarakan sekolah dapat menyelenggarakan satu
mata pelajaran muatan lokal setiap satu tahun.
Khusus di Madrasah Aliyah Nurul Iman Sukabumi dalam satu tahun pelajaran
muatan lokal Kelas X, XI dan XII adalah Bahasa dan Sastra Sunda. Dengan
Kompetensi sebagai berikut:
Tabel III.2:
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Atas /Madrasah Aliyah
28
tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli
(gotong royong, (gotong royong, (gotong royong,
kerjasama, toleran, kerjasama, toleran, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif damai), santun, damai), santun,
dan pro-aktif dan
responsif dan pro-aktif responsif dan pro-aktif
menunjukkan sikap
dan menunjukkan dan menunjukkan
sebagai bagian dari solusi
atas berbagai sikap sebagai bagian sikap sebagai bagian
permasalahan dalam dari solusi atas dari solusi atas
berinteraksi secara berbagai permasalahan berbagai permasalahan
efektif dengan dalam berinteraksi dalam berinteraksi
lingkungan sosial dan secara efektif dengan secara efektif dengan
alam serta dalam lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan
menempatkan diri alam serta dalam alam serta dalam
sebagai cerminan bangsa menempatkan diri menempatkan diri
dalam pergaulan dunia sebagai cerminan sebagai cerminan
bangsa dalam bangsa dalam
pergaulan dunia pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan, 3. 3.
menganalisis Memahami,menerapk Memahami,menerapka
pengetahuan faktual, an, menganalisis n, menganalisis
konseptual, procedural pengetahuan faktual, pengetahuan faktual,
berdasarkan rasa
konseptual, procedural konseptual, procedural
ingintahunya tentang
berdasarkan rasa berdasarkan rasa
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, ingintahunya tentang ingintahunya tentang
dan humaniora dengan ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan,
wawasan kemanusiaan, teknologi, seni, teknologi, seni,
kebangsaan, kenegaraan, budaya, dan budaya, dan humaniora
dan peradaban terkait humaniora dengan dengan wawasan
penyebab fenomena dan wawasan kemanusiaan,
kejadian, serta kemanusiaan, kebangsaan,
menerapkan pengetahuan kebangsaan, kenegaraan, dan
procedural pada bidang kenegaraan, dan peradaban terkait
kajian yang spesifik
peradaban terkait penyebab fenomena
sesuai dengan bakat dan
penyebab fenomena dan kejadian, serta
minatnya untuk
memecahkan masalah dan kejadian, serta menerapkan
menerapkan pengetahuan
pengetahuan procedural pada bidang
procedural pada kajian yang spesifik
bidang kajian yang sesuai dengan bakat
spesifik sesuai dengan dan minatnya untuk
29
bakat dan minatnya memecahkan masalah
untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar,
menyaji dalam ranah dan menyaji dalam dan menyaji dalam
konkret dan ranah ranah konkret dan ranah konkret dan
abstrak terkait dengan ranah abstrak terkait ranah abstrak terkait
pengembangan dari yang
dengan dengan pengembangan
dipelajarinya di sekolah
pengembangan dari dari yang dipelajarinya
secara mandiri, dan
mampu melaksanakan yang dipelajarinya di di sekolah secara
tugas spesifik di bawah sekolah secara mandiri, dan mampu
pengawasan langsung. mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
melaksanakan tugas spesifik di bawah
spesifik di bawah pengawasan langsung.
pengawasan langsung.
3. Pengembangan Diri :
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan
diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan
kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri dibawah bimbingan konselor,
guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
Bimbingan Konseling, ekstrakurikurer, dan kegiatan pembiasaan.
a. Bimbingan Konseling
Layanan bimbingan konseling adalah merupakan tugas wajib guru-guru
pembimbing / Guru Bimbingan Konseling dalam yang meliputi 4 (empat)
bidang garapan yakni bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan bakat siswa.
Pelaksanaan layanan bimbingan dilakukan dengan cara layanan individual
atau klasikal/ kelompok.
b. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam
pelajaran (equivalen 2 jam pelajaran). Untuk megembangkan kompetensi
siswa berkaitan dengan materi yang diperoleh dalam kegiatan intra kurikuler
dan pengembangan minat dan bakat siswa. Pemilihan jenis kegiatan
30
ekstrakurikuler didasarkan atas minat dan bakat siswa yang dikoordinir oleh
Urusan Kesiswaan bekerja sama dengan guru Bimbingan Konseling.
Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah Nurul Iman
Sukabumi antara lain : 1). Kepramukaan, 2). Keolahragaan, dan 3).Marawis,
4) Komputer.
c. Pembiasaan
Pengendalian kegiatan pembiasaan adalah salah satu upaya untuk
pengembangan disiplin dan pembentukan karakter siswa. Pengendalian
dilakukan terhadap kegiatan rutin, spontan, dan terprogram. Kegiatan rutin
adalah kegiatan yang dilakukan secara regular baik di kelas maupun di
lingkungan sekolah. Bertujuan untuk membiasakan peserta didik
mengerjakan sesuatu dengan baik. Misalnya upacara, sholat Dhuha, sholat
dzuhur, pergi ke perpustakaan, kehadiran, berdo’a sebelum dan sesudah
belajar, infaq dll. Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan
kepan saja, dimana saja, tanpa dibatasi ruang. Bertujuan untuk memberikan
pendidikan pada saat itu juga terutama dalam disiplin dan sopan santun dan
kebiasaan baik lainnya. Misalnya memberi salam, membuang sampah pada
tempatnya, membiasakan antri, membiasakan mengatasi silang pendapat dll.
Kegiatan terprogram adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan
oleh sekolah yang bertujuan untuk memberikan wawasan tambahan pada
siswa dan mengembangkan bakat serta minat siswa.
Dengan demikian Kegiatan Pengembangan diri dapat diklasifikasikasi sebagai
berikut:
1. Pengembangan diri Rutin/Pembiasaan
2. Pengembangan diri Terprogram, yang terdiri:
a. Pramuka (Praja Muda Karana);
b. Olahraga-Voli Ball
c. Marawis
4. Ketuntasan Belajar
31
Kriteria Ketuntasan Minimal di Madrasah Aliyah Nurul Iman Sukabumi
ditentukan oleh masing-masing guru mata pelajaran, dengan berpedoman
kepada nilai input atau nilai rata-rata terakhir yang diperoleh siswa dari setiap
jenjang kelas. Ketuntasan belajar untuk kelas X, XI dan XII Kurikulum 2013
berkisar antara 55-100. Kriteria ideal masing-masing indikator adalah sebagai
berikut;
Tabel III.3.
Daftar Nilai Kriteria Ketuntasan Belajar
Kelas X, XI, dan XII Kurikulum 2013
Kelompok A (Wajib) - - -
1 Pendidikan Agama Islam - - -
B 78 78 B 78 78 B 78 78
a. Qur’an Hadits
b.Akidah Akhlak B 78 78 B 78 78 B 78 78
c. Fikih B 78 78 B 78 78 B 78 78
d.Sejarah Kebudayaan Islam B 75 78 B 78 78 B 78 78
2 Pendidikan Pancasila dan B 75 75 B 78 78 B 78 78
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia B 75 76 B 76 76 B 76 76
4 Bahasa Arab B 75 78 B 78 78 B 78 78
5 Matematika B 74 74 B 75 75 B 75 75
6 Sejarah Indonesia B 75 75 B 75 75 B 75 75
7 Bahasa Inggris B 75 75 B 76 76 B 76 76
Kelompok B (Wajib) - -
1 Seni Budaya B 75 75 B 75 75 B 75 75
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga B 78 78 B 79 79 B 79 79
dan Kesehatan
3 Prakarya dan Kewirausahaan B 75 75 B 75 75 B 75 75
4 Bahasa dan Sastra Daerah B 75 75 B 75 75 B 75 75
Jumlah Jam Kelompok A dan B Per - - -
Minggu
Kelompok C (Peminatan) - - -
1 Geografi B 75 75 B 77 77 B 77 77
32
2 Sejarah B 75 75 B 77 77 B 77 77
3 Sosiologi B 75 75 B 77 77 B 77 77
4 Ekonomi B 75 75 B 77 77 B 77 77
Mata Pelajaran Pilihan dan - - -
Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau B 75 75 B 77 77 B 77 77
Pendalaman Minat
33
mata pelajaran yang bersangkutan dan harus selesai sebelum
pelaksanaan sidang Verifikasi kenaikan kelas.
2. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19 tahun 2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan
menengah setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
jasmani, olah raga dan kesehatan;
c. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi; dan
d. lulus Ujian Nasional dengan rata-rata nilai 6,00.
Untuk kelas X, XI dan XII Kurikulum 2013 Peminatan diambil dari kelas X.
Untuk Madrasah Aliyah Nurul Iman Sukabumi Kelas X dan XI Kurikulum
2013 pada Tahun Pelajaran 2018/2019 memilih Peminatan Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS). Dengan sistem pemilihan peminatan dilakukan pada saat
pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
34
Jenis kecakapan hidup yang dikembangkan antara lain :
1) English Club dikaitkan dengan mata pelajaran
Bahasa Inggris;
35
d) Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari
satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang sudah memperoleh
akreditasi.
Jenis pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global yang dikembangkan
antara lain :
1. English Club;
2. Komputer;
4.Kaligrafi
36
BAB IV
PENGATURAN BEBAN BELAJAR
37
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
B. Minggu Efektif
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
38
Jumlah 184 5 24 34 150
SEMESTER II
7 JANUARI 2019 31 0 5 5 26
8 PEBRUARI 2019 28 0 5 5 23
9 MARET 2019 31 1 4 6 25
10 APRIL 2019 30 3 2 6 24
11 MEI 2019 31 2 3 7 24
12 JUNI 2019 30 1 4 8 22
Jumlah 181 7 23 37 144
Jumlah Total 365 12 47 71 294
C. Jam Efektif
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan
diri.
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua). Kegiatan pembelajaran
dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu :
Perincian Waktu Belajar Jam Efektif Tiap Minggu
NO WAKTU BELAJAR
HARI
1 Senin 07.00 – 15.30
2 Selasa 07.00 – 15.30
3 Rabu 07.00 – 15.30
4 Kamis 07.00 – 15.30
5 Jum’at 07.00 – 11.30
6 Sabtu 07.00 – 13.30
39
06.30 – 07.00 Upacara - -
1 07.00 – 07.45 KBM 07.00 – 07.45 KBM
2 07.45 – 08.30 KBM 07.45 – 08.30 KBM
3 08.30 – 09.15 KBM 08.30 – 09.15 KBM
4 09.15 – 10.00 KBM 09.15 – 10.00 KBM
5 10.00 – 10.15 ISTIRAHAT 10.00 – 10.15 ISTIRAHAT
6 10.15 – 11.00 KBM 10.15 – 11.00 KBM
7 11.00 – 11.45 KBM 11.00 – 11.45 KBM
8 11.45 – 12.30 KBM 11.45 – 12.30 KBM
9 12.30 – 13.15 KBM 12.30 – 13.15 KBM
JAM PUKUL RABU PUKUL KAMIS
KE-
1 07.00 – 07.45 KBM 07.00 – 07.45 KBM
2 07.45 – 08.30 KBM 07.45 – 08.30 KBM
3 08.30 – 09.15 KBM 08.30 – 09.15 KBM
4 09.15 – 10.00 KBM 09.15 – 10.00 KBM
5 10.00 – 10.15 ISTIRAHAT 10.00 – 10.15 ISTIRAHAT
6 10.15 – 11.00 KBM 10.15 – 11.00 KBM
7 11.00 – 11.45 KBM 11.00 – 11.45 KBM
8 11.45 – 12.30 KBM 11.45 – 12.30 KBM
9 12.30 – 13.15 KBM 12.30 – 13.15 KBM
10 13.30 – 14.15 LINTAS MINAT 13.30 – 14.15 LINTAS MINAT
KLS X KLS X
11 14.15 – 15.00 LINTAS MINAT 14.15 – 15.00 LINTAS MINAT
KLS X KLS X
12 15.00 – 15.30 LINTAS MINAT 15.00 – 15.30 LINTAS MINAT
KLS X KLS X
40
6 10.45 – 11.30 KBM 10.15 – 11.00 KBM
41
D. Ujian
Prakiraan Ujian Madrasah Aliyah Nurul Iman
Tahun Pelajaran 2017 / 2018
NO Waktu Uraian
1 17-20 September 2018 UTS Semester Gasal
2 3-8 Desember 2018 Penilaian Akhir Semester 1
3 11-14 Maret 2019 UTS Semester Genap
4 18-23 Maret 2019 Perkiraan UASBN MA
5 25-30 Maret 2019 Prakiraan UAMBN MA
6 8-11 April 2019 Prakiraan UN
7 17-25 Mei 2019 Penilaian Akhir Semester 2
42
18 Hari Isra’ Mi’raj Nabi Muhamad SAW 3 Maret 2019
19 Tahun Baru Nyepi 17 Maret 2019
20 Ujian Tengah Semester Genap 11- 14 Maret 2019
21 Pelaksanaan UASBN 18-23 Maret 2019
22 Prakiraan UAMBN 25-30 Maret 2019
23 Ujian Praktik Kelas XII 1-2 April 2019
24 Muhasabah (= persiapan mental menghadapi Ujian) 6 April 2019
25 Prakiraan Ujian Nasional 8-11 April 2019
26 Wafat Isa Al-Masih 19 April 2019
27 Pengumuman Kelulusan 4 Mei 2019
28 Libur Awal Ramadhan 1440 H 6-8 Mei 2019
29 Pesantren Ramadhan 13- 15 Mei 2019
30 Penilaian Akhir Tahun Semester Genap 17-25 Mei 2019
31 Hari Raya Idul Fitri 1440 H 5 -6 Juni 2019
32 Sidang Kenaikan Kelas 17 Juni 2019
33 Pembagian Raport 22 Juni 2019
34 Libur Semester Genap 24 Juni-30 2019
BAB VI
PE N UTU P
43
Atas bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, kami mengucapkan
terima kasih. Akhirnya, hanya kepada Allah jualah kami berlindung dari segala
kekurangan dan kekhilafan yang kami perbuat.
44