Anda di halaman 1dari 4

Laporan Survei UMKM

A. Profil UMKM
Nama usaha : Bakso dan Mie Ayam Mega Ria
Jenis Usaha : Kuliner (Bakso dan Mie Ayam)
Tahun didirikan : 2011
Jam Buka Operasional: Pukul 10.00.- 17.00 WIB
Pegawai : Anggota Keluarga
Modal Awal : Rp30.000.000
Gaji @orang : Rp 10.000
Laba Bersih / Hari : Rp 150.000 – Rp 200.000
B. Analisis Permasalahan
1. Aspek produksi
UMKM pada bidang kuliner ini, dalam produksi makanan bakso dan Mie
ayam, tidak sepenuhnya secara mandiri melainkan membeli daging giling dipasar
dan mengadoninya sendiri. Bahan baku seperti daging sapi giling, daging ayam
bumbu sawi dan sebagianya dibeli saat pagi hari, sehingga masih dalam keadaan
segar. Dalam pembuatan kuah dan bahan-bahan penunjang lainnya dibuat saat akan
membuka usahanya. Sedangkan untuk es batu mereka menyetok dari agen penjual
es batu yang datang saat pagi hari. Pada aspek ini sedikit permasalahan yang
dijumpai. Mereka masih mengandalkan bahan setengah jadi seperti daging giling
yang dijual di pasar, padahal tidak menutup kemungkinan bahwa tingkat kebersihan
yang ada sangat minim. Jika mereka menghasilkan daging giling dengan mesin
sendiripun masih sangat sedikit kemungkinanya.
2. Aspek Pemasaran
Dapat dikatakan bahwa UMKM ini belum lama didirikan, sekarang ini
bakso dan mie ayamnya memang banyak yang menggandrungi. Berkat
perbincangan dari mulut ke mulut usaha inipun dapat dikenal dan didatangi.
Lokasinya yang lumayan strategis memang menjadi pilihan banyak konsumen.
Rasa yang ditawarkanpun memang terbilang cukup enak dibanding mie ayam pada
umumnya. Dalam aspek ini banyak ditemukan permasalahan. Mereka hanya
mengandalkan perbincangan dari mulut ke mulut untuk memasarkan usahanya. Jika
melihat dari usia para pemilik yang memang masih muda, memasarkan usahanya
dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi WhatsApp, pada bagian story
WhatsApp mereka dapat membagikan informasi mengenai usaha kulinernya
dengan sangat mudah dan murah. Tidak hanya pada satu aplikasipun juga dapat
dilakukan, misal melalui sosial media Instagram dan Facebook yang sangat banyak
pemakainya.
3. Aspek Keuangan
Setiap transaksi yang dilakukan dalam UMKM ini tidak semua disertai
dengan bukti pembayaran ataupun bukti transaksi. Hanya transaksi dengan toko
yang dapat dikatakan besar saja yang terdapat bukti transaksi. Sedangkan dalam
pencatatan pembukuan pemasukan dan pengeluran sudah lama ini tidak dicatat. Hal
ini sangat riskan dan tentunya untuk dapat berkebangpun masih dalam tahap yang
lambat. Karena pembukuan untuk laba sangat diperlukan untuk melihat
[erkembangan dari usahanya tersebut. Akan lebih baik pada bagian pencatatan
pembukuan diselenggarakan namun dengan menggunkan buku yang lebih
sederhana seperti catatan harian. Pembinaan dari Dinaspun masih perlu dilakukan
dengan intensif.
C. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai